Temulawak biasa dibudidayakan orang dan menjadi salah satu komoditas pertanian.
Di Jawa Barat, temulawak dikenal dengan nama koneng gedeh.
Rimpang temulawak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin. Kandungan curcumin dalam rimpang temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, antinflamasi, antitumor dan di gunakan untuk Pengobatan Kanker.
Temulawak juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan sakit karena kanker. Ekstrak temulawak sangat dianjurkan untuk dikonsumsi guna mencegah penyakit hati, termasuk hepatitis B yang menjadi salah satu faktor risiko timbulnya kanker hati. Ramuan temulawak untuk pengobatan kanker hati
Bahan:
10 gram rimpang temulawak
10 gram kunyit
10 gram daun sambiloto kering
10 gram rimpang temu mangga
10 gram ciplukan kering (seluruh bagian tanaman)
10 gram meniran (seluruh bagian tanaman)
Cara Membuat: Setelah dicuci bersih, rimpang temulawak, kunyit, temu putih, dan temu mangga diparut halus. Parutan tersebut dicampur dengan ciplukan, meniran, dan daun sambiloto, lalu direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa sekitar 1,5 gelas. Setelah disaring, ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan 1 sendok makan madu.
Lidah Buaya
Tumbuhan lidah buaya (Aloe vera Linn atau Aloe barbadensis) berdaun tunggal berbentuk taji, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi daun bergerigi, tebal berdaging, dan mudah patah. Permukaan daun berwarna hijau dan berbintik putih.
Lidah buaya bersifat dingin dan berkhasiat sebagai penurun kadar gula, pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit). Zat aloin dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencahar dan sebagai ramuan pengobatan kanker.
Pemakaian lidah buaya lebih ditekankan sebagai immunotherapy dengan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker dan ditunjang oleh khasiatnya sebagai antinflamasi (antiradang). Fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel daunnya. Sementara itu, daun lidah buaya memiliki khasiat sebagai pengobatan kanker dan antitumor.
Ramuan lidah buaya
Bahan: Satu buah pelepah lidah buaya yang sudah tua berukuran sedang, dibuang durinya, tapi jangan buang kulitnya.
Cara Membuat: Potong-potong dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan lidah buaya diminum 3 kali sehari. Setiap kali hendak minum, Anda harus membuat rebusan baru.
racik.wordpress.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment