Pasar apartemen khususnya di Surabaya saat ini mulai menggeliat, seiring penurunan bunga kredit apartemen (KPA) yang sekarang menjadi sekitar 12 persen atau turun 2 persen dari sebelumnya 14 persen.
"Penjualan dan Sewa Apartement berangsur membaik. Ini setelah ada beberapa hal yang menolong. Semisal, karena suku bunga acuan BI Rate dalam beberapa bulan terakhir menurun, sehingga mereduksi suku bunga KPA," kata Marketing Manager Water Place Residence Liliani Harsono, di Surabaya, Senin (11/5).
Ia menjelaskan, penjualan dan sewa apartement pada bulan April meningkat sekitar 10 persen dibandingkan penjualan bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya didominasi para pasangan muda yang membeli dan sewa apartement.
"Namun, dilihat dari segi pembayarannya beli dan sewa apartement justru 50 persen menggunakan KPA dengan jangka waktu 10 tahun dan sisanya mengangsur ke developer tanpa bunga selama empat tahun," katanya.
"Program ini merupakan upaya kami untuk memenuhi kebutuhan segmentasi pasar terbesar yakni para pasangan muda. Untung saja mereka merespons positif program ini dengan sangat baik," katanya.
Sementara itu, ia optimistis dapat menjual dan sewa apartemet dari keseluruhan unit yang tersisa hingga akhir tahun ini. Di sisi lain, sekarang pihaknya juga mengeluarkan program untuk menarik daya beli masyarakat dengan pembelian tanpa down payment (uang muka).
"Mereka cukup membayar tanda jadi Rp 10 juta. Pembayaran bisa dilakukan secara kredit atau tunai," katanya.
Kompas.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment