Memulai Usaha Waralaba Foto Studio

Posted by jenggot kambing on Tuesday, May 26, 2009

Anda tertarik dalam bidang fotografi dan ingin menekuninya sebagai bisnis? Kendati bidang fotografi sudah semakin meluas dan kamera poket makin menggurita, namun Franchise Manajer Malibu 62 Studio, Carolina Lesmana meyakinkan bahwa keberadaan Photos Studio masih sangat signifikan. Apalagi, saat ini banyak program acara televisi pencarian bakat. Hampir semua televisi mempunyai program andalan untuk pencarian bakat. Maka peran Photos Studio sangat besar membantu para calon bintang dari segi foto.

Carolina menceritakan usaha Portrait Studio ini mulai dibangun sekitar tahun 1994. Seiring perjalanan waktu, perkembangan bisnis Portrait Photos Studio ini makin cerah saja, sejumlah tawaran kerja sama pun mulai masuk. Salah satunya melahirkan bakat baru dalam dunia entertainment, Malibu 62 Studio.

Sejak tahun 1997 bersama majalah remaja terkemuka di Jakarta, Malibu 62 Studio menyelenggarakan acara Pemilihan Model Foto Action. Juara ajang ini telah banyak berkiprah di sinetron, model iklan catwalk, penyanyi rekaman dan sering menghiasi majalah-majalah Ibukota.Atas prestasinya di bidang bisnis fotografi, maka pada tahun 2003, Malibu 62 Studio terpilih sebagai salah satu dari 50 Usaha Kecil dan Menengah terbaik di seluruh Indonesia lihat Wedding Photos Studio dan Wedding Portrait Studio.

Waralaba
Seiring dengan prestasinya ini, Malibu 62 Studio juga mulai melebarkan sayap untuk mewaralabakan Portrait Photos Studio ini. Carolina mengungkapkan untuk investasi di bisnis Portrait Studio ini paling tidak harus merogoh kocek yang cukup besar, yakni sekitar Rp 190 juta. Nominal tersebut sudah termasuk lisensi selama lima tahun dan peralatan studio (Photos). “Memang nilainya cukup besar, sebab Rp 190 juta itu digunakan untuk pengadaan alat-alat fotografi yang semuanya itu impor. Tetapi kalau sudah punya alat-alatnya, maka biaya investasi bisa berkurang sampai 50 persen,“ urai dia. Lihat Wedding Photos dan Wedding Studio

Investasi ini, sudah termasuk biaya pemeliharaan alat-alat selama lima tahun serta foto-foto (Photos) interior studio. Cukup besar memang, namun Carolina menyakinkan jika ingin sukses dalam berbisnis studio foto (Wedding Photos Studio), dibutuhkan orang-orang yang betul-betul mencintai dunia fotografi.

Sebab, hasil investasi baru bisa dinikmati setelah tahun ketiga berjalan. “Pada enam bulan pertama masih belum stabil, fluktuatif. Baru bisa mengembalikan modal awal sekitar 18 sampai 30 bulan kemudian. Setelah itu stabil,” tandas dia.
Oleh karena itu, pihaknya termasuk selektif dalam pemilihan partner kerja sama. “Salah satu kriterianya adalah putra daerah yang mencintai fotografi bukan sekedar investor,” ungkapnya

Sumber: harianjoglosemar.com

Temukan informasi lainnya mengenai Photos Studio - Portrait Photos - Portrait Studio - Portrait Photos Studio - Wedding Photos - Wedding Studio - Wedding Photos Studio - Wedding Portrait Studio - Photos hanya di Photos Studio: Wedding Photos Studio & Portrait Photos Studio Bali pada 88db.com

{ 0 comments... read them below or add one }