Dahulu, fungsi rumah hanya sekadar kebutuhan ‘mondok’ saja. Namun seiring dengan kehidupan manusia yang makin modern serta tuntutan zaman serba cepat dan praktis, hadirlah konsep hunian Apartemen yang menjamur belakangan ini. Bagi masyarakat kalangan menengah, tinggal di apartemen atau rumah bisa jadi sama saja. Namun, masing-masing tetap saja memiliki plus dan minus.
Rumah
Pernyataan “Rumahku istanaku” tentu akrab di telinga Anda. Pernyataan ini seakan menjelaskan bahwa Anda bisa membangun konsep hunian sesuai dengan yang diinginkan. Intinya, rumah lebih bisa menjadi bangunan tumbuh. Berulang kali merenovasi rumah tak menjadi masalah. Selain itu, dengan ruangan yang lapang dapat menunjang berbagai aktivitas yang dilakukan oleh anggota keluarga.
Dengan maraknya pembangunan sarana modern (Jakarta Apartment) dan bisnis terpadu, membuat lahan untuk pembangunan rumah menjadi terbatas khususnya di tengah
Apartemen
Dengan mengusung konsep hunian yang modern dan praktis, Apartment bisa jadi sebuah solusi ideal bagi masyarakat yang tingkat mobilitasnya tinggi. Akses lokasi yang strategis menuju kantor, pusat bisnis, pendidikan, hiburan dan pusat perbelanjaan menjadi alasan mengapa tempat tinggal seperti ini dipilih sebagai hunian. Selain itu, efisiensi waktu dan kemudahan akses menjadi kebutuhan utama menghindari kemacetan lalu lintas di kota besar maka anda butuh Apartment Jakarta.
Tinggal di Apartment menawarkan beragam fasilitas yang menguntungkan dan memudahkan bagi penghuninya. Sistem pengelolaan (Apartemen Jakarta) mulai dari sistem pengolahan sampah, sistem instalasi, bebas banjir, tingkat keamanan dan berbagai fasilitas dapat dinikmati penghuni di kompleks apartemen. Mulai dari pusat ATM, minimarket, pusat kebugaran, jogging track, kolam renang, pusat perawatan kecantikan dan beberapa di antaranya menyediakan business center bahkan mixed use apartment (Apartemen Jakarta) yang dilengkapi pusat perbelanjaan, perkantoran atau hotel.
Namun, bukan berarti tinggal di Apartment Jakarta tak ada minus-nya. Hal-hal seperti ruang yang terbatas gerak tumbuhnya ( luas bangunan tidak dapat ditambah ), biaya maintenance yang terbilang mahal ketimbang rumah dan juga rawan gempa. Dan yang perlu diingat, hidup di apartemen membutuhkan rasa toleransi yang tinggi. Penghuni (Jakarta Apartment ) harus hidup “berbagi” dengan penghuni apartemen lainnya. Misalnya seperti halaman, tempat parkir dan tempat terima tamu. Anda harus berbagi dan tidak bisa seperti di rumah sendiri.
Jadi, pilih rumah atau apartemen? Semua kembali pada kebutuhan dan selera Anda masing-masing.
Sumber: sementigaroda.blogspot.com
Temukan informasi lainnya mengenai Jakarta Apartment - Jakarta Apartement - Apartment Jakarta - Apartemen Jakarta - Apartment - Apartemen pada 88db.com