Tips Foto Pre wedding

Posted by Sate Ayam on Wednesday, January 28, 2009


Saya coba memberikan beberapa tips yang sekira nya berguna bagi pasangan yang akan melakukan Foto Pre Wedding :

  1. Waktu pemotretan
    Usahakan melakukan foto pre-wedding jauh-jauh hari sebelum hari H pernikahan. Sebaiknya 2 bulan sebelum nya. Berikan waktu yang cukup bagi fotografer untuk melakukan post processing foto sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Jadi.. jangan lah melakukan Foto Pre Wedding secara mendadak.
  2. Cuaca
    Usahakan untuk menghindari musim hujan dalam melakukan foto pre-wedding/ Foto Wedding. Tapi meskipun hujan tak terhindari, tetap lah semangat, karena foto malah terlihat bagus karena hujan bisa memberikan efek dramatis, tapi tentu nya butuh pengorbanan yang extra, baik dari pasangan maupun dari fotografer karena pemotretan dalam kondisi hujan/basah.
  3. Komunikasikan tema/konsep foto
    Diskusikan tema/konsep Foto Studio dengan fotografer anda, sehingga antara fotografer dan keinginan anda sejalan. Kalau anda punya ide-ide, serta keinginan tentang foto anda, sampaikanlah kepada fotografer anda. Komunikasi antara pasangan dan fotografer sangat penting.
  4. Pilih lokasi pemotretan pre wedding
    Bali, seperti kita ketahui, terkenal memiliki studio alam yang sangat lengkap, dan semua nya bagus-bagus, mulai dari pantai, gunung, danau, tebing, hutan, bagunan berukir khas bali, bangunan bersejarah dan lain-lain. Sebagai pasangan foto prewedding/ Foto Wedding tentu ingin mempunyai foto pre-wedding di semua tempat di Bali. Tapi ingat, waktu yang dimiliki sangat terbatas.Begitu juga kalau ingin melakukan foto pre-wedding/Foto Pernikahan di Taman Ujung Karangasem, bisa memilih lokasi pemotretan yang searah, missal nya di Tukad Unda Klungkung, Candi Dasa, Tirtha Gangga, Taman ujung.
    Minta lah juga saran dari fotografer anda, sehingga lokasi pemotretan bisa disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
  5. Jagalah kondisi kesehatan sebelum dan selama pemotretan
    Menjaga kondisi tubuh sangat penting(apabila anda melakukan Foto Outdoor). Bisa dilakukan dengan makan dan istirahat secukupnya. Jangan sama sekali begadang, karena keesokan hari nya, pasangan calon pengantin harus bangun pagi hari untuk melakukan make up.
    Selama pemotretan, untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap segar(cth Foto Outdoor), berbekal lah air putih dalam kemasan. Ini akan sangat membantu anda, apalagi kita berada di daerah tropis, tentunya harus menjaga kondisi cairan tubuh kita.
  6. Hanya ada anda dan pasangan anda
    Dalam proses pemotretan pre-wedding / Foto Pernikahan, sering kali pasangan menjadi agak risih dan kaku. Hal ini wajar, karena kebanyak pasangan foto pre-wedding bukanlah model. Terutama kalau pemotretan dilakukan secara outdoor, kemungkinan ada orang lain yang menonton, sehingga pasangan menjadi grogi, salah tingkah, dan sebagainya. Ujung-ujung nya, pose akan jadi kaku, dan pada hasil foto, pasangan terlihat tegang.
    Cara mengatasi nya adalah, coba lah untuk bersikap santai.. relax.. ngobrol2 dengan pasangan.. becanda dengan fotografer.. anggap tidak ada orang lain di lokasi pemotretan, sehingga suasana menjadi lebih santai.
  7. Jagalah selalu mood anda
    Mood. Hal ini sangat penting dalam proses pemotretan. Aura mood anda akan terpancar dalam hasil Foto Studio. Kalau anda dan pasangan anda merasa capek, malas, maka ekspresi yang dihasilkan di foto akan kelihatan. Kalau anda dalam kondisi marah-marah, juga akan tertangkap oleh kamera. Jadi, jagalah mood anda selalu dalam suasana yang bahagia dan gembira. Singkat nya.. Have Fun! Karena foto pre-wedding seharus nya merupakan foto yang anda lakukan sekali saja dalam hidup anda.

Temukan informasi mengenai Foto Pre Wedding, Foto Outdoor, Foto Studio, Foto Pernikahan, Foto Wedding dan Foto Pre Wedding & Outdoor : Foto Studio | Pernikahan & Wedding Tangerang pada 88db.com


http://www.tonnytrisnawan.com/tips-foto-pre-wedding-di-bali/

{ 0 comments... read them below or add one }