Proses Pembuatan Gerabah - Gerabah merupakan seni kerajinan tangan yang telah melegenda, seni dan pembuatannya pun telah turun temurun, yang pada dahulu kala gerbah digunakan untuk menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan memasak namun seiring berjalan waktu kini gerabah dapat bernilai seni tinggi tergantung kreativitas dan sang pembuat gerabah.
Berikut ini kami mencoba menjelaskan proses pembuatan gerabah yg umum dilakukan:
Mencari tanah liat yg sesuai
Proses pembuatan gerabah yg pertama adalah pemilihan tanah liat, Butuh ketelitian yg teliti tuk mendapatkan tanah liat terbaik yg sesuai dgn kualitas standart. Tanah liat yg bagus tidak serta merta berasal dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yg mendalam dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran.
Tahapan Pengeringan
Setelah menyeleksi kualitas tanah, pada proses pembuatan selanjutnya tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Jika potongan kubus-kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan tepung yg lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Yg paling menarik tuk disaksikan tidak ada alat-alat modern yg mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa-lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah memutar benda/alat yg digunakan sampai terbentuk benda yg diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum selesai, lalu ada juga pengrajin yg ditugaskan khusus tuk mendekorasi setelah itu benda/pot yg dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yg tidak terlalu banyak kena sinar matahari.
Langkah Mempernis dgn minyak kelapa
Pada proses pembuatan gerabah selanjutnya Benda/pot yg sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dgn batu hitam atau alat-alat tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga digosok halus di pertengahan siang hari tuk menambah kilauannya.
Pembakaran
Benda/pot siap tuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka yg ditutupi jerami padi yg dibakar selama lebih dari 4 jam dan temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius
Tahapan Pewarnaan
Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yg tepat , bila warna merah tua yg dikehendaki dilapisi dgn sari biji asam dan bila warna merah jentik yg dikehendaki, cukup jentikkan dgn sekam.
Info Terkait:
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment