* Pertama, tanyakan terlebih dulu kelengkapan surat izin yang layak untuk berdirinya sebuah apartemen, residence, penthouse, dsb seperti Blok Plan, Izin Pendahuluan, IMB, sertifikat atas tanah (hak guna bangunan/HGB), dan bank yang memberi kredit untuk pembangunan apartemen, biasanya akan memberi juga KPA. Jangan sampai pengembangnya berspekulasi membangun apartemen dengan uang dari konsumennya.
Apabila apartemen, kondominium, dll belum terjual dalam jumlah tertentu akan mempengaruhi pembangunan apartemen tersebut atau pembangunannya berhenti di tengah jalan. Akibatnya, uang muka cicilan yang telah diterima akan sulit ditarik kembali.
* Kedua, pengalaman pengembang dan tingkat kepercayaan untuk menyelesaikan pembangunan apartemennya.
Konsumen yang telah membayar uang muka untuk pembelian unit di
* Ketiga, lokasi. Pada umumnya yang tinggal di kondominium atau apartemen adalah orang asing, seperti
Oleh karena itu, lokasi residence maupun apartemen yang dekat dengan pusat bisnis lebih diminati. Begitu juga dengan akses keluar masuk dari dan ke lingkungan apartemen sangat mempengaruhi para penghuni untuk tinggal lebih lama di
* Keempat, fasilitas yang tersedia, baik dalam jenis maupun ukurannya. Fasilitas yang lebih diperhatikan ialah fasilitas olahraga, seperti berapa jumlah lapangan tenis indoor atau outdoor yang tersedia, restoran dan kafe, ukuran kolam renang olimpik atau setengah olimpik, fasilitas club house, jumlah parkir penghuni dan tamu, taman, jumlah dan merek lift, serta ketersediaan lift-mempengaruhi waktu menunggu lift pada saat naik atau turun. Bisa juga fasilitas santai seperti exotic spa, dsb.
Listrik emergency yang disediakan juga perlu diketahui apakah memenuhi kebutuhan listrik bagi operasi apartemen secara normal dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengoperasikan gensetnya apabila listrik PLN mendadak padam. Fasilitas lengkap seperti ini bisa kita lihat pada kondominium bintang lima The St Moritz.
* Kelima, luas ruangan. Lebih baik membeli unit apartemen yang mempunyai dua atau tiga kamar tidur karena para penyewa orang asing kebanyakan membawa keluarganya. Tipe studio atau satu kamar biasanya lebih sedikit peminatnya karena dapat bersaing dengan kamar hotel yang harganya relatif sama, tetapi pelayanan lebih baik.
* Keenam, pengelolaan atau properti manajemen dari apartemen sangat mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada penghuni maupun tamunya. Pengelolaan apartemen dapat juga memakai jasa pengelola hotel.
* Ketujuh, apabila pembelian unit apartemen untuk disewakan, pilihlah lokasi yang disukai para pekerja asing. Biasanya para pekerja asing lebih senang berkumpul dengan sesama bangsanya di apartemen yang sama. Misalnya hotel bintang lima The St Moritz.
* Kedelapan, dana yang dibutuhkan. Selain untuk membeli unit apartemen, harus pula disediakan dana untuk mengisi ruangan interior, yang sesuai dengan selera penghuninya. Perlu juga ditanyakan kepada para pengembang, jenis interior apa yang disediakan pengembang, seperti lemari pakaian, kitchen set, kompor, air conditioning, dan lainnya sehingga tidak perlu mengeluarkan modal lebih besar. Ataupun ingin dilengkapi dengan exotic spa. Untuk penyewaan unit apartemen dalam kondisi full furnish, para penyewa hanya membawa koper pakaian saja.
www.kompas.com
Temukan Penthouse, Residence, Exotic Spa, Kondominium, Hotel Bintang Lima The St Moritz hanya di Penthouse / Residence : Exotic Spa – Kondominium & Hotel Bintang Lima The St Moritz 88db.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment