Hampir tidak ada anak yang tidak mengenal mainan. Kita tahu bahwa mainan tak bisa dipisahkan dari keseharian si kecil. Begitulah namanya anak-anak, sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain.
Hal inilah yang membuat bisnis mainan anak yang sarat muatan edukasi terus berkembang. Umumnya, mainan edukatif terbuat dari bahan-bahan berkualitas yang aman dimainkan oleh si buyung dan si upik. Namun sayangnya kadangkala banderol harga mainan edukasi semacam ini masih lumayan mahal. Masalahnya, usia mainan edukasi terbilang pendek. Seiring bertumbuhnya usia anak, dia membutuhkan mainan baru yang lebih cocok dengan umurnya. Alhasil, mainan lama pun menjadi penghuni gudang, bahkan berakhir di tempat sampah.
Bagi seorang berjiwa enterpreneur seperti Anita Rachman melihat kondisi ini adalah sebuah peluang bisnis. Maka dari itu, sejak Februari 2008, ia membuka usaha Rental Mainan bernama Michie's Rent'n Play di Jakarta Selatan.
Anita memulai usahanya dengan modal Rp 100 juta. Modal itu dia gunakan memborong aneka mainan impor berbagai merek dari Amerika. Sebut saja, Little Tikes, Step 2, Chicco, dan Vtech. Kini, perempuan berusia 30 tahun ini telah mengoleksi 70 jenis mainan. Masing-masing tersedia empat sampai
Ia menentukan tiga pilihan durasi rental, yakni seminggu, dua minggu, dan sebulan. Harganya tentu bervariasi sesuai dengan jenis mainannya. Tarif rental mainan perosotan anak Michie Climber, misalnya, Rp 95.000 per minggu dan Rp 300.000 per bulan. Contoh lain, rumah-rumahan Princess Play House direntalkan dengan tarif Rp 175.000-Rp 500.000.
Untuk dapat menyewa, ibu dua anak ini meminta pelanggan menyerahkan fotokopi kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), dan berkas pembayaran rekening listrik atau air. "Plus menandatangani kesepakatan bersama di atas meterai," imbuhnya.
Sementara untuk mengantisipasi kerugian, Anita mensyaratkan, bila mainan yang dirental rusak, maka penyewa wajib menggantinya. "Diganti sesuai harga beli saat ini," ucap Anita.
Dalam sebulan, Usaha Rental Mainan Anita mengaku mendapat omzet hingga Rp 10 juta. Bahkan, pada musim liburan sekolah Juni dan Juli, omzetnya bisa menyentuh Rp 17 juta. "Margin saya Rp 6 juta-Rp 8 juta," ungkapnya.
sumber: kompas.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis -
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment