Nilai Lebih Baju Vintage

Posted by gelasbagus on Thursday, July 9, 2009

DENGAN banyaknya gaya baju Bali dan aksesoris etnik dari penjual baju Bali dan penjual aksesoris yang kembali ke masa lalu, tidakkah Anda berpikir untuk memanfaatkan kembali baju-baju dan aksesoris lama dari penjual baju dan toko aksesoris Anda yang masih baik? Barangkali Anda masih menyimpan pakaian lama Anda dari toko baju Bali yang dibuat dengan bahan dan potongan yang baik, yang barangkali merupakan buatan perancang terkenal? "Saya setuju sekali bila orang membuka kopernya dan memanfaatkan pakaian lama mereka dari toko baju. Banyak perancang yang kembali ke masa lalu, bahkan tidak sedikit yang mengulang pola yang pernah mereka buat begitu saja," kata perancang busana Samuel Wattimena. "Ini juga kesempatan buat anak-anak muda yang mulai membuka usaha baju Bali dan aksesoris etnik vintage dari penjual baju Bali ini."

"Baju-baju lama dari pen
jual baju, vintage, pasti ada nilai lebihnya, misalnya benang yang dipakai, motif bordirnya, punya keindahan yang berbeda dari pengerjaan baru," kata perancang muda Oscar Lawalata. Memadupadankan baju-baju lama dari toko baju Bali dengan baju baru sebetulnya bukan hal yang baru sekarang dilakukan. Di kota-kota pusat mode seperti London, New York atau Hongkong, butik-butik atau toko baju vintage bertebaran di mana-mana. Bahkan seorang Donna Karan pun mengaku senang mendatangi pasar loak karena di tempat seperti itu jika beruntung bisa menemukan baju-baju dan aksesoris dari penjual aksesoris atau toko aksesoris seperti tas yang bisa memberinya inspirasi. Joice Ma, misalnya, pemilik jaringan butik eksklusif untuk sejumlah produk desainer dunia di Hongkong yang memperkenalkan perancang seperti Giorgio Armani ke luar Eropa, termasuk salah satu yang senang berburu tas tua di butik-butik di London dan New York.

Dalam memanfaatkan barang-barang lama, kuncinya terletak pada kepekaan dan keberanian memadu-padankan. "Tidak ada patokan khusus, karena semuanya tergantung selera," tandas Oscar yang sedang menyiapkan koleksi baru untuk label Oscar Oscar-nya. "Yang penting, pandai memadu padan. Misalnya celana jinsnya vintage sementara atasannya yang modern, atau sebaliknya."

http://www2.kompas.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

{ 0 comments... read them below or add one }