Uniknya, tudingan ini hanya menjalar dari mulut ke mulut tidak diungkapkan secara resmi. Tak heran, pemerintah federal AS segera turun tangan untuk melakukan investigasi. Demikian diberitakan usatoday.com, baru-baru ini.
Alih-alih, Alpine Electronics of America yang merupakan salah satu pionir pembuat monitor TV mobil mengatakan, penyelidikan itu berlebihan dan sebuah pelanggaran. Soalnya, jika berita itu dibenarkan perusahaan mereka akan kehilangan pasar.
Di Amerika Serikat sendiri, keberadaan TV mobil ini sebenarnya jauh dari celaan. Apalagi, perangkat yang dibarengi kantong udara penolong pertama pada kecelakaan mobil ini, jadi tren di kalangan atlit profesional, rapper dan juga para remaja-remaja
Salah seorang juru bicara National Highway Traffic Safety Administration AS, Tim Hurd mengatakan, dalam kecelakaan yang terjadi kerugian yang diderita berkisar US$ 5,000.
"Kami tidak memiliki data investigasi yang formal, tapi kami akan menyelidiki isu yang mengatakan banyak kecelakaan karena posisi kantong udara penyelamat diganti menjadi TV,” katanya.
Saat ini, pemasaran TV mobil di AS, menujukkan angka pertumbuhan yang tinggi.
www.glorianet.org
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment