Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Jadi, jangan terlalu dini memaksakan pendidikan yang ‘serius’ bagi anak.agar masa bermainnya tidak terenggut. Apalagi kalau Anda masih membebani anak dengan sederet les tambahan, mulai dari membaca, berhitung, piano, balet, dll. Pendidikan untuk anak-anak di bawah usia enam tahun tak harus selalu berupa pendidikan formal. Playgroup atau taman bermain, prasekolah maupun TK seharusnya hanya menjadi fasilitator dalam menstimulasi perkembangan anak, baik fisik (motorik kasar maupun halus), mental (kognitif), emosi, sosial, dan kemampuan berbahasanya.
Pilih sekolah anak yang guru-gurunya memiliki ‘unconditional love’. Artinya, guru-guru di sekolah itu bisa menerima setiap anak apa adanya, dan bisa mengembangkan lingkungan yang disiplinnya positif. Sekolah berstandar internasional tidak menuntut anak di luar kemampuannya, berusaha mengerti anak, dan mendorong anak untuk bisa dan bangga atas kemampuannya. Bukan dengan marah-marah atau memaksa anak untuk menyelesaikan lembar tugasnya.
Sekolah berstandar internasional yang menggunakan konsep belajar melalui pengalaman (experiential learning), memberikan stimulasi pada anak melalui pengalaman bermain dan eksplorasi langsung terhadap dunia di sekitarnya. Sekolah-sekolah berstandar ini biasanya mengajak murid-muridnya langsung ‘terjun’ ke alam untuk mempelajari apa yang hendak dipelajari; seperti belajar tentang sapi dengan melihat langsung seekor sapi, atau kalau belajar menggambar, itu dilakukan di halaman atau di alam terbuka. Biasanya konsep seperti ini bisa ditemukan di sekolah-sekolah internasional alam.
Ada
http://www.parenting.co.id/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Sekolah Internasional - Sekolah Berstandar Internasional - Sekolah Berstandar - Sekolah Anak dan Sekolah Internasional : Sekolah Berstandar Internasional & Sekolah Internasional Anak di 88db.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment