Permainan Outbound

Posted by Sate Ayam on Friday, December 26, 2008

BENTUK KEGIATAN

  1. SIMULASI PERMAINAN
    kegiatan permainan yang dirancang dengan aturan-aturan yang dapat memberikan stimulus yang mendekati kenyataan sehari-hari. Dari sini dapat dilihat respon yang muncul, dan kemudian digunakan sebagai ‘alat’ evaluasi diri.
  2. AKTIFITAS NYATA
    kegiatan yang memang harus dilakukan, seperti : berjalan di jalan setapak, membuka tenda regu, tinggal bersama dengan tenda di alam terbuka, adalah kegiatan nyata, yang memunculkan reaksi-reaksi spontan. Kegiatan nyata tidak fokus pada objective dalam hal ini tidak luput dari perhatian dan mendapatkan ‘pembahasan’ yang memadai, karena aktifitas nyata ini spontan dan alamiah.
  3. RANGKAIAN PEMECAHAN MASALAH
    kegiatan yang ‘memaksa’ peserta mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk memecahkan masalah-masalah, dari sini akan muncul sikap dasar dari seseorang dalam menghadapi masalah dan proses pemecahan masalah.
  4. DISKUSI KELOMPOK
    merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran adalah ‘sharing experience’ untuk menambahkan pengalaman-pengalaman orang lain pada pengalaman otentik diri sendiri. Dengan berbagi pengalaman seperti ini diharapkan muncul nilai-nilai umum yang berlaku.

SAFETY KEGIATAN

Mengutamakan Safety adalah melaksanakan seluruh tindakan-tindakan penting untuk menjaga suasana pelatihan outbound agar aman dan nyaman bagi para peserta untuk belajar.

Terdapat 2 (dua) hal penting mengenai safety,

  1. Physical Safety.
    Tidak ada yang sanggup mengeliminasi resiko hingga 0%. Pelatihan dengan media alam terbuka memiliki resiko keselamatan pada peserta dan kami selalu mengutamakan keselamatan peserta dalam setiap setting aktifitas pelatihan dengan cara menggunakan fasilitator dan peralatan yang telah teruji secara internasional.
  2. Psychological Safety.
    Faktor penting outbound training yang sering terlupakan adalah keselamatan secara psikologis. Untuk hal ini, kami menyusun dan mendorong disepakati ‘aturan main’ untuk tidak menimbulkan ‘sakit hati’ peserta yang disebabkan oleh tindakan atau perkataan dari sesama peserta maupun fasilitator. .
Dasar pendekatan untuk pelatihan ini, adalah Pembelajaran model orang dewasa (adult learning) dan Outdoor training activities.

Pendekatan dengan aktifitas outdoor dapat mengakomodasi pembelajaran model orang dewasa yaitu belajar dari apa yang dialami (action), yang mana praktisasinya dihubungkan (Reflection) dengan permasalahan hidup sehari-hari.

Pelatihan outbound dengan media outdoor memberikan beberapa nilai tambah, metode ini terbukti efektif . Karena berbeda dengan pelatihan dalam ruang / training center (indoor) yang konvensional dan hanya menyentuh aspek kognisi saja.

Ruang terbuka (Outdoor) merupakan media atau prasarana (training center) yang memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik (psikomotorik), maupun emosi (afeksi) dan berpikir (kognisi)
bagi peserta dari provider outbound.

Sedangkan Metode Pembelajaran Orang Dewasa dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri yang mungkin di terapkan oleh beberapa provider outbound, antara lain :

1.Tidak menyukai suasana yang formal, karena suasana yang formal dalam belajar mengekang proses berpikir. Sedangkan bila suasananya informal dapat terjadi pertukaran ide secara luas.
2.Orang dewasa selalu ingin memecahkan masalah, aktifitas diluar ruang selalu memiliki problema yang menantang untuk dipecahkan.
3.Orang dewasa akan mengalami kemajuan bila menghadapi masalah-masalah yang nyata, dan dapat mempraktekkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut.
4.Orang dewasa selalu mencari manfaat dari apa yang dialaminya

Temukan informasi mengenai Provider Outbound, Pelatihan Outbound, Outdoor Training, Training Center dan Provider Outbound: Pelatihan Outbound & Outdoor Training Center Bandung pada 88db.com.

http://iwanketch.wordpress.com/pelatihan-outbound/ & http://id.answers.yahoo.com/

{ 0 comments... read them below or add one }