Prewedding Foto

Posted by Sate Ayam on Tuesday, July 14, 2009


01. tentukan konsep album foto
maksudnya adalah mau dijadikan bentuk seperti apa album yang kita inginkan. contoh-contoh konsep untuk sebuah album foto
foto pre wedding di antaranya :

  • sekadar kumpulan foto indah dengan lokasi indah (seperti album foto konvensional atau prewedding foto)
  • konsep sebuah ceritera sebagaimana skenario film atau sinetron
  • konsep kalender yang dapat menggambarkan perubahan suasana dari musim ke musim
  • konsep komik dengan word balloons berisi kalimat-kalimat lucu
  • konsep majalah di mana ada halaman muka, pengantar redaksi, halaman isi, berbagai halaman rubrik
  • dan konsep-konsep lain sesuai imajinasi pasangan pre-wedding

02. Tentukan Tema Foto
tema
foto prewedding mengacu kepada nuansa (suasana dan setting) yang ingin dimunculkan dari karya foto. beberapa contoh tema misalnya: etnik (javanese, minang, chinese, arabic, sundanese), kolonial, masa remaja, oriental, horror, wild western (seperti film-film koboi), casual, office environment, futuristik, luar angkasa, gurun pasir, hutan amazon, dan sebagainya sesuai imajinasi pasangan pre-wedding.

03. Pilih Kostum dan Lokasi
pemilihan tema di atas sangat penting karena akan menentukan langkah selanjutnya yakni pemilihan kostum dan lokasi pemotretan atau
prewedding foto. banyak lokasi pre wedding foto di indonesia tersedia untuk mendukung berbagai tema yang diinginkan. banyak tempat di kota-kota besar juga menyediakan jasa penyewaan kostum pre wedding untuk berbagai tema tersebut. jika bingung dengan tema pre wedding dan daya imajinasi sedang mentok, tema casual yang ringan bisa dijadikan pilihan terakhir

04. Pilih Fotografer yang Tepat
ketiga tips di atas merupakan langkah awal yang sebaiknya dilakukan pasangan pre-wedding. langkah selanjutnya adalah memilih fotografer
foto prewedding yang cocok untuk keperluan sesuai tema. jika tema yang dipilih menuntut banyak pemotretan di studio foto pre wedding dengan menggunakan berbagai efek pencahayaan buatan, maka fotografer dengan spesialis outdoor kurang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. sebaliknya, jika sesi pemotretan pre wedding foto akan banyak dilakukan di luar ruangan dengan kondisi alam yang mendekati ekstrim (misal sangat panas, sangat dingin, sangat basah, dll), maka pilihlah fotografer yang memang tangguh dan handal untuk kondisi-kondisi semacam itu.

Demikianlah sekadar tips agar karya foto pre-wedding memiliki nilai lebih

Dukung kampanye stop dreaming start action

http://www.javarana.com/tips.html

{ 0 comments... read them below or add one }