Showing posts with label percetakan offset. Show all posts
Showing posts with label percetakan offset. Show all posts

Kiat Sukses Memulai Usaha Percetakan

Posted by jenggot kambing on Monday, September 28, 2009

Usaha percetakan Digital Printing Offset membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio. Dan lingkup kerja menjadi lebih luas,seperti bikin Neon Box dan billboard.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan layaknya membeli Pengering Pakaian pada usaha laundry, mesin master sangant penting bagi usaha percetakan.

Pengusaha juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

kompas.com
More aboutKiat Sukses Memulai Usaha Percetakan

Mau Ajukan Kredit? Ada Tipsnya..

Posted by jenggot kambing on Thursday, September 17, 2009

Buat anda yang ingin mengajukan kredit pinjaman untuk modal usaha atau (Percetakan Offset ) untuk keperluan lain seperti pernikahan,rumah, dan lain-lain.

- Cari bank atau perusahaan multifinance dengan brand image baik. Pasalnya, selama masa pinjaman belum berakhir BPKB ada di tangan perusahaan penyedia jasa tersebut. Alhasil dengan background bank atau multifinance yang baik membuat BPKB aman.

- Pilih besaran bunga yang terbaik. Caranya dengan lakukan komparasi table bunga yang kerap disediakan dealer. Bila perlu tawar kembali bunga itu lebih rendah.

- Perimbangkan pula kecepatan dalam hal pengajuan Kredit Tanpa Agunan. Jangan tergiur iming-iming penyedia jasa pinjaman yang menyetujui kredit dalam hitungan menit. Umumnya, persetujuan itu bersifat sementara selama dokumen-dokumen masih disiapkan pihak pengaju kredit. Namun, saat ini proses pengajuan kredit paling cepat dalam hitungan jam.

- Bila perlu cari penyedia jasa pinjaman (Partisi Pameran) yang memiliki formula-formula menguntungkan. Semisal balloon payment, smart loan, two in one (cicilan rumah sekaligus mobil), dan DP plus deposito.

dipostar.web.id

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMau Ajukan Kredit? Ada Tipsnya..

Mesin Cetak & Dunia Percetakan

Posted by jenggot kambing on Tuesday, August 25, 2009

Bagi pebisnis dan professional yang sedang membangun bisnis Percetakan Offset, keputusan membeli mesin cetak offset adalah sangat penting dan kritis. Mesin cetak menjadi mesin utama dalam rantai produksi Percetakan Printing apabila spesifikasi mesin dan pangsa pasar yang dibidik tidak sesuai satu sama lain akan menyebabkan produktifitas dan efisiensi yang buruk dan rendah.

Sebagai pemilik Percetakan Printing, maka bisnis Percetakan Offset bisa merugi. Profesional sendiri perlu melengkapi pengetahuan dasar dalam membantu perusahaan dan pemilik dalam menentukan mesin cetak yang sesuai, paling tidak mereka dapat berkomunikasi secara lancar dan terarah dengan supplier mesin cetak offset yang berusaha menawarkan produknya (Offset Printing).

Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin cetak anda.

Sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum dalam Percetakan Offset Printing ada mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan Offset Printing, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll). Lihat Percetakan Offset Jakarta.

Hariesdesign

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMesin Cetak & Dunia Percetakan

Sekilas Sejarah Percetakan

Posted by anggota member on Tuesday, August 18, 2009

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk pemproduksikan massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.

Banyak buku dan koran sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik
percetakan offset. Biasanya imaji yang akan dicetak terlebih dahulu dilukiskan ke atas pelat offset dengan bantuan printer laser kemudian pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan ditimpakan ke atas kertas cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.


Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser.
Percetakan murah atau mahal tergantung proses pengerjaannya.


Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.


Sejarah


Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.


Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.


Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. Sekarang sudah banyak
perusahaan percetakan. Di Indonesia berkembang usaha dan bisnis percetakan, misalnya percetakan Jakarta. Dan banyak juga pemain bisnis di bidang percetakan ini.


id.wikipedia.org


Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang
More aboutSekilas Sejarah Percetakan

Cetak Offset Menggunakan Mesin Cetak Ukuran Folio

Posted by anggota member on Tuesday, August 4, 2009

Jenis order di percetakan ada banyak macamnya di antaranya undangan, buku tulis, kop surat, kartu nama, brosur, nota, majalah, karcis dll.

* Undangan
Untuk pengerjaan undangan ini kita telebih dahulu harus melihat dari desain undangan tersebut. Apakah memakai background atau cuma bingkai yang ada di sekelilingnya dengan tanpa background. Jika desain undangan anda memakai background untuk hasil yang maksimal sebaiknya jangan diprint di kertas kalkir, lebih baik anda memakai film mika di tempat repro. Karena hasil raster bisa lebih maksimal. Usahakan image background anda memakai 300 dpi (Standart di percetakan). Jangan terlalu tipis warnanya usahakan paling tipis 8 % karena kalau terlalu tipis lagi pada saat di cetak digital warna tidak keluar pada hasil cetakannya. Dan paling tebal 12% karena kalau terlalu tebal warna akan bertabrakan dengan tulisan diatasnya. Pada saat anda ngeprint di film mika sebaiknya memakai 100 - 120 lpi kalau terlalu tinggi lagi raster bisa lebih halus tetapi hasil dicetakannya menjadi kurang bagus.

Buku Tulis
Untuk mencetak buku tulis, pada saat pengerjaan cover caranya sama seperti diatas, jika memakai background pakai film mika tetapi kalau cuma bingkai bisa di print di kertas kalkir. Untuk isi usahakan areal cetak anda jangan terlalu lebar, paling lebar 30 cm - 31 cm agar ketika dipotong sampingnya untuk dirapikan setelah dijilid tidak terlalu mepet dengan areal cetak paling tepi. Sebaiknya garis-garis yang anda pakai menggunakan line dengan ketebalan 0,15 mm atau 0,425 point - 0,2 mm atau 0,567 point. Agar tidak terlalu tebal atau tipis. Untuk isinya print out anda bisa memakai kertas kalkir.

Kop Surat
Untuk kop surat ini biasanya yang ribet ketika kita harus mengerjakan kop surat yang terdiri dari beberapa macam warna. Biasanya logo yang memakai lebih dari 1 warna. Jika memang lebih dari 1 warna sebaiknya anda memakai film mika agar ketika di cetak digital warna bisa pas semua. Karena kalau pakai kertas kalkir biasanya akan melar karena terkena panas pada saat kita ngeprint di printer laser. Pengaruhnya pada saat dicetak posisi akan sedikit bergeser. Jika memang 1 warna anda bisa print out di kertas kalkir.

Kartu Nama
Untuk hasil mesin percetakan yang bagus anda bisa melihat beberapa cara diatas karena juga hampir sama jika memakai background sebaiknya memakai film mika tetapi kalau tidak anda bisa memakai print out dari kertas kalkir. Tetapi untuk saat ini kebanyakan orang memakai kartu nama full colour jika memang demikian sebaiknya dicetak di mesin double folio atau di print warna saja. Atau disablon jika jenis kartu namanya berupa blangko kosongan.

Brosur
Untuk mencetak brosur ini dengan mesin percetakan caranya sama dengan mencetak undangan. Jika memakai background sebaiknya di print out memakai film mika. Tetapi jika tidak anda bisa memakai print out di kertas kalkir. Namun jika brosur tersebut terdapat gambar (image) sebaiknya di print out film mika saja agar kualitas raster lebih sempurna. Untuk dpi dan lpi image anda bisa lihat cara diatas.

Majalah
Untuk pengerjaan majalah sebaiknya anda memakai film mika karena pasti desain pada sebuah majalah terdapat gambar (image) dan background untuk hiasannya.

Nota
Untuk nota karena lebih banyak berupa garis-garis untuk ketebalan line anda bisa lihat cara mencetak buku seperti diatas. Tetapi jika nota tersebut memakai lebih dari 1 warna dan juga terdapat background sebaiknya anda memakai print out film mika agar hasil lebih maksimal.

Tips di atas berlaku untuk order
percetakan yang bukan full colour atau colour separation. Jika dari salah satu diatas desainnya memakai full colour sebaiknya dicetak memakai mesin double folio.


http://adeesign.com


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

More aboutCetak Offset Menggunakan Mesin Cetak Ukuran Folio

Percetakan Printing Digital

Posted by Sate Ayam on Tuesday, July 14, 2009




Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin
percetakan anda.

Pangsa pasar cetak offset
sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial offset printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan percetakan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll).

Mesin cetak offset printing lembaran umumnya digunakan untuk pekerjaan cetak dengan jumlah cetak yang rendah sampai menengah. Dalam jumlah cetak mulai dari 1000 lembar sampai dengan 100,000-an lembar. Mesin cetak offset roll (bisa dipecah menjadi dua heat set web offset – hswo biasanya untuk cetak majalah dengan kertas artpaper/coated paper dan cold web offset –biasanya untuk kertas koran atau uncoated) umumnya untuk jumlah cetakan yang besar sebab penggunaan mesin percetakan offset printing lembaran menjadi tidak ekonomis, jumlah percetakan offset printing bisa ratusan ribu lembar sampai dengan jutaan lembar.

Spesifikasi mesin vs riset order cetak
- kecepatan; semakin cepat semakin besar produktifitas (6000, 8000, 10,000 atau bahkan 15,000 ph - sheets per hour), kalau webpress pakai fpm atau mpm (feet per minute atau meter perminute).
- lebar; ada yang 18", 20", 22", 24", 26", 28", 40" dll. (1 inch -2.54 cm), pemilihan lebar harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan cetak yang bakal banyak digarap, jangan kekecilan dan kebesaran sebab tingkat efisiensi akan rendah. Perlu konsultasi dengan pelanggan, tenaga sales, dan supplier.
- jumlah unit warna, ada 2, 4, 5, 6 bahkan 8 (untuk yang jumlahnya banyak 5 keatas ada yang disebut "perfector", sekali jalan bisa langsung bolak balik). Pemilihan jumlah unit warna bersandarkan pada produkfitas, efisiensi dan keuangan perusahaan. Mesin perfektor mempunyai efisiensi tinggi tapi mahal namun bisa cetak masing-masing 4 warna atas dan bawah dengan sekali naik cetak. Sedangkan mesin 2 warna (straight) murah tapi pekerjaan buruhnya banyak; bisa 4 kali naik cetak untuk perbandingan dengan perector 8 warna. Konsultasi dengan pelanggan dan tenaga sales; apa sih jenis cetakan yang bakal dijual? Bikin brosur percetakan offset dan percetakan printing 2 warna yang banyak tulisannya dan hanya pakai hvs, beli yang murah meriah 2 warna saja. Tapi kalau mau buat brosur, iklan dengan separasi 4 warna dan kertas art paper yang mengkilap, pertimbangkan beli paling tidak 4 warna.
- unit tambahan mesin percetakan offset dan percetakan printing; bila job dan pelangagannya "high end" perlu pertimbangkan unit ke 5 untuk warna khusus bahkan sudah sangat standard diluar negri untuk mempunyai unit "aqueous coating" (penting untuk buat kertas jadi lebih kilap dan proteksi cetakan supaya tahan goresan, air dan minyak). Mahal sedikit, tapi siap untuk masuk kepasar yang lebih tinggi dan profit lebih besar.

Dukung kampanye
stop dreaming start action


http://www.kertasgrafis.com

More aboutPercetakan Printing Digital

Pasar Cetak Offset

Posted by anggota member on Wednesday, June 24, 2009

Sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Begitu juga dengan plotter: plotter designjet yang digunakan. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll).

Mesin cetak offset lembaran umumnya digunakan untuk pekerjaan cetak dengan jumlah cetak yang rendah sampai menengah. Dalam jumlah cetak mulai dari 1000 lembar sampai dengan 100,000-an lembar. Mesin cetak offset roll (bisa dipecah menjadi dua Heat Set Web Offset – HSWO biasanya untuk cetak majalah dengan kertas Artpaper/coated paper dan Cold Web Offset – biasanya untuk kertas Koran atau uncoated) umumnya untuk jumlah cetakan yang besar sebab penggunaan mesin cetak offset lembaran menjadi tidak ekonomis, jumlah cetak bisa ratusan ribu lembar sampai dengan jutaan lembar. Tentukan juga
plotter yang tepat, misalnya plotter designjet untuk usaha cetak offset.


www.kertasgrafis.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Plotter Designjet - Hp Plotter - Plotter Supplies - Plotter Services - Hp Plotter Designjet - Plotter hanya di 88db.com
More aboutPasar Cetak Offset

Tips Cetak Digital

Posted by Sate Ayam on Thursday, January 22, 2009

Beberapa hal utama yang harus diperhatikan untuk Percetakan / Printing adalah sebagai berikut :

1. Ukuran file untuk
Percetakan/Printing, usahakan ukuran file sesuai dengan kebutuhan anda,. Apabila anada akan mencetak dalam ukuran besar usahakan ukuran file anda juga besar minimal 50% dari ukuran aslinya.
2. DPI file, DPI ( Dot Per Inch ) angka yang menggambarkan seberapa banyak titik per unit dalam gambar anda. DPI berkorelasi dengan ukuran file, apabila ukuran file anda sudah 100% maka DPI file tidak perlu besar dan apabila ukuran file kurang dari 100% maka DPI file harus besar. Nilai DPI yang tidak seimbang dengan ukuran file akan menyebabkan hasil cetak menjadi pecah. Biasanya untuk
Jasa Cetak digital indoor DPI minimal yang dipakai adalah 72 pixels/inch sedangkan untuk outdoor DPI minimal yang dipakai adalah 35 pixels/inch.
3. Media cetak, dalam cetak
Digital Printing media cetak sangat mempengaruhi hasil cetak sehingga dalam pemilihan media cetak harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kita sendiri. Misalkan kita ingin mencetak photo maka media cetak yang kita gunakan adalah kertas photo ( high glossy photo paper ).
4. Mesin yang digunakan untuk
Cetak Digital, dalam hal ini kebanyakan konsumen kurang begitu memperhatikan karena tidak semua outlet Digital Printing memberikan info spesifikasi mesin yang dipakai. Secara garis besar untuk cetak indoor DPI mesin minimal adalah 720 dan untuk outdoor 400.

Pada dasarnya masih banyak faktor lain lagi yang bisa mempengaruhi hasil
Cetak Digital. Cetak yang bagus Digital Offset Printing seperti desain, monitor, mode warna, dsb. Akan tetapi, dengan memperhatikan 4 faktor utama di atas maka anda sudah bisa memperoleh hasil.

Temukan informasi mengenai Percetakan, Printing, Jasa Cetak, Digital Printing, Offset Printing, Cetak Digital, Digital Offset Printing dan Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta pada 88db.com.

http://printcetak.com/

More aboutTips Cetak Digital

Tips Memulai Bisnis Usaha Percetakan

Posted by sabuk item on Monday, January 5, 2009

Berikut ini TIPS yang perlu diperhatikan dalam Memulai Usaha / Bisnis Percetakan secara garis besarnya :

LIHAT dan PERHATIKAN PELUANG DI SEKITAR ANDA
Pernahkah Anda sesekali kebetulan mendengar ada tetangga bahkan kerabat terdekat berencana melangsungkan hajat pernikahan / khitanan? Coba dekati dan cari tau apakah Undangan Pernikahan / Khitanannya sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan kepadanya bahwa Anda dapat membantu menyiapkan undangan tsb sampai jadi. Ini sebuah peluang ! Berikut ini ada contoh peluang lagi : - di kepengurusan badan RT / RW pasti ada banyak kebutuhan barang cetakan. Mungkin tadinya cuma berbentuk fotocopian belaka. Coba Anda tawarkan untuk dicetak supaya tampil lebih bagus. Ada lagi nih peluang : - perhatikanlah dan buat daftar macam2 form di kantor Anda, pasti ada barang
percetakan digital dan percetakan offset. Coba anda cari tau kira2 berapa banyak kebutuhannya. Cari kesempatan terbaik untuk mendekati siapa yang biasa mengurusinya. Jangan langsung minta order kepadanya. Selidiki apakah dia itu hanya sebatas mengorder barang cetak digital dan cetak offset sepenuhnya ke digital printing / offset printing atau dia menjalankannya sendiri. Kalau cuma order ke percetakan, coba tawarkan bahwa anda bisa “membantunya”. Tentu saja dengan sedikit diplomasi.

Bila Anda peka, melihat lebar-lebar dan pasang telinga, sebenarnya di sekeliling Anda banyak peluang yang bisa dijadikan “obyekan”
percetakan jakarta. Tapi hal kecil ini bisa menjadi PELUANG BISNIS GRAPHIC DESIGN & PERCETAKAN yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai DIMANA SAYA BISA MENCETAK barang seperti ini di percetakan jakarta? Ambil peluang tersebut ! Jangan lihat besar-kecilnya order. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

Saran saya, untuk tahap pertama, jangan pernah membayangkan Anda bakal segera mendapat untung yang besar bila mendapat peluang
percetakan digital dan percetakan offset tersebut. Sudah diberi kepercayaan untuk menjalankan order cetak digital dan cetak offset tsb saja sudah merupakan mukjizat bagi Anda! Kalau perlu nggak pake untung dulu deh. Yang utama adalah orang akan segera tahu bahwa Anda punya keahlian digital printing dan offset printing yang dapat diandalkan. Nah, pada peluang kedua dan seterusnya, barulah Anda mulai berhitung dengan cermat berapa persen keuntungan yang harus Anda raih dari order2 berikutnya…….

Selamat mencoba, semoga Anda Sukses… !!!


www.chabelita.biz
More aboutTips Memulai Bisnis Usaha Percetakan