Perbedaan Kain Batik dan Tekstil Bermotif Batik

Posted by malamjumat on Monday, February 23, 2009

Untuk mengetahui perbedaan antara batik dan tekstil bermotif batik tersebut ada tips yang bisa membantu cara memilih kain batik sbb:
  1. Kain Batik
    1. Pada umumnya bahan dasar yang digunakan adalah terbuat dari serat alam atau serat selulosa atau serat yang dihasilkan dari binatang. Jenis kain batik, baik batik tradisional maupun batik modern yang digunakan secara umum diantaranya adalah kain katun, kain rayon, kain rami dan kain sutra. Proses batik tidak bisa menggunakan jenis kain yang terbuat dari bahan polyester.
    2. Gambar pada kain batik (misalnya pakaian batik / fashion batik) biasanya sebagian akan tembus hingga pada bagian belakang kain. Terlebih lagi untuk jenis kain batik tulis halus, maka pengerjaan pelilinannya akan dilakukan pada kedua muka kain. Khusus pada kain batik yang teknik produksinya dengan mengguna- kan teknik sablon lilin dingin gambarnya hampir tidak tembus sama sekali, berbeda dengan yang menggunakan teknik lilin panas maka hasilnya akan tembus hingga ke belakang kain tersebut.
    3. Bau kain batik (pakaian batik / fashion batik asli) akan tercium aroma lilin. Untuk mengetahui aroma lilin ini, biasanya oleh konsumen kain batik tersebut didekatkan pada indera penciumannya. Bahkan ada yang pernah mengatakan bahwa kalau mencium aroma kain batik bisa mengingatkan pada kasih sayang orang tuanya yang dulu menggendongnya ketika bayi dengan kain selendang batik. Ada pula yang mengatakan kalau sudah mencium aroma kain-kain batik bisa menghilangkan stress.
    4. Detail gambar pada kain batik relatif lebih sederhana bilamana dibandingkan dengan tekstil bermotif batik. Khusus untuk detail gambar dengan ukuran yang kecil-kecil dengan warna lebih gelap akan sangat susah didapatkan pada kain batik. Hal ini dikarenakan keterbatasan pada proses pengerjaan pelilinannya. Mungkin terdapat pada kebaya batik, dsb.
    5. Harga kain batik relatif lebih mahal dan jumlahnya terbatas.
    6. Bentuk ragam hias atau ornamen pada sehelai kain batik terkadang tidak ada kesamaan yang tepat antara motif yang satu dengan yang lainnya, sekalipun secara proses kain batik tersebut dibuat dengan teknik batik cap. Apalagi bentuk motif yang ada pada satu lembar kain batik yang satu dengan yang lainnya kemungkinan besar pasti ada perbedaan. Kita mungkin bisa melihatnya di butik tradisional maupun butik modern.
    7. Kain batik jarang kita temui misalnya di butik batik dalam bentuk kemasan gulungan. Biasanya kain batik dikemas dalam bentuk lipatan atau dibungkus satu persatu atau set.
  1. Tekstil Bermotif Batik (Sablon atau Print)
    1. Pada umumnya bahan dasar yang digunakan adalah terbuat dari serat polyester walaupun ada juga yang terbuat dari kain katun, kain rayon, kain rami dan kain sutra seperti halnya pada kain batik.
    2. Gambar pada kain tekstil bermotif batik (sablon) biasanya tidak akan tembus hingga pada bagian belakang kain. Misalnya pada kebaya batik.
    3. Kain sablon tidak tercium bau lilin dan hampir tidak ada aroma apapun.
    4. Detail gambar pada kain sablon relatif lebih halus dan lebih lengkap bilamana dibandingkan dengan kain batik. Pada kain tekstil bermotif batik (sablon) detail gambarnya lebih bisa mencapai ukuran yang kecil-kecil dengan warna-warna yang lebih gelap bisa didapatkan, berbeda dengan kain batik. Hal ini dikarenakan kemampuan proses sablon semakin bagus dan teknologinya semakin maju. Proses sablon sendiri banyak macamnya diantaranya adalah dengan teknik sablon tangan (hand printing), menggunakan plat dan sistem rotary yaitu dengan teknik pencetakan berputar menggunakan silinder. Tiap teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang berhubungan dengan ukuran gambar dan kualitas detail motifnya. Apakah batik tradisional maupun batik modern.
    5. Harga kain sablon relatif lebih murah, serta jumlah produksinya biasanya lebih banyak hal ini ditempuh agar biaya untuk pembuatan film/plat atau pembuatan screen sablon bisa tertutupi (break event point), karena biaya pembuatan film cukup mahal, sehingga bila diproduksinya sedikit maka dengan sendirinya harga kain akan sama mahalnya dengan kain batik.
    6. Bentuk ragam hias atau ornamen pada lembaran kain sablon sudah pasti akan banyak kesamaannya dan tepat antara motif yang satu dengan yang lainnya.
    7. Kain sablon bisa kita temui dalam bentuk gulungan. Biasanya dalam satu gulung bisa mencapai panjangnya lebih dari 100 meter.

www.fasity.com

Temukan informasi lainnya mengenai Kebaya Batik, Pakaian Batik, Butik Batik, Fashion Batik, Batik Tradisional, Batik Modern, Butik Fashion, Butik Tradisional, Butik Modern hanya di Pakaian & Kebaya Batik : Butik Fashion Batik Tradisional & Modern Yogyakarta pada 88db.com

{ 0 comments... read them below or add one }