Home » Posts filed under mesin cetak
Posted by
jenggot kambing on Monday, September 28, 2009
Posted by
jenggot kambing on Tuesday, August 25, 2009
Posted by
jenggot kambing on Tuesday, August 4, 2009
Posted by
Sate Ayam on Tuesday, July 28, 2009
1. Persiapan desain grafis yang ekonomis
suatu desain yang baik dan bagus (fullcolor) dapat menghasilkan hasil cetak yang diharapkan bagus pula hasilnya seperti contoh proof desain grafisnya. Agar menjadi lebih murah sewaktu diproduksi nanti, dari awal tentukanlah teknik desain grafis yang mengarah pada pemakaian warna yang bukan fullcolor atau separasi warna (4 warna atau lebih warna cetak). Penerapan teknik design grafis dengan menggunakan warna b/w (satu warna atau spot color) atau sephia, dapat mengurangi biaya ongkos cetak secara signifikan. Bila semula harus mencetak 4 kali naik cetak, dengan teknik b/w atau sephia hanya dibutuhkan sekali naik cetak saja. Yakinkanlah klien anda agar bisa menerima penerapan teknik seperti ini.
2. Output film yang murah
dengan teknik desain grafis memakai cetak b/w atau sephia, tentunya jumlah lembar film cetak yang diperlukan akan semakin sedikit dan makin murah biayanya. Bila anda ingin mencetak model cetakan dalam jumlah banyak (seperti buku, agenda, dll) dan ingin lebih murah lagi biaya pembuatan filmnya, cobalah melakukan negosiasi harga dengan tempat biasa anda membuat film. Karena anda ingin mencetak film (output film) dalam jumlah banyak, nego-lah dengan intens. Bila sulit mendapat potongan harga (diskon) di tempat output film tsb, berpura-puralah anda hendak meninggalkan tempat tsb. Biasanya tempat output film tidak akan melepas begitu saja order besar yang datang ke tempatnya. Jadi anda punya bargaining power yang kuat dalam hal harga.
3. Plate cetak yang dipakai
buku sering menggunakan format berulang pada logo, header atau footernya. Usahakan menggunakan plate cetak yang sama untuk mencetaknya. Tapi nomor halaman bikin satu warna dengan teks. Contoh: cetak logo, header atau footernya dengan warna biru, sedangkan teksnya warna hitam, atau cetak logo, header atau footernya dibuat dengan raster 40% - 75% sedangkan teksnya solid 100%, kalau semua unsur bisa dalam satu warna yah lebih murah lagi biaya cetaknya. Teknik cetak seperti ini sebelumnya ditentukan dahulu pada tahap desain grafis dikala membuat desain cetaknya.
4. Pemilihan jenis mesin cetak offset
inilah keunggulan bisnis ! suatu model cetak dengan ukuran tertentu dapat dilakukan dengan pemilihan mesin cetak sesuai anggaran biaya yang tersedia, atau demi memperoleh untung besar, kriteria mesin cetak diturunkan standarnya.
Pelaku bisnis akan senang sekali mendapat klien yang baru pertama kali kenal cetakan. Kalkulasi harga cetak ditetapkan dengan menggunakan ongkos cetak pada mesin cetak yang hitech dan hasil bagus diatas rata-rata, tetapi pelaksanaan cetak memakai mesin cetak dibawah standar harganya. Orang awam mana tahu, hasil cetaknya diproses di mesin cetak speedmaster heidelberg atau cuma ryobi ?
http://www.chabelita.biz
More about → Tips Membeli Alat Cetak
Posted by
gelasbagus on Wednesday, July 15, 2009
Posted by
Sate Ayam on Tuesday, July 14, 2009
Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin anda.
Pangsa pasar cetak offset
sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial "; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll).
Mesin cetak lembaran umumnya digunakan untuk pekerjaan cetak dengan jumlah cetak yang rendah sampai menengah. Dalam jumlah cetak mulai dari 1000 lembar sampai dengan 100,000-an lembar. Mesin cetak roll (bisa dipecah menjadi dua heat set web – hswo biasanya untuk cetak majalah dengan kertas artpaper/coated paper dan cold web offset –biasanya untuk kertas koran atau uncoated) umumnya untuk jumlah cetakan yang besar sebab penggunaan mesin lembaran menjadi tidak ekonomis, jumlah bisa ratusan ribu lembar sampai dengan jutaan lembar.
Spesifikasi mesin vs riset order cetak
- kecepatan; semakin cepat semakin besar produktifitas (6000, 8000, 10,000 atau bahkan 15,000 ph - sheets per hour), kalau webpress pakai fpm atau mpm (feet per minute atau meter perminute).
- lebar; ada yang 18", 20", 22", 24", 26", 28", 40" dll. (1 inch -2.54 cm), pemilihan lebar harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan cetak yang bakal banyak digarap, jangan kekecilan dan kebesaran sebab tingkat efisiensi akan rendah. Perlu konsultasi dengan pelanggan, tenaga sales, dan supplier.
- jumlah unit warna, ada 2, 4, 5, 6 bahkan 8 (untuk yang jumlahnya banyak 5 keatas ada yang disebut "perfector", sekali jalan bisa langsung bolak balik). Pemilihan jumlah unit warna bersandarkan pada produkfitas, efisiensi dan keuangan perusahaan. Mesin perfektor mempunyai efisiensi tinggi tapi mahal namun bisa cetak masing-masing 4 warna atas dan bawah dengan sekali naik cetak. Sedangkan mesin 2 warna (straight) murah tapi pekerjaan buruhnya banyak; bisa 4 kali naik cetak untuk perbandingan dengan perector 8 warna. Konsultasi dengan pelanggan dan tenaga sales; apa sih jenis cetakan yang bakal dijual? Bikin brosur 2 warna yang banyak tulisannya dan hanya pakai hvs, beli yang murah meriah 2 warna saja. Tapi kalau mau buat brosur, iklan dengan separasi 4 warna dan kertas art paper yang mengkilap, pertimbangkan beli paling tidak 4 warna.
- unit tambahan mesin ; bila job dan pelangagannya "high end" perlu pertimbangkan unit ke 5 untuk warna khusus bahkan sudah sangat standard diluar negri untuk mempunyai unit "aqueous coating" (penting untuk buat kertas jadi lebih kilap dan proteksi cetakan supaya tahan goresan, air dan minyak). Mahal sedikit, tapi siap untuk masuk kepasar yang lebih tinggi dan profit lebih besar.
http://www.kertasgrafis.com
More about → Percetakan Printing Digital
Posted by
jenggot kambing on Friday, July 10, 2009
Bagaimana kita menyikapi ini semua? Apalagi jika ada rencana untuk investasi Mesin Printing mungkin dihadapan kita sekarang ada beberapa penawaran dari beberapa agen/supplier mesin-Mesin Digital. Berdasarakan wawancara kami dengan Iis Supriadi, yang juga Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, memberikan beberapa tips :
1. Referensi:
Mintalah referensi kepada teman atau rekan bisnis anda yang pernah membeli produk Mesin Printing DigitalTanyakan bagaimana selama ini menggunakan Mesin Printing tersebut apakah banyak masalah, bagaimana pelayanan service/teknisi, sparepart tersedia apa tidak, kalau mesin tersebut bagus dimana saya dapat membelinya, kalau perlu siapa salesnya yang bertanggung jawab terhadap mesin yang saya beli. Referensi dari pengguna Mesin Digital Printing ini penting, sebab kepuasan orang lain akan kita jadikan acuan untuk dapat membeli mesin tersebut. Tanyakan juga kepada agen/penyalur Mesin Printing Digital dimana dan berapa jumlah populasi alat/mesin sampai dengan saat ini.
2. Demo produk:
Mintalah demo produk agar kita lebih jelas terhadap Printing Digital yang ditawarkan kepada kita, karena setelah kita mendapatkan referensi sekarang kita sendiri yang akan membuktikannya dengan demo produk Mesin Digital Printing kalau perlu minta demo gratis (karena ada juga yang meminta down payment 20-30 persen baru bisa demo, dan kalau pembelian batal DP hangus). Hadirkan juga dalam demo tersebut operator atau teknisi yang independent atau orang kepercayaan kita untuk menilai demo tersebut.
3. Jaminan purna jual:
Mintalah jaminan purna jual berupa garansi spare part dan garansi service yang biasanya gratis selama jangka waktu tertentu,dan tanyakan ketersediaan sparepart dan teknisi setelah masa garansi habis/selesai. Untuk bahan pertimbangan biasanya alat/mesin Printing Digital yang dijual merupakan copy paste dari alat/mesin yang sudah ada buatan Jepang atau Jerman, pastikan mesin tersebut sudah banyak dipasaran Indonesia. Artinya jika ada sparepart yang kita butuhkan nantinya bisa digunakan di Mesin Digital atau sebaliknya.
4. Harga:
Harga adalah salah satu alasan kita untuk berinvestasi pada Mesin Digital Printing, biasanya harganya setengah atau lebih dari mesin buatan Jepang,dan tiga atau empat kali dari harga alat/mesin buatan Jerman. Bahkan setara dengan alat/mesin Second. Alasan inilah yang biasanya digunakan untuk investasi mesin baru dibanding dengan mesin Digital Printing second karena lebih terjamin atas adanya garansi service dan sparepart.
5. Analisis Perbandingan Persaingan:
Lakukan analsis perbandingan dengan mesin ex-negara lain nya atau merek lainnya atau bahkan mesin second-hand, bandingkan positif dan negatif atas 4 faktor diatas. Kemudian saatnyalah untuk mengambil keputusan.
http://www.kertasgrafis.com/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More about → Faktor Penting Bisnis Cetak Digital Printing
Posted by
gelasbagus on Thursday, July 9, 2009
Posted by
anggota member
Beberapa tips memilih mesin cetak sebagai berikut:
1. Referensi:
Mintalah referensi kepada teman atau rekan bisnis anda yang pernah membeli produk alat/mesin Cina. Tanyakan bagaimana selama ini menggunakan mesin printing tersebut apakah banyak masalah, bagaimana pelayanan service/teknisi, sparepart tersedia apa tidak, kalau mesin tersebut bagus dimana saya dapat membelinya, kalau perlu siapa salesnya yang bertanggung jawab terhadap mesin yang saya beli. Referensi dari pengguna mesin printing Cina ini penting, sebab kepuasan orang lain akan kita jadikan acuan untuk dapat membeli mesin tersebut. Tanyakan juga kepada agen/penyalur alat/mesin Cina dimana dan berapa jumlah populasi alat/mesin sampai dengan saat ini.
2. Demo produk:
Mintalah demo produk agar kita lebih jelas terhadap alat/mesin digital printing yang ditawarkan kepada kita, karena setelah kita mendapatkan referensi sekarang kita sendiri yang akan membuktikannya dengan demo produk kalau perlu minta demo gratis (karena ada juga yang meminta down payment 20-30 persen baru bisa demo, dan kalau pembelian batal DP hangus). Hadirkan juga dalam demo tersebut operator atau teknisi yang independent atau orang kepercayaan kita untuk menilai demo tersebut.
3. Jaminan purna jual:
Mintalah jaminan purna jual berupa garansi spare part dan garansi service yang biasanya gratis selama jangka waktu tertentu,dan tanyakan ketersediaan sparepart dan teknisi setelah masa garansi habis/selesai. Untuk bahan pertimbangan biasanya alat/mesin Cina yang dijual merupakan copy paste dari alat/mesin yang sudah ada buatan Jepang atau Jerman, pastikan mesin digital printing tersebut sudah banyak dipasaran Indonesia. Artinya jika ada sparepart yang kita butuhkan nantinya bisa digunakan di alat/mesin Cina atau sebaliknya. (Sebagai contoh jika anda membeli alat/mesin cetak TOKO cina mungkin tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan sparepart, karena sparepart lokal banyak tersedia, selain ketersediaan sparepart dari agen alat/mesin Cina tersebut tentunya.
4. Harga:
Harga adalah salah satu alasan kita untuk berinvestasi pada alat/mesin printing Cina, biasanya harganya setengah atau lebih dari mesin buatan Jepang,dan tiga atau empat kali dari harga alat/mesin buatan Jerman. Bahkan setara dengan alat/mesin Second. Alasan inilah yang biasanya digunakan untuk investasi mesin printing baru dibanding dengan mesin second karena lebih terjamin atas adanya garansi service dan sparepart. Jangan lupa tanyakan juga sistem pembayaran yang dapat dilakukan apakah cash atau tempo,karena biasanya untuk pembayaran tempo lebih menarik bagi yang ingin investasi atau tambah mesin, ini dilakukan karena bisnis percetakan tidak hanya cukup satu unit mesin saja, tetapi ada tiga bagian yaitu bagian persiapan, bagian produksi dan bagian finishing/jilid yang masing masing mempunyai beragam jenis alat/mesin digital printing. Atau pembayaran cash yang biasanya mendapatkan discount khusus.
5. Analisis Perbandingan Persaingan:
Lakukan analsis perbandingan dengan mesin digital printing ex-negara lain nya atau merek lainnya atau bahkan mesin second-hand, bandingkan positif dan negatif atas 4 faktor diatas. Kemudian saatnyalah untuk mengambil keputusan.
http://rcdesign.wordpress.com
More about → Kiat Memilih Mesin Cetak
Posted by
anggota member on Monday, June 29, 2009
Posted by
Sate Ayam on Tuesday, June 23, 2009
Posted by
sabuk item on Tuesday, June 9, 2009
Pada dasarnya, offset printing adalah hasil karya menggunakan bahan tinta di atas kertas atau media lainnya. Berbagai tehnik offset printing service muncul sepanjang sejarah, namun empat tehnik offset printing utama yang terkenal adalah woodcut, etsa, litografi dan screenprint (sablon). Dari keempat tehnik printing tersebut, yang paling tua adalah woodcut atau cukil kayu.
Berikut sekilas penjelasan istilah dalam perkembangan teknologi printing service dari dulu hingga sekarang.
* Woodcut
Muncul pertama kali di cina pada abad 9 untuk printing brochure dan desain di atas kain dan kartu mainan, baru kemudian menyebar ke eropa sekitar abad ke 15 dan satu abad kemudian menjadi suatu bentuk seni printing service yang penting, antara lain lewat karya Albrecht Durer dan seniman eropa lainnya. Akhir abad ke-19 dan awal abad 20, tehnik woodcut mengalami kebangkitan besar. Salah satu karya pada masa itu adalah offset printing poster berukuran 32,1 cm x 22,2 cm karya Emil Nolde (1912).
* Etsa
Adalah salah satu dari tehnik offset printing poster intaglio (jenis intaglio lainnya adalah engraving, drypoint, mezzotin dan aquatint). Tehnik etsa ditemukan pada awal abad 16 setelah adanya penemuan bahwa asam bisa digunakan untuk menampilkan ukiran diatas pelat metal. Rembrant van Rijn, Fransisco Goya dan Pablo Picasso merupakan beberapa seniman yang pernah menggunakan tehnik offset printing service ini untuk menciptakan karya seni terpenting mereka.
* Screenprint
Adalah salah satu bentuk cetak offset printing brochure stensil. Selama tahun 1930-an sejumlah seniman Amerika mulai membuat karya seni dengan tehnik screenprint dan pada akhir dekade itu juga digunakan kata “serigraf” untuk membedakan hasil karya offset printing brochure screenprint dari karya seni komersial lainnya. Selama dekade 1960-an teknik screenprint meledak, terutama berkat gerakan aliran seniman pop seperti Andi Warhol.
* Litografi
Ditemukan pada tahun 1798 oleh seorang aktor dan penulis berkebangsaan Jerman Aloys Senefelder. Tehnik printing brochure ini mendapat perhatian besar pada tahun 1890-an setelah Pierre Bonnard, Henri de Toulouse-Lautrec dan seniman lainnya menciptakan cetak warna. Litografi merupakan tehnik printing poster yang mendasari cetak offset. Buku dan Koran yang ada pada saat ini dicetak menggunakan teknik printing poster offset litografi. Teknik printing lainnya yang juga biasa dipakai yaitu fleksografi, relief print (umumnya digunakan untuk pembuatan catalog), screen printing, rotogravir, inkjet, hot wax dye transfer dan cetak laser.
http://ptikgc0703.blogspot.com/
Temukan informasi lain mengenai Offset Printing – Offset Printing Service – Printing Service – Offset Printing Poster – Offset Printing Brochure – Printing Poster – Printing Brochure – Printing – Wisata Indonesia – Tempat Wisata Indonesia – Objek Wisata Indonesia – Tempat Wisata – Objek Wisata – Wisata – Jasa SEO dan Offset Printing : Offset Printing Service – Offset Printing Poster & Brochure hanya di 88db.com
More about → Bentuk Cetak Stensil
Posted by
jenggot kambing on Monday, May 25, 2009
Ada kalanya orang awam dihadapkan dengan kebutuhannya dan dituntut untuk mencari tahu apa dan bagaimana hubungan kerja antara Graphic Design dan Digital Printing, tapi hal kecil ini bisa menjadi peluang bisnis graphic desain & Printing, misalnya Digital Printing yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai di mana saya bisa mencetak barang barang seperti ini? Ambil peluang tersebut! Jangan lihat besar-kecilnya order, misalnya dalam Printing Digital. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya. Lihat Jual Mesin Printing dan Mesin Printing Digital
JANGAN MALU BERTANYA
Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu Printing Digital yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda.
Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin. Nah, kalau Anda mau capek dan dapat sedikit ilmu, datangi toko kertas dan tanyakan contoh kertas/media yang Anda bawa untuk dicetak. Lihat Mesin Printing Digital dan Jual Mesin Printing.
Jangan sungkan bertanya. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan proses produksi percetakan/Printing. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya. Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Itu triknya! Lihat Mesin Printing dan Mesin Digital.
KENALI & CARI TAHU BAGAIMANA TAHAPAN PRODUKSI PERCETAKAN BERJALAN
Proses produksi offset printing tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar sesuai dengan prosesnya seiring proses matangnya usaha jasa cetak Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal usaha printing, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order offset printing (Mesin Digital), menganalisa order, estimasi harga, komponen produksi (Mesin Digital Printing) yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, after sales service, dsb.
Sumber: organisasi.org
Temukan info lain di Mesin Printing - Printing Digital - Mesin Digital - Digital Printing - Mesin Digital Printing - Jual Mesin Printing - Mesin Printing Digital - Jual Mesin Digital Printing - Printing dan Mesin Printing: Jual Mesin Printing & Mesin Printing Digital Jakarta hanya di 88db.com
More about → Mengenal Proses Digital Printing
Posted by
gelasbagus on Tuesday, May 19, 2009