Showing posts with label cetak offset. Show all posts
Showing posts with label cetak offset. Show all posts

Mesin Cetak & Dunia Percetakan

Posted by jenggot kambing on Tuesday, August 25, 2009

Bagi pebisnis dan professional yang sedang membangun bisnis Percetakan Offset, keputusan membeli mesin cetak offset adalah sangat penting dan kritis. Mesin cetak menjadi mesin utama dalam rantai produksi Percetakan Printing apabila spesifikasi mesin dan pangsa pasar yang dibidik tidak sesuai satu sama lain akan menyebabkan produktifitas dan efisiensi yang buruk dan rendah.

Sebagai pemilik Percetakan Printing, maka bisnis Percetakan Offset bisa merugi. Profesional sendiri perlu melengkapi pengetahuan dasar dalam membantu perusahaan dan pemilik dalam menentukan mesin cetak yang sesuai, paling tidak mereka dapat berkomunikasi secara lancar dan terarah dengan supplier mesin cetak offset yang berusaha menawarkan produknya (Offset Printing).

Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin cetak anda.

Sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum dalam Percetakan Offset Printing ada mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan Offset Printing, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll). Lihat Percetakan Offset Jakarta.

Hariesdesign

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMesin Cetak & Dunia Percetakan

Cetak Offset Menggunakan Mesin Cetak Ukuran Folio

Posted by anggota member on Tuesday, August 4, 2009

Jenis order di percetakan ada banyak macamnya di antaranya undangan, buku tulis, kop surat, kartu nama, brosur, nota, majalah, karcis dll.

* Undangan
Untuk pengerjaan undangan ini kita telebih dahulu harus melihat dari desain undangan tersebut. Apakah memakai background atau cuma bingkai yang ada di sekelilingnya dengan tanpa background. Jika desain undangan anda memakai background untuk hasil yang maksimal sebaiknya jangan diprint di kertas kalkir, lebih baik anda memakai film mika di tempat repro. Karena hasil raster bisa lebih maksimal. Usahakan image background anda memakai 300 dpi (Standart di percetakan). Jangan terlalu tipis warnanya usahakan paling tipis 8 % karena kalau terlalu tipis lagi pada saat di cetak digital warna tidak keluar pada hasil cetakannya. Dan paling tebal 12% karena kalau terlalu tebal warna akan bertabrakan dengan tulisan diatasnya. Pada saat anda ngeprint di film mika sebaiknya memakai 100 - 120 lpi kalau terlalu tinggi lagi raster bisa lebih halus tetapi hasil dicetakannya menjadi kurang bagus.

Buku Tulis
Untuk mencetak buku tulis, pada saat pengerjaan cover caranya sama seperti diatas, jika memakai background pakai film mika tetapi kalau cuma bingkai bisa di print di kertas kalkir. Untuk isi usahakan areal cetak anda jangan terlalu lebar, paling lebar 30 cm - 31 cm agar ketika dipotong sampingnya untuk dirapikan setelah dijilid tidak terlalu mepet dengan areal cetak paling tepi. Sebaiknya garis-garis yang anda pakai menggunakan line dengan ketebalan 0,15 mm atau 0,425 point - 0,2 mm atau 0,567 point. Agar tidak terlalu tebal atau tipis. Untuk isinya print out anda bisa memakai kertas kalkir.

Kop Surat
Untuk kop surat ini biasanya yang ribet ketika kita harus mengerjakan kop surat yang terdiri dari beberapa macam warna. Biasanya logo yang memakai lebih dari 1 warna. Jika memang lebih dari 1 warna sebaiknya anda memakai film mika agar ketika di cetak digital warna bisa pas semua. Karena kalau pakai kertas kalkir biasanya akan melar karena terkena panas pada saat kita ngeprint di printer laser. Pengaruhnya pada saat dicetak posisi akan sedikit bergeser. Jika memang 1 warna anda bisa print out di kertas kalkir.

Kartu Nama
Untuk hasil mesin percetakan yang bagus anda bisa melihat beberapa cara diatas karena juga hampir sama jika memakai background sebaiknya memakai film mika tetapi kalau tidak anda bisa memakai print out dari kertas kalkir. Tetapi untuk saat ini kebanyakan orang memakai kartu nama full colour jika memang demikian sebaiknya dicetak di mesin double folio atau di print warna saja. Atau disablon jika jenis kartu namanya berupa blangko kosongan.

Brosur
Untuk mencetak brosur ini dengan mesin percetakan caranya sama dengan mencetak undangan. Jika memakai background sebaiknya di print out memakai film mika. Tetapi jika tidak anda bisa memakai print out di kertas kalkir. Namun jika brosur tersebut terdapat gambar (image) sebaiknya di print out film mika saja agar kualitas raster lebih sempurna. Untuk dpi dan lpi image anda bisa lihat cara diatas.

Majalah
Untuk pengerjaan majalah sebaiknya anda memakai film mika karena pasti desain pada sebuah majalah terdapat gambar (image) dan background untuk hiasannya.

Nota
Untuk nota karena lebih banyak berupa garis-garis untuk ketebalan line anda bisa lihat cara mencetak buku seperti diatas. Tetapi jika nota tersebut memakai lebih dari 1 warna dan juga terdapat background sebaiknya anda memakai print out film mika agar hasil lebih maksimal.

Tips di atas berlaku untuk order
percetakan yang bukan full colour atau colour separation. Jika dari salah satu diatas desainnya memakai full colour sebaiknya dicetak memakai mesin double folio.


http://adeesign.com


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

More aboutCetak Offset Menggunakan Mesin Cetak Ukuran Folio

Kiat Menjadi Pengusaha Percetakan Offset

Posted by jenggot kambing

Usaha Percetakan Printing membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha Percetakan ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan Percetakan Offset Printing yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha Percetakan Printing ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha Percetakan Offset sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha Percetakan Offset Printing ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha Offset Printing juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan.

Pengusaha Percetakan Offset juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha Percetakan tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

bisnisukm.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutKiat Menjadi Pengusaha Percetakan Offset

Wiraswasta Menjadi Momok

Posted by gelasbagus on Wednesday, July 15, 2009

Berwiraswasta terkadang menjadi momok bagi sebagian orang karena bingung memilih bisnis apa yang cocok dan berprospek ke depannya. Terlebih lagi masalah modal dan kemampuan keterampilan mesin percetakan masih sering menjadi kendala. Namun jika jeli, maraknya kebutuhan perusahaan mesin cetak untuk produk promo mesin digital yang dikemas dalam beberapa media seperti cangkir, kaos, pin dan lain-lain, mungkin bisa menjadi pilihan untuk memulai bisnis percetakan digital.

Adalah Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia (LPTTI) yang menyediakan pelatihan berbisnis usaha
cetak digital dari penjual plotter mulai dari cetak pin, kaos, mug, ID Card, piring, keramik, kain, tas dan lain-lain. Calon wirausahawan plotter outdoor akan dibekali beberapa keterampilan seperti komputer desain grafis, operasional mesin cetak digital, penggunaan beberapa media cetak plotter indoor dan lain-lain.

Menurut seorang Tutor LPTTI Yanwar Katamsi mengatakan bahwa prospek bisnis
mesin percetakan digital untuk media khusus promo ke depannya masih cukup menggiurkan. Pelatihan ini kata dia, sebagai investasi awal bagi wirausahawan baru yang akan memulai usaha mesin cetak dengan modal dan operasional usaha mesin digital yang relatif mudah.

Yanwar mengatakan bisnis
percetakan digital bisa dijalani sebagai bisnis sambilan khususnya bagi orang yang masih bekerja atau belum bekerja tanpa harus bersusah-susah membuka gerai khusus cetak digital. Namun kata dia bisnis ini sangat tergantung dengan kemampuan menembus pasar penjual plotter dengan menawarkan jasa cetak digital kebeberapa perusahaan atau instansi yang memerlukan media cetak plotter outdoor.

Selain itu, bisnis cetak digital
plotter indoor bisa dilakukan dengan membuka gerai khusus seperti di areal kampus, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain. Dikatakannya pasar dari segmen ini lebih pada anak-anak muda misalnya untuk produk kaos, namun khusus untuk produk pin cukup kenceng pada saat kampanye, acara-acara khusus promo. Bahkan untuk produk mug (media cetak keramik seperti cangkir) cukup laris dipesan oleh-oleh perusahaan maupun instansi khusus seperti rumah sakit dan lain-lain.

http://www.detikfinance.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutWiraswasta Menjadi Momok

Percetakan Printing Digital

Posted by Sate Ayam on Tuesday, July 14, 2009




Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin
percetakan anda.

Pangsa pasar cetak offset
sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial offset printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan percetakan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll).

Mesin cetak offset printing lembaran umumnya digunakan untuk pekerjaan cetak dengan jumlah cetak yang rendah sampai menengah. Dalam jumlah cetak mulai dari 1000 lembar sampai dengan 100,000-an lembar. Mesin cetak offset roll (bisa dipecah menjadi dua heat set web offset – hswo biasanya untuk cetak majalah dengan kertas artpaper/coated paper dan cold web offset –biasanya untuk kertas koran atau uncoated) umumnya untuk jumlah cetakan yang besar sebab penggunaan mesin percetakan offset printing lembaran menjadi tidak ekonomis, jumlah percetakan offset printing bisa ratusan ribu lembar sampai dengan jutaan lembar.

Spesifikasi mesin vs riset order cetak
- kecepatan; semakin cepat semakin besar produktifitas (6000, 8000, 10,000 atau bahkan 15,000 ph - sheets per hour), kalau webpress pakai fpm atau mpm (feet per minute atau meter perminute).
- lebar; ada yang 18", 20", 22", 24", 26", 28", 40" dll. (1 inch -2.54 cm), pemilihan lebar harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan cetak yang bakal banyak digarap, jangan kekecilan dan kebesaran sebab tingkat efisiensi akan rendah. Perlu konsultasi dengan pelanggan, tenaga sales, dan supplier.
- jumlah unit warna, ada 2, 4, 5, 6 bahkan 8 (untuk yang jumlahnya banyak 5 keatas ada yang disebut "perfector", sekali jalan bisa langsung bolak balik). Pemilihan jumlah unit warna bersandarkan pada produkfitas, efisiensi dan keuangan perusahaan. Mesin perfektor mempunyai efisiensi tinggi tapi mahal namun bisa cetak masing-masing 4 warna atas dan bawah dengan sekali naik cetak. Sedangkan mesin 2 warna (straight) murah tapi pekerjaan buruhnya banyak; bisa 4 kali naik cetak untuk perbandingan dengan perector 8 warna. Konsultasi dengan pelanggan dan tenaga sales; apa sih jenis cetakan yang bakal dijual? Bikin brosur percetakan offset dan percetakan printing 2 warna yang banyak tulisannya dan hanya pakai hvs, beli yang murah meriah 2 warna saja. Tapi kalau mau buat brosur, iklan dengan separasi 4 warna dan kertas art paper yang mengkilap, pertimbangkan beli paling tidak 4 warna.
- unit tambahan mesin percetakan offset dan percetakan printing; bila job dan pelangagannya "high end" perlu pertimbangkan unit ke 5 untuk warna khusus bahkan sudah sangat standard diluar negri untuk mempunyai unit "aqueous coating" (penting untuk buat kertas jadi lebih kilap dan proteksi cetakan supaya tahan goresan, air dan minyak). Mahal sedikit, tapi siap untuk masuk kepasar yang lebih tinggi dan profit lebih besar.

Dukung kampanye
stop dreaming start action


http://www.kertasgrafis.com

More aboutPercetakan Printing Digital

Pasar Cetak Offset

Posted by anggota member on Wednesday, June 24, 2009

Sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Begitu juga dengan plotter: plotter designjet yang digunakan. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll).

Mesin cetak offset lembaran umumnya digunakan untuk pekerjaan cetak dengan jumlah cetak yang rendah sampai menengah. Dalam jumlah cetak mulai dari 1000 lembar sampai dengan 100,000-an lembar. Mesin cetak offset roll (bisa dipecah menjadi dua Heat Set Web Offset – HSWO biasanya untuk cetak majalah dengan kertas Artpaper/coated paper dan Cold Web Offset – biasanya untuk kertas Koran atau uncoated) umumnya untuk jumlah cetakan yang besar sebab penggunaan mesin cetak offset lembaran menjadi tidak ekonomis, jumlah cetak bisa ratusan ribu lembar sampai dengan jutaan lembar. Tentukan juga
plotter yang tepat, misalnya plotter designjet untuk usaha cetak offset.


www.kertasgrafis.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Plotter Designjet - Hp Plotter - Plotter Supplies - Plotter Services - Hp Plotter Designjet - Plotter hanya di 88db.com
More aboutPasar Cetak Offset

Tips Memilah dan Memilih Mesin Cetak

Posted by Sate Ayam on Wednesday, February 11, 2009

Bagaimana kita menyikapi ini semua? Apalagi jika ada rencana untuk investasi mesin-mesin Cina( Mesin Percetakan, Mesin Cetak & Mesin Digital) yang mungkin dihadapan kita sekarang ada beberapa penawaran dari beberapa agen/supplier mesin-mesin Cina. Berdasarakan wawancara kami dengan Iis Supriadi, yang juga Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, memberikan beberapa tips :

1. Referensi:
Mintalah referensi kepada teman atau rekan bisnis anda yang pernah membeli produk alat/mesin Cina( Mesin Percetakan, Mesin Cetak & Mesin Digital). Tanyakan bagaimana selama ini menggunakan mesin tersebut apakah banyak masalah, bagaimana pelayanan service/teknisi, sparepart tersedia apa tidak, kalau mesin tersebut bagus dimana saya dapat membelinya, kalau perlu siapa salesnya yang bertanggung jawab terhadap mesin yang saya beli. Referensi dari pengguna mesin Cina ini penting, sebab kepuasan orang lain akan kita jadikan acuan untuk dapat membeli mesin tersebut. Tanyakan juga kepada agen/penyalur alat/mesin Cina dimana dan berapa jumlah populasi alat/mesin sampai dengan saat ini.

2. Demo produk:
Mintalah demo produk agar kita lebih jelas terhadap alat/mesin yang ditawarkan kepada kita, karena setelah kita mendapatkan referensi sekarang kita sendiri yang akan membuktikannya dengan demo produk(dalam bentuk Percetakan Digital & Cetak Digital) kalau perlu minta demo gratis (karena ada juga yang meminta down payment 20-30 persen baru bisa demo, dan kalau pembelian batal DP hangus). Hadirkan juga dalam demo tersebut operator atau teknisi yang independent atau orang kepercayaan kita untuk menilai demo tersebut.

3. Jaminan purna jual:
Mintalah jaminan purna jual berupa garansi spare part dan garansi service yang biasanya gratis selama jangka waktu tertentu,dan tanyakan ketersediaan sparepart dan teknisi setelah masa garansi habis/selesai. Untuk bahan pertimbangan biasanya alat/mesin Cina yang dijual merupakan copy paste dari alat/mesin yang sudah ada buatan Jepang atau Jerman, pastikan mesin tersebut sudah banyak dipasaran Indonesia. Artinya jika ada sparepart yang kita butuhkan nantinya bisa digunakan di alat/mesin Cina atau sebaliknya. (Sebagai contoh jika anda membeli alat/mesin cetak TOKO cina mungkin tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan sparepart, karena sparepart lokal banyak tersedia, selain ketersediaan sparepart dari agen alat/mesin Cina tersebut tentunya)klik dalam bentuk Percetakan Digital & Cetak Digital).

4. Harga:
Harga adalah salah satu alasan kita untuk berinvestasi pada alat/mesin Cina, biasanya harganya setengah atau lebih dari mesin buatan Jepang,dan tiga atau empat kali dari harga alat/mesin buatan Jerman. Bahkan setara dengan alat/mesin Second. Alasan inilah yang biasanya digunakan untuk investasi mesin baru dibanding dengan mesin second karena lebih terjamin atas adanya garansi service dan sparepart. Jangan lupa tanyakan juga sistem pembayaran yang dapat dilakukan apakah cash atau tempo,karena biasanya untuk pembayaran tempo lebih menarik bagi yang ingin investasi atau tambah mesin, ini dilakukan karena bisnis percetakan tidak hanya cukup satu unit mesin saja, tetapi ada tiga bagian yaitu bagian persiapan, bagian produksi dan bagian finishing/jilid yang masing masing mempunyai beragam jenis alat/mesin. Atau pembayaran cash yang biasanya mendapatkan discount khusus.klik Jual Plotter, Plotter Outdoor & Plotter Indoor

5. Analisis Perbandingan Persaingan:
Lakukan analsis perbandingan dengan mesin ex-negara lain nya atau merek lainnya atau bahkan mesin second-hand, bandingkan positif dan negatif atas 4 faktor diatas. Kemudian saatnyalah untuk mengambil keputusan.
klik Jual Plotter, Plotter Outdoor & Plotter Indoor

Temukan informasi mengenai Mesin Percetakan, Mesin Cetak, Mesin Digital, Percetakan Digital, Cetak Digital, Jual Plotter, Plotter Outdoor, Plotter Indoor dan Mesin Percetakan & Cetak Digital : Jual Plotter Outdoor & Indoor Surabaya pada 88db.com.

http://www.kertasgrafis.com/

More aboutTips Memilah dan Memilih Mesin Cetak

Tips Biaya Pokok Cetakan

Posted by Sate Ayam on Wednesday, January 7, 2009

Anda mungkin penasaran saat mendapatkan harga penawaran cetak digital yang berbeda-beda antara percetakan satu dan lainnya. Anda jadi khawatir percetakan yang sudah anda pilih terlalu banyak ambil untung atau mungkin bila terlalu murah nanti kualitas cetakannya tidak bagus atau terjamin. Dengan mengetahui harga pokok biaya cetak, anda paling tidak bisa merasa aman dan nyaman dalam memutuskan suatu transaksi tidak saja murah dan tapi juga masuk akal bagi percetakan untuk menyelesaikan order yang akan dicetak. Bagi percetakan / printing sendiri anda bisa melihat ulang apakah struktur biaya anda mengikuti pola standard atau tidak.


Kaidah
Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan,mengerjakan,menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order. Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya, karena adanya persaingan, bertambahnya jumlah perusahaan percetakan, langganan menginginkan pelayanan cepat,kwalitas baik dan harga murah,adanya permainan harga bahan,kurangnya jumlah pesanan.

Harga pokok juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat,yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi percetakan / printing dimulai,sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok,maka perusahaan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan.

Aspek
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetak digital antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi,setting,desain,layout,fotorepro,plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4.Biaya penyelesaian meliputi,ongkos lipat,ongkos pengumpul,ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover,ongkos memotong,dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan.

Menghitung kertas untuk offset printing
1. Cara menghitung kertas ukuran Double Royal 650x1000mm dipotong ukuran folio;
(650 x 1000) / (215 x 330) = 9 sheet

2. Kadangkala kita juga dapat membeli kertas bukan dalam lembaran plano,tetapi dalam kilogram yang biasanya untuk kapasitas lebih besar dan lebih murah. Rumusnya adalah;

(Jumlah lembar kertas x panjang x lebar x berat gr/m2) / 10.000

Menghitung tinta
Rumus menghitung pemakaian tinta adalah;

(A x O x D x V x P x I) / 10.000 = ... gram tinta.

A = Jumlah kali cetak
O = Luas catak dalam centimeter
D = Tehnik Cetak
V = Acuan Cetak
P = Paper/kertas
I = Ink/Tinta

Tehnik Cetak (D);
Cetak Offset = 1,1
Cetak dalam = 1,8
Cetak Tinggi = 1,4

Acuan Cetak (V):
Diapositif = 0,8
Raster = 0,4
Blok penuh = 1,0
Tabel = 0,4
Tabel dengan teks = 0,5

Kertas (P) :
Art paper = 1,0
Imitasi = 1,2
HVS = 1,4
HHI = 1,5
Koran = 1,8
Carton = 2,0
Coated = 0,9

Tinta (I) :
Hitam = 1,0
Biru tua = 1,2
Kuning = 1,3
Cyan = 1,4
Magenta = 1,4
Hijau tua = 1,7
Hijau muda = 1,5
Yellow = 1,3
Putih = 2,0
Kuning tua = 1,8

Menghitung biaya persiapan cetak cth digital printing
Perusahaan dalam menghitung biaya setting / desain, film, plate, ongkos cetak, jilid, jahit, lem dan biaya pihak ketiga lainnya berpatokan pada misalnya (1) biaya setting Rp.7500,-/lembar A4, (2) biaya film B/W atau Full colour Rp.25,-/centimeter, (3) biaya plate ukuran Folio (mesin TOKO) Rp.9.000,- ukuran Doble Folio (GTO) Rp.25.000,-, (4) biaya/ongkos cetak mesin TOKO Rp.15.000,-/3 Rim,atau mesin GTO 52 Rp.90.000,-/3 Rim, (5) biaya jilid lem panas Rp.10,-/centimeter, (6) biaya potong akhir Rp.500,-/kilogram dan sebagainya.

Biaya Expedisi/pengiriman
Yaitu biaya pengiriman barang jadi dari percetakan (cth digital printing) ke konsumen yang menjadi biaya tambahan setiap barang cetakan guna menutupi biaya yang dikeluarkan oleh bagian expedisi. Yang termasuk biaya expedisi adalah biaya pengepakan, pengiriman, karyawan bagian expedisi, biaya tidak langsung (bensin,pelumas dll). Besarnya prosentase biaya expedisi dihitung dengan cara memperbandingkan antara biaya expedisi dengan jumlah biaya produksi dalam satu tahun,yang masih dalam wilayah operasional perusahaan cth offset printing.dan apabila pengiriman jauh atau luar daerah biaya dapat dihitung tersendiri.

Temukan informasi mengenai Percetakan, Printing, Cetak Digital, Offset Printing, Digital Printing dan Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta pada 88db.com.

http://www.xgdigital.com/index.php/

More aboutTips Biaya Pokok Cetakan

Tips Memulai Bisnis Usaha Percetakan

Posted by sabuk item on Monday, January 5, 2009

Berikut ini TIPS yang perlu diperhatikan dalam Memulai Usaha / Bisnis Percetakan secara garis besarnya :

LIHAT dan PERHATIKAN PELUANG DI SEKITAR ANDA
Pernahkah Anda sesekali kebetulan mendengar ada tetangga bahkan kerabat terdekat berencana melangsungkan hajat pernikahan / khitanan? Coba dekati dan cari tau apakah Undangan Pernikahan / Khitanannya sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan kepadanya bahwa Anda dapat membantu menyiapkan undangan tsb sampai jadi. Ini sebuah peluang ! Berikut ini ada contoh peluang lagi : - di kepengurusan badan RT / RW pasti ada banyak kebutuhan barang cetakan. Mungkin tadinya cuma berbentuk fotocopian belaka. Coba Anda tawarkan untuk dicetak supaya tampil lebih bagus. Ada lagi nih peluang : - perhatikanlah dan buat daftar macam2 form di kantor Anda, pasti ada barang
percetakan digital dan percetakan offset. Coba anda cari tau kira2 berapa banyak kebutuhannya. Cari kesempatan terbaik untuk mendekati siapa yang biasa mengurusinya. Jangan langsung minta order kepadanya. Selidiki apakah dia itu hanya sebatas mengorder barang cetak digital dan cetak offset sepenuhnya ke digital printing / offset printing atau dia menjalankannya sendiri. Kalau cuma order ke percetakan, coba tawarkan bahwa anda bisa “membantunya”. Tentu saja dengan sedikit diplomasi.

Bila Anda peka, melihat lebar-lebar dan pasang telinga, sebenarnya di sekeliling Anda banyak peluang yang bisa dijadikan “obyekan”
percetakan jakarta. Tapi hal kecil ini bisa menjadi PELUANG BISNIS GRAPHIC DESIGN & PERCETAKAN yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai DIMANA SAYA BISA MENCETAK barang seperti ini di percetakan jakarta? Ambil peluang tersebut ! Jangan lihat besar-kecilnya order. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

Saran saya, untuk tahap pertama, jangan pernah membayangkan Anda bakal segera mendapat untung yang besar bila mendapat peluang
percetakan digital dan percetakan offset tersebut. Sudah diberi kepercayaan untuk menjalankan order cetak digital dan cetak offset tsb saja sudah merupakan mukjizat bagi Anda! Kalau perlu nggak pake untung dulu deh. Yang utama adalah orang akan segera tahu bahwa Anda punya keahlian digital printing dan offset printing yang dapat diandalkan. Nah, pada peluang kedua dan seterusnya, barulah Anda mulai berhitung dengan cermat berapa persen keuntungan yang harus Anda raih dari order2 berikutnya…….

Selamat mencoba, semoga Anda Sukses… !!!


www.chabelita.biz
More aboutTips Memulai Bisnis Usaha Percetakan