1. Jangan mengambil pinjaman karena ingin, melainkan bila memang ada kebutuhan yang mendesak, misalnya membayar tagihan rumah sakit sementara tak ada simpanan di tabungan.
2. Jangan memanfaatkan pinjaman sebatas untuk membeli aset yang menurun harganya, seperti barang-barang elektronik. Begitu juga membeli mobil, berlibur, dan kebutuhan lain yang bersifat konsumtif.
3. Pastikan pembayaran cicilannya. Bila memang tersedia dana di tabungan, prioritaskan tabungan lebih dulu untuk melunasi tagihan tersebut sebelum mengajukan Kredit Tanpa Agunan.
4. Jangan "memarkir" dana pinjaman Kredit Tanpa Agunan ke dalam tabungan, karena bunga yang diterima dari tabungan pastilah jauh lebih kecil daripada beban bunga kredit yang harus dibayarkan. Bunga tabungan hanya berkisar 8%, sementara beban bunga kredit Kredit Tanpa Agunan bisa mencapai lebih dari 20% per tahun.
5. Pinjaman Kredit Tanpa Agunan boleh digunakan untuk menutup tagihan kartu kredit, asalkan dengan asumsi bunga Kredit Tanpa Agunan lebih rendah dibanding bunga yang diberlakukan bank penerbit kartu kredit. Bila Anda masih tetap menggunakan kartu kredit secara berlebihan, solusi membayar tagihan dengan meminjam Kredit Tanpa Agunan tetap tidak memberikan keamanan finansial untuk jangka panjang.
Jadi, segencar apa pun promosi yang dilakukan pihak bank, mereka tetap tidak dapat disalahkan. Kita sendirilah pengendali keuangan keluarga kita.
kompas.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment