Kendati jumlah warga yang menggeluti bidang jahit kebaya itu relatif banyak, separo lebih, namun tidak menimbulkan persaingan kurang sehat. Mereka bekerja profesional dan mengutamakan kerja sama untuk tetap mempertahankan usaha tempat jahit kebaya di bidang jasa tempat jahit itu.
Menurut Abdul Karim, mereka memiliki keahlian menjahit kebaya pengantin pada bidang kebaya yang berbeda.
Pola kerja sama ini menjadikan mereka tidak saling bersaing. Apalagi mereka memiliki patokan biaya jasa relatif sama, namun untuk pesanan tertentu dikenakan tarif khusus. ''Hari ini saya mengerjakan jas yang dipesan di Pak Ula. Kebetulan dia menerima banyak pesanan sehingga ada yang dikerjakan penjahit lain,'' katanya.
Para
Kemahiran warga dalam merajut benang dengan mesin jahit sudah cukup dikenal masyarakat luas. Pelanggan mereka bukan hanya warga sekitar melainkan dari luar
http://www.suaramerdeka.com/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment