Sering kita lihat, baik pada billboard-billboard yang dipajang di jalan raya, ataupun cop surat , atau juga kartu nama, mungkin juga buku, dan masih banyak lagi, sebuah gambar atau symbol yang di kenal dengan istilah “logo perusahaan” . Mungkin bagi khalayak awam logo tak jauh beda dengan bentuk atau gambar yang berwarna-warni yang menjadi icon sebuah corporate, bentuk usaha, ataupun sebuah produk. Sebenarnya dibalik logo ada banyak unsur yang menyusunnya menjadi sebuah bentuk yang bisa dilihat dan bisa dinikmati seperti itu. Logo perusahaan merupakan icon yang mewakili sesuatu, yang mampu menjelaskan secara singkat ke khalayak ( penikmat ) serta mampu menanamkan brand image ke dalam memory otak dengan mudah ( mar-king ). Di dalam logo sendiri ada misi yang diemban untuk sampai ke khalayak, meliputi :
1. Mark-ing
sebuah desain logo bisa menjadi mark-ing (mudah diingat), jika ada sebuah bentuk yang diinterpretasikan. Dan untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan ?teori analog? Untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.
diwakilkan dengan bentuk sepatu wanita. Dan dominasi logo bisa menggunakan symbol ini.
sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching. Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah desain logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?
http://www.designmagz.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment