Menurut Kepala Badan perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan seharusnya pihak rumah sakit memperbaiki dulu ruang rawat inap di lantai tiga sehingga bisa menampung lebih banyak pasien. “Jangan sampai ada pasien dirawat di lorong-lorong,
Kepala Badan RSUD Dr Soewandie, dr Didiek Rijadi, memiliki pendapat lain. Didiek merasa perlu memperbaiki lantai satu dan dua untuk menampung bantuan dari pemerintah pusat. Tahun ini RSUD Dr Soewandie mendapat bantuan peralatan medis (Alat Kesehatan) senilai Rp 10 miliar dari pemerintah pusat. Dibutuhkan ruangan untuk menampung peralatan medis (Alat Kesehatan) sehingga rumah sakit memutuskan menggunakan lantai satu dan dua.
“Lantai satu dan dua itu bukan hanya untuk ruang administrasi, juga ada ruang bank darah, USG, laboratorium, apotek, dan laundry. Jadi tidak bisa memperbaiki lantai tiga dulu, karena bantuan dari pusat sudah cair,” kata Didiek, saat dihubungi, Senin (23/3). Lihat Hypotension Apparatus dan Toko Kesehatan
Dari pantauan Surya, membeludaknya pasien ini membuat pihak rumah sakit merujuk pasien ke rumah sakit lain. Bahkan sebagian memilih rawat jalan karena rumah sakit lain jauh lebih mahal. Minimnya ruangan ini juga berimbas pada pasien yang akan menjalani operasi karena harus menunggu 1,5 bulan hingga tiga bulan sebelum ditangani. Lihat Toko Alat Kesehatan dan Distributor Alat Kesehatan
Sumber: surya.co.id
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Alat Kesehatan | Toko Alat Kesehatan | Distributor Alat Kesehatan | Hypotension Apparatus | Toko Kesehatan dan Toko Alat Kesehatan & Distributor Alat Kesehatan : Alat Kesehatan Hypotension Apparatus
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment