1. Peta detail
traffic regulation. Peta yang baik seharusnya terupdate dengan peraturan lalu lintas lokal terkini. Misalnya panduan arah dari simpang dago ke hotel chedi, kalau perhitungan rute menurut metode shortest distance, di pertigaan ciumbuleuit kita pasti diarahkan untuk langsung belok ke kanan, tapi kenyataannya sekarang di situ terdapat rambu dilarang belok ke kanan, kalau kita tidak melihat rambu tersebut ya siap2 saja ditilang 8-). Peta yang baik bisa mengetahui dimana kita bisa memutar balik (u-turn) untuk mematuhi peraturan lalu lintas, misalnya dari arah senopati mau ke ratu plaza, gps seharusnya mengarahkan belok ke kiri dulu sebelum menuju bundaran rp, memutar balik di pattimura, nah kalau petanya bisamenunjukkan titik lokasi untuk memutar balik, itu rtinya sudah top.
2. Routing program
program ini berguna untuk memandu jalan dari suatu lokasi awal ke lokasi tujuan. Basic gps unit hanya bisa menunjukkan koordinat lintang dan bujur tanpa menampilkan peta dari daerah tersebut, ini cukup berguna untuk pendaki gunung, berkelana dalam hutan, bersepeda di jpg, atau off road di halimun dll, namun kalau untuk berkendara on the road, routing is the key.
3. Ukuran layar
bigger screen is always better. Meskipun sekarang mulai banyak hp/smartphone yang bisa dipakai sebagai gps seperti yang ada di toko gps, kenyataannya layar sekecil itu tidak praktis untuk dipakai sambil berkendara kalau kita memang 100% rely on gps. Cukup susah untuk melihat detail petanya tanpa harus mengalihkan pandangan dari jalanan. Idealnya ukuran screen >4".
4. Layar sentuh
walaupun tidak dianjurkan karena berbahaya, sering kali kita harus berinteraksi dengan gps sambil berkendara, misalnya kita ingin melakukan zoom in/out peta, merubah destinasi, melihat route plan secara keseluruhan dll. Dengan fasilitas touch screen ini masih dimungkinkan tanpa harus melepas pandangan dari jalan, sementara hal ini menjadi sangat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain kalau kita menggunakan layar non touch screen seperti pada hp biasa, di mana kita harus menekan tombol2 keypad konvensional.
5. Akurasi
kalau misalnya gps untuk militer memiliki akurasi sampai 3ft ~ 1m, akurasi receiver garmin yang kita pakai sehari2 bisa mencapai 5m di tempat terbuka atau sekitar 10m di antara gedung2 tinggi. Akurasi 5m artinya posisi kita sesungguhnya bisa berada di mana saja dalam radius 5m dari titik yang ditunjukkan di layar gps. Akurasi di atas 10m akan menjadi tidak berguna untuk panduan berkendara di dalam kota di mana jalanan2 cukup rapat, jarak antara pertigaan satu dengan pertigaan lain sekitar kurang dari 20m, karena kemungkinan besar akan salah dipandu belok atau dianggap salah lajur.
Kebanyakan gps sekarang sudah memakai peta 3d cthnya bisa di liat di toko gps, dalam arti route plan ditunjukkan dalam bentuk simulasi pandangan sopir, alih-alih peta 2d yang seperti melihat peta dari atas. Namun peta 3d membutuhkan koneksi extra 1 satelit (versus peta 2d) sebelum bisa mengunci posisi kita, artinya butuh waktu lebih lama pada saat start up sebelum gps bisa bekerja. Walaupun demikian bukan berarti begitu menyalakan gps yang hanya menggunakan peta 2d kita langsung bisa tancap gas, tetap butuh waktu minimal 1 menit untuk mencari satelit di angkasa dan mengunci posisi kita (dalam keadaan diam dan di tempat terbuka).
Http://gunapris.net/
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment