Showing posts with label mesin cetak. Show all posts
Showing posts with label mesin cetak. Show all posts

Kiat Sukses Memulai Usaha Percetakan

Posted by jenggot kambing on Monday, September 28, 2009

Usaha percetakan Digital Printing Offset membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio. Dan lingkup kerja menjadi lebih luas,seperti bikin Neon Box dan billboard.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan layaknya membeli Pengering Pakaian pada usaha laundry, mesin master sangant penting bagi usaha percetakan.

Pengusaha juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

kompas.com
More aboutKiat Sukses Memulai Usaha Percetakan

Mesin Cetak & Dunia Percetakan

Posted by jenggot kambing on Tuesday, August 25, 2009

Bagi pebisnis dan professional yang sedang membangun bisnis Percetakan Offset, keputusan membeli mesin cetak offset adalah sangat penting dan kritis. Mesin cetak menjadi mesin utama dalam rantai produksi Percetakan Printing apabila spesifikasi mesin dan pangsa pasar yang dibidik tidak sesuai satu sama lain akan menyebabkan produktifitas dan efisiensi yang buruk dan rendah.

Sebagai pemilik Percetakan Printing, maka bisnis Percetakan Offset bisa merugi. Profesional sendiri perlu melengkapi pengetahuan dasar dalam membantu perusahaan dan pemilik dalam menentukan mesin cetak yang sesuai, paling tidak mereka dapat berkomunikasi secara lancar dan terarah dengan supplier mesin cetak offset yang berusaha menawarkan produknya (Offset Printing).

Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin cetak anda.

Sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum dalam Percetakan Offset Printing ada mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan Offset Printing, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll). Lihat Percetakan Offset Jakarta.

Hariesdesign

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMesin Cetak & Dunia Percetakan

Kiat Menjadi Pengusaha Percetakan Offset

Posted by jenggot kambing on Tuesday, August 4, 2009

Usaha Percetakan Printing membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha Percetakan ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan Percetakan Offset Printing yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha Percetakan Printing ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha Percetakan Offset sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha Percetakan Offset Printing ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha Offset Printing juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan.

Pengusaha Percetakan Offset juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha Percetakan tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

bisnisukm.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutKiat Menjadi Pengusaha Percetakan Offset

Tips Membeli Alat Cetak

Posted by Sate Ayam on Tuesday, July 28, 2009



1. Persiapan desain grafis yang ekonomis
suatu desain percetakan offset printing yang baik dan bagus (fullcolor) dapat menghasilkan hasil cetak yang diharapkan bagus pula hasilnya seperti contoh proof desain grafisnya. Agar menjadi lebih murah sewaktu diproduksi nanti, dari awal tentukanlah teknik desain grafis yang mengarah pada pemakaian warna yang bukan fullcolor atau separasi warna (4 warna atau lebih warna cetak). Penerapan teknik design grafis dengan menggunakan warna b/w (satu warna atau spot color) atau sephia, dapat mengurangi biaya ongkos cetak secara signifikan. Bila semula harus mencetak 4 kali naik cetak, dengan teknik b/w atau sephia hanya dibutuhkan sekali naik cetak saja. Yakinkanlah klien anda agar bisa menerima penerapan teknik seperti ini.

2. Output film yang murah
dengan teknik percetakan offset printing desain grafis memakai cetak b/w atau sephia, tentunya jumlah lembar film cetak yang diperlukan akan semakin sedikit dan makin murah biayanya. Bila anda ingin mencetak model cetakan offset dalam jumlah banyak (seperti buku, agenda, dll) dan ingin lebih murah lagi biaya pembuatan filmnya, cobalah melakukan negosiasi harga dengan tempat biasa anda membuat film. Karena anda ingin mencetak film (output film) dalam jumlah banyak, nego-lah dengan intens. Bila sulit mendapat potongan harga (diskon) di tempat output film tsb, berpura-puralah anda hendak meninggalkan tempat tsb. Biasanya tempat output film tidak akan melepas begitu saja order besar yang datang ke tempatnya. Jadi anda punya bargaining power yang kuat dalam hal harga.

3. Plate cetak yang dipakai
percetakan buku sering menggunakan format berulang pada logo, header atau footernya. Usahakan menggunakan plate cetak yang sama untuk mencetaknya. Tapi nomor halaman bikin satu warna dengan teks. Contoh: cetak offset logo, header atau footernya dengan warna biru, sedangkan teksnya warna hitam, atau cetak logo, header atau footernya dibuat dengan raster 40% - 75% sedangkan teksnya solid 100%, kalau semua unsur bisa dalam satu warna yah lebih murah lagi biaya cetaknya. Teknik cetak seperti ini sebelumnya ditentukan dahulu pada tahap percetakan desain grafis dikala membuat desain cetaknya.


4. Pemilihan jenis mesin cetak offset
inilah keunggulan bisnis percetakan offset atau percetakan printing! Percetakan offset atau percetakan printing suatu model cetak dengan ukuran tertentu dapat dilakukan dengan pemilihan mesin cetak offset printing sesuai anggaran biaya yang tersedia, atau demi memperoleh untung besar, kriteria mesin cetak diturunkan standarnya.


Pelaku bisnis percetakan offset jakarta akan senang sekali mendapat klien yang baru pertama kali kenal cetakan. Kalkulasi harga cetak ditetapkan dengan menggunakan ongkos cetak pada mesin cetak offset printing yang hitech dan hasil bagus diatas rata-rata, tetapi pelaksanaan cetak memakai mesin cetak dibawah standar harganya. Orang awam mana tahu, hasil cetaknya diproses di mesin cetak speedmaster heidelberg atau cuma ryobi ?

Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang


http://www.chabelita.biz

More aboutTips Membeli Alat Cetak

Wiraswasta Menjadi Momok

Posted by gelasbagus on Wednesday, July 15, 2009

Berwiraswasta terkadang menjadi momok bagi sebagian orang karena bingung memilih bisnis apa yang cocok dan berprospek ke depannya. Terlebih lagi masalah modal dan kemampuan keterampilan mesin percetakan masih sering menjadi kendala. Namun jika jeli, maraknya kebutuhan perusahaan mesin cetak untuk produk promo mesin digital yang dikemas dalam beberapa media seperti cangkir, kaos, pin dan lain-lain, mungkin bisa menjadi pilihan untuk memulai bisnis percetakan digital.

Adalah Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia (LPTTI) yang menyediakan pelatihan berbisnis usaha
cetak digital dari penjual plotter mulai dari cetak pin, kaos, mug, ID Card, piring, keramik, kain, tas dan lain-lain. Calon wirausahawan plotter outdoor akan dibekali beberapa keterampilan seperti komputer desain grafis, operasional mesin cetak digital, penggunaan beberapa media cetak plotter indoor dan lain-lain.

Menurut seorang Tutor LPTTI Yanwar Katamsi mengatakan bahwa prospek bisnis
mesin percetakan digital untuk media khusus promo ke depannya masih cukup menggiurkan. Pelatihan ini kata dia, sebagai investasi awal bagi wirausahawan baru yang akan memulai usaha mesin cetak dengan modal dan operasional usaha mesin digital yang relatif mudah.

Yanwar mengatakan bisnis
percetakan digital bisa dijalani sebagai bisnis sambilan khususnya bagi orang yang masih bekerja atau belum bekerja tanpa harus bersusah-susah membuka gerai khusus cetak digital. Namun kata dia bisnis ini sangat tergantung dengan kemampuan menembus pasar penjual plotter dengan menawarkan jasa cetak digital kebeberapa perusahaan atau instansi yang memerlukan media cetak plotter outdoor.

Selain itu, bisnis cetak digital
plotter indoor bisa dilakukan dengan membuka gerai khusus seperti di areal kampus, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain. Dikatakannya pasar dari segmen ini lebih pada anak-anak muda misalnya untuk produk kaos, namun khusus untuk produk pin cukup kenceng pada saat kampanye, acara-acara khusus promo. Bahkan untuk produk mug (media cetak keramik seperti cangkir) cukup laris dipesan oleh-oleh perusahaan maupun instansi khusus seperti rumah sakit dan lain-lain.

http://www.detikfinance.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutWiraswasta Menjadi Momok

Percetakan Printing Digital

Posted by Sate Ayam on Tuesday, July 14, 2009




Tips dibawah ini baku dan mendasar, modifikasi dan spesifikasi detil selanjutnya dapat dikembangkan pada saat anda berkomunikasi dengan supplier mesin
percetakan anda.

Pangsa pasar cetak offset
sebelum membeli, perlu tahu dulu apa segmen cetaknya, secara umum mesin cetak offset banyak digunakan dalam "commercial offset printing"; seperti cetakan pamflet, brosur, booklet, dan majalah. Garis besarnya segala bentuk cetak untuk keperluan commercial dimana pelanggannya yaitu perusahaan percetakan yang mau promosi, berjualan dengan material cetakan, atau bahkan perusahaan iklan. Ada 2 tipe utama, pertama mesin cetak offset lembaran (sheetfed press offset) yaitu mesin cetak offset dengan input kertas potong / plano. (lawannya roll yang menggunakan mesin web press offset), kedua mesin cetak roll (web ofsett) yaitu mensin cetak offset dengan input kertas gelondongan (roll).

Mesin cetak offset printing lembaran umumnya digunakan untuk pekerjaan cetak dengan jumlah cetak yang rendah sampai menengah. Dalam jumlah cetak mulai dari 1000 lembar sampai dengan 100,000-an lembar. Mesin cetak offset roll (bisa dipecah menjadi dua heat set web offset – hswo biasanya untuk cetak majalah dengan kertas artpaper/coated paper dan cold web offset –biasanya untuk kertas koran atau uncoated) umumnya untuk jumlah cetakan yang besar sebab penggunaan mesin percetakan offset printing lembaran menjadi tidak ekonomis, jumlah percetakan offset printing bisa ratusan ribu lembar sampai dengan jutaan lembar.

Spesifikasi mesin vs riset order cetak
- kecepatan; semakin cepat semakin besar produktifitas (6000, 8000, 10,000 atau bahkan 15,000 ph - sheets per hour), kalau webpress pakai fpm atau mpm (feet per minute atau meter perminute).
- lebar; ada yang 18", 20", 22", 24", 26", 28", 40" dll. (1 inch -2.54 cm), pemilihan lebar harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan cetak yang bakal banyak digarap, jangan kekecilan dan kebesaran sebab tingkat efisiensi akan rendah. Perlu konsultasi dengan pelanggan, tenaga sales, dan supplier.
- jumlah unit warna, ada 2, 4, 5, 6 bahkan 8 (untuk yang jumlahnya banyak 5 keatas ada yang disebut "perfector", sekali jalan bisa langsung bolak balik). Pemilihan jumlah unit warna bersandarkan pada produkfitas, efisiensi dan keuangan perusahaan. Mesin perfektor mempunyai efisiensi tinggi tapi mahal namun bisa cetak masing-masing 4 warna atas dan bawah dengan sekali naik cetak. Sedangkan mesin 2 warna (straight) murah tapi pekerjaan buruhnya banyak; bisa 4 kali naik cetak untuk perbandingan dengan perector 8 warna. Konsultasi dengan pelanggan dan tenaga sales; apa sih jenis cetakan yang bakal dijual? Bikin brosur percetakan offset dan percetakan printing 2 warna yang banyak tulisannya dan hanya pakai hvs, beli yang murah meriah 2 warna saja. Tapi kalau mau buat brosur, iklan dengan separasi 4 warna dan kertas art paper yang mengkilap, pertimbangkan beli paling tidak 4 warna.
- unit tambahan mesin percetakan offset dan percetakan printing; bila job dan pelangagannya "high end" perlu pertimbangkan unit ke 5 untuk warna khusus bahkan sudah sangat standard diluar negri untuk mempunyai unit "aqueous coating" (penting untuk buat kertas jadi lebih kilap dan proteksi cetakan supaya tahan goresan, air dan minyak). Mahal sedikit, tapi siap untuk masuk kepasar yang lebih tinggi dan profit lebih besar.

Dukung kampanye
stop dreaming start action


http://www.kertasgrafis.com

More aboutPercetakan Printing Digital

Faktor Penting Bisnis Cetak Digital Printing

Posted by jenggot kambing on Friday, July 10, 2009

Bagaimana kita menyikapi ini semua? Apalagi jika ada rencana untuk investasi Mesin Printing mungkin dihadapan kita sekarang ada beberapa penawaran dari beberapa agen/supplier mesin-Mesin Digital. Berdasarakan wawancara kami dengan Iis Supriadi, yang juga Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, memberikan beberapa tips :

1. Referensi:

Mintalah referensi kepada teman atau rekan bisnis anda yang pernah membeli produk Mesin Printing DigitalTanyakan bagaimana selama ini menggunakan Mesin Printing tersebut apakah banyak masalah, bagaimana pelayanan service/teknisi, sparepart tersedia apa tidak, kalau mesin tersebut bagus dimana saya dapat membelinya, kalau perlu siapa salesnya yang bertanggung jawab terhadap mesin yang saya beli. Referensi dari pengguna Mesin Digital Printing ini penting, sebab kepuasan orang lain akan kita jadikan acuan untuk dapat membeli mesin tersebut. Tanyakan juga kepada agen/penyalur Mesin Printing Digital dimana dan berapa jumlah populasi alat/mesin sampai dengan saat ini.

2. Demo produk:

Mintalah demo produk agar kita lebih jelas terhadap Printing Digital yang ditawarkan kepada kita, karena setelah kita mendapatkan referensi sekarang kita sendiri yang akan membuktikannya dengan demo produk Mesin Digital Printing kalau perlu minta demo gratis (karena ada juga yang meminta down payment 20-30 persen baru bisa demo, dan kalau pembelian batal DP hangus). Hadirkan juga dalam demo tersebut operator atau teknisi yang independent atau orang kepercayaan kita untuk menilai demo tersebut.

3. Jaminan purna jual:

Mintalah jaminan purna jual berupa garansi spare part dan garansi service yang biasanya gratis selama jangka waktu tertentu,dan tanyakan ketersediaan sparepart dan teknisi setelah masa garansi habis/selesai. Untuk bahan pertimbangan biasanya alat/mesin Printing Digital yang dijual merupakan copy paste dari alat/mesin yang sudah ada buatan Jepang atau Jerman, pastikan mesin tersebut sudah banyak dipasaran Indonesia. Artinya jika ada sparepart yang kita butuhkan nantinya bisa digunakan di Mesin Digital atau sebaliknya.

4. Harga:

Harga adalah salah satu alasan kita untuk berinvestasi pada Mesin Digital Printing, biasanya harganya setengah atau lebih dari mesin buatan Jepang,dan tiga atau empat kali dari harga alat/mesin buatan Jerman. Bahkan setara dengan alat/mesin Second. Alasan inilah yang biasanya digunakan untuk investasi mesin baru dibanding dengan mesin Digital Printing second karena lebih terjamin atas adanya garansi service dan sparepart.

5. Analisis Perbandingan Persaingan:

Lakukan analsis perbandingan dengan mesin ex-negara lain nya atau merek lainnya atau bahkan mesin second-hand, bandingkan positif dan negatif atas 4 faktor diatas. Kemudian saatnyalah untuk mengambil keputusan.

http://www.kertasgrafis.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

More aboutFaktor Penting Bisnis Cetak Digital Printing

Pembersihan Mesin

Posted by gelasbagus on Thursday, July 9, 2009

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Nyalakan mesin printing dari penjual mesin printinguntuk printing digital anda setidaknya tiga hari sekali
2. Jika hasil cetak mesin digital printing menurun, lakukanlah cleaning digital printing (maksimal 2 kali) di tempat penjual mesin digital printing
3. Disarankan untuk tidak mengganti/mencabut cartridge mesin digital printing dari penjual mesin printing jika tinta mesin printing digital belum habis
4. Usahakan agar tinta mesin printing menyentuh CHIP CSIC yang terdapat pada cartridge printing digital
5. Pastikan mesin digital untuk digital printing bebas dari debu terutama pada tempat penarik kertas mesin digital printing
6. Gunakan kain bersih dan kering untuk membersihkan area penarik kertas mesin printing digital dari penjual mesin digital printing

7. Bersihkan bagian luar mesin cetak printing dengan menggunakan kain basah
8. Lakukan pengecekan berkala pada website merek mesin cetak anda, untuk meng- update driver kinerja mesin cetak

http://www.arthazone.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutPembersihan Mesin

Kiat Memilih Mesin Cetak

Posted by anggota member

Beberapa tips memilih mesin cetak sebagai berikut:

1. Referensi:

Mintalah referensi kepada teman atau rekan bisnis anda yang pernah membeli produk alat/mesin Cina. Tanyakan bagaimana selama ini menggunakan mesin printing tersebut apakah banyak masalah, bagaimana pelayanan service/teknisi, sparepart tersedia apa tidak, kalau mesin tersebut bagus dimana saya dapat membelinya, kalau perlu siapa salesnya yang bertanggung jawab terhadap mesin yang saya beli. Referensi dari pengguna mesin printing Cina ini penting, sebab kepuasan orang lain akan kita jadikan acuan untuk dapat membeli mesin tersebut. Tanyakan juga kepada agen/penyalur alat/mesin Cina dimana dan berapa jumlah populasi alat/mesin sampai dengan saat ini.

2. Demo produk:

Mintalah demo produk agar kita lebih jelas terhadap alat/mesin digital printing yang ditawarkan kepada kita, karena setelah kita mendapatkan referensi sekarang kita sendiri yang akan membuktikannya dengan demo produk kalau perlu minta demo gratis (karena ada juga yang meminta down payment 20-30 persen baru bisa demo, dan kalau pembelian batal DP hangus). Hadirkan juga dalam demo tersebut operator atau teknisi yang independent atau orang kepercayaan kita untuk menilai demo tersebut.

3. Jaminan purna jual:

Mintalah jaminan purna jual berupa garansi spare part dan garansi service yang biasanya gratis selama jangka waktu tertentu,dan tanyakan ketersediaan sparepart dan teknisi setelah masa garansi habis/selesai. Untuk bahan pertimbangan biasanya alat/mesin Cina yang dijual merupakan copy paste dari alat/mesin yang sudah ada buatan Jepang atau Jerman, pastikan mesin digital printing tersebut sudah banyak dipasaran Indonesia. Artinya jika ada sparepart yang kita butuhkan nantinya bisa digunakan di alat/mesin Cina atau sebaliknya. (Sebagai contoh jika anda membeli alat/mesin cetak TOKO cina mungkin tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan sparepart, karena sparepart lokal banyak tersedia, selain ketersediaan sparepart dari agen alat/mesin Cina tersebut tentunya.

4. Harga:

Harga adalah salah satu alasan kita untuk berinvestasi pada alat/mesin printing Cina, biasanya harganya setengah atau lebih dari mesin buatan Jepang,dan tiga atau empat kali dari harga alat/mesin buatan Jerman. Bahkan setara dengan alat/mesin Second. Alasan inilah yang biasanya digunakan untuk investasi mesin printing baru dibanding dengan mesin second karena lebih terjamin atas adanya garansi service dan sparepart. Jangan lupa tanyakan juga sistem pembayaran yang dapat dilakukan apakah cash atau tempo,karena biasanya untuk pembayaran tempo lebih menarik bagi yang ingin investasi atau tambah mesin, ini dilakukan karena bisnis percetakan tidak hanya cukup satu unit mesin saja, tetapi ada tiga bagian yaitu bagian persiapan, bagian produksi dan bagian finishing/jilid yang masing masing mempunyai beragam jenis alat/mesin digital printing. Atau pembayaran cash yang biasanya mendapatkan discount khusus.

5. Analisis Perbandingan Persaingan:

Lakukan analsis perbandingan dengan mesin digital printing ex-negara lain nya atau merek lainnya atau bahkan mesin second-hand, bandingkan positif dan negatif atas 4 faktor diatas. Kemudian saatnyalah untuk mengambil keputusan.

http://rcdesign.wordpress.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutKiat Memilih Mesin Cetak

Pertimbangan Mesin & Order Cetakan

Posted by anggota member on Monday, June 29, 2009

Kecepatan; semakin cepat semakin besar produktifitas percetakan printing (6000, 8000, 10,000 atau bahkan 15,000 ph - sheets per hour), kalau webpress pakai fpm atau mpm (feet per minute atau meter perminute).

- Lebar; ada yang 18", 20", 22", 24", 26", 28", 40" dll. (1 inch -2.54 cm), pemilihan lebar harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan
percetakan yang bakal banyak digarap, jangan kekecilan dan kebesaran sebab tingkat efisiensi akan rendah. Perlu konsultasi dengan pelanggan, tenaga sales, dan supplier.

- Jumlah unit warna, ada 2, 4, 5, 6 bahkan 8 (untuk yang jumlahnya banyak 5 ke atas ada yang disebut "perfector", sekali jalan bisa langsung bolak balik). Pemilihan jumlah unit warna
percetakan offset bersandarkan pada produkfitas, efisiensi dan keuangan perusahaan. Mesin perfektor mempunyai efisiensi tinggi tapi mahal namun bisa cetak masing-masing 4 warna atas dan bawah dengan sekali naik cetak. Sedangkan mesin 2 warna (straight) murah tapi pekerjaan buruhnya banyak; bisa 4 kali naik cetak untuk perbandingan dengan perector 8 warna. Konsultasi dengan pelanggan percetakan offset dan tenaga sales; apa sih jenis cetakan yang bakal dijual? Bikin brosur 2 warna yang banyak tulisannya dan hanya pakai HVS, beli yang murah meriah 2 warna saja. Tapi kalau mau buat offset printing brosur, iklan dengan separasi 4 warna dan kertas art paper yang mengkilap, pertimbangkan beli paling tidak 4 warna.

- Unit Tambahan; bila job dan pelanggannya "high end" perlu pertimbangkan unit ke 5 untuk warna
percetakan khusus bahkan sudah sangat standard diluar negri untuk mempunyai unit "Aqueous Coating" (penting untuk buat kertas jadi lebih kilap dan proteksi cetakan supaya tahan goresan, air dan minyak). Mahal sedikit, tapi siap untuk masuk ke pasar yang lebih tinggi dan profit lebih besar.


www.hariesdesign.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Percetakan Offset - Percetakan Printing - Percetakan Offset Printing - Offset Printing - Percetakan Offset Jakarta - Percetakan - Offset hanya di 88db.com

More aboutPertimbangan Mesin & Order Cetakan

Tips Usaha Percetakan

Posted by Sate Ayam on Tuesday, June 23, 2009




Jadi kalau sudah tahu bagaimana dinamika industri cetak, siapa takut dengan standar cetak?

Justru para pelaku cetak harus dapat memaksimalkan sisi positif yang diusung oleh standar. Sudah umum pembeli barag cetak seperti Mesin Percetakan tidak bisa mengandalkan satu Mesin Percetakan saja, bisa karena masalah lokasi, luasnya area penyebaran barang cetakan yang harus disebar, keterbatasan kapasitas suatu percetakan, atau bahkan mengurangi ketergantungan terhadap satu percetakan atau .

Pembeli barang cetak seperti perusahaan iklan harus memikirkan material cetak dapat selesai saat kampanye promosi suati produk dimulai, karena kalau terjadi keterlambatan maka program iklan menjadi macet dan terganggu. Ujungnya unjuk kerja manager promosi bisa buruk dan karirnya tidak maju. Manajer promosi di Singapura harus mengontrol anggaran biaya promosi, kalau mencetak dengan Mesin Digital di Singapura dan harus dikirim ke Indonesia untuk program promosi di Indonesia pastilah tidak efisien.

Keuntungan buat pembeli barang cetak
Ada beberapa hal yang membuat anda para "print buyer" menjadi nyaman dan maksimal dalam bekerja;

(1) Mempunyai pegangan yang konkrit, efektif dan netral dalam proses "file preparation" dan "in-house proofing"; jelas, tidak ada faktor suka dan tidak suka.

(2) Menerima "proof" dari percetakan sesuai dengan yang diinginkan, semua faktor warna misalnya sudah baku; tidak ada lagi faktor kejutan ternyata hasil akhir cetakan berbeda dengan Mesin Cetak lainnya.

(3) Mengurangi proses "proofing Percetakan Digital " yang sering harus bolak-balik dan mempercepat proses persetujuan naik cetak pada Mesin Cetak.

(4) Menselaraskan aspek-aspek yang diinginkan atau diharapkan dengan pihak percetakan. Hal ini layaknya kita naik taxi, saat duduk dalam mobil kita memberi tujuan tempat dan kadang kala juga jalan yang akan dilalui ke sopir taxi, kalau tidak - maka sopir taxi akan mutar-mutar tidak keruan, atau sampai ketujuan namun sudah telat waktu.

Keuntungan buat percetakan
Percetakan pada saat yang bersamaan meraih hal-hal positif yang sama seperti halnya pembeli barang cetak. Berkerja dengan pelanggan yang puas dengan "proof" dan tahu atas apa yang diinginkan pastilah suatu yang menyenangkan, sebab mengurangi rasa was-was dan khawatir bila produk cetaknya ditolak dan tidak dibayar.

Dengan "proof" yang jelas, maka mengurangi biaya Percetakan Digital "make ready", proses awal cetak diatas mesin cetak dalam upaya mencari warna dan registrasi cetak sesuai dengan "proof".

Kenyataan lapangan, suatu percetakan yang terus menerus dapat secara konsisten mencetak suatu proyek cetakan tepat seperti yang diinginkan pelanggan, pasti akan meraih reputasi industri Mesin Digital. Standar cetak dapat membuat proses komunikasi dengan pelanggan menjadi efisien dan efektif, dengan kata lain "kalau ngomong nyambung" maka pasti akan disukai pelanggan dan pasar. Percetakan seperti ini sering disebut sebagai percetakan profesional, tentulah mereka biasanya mempunyai keunggulan bersaing.


Temukan informasi lainnya mengenai Mesin Percetakan | Mesin Cetak | Mesin Digital | Percetakan Digital | Cetak Digital hanya di 88db.com


Kertasgrafis.com
More aboutTips Usaha Percetakan

Bentuk Cetak Stensil

Posted by sabuk item on Tuesday, June 9, 2009

Pada dasarnya, offset printing adalah hasil karya menggunakan bahan tinta di atas kertas atau media lainnya. Berbagai tehnik offset printing service muncul sepanjang sejarah, namun empat tehnik offset printing utama yang terkenal adalah woodcut, etsa, litografi dan screenprint (sablon). Dari keempat tehnik printing tersebut, yang paling tua adalah woodcut atau cukil kayu.

Berikut sekilas penjelasan istilah dalam perkembangan teknologi printing service dari dulu hingga sekarang.

* Woodcut

Muncul pertama kali di cina pada abad 9 untuk printing brochure dan desain di atas kain dan kartu mainan, baru kemudian menyebar ke eropa sekitar abad ke 15 dan satu abad kemudian menjadi suatu bentuk seni printing service yang penting, antara lain lewat karya Albrecht Durer dan seniman eropa lainnya. Akhir abad ke-19 dan awal abad 20, tehnik woodcut mengalami kebangkitan besar. Salah satu karya pada masa itu adalah offset printing poster berukuran 32,1 cm x 22,2 cm karya Emil Nolde (1912).

* Etsa

Adalah salah satu dari tehnik offset printing poster intaglio (jenis intaglio lainnya adalah engraving, drypoint, mezzotin dan aquatint). Tehnik etsa ditemukan pada awal abad 16 setelah adanya penemuan bahwa asam bisa digunakan untuk menampilkan ukiran diatas pelat metal. Rembrant van Rijn, Fransisco Goya dan Pablo Picasso merupakan beberapa seniman yang pernah menggunakan tehnik offset printing service ini untuk menciptakan karya seni terpenting mereka.

* Screenprint

Adalah salah satu bentuk cetak offset printing brochure stensil. Selama tahun 1930-an sejumlah seniman Amerika mulai membuat karya seni dengan tehnik screenprint dan pada akhir dekade itu juga digunakan kata “serigraf” untuk membedakan hasil karya offset printing brochure screenprint dari karya seni komersial lainnya. Selama dekade 1960-an teknik screenprint meledak, terutama berkat gerakan aliran seniman pop seperti Andi Warhol.

* Litografi

Ditemukan pada tahun 1798 oleh seorang aktor dan penulis berkebangsaan Jerman Aloys Senefelder. Tehnik printing brochure ini mendapat perhatian besar pada tahun 1890-an setelah Pierre Bonnard, Henri de Toulouse-Lautrec dan seniman lainnya menciptakan cetak warna. Litografi merupakan tehnik printing poster yang mendasari cetak offset. Buku dan Koran yang ada pada saat ini dicetak menggunakan teknik printing poster offset litografi. Teknik printing lainnya yang juga biasa dipakai yaitu fleksografi, relief print (umumnya digunakan untuk pembuatan catalog), screen printing, rotogravir, inkjet, hot wax dye transfer dan cetak laser.

http://ptikgc0703.blogspot.com/

Temukan informasi lain mengenai Offset PrintingOffset Printing ServicePrinting ServiceOffset Printing PosterOffset Printing BrochurePrinting PosterPrinting BrochurePrintingWisata IndonesiaTempat Wisata IndonesiaObjek Wisata IndonesiaTempat WisataObjek WisataWisataJasa SEO dan Offset Printing : Offset Printing Service – Offset Printing Poster & Brochure hanya di 88db.com

More aboutBentuk Cetak Stensil

Mengenal Proses Digital Printing

Posted by jenggot kambing on Monday, May 25, 2009

Ada kalanya orang awam dihadapkan dengan kebutuhannya dan dituntut untuk mencari tahu apa dan bagaimana hubungan kerja antara Graphic Design dan Digital Printing, tapi hal kecil ini bisa menjadi peluang bisnis graphic desain & Printing, misalnya Digital Printing yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai di mana saya bisa mencetak barang barang seperti ini? Ambil peluang tersebut! Jangan lihat besar-kecilnya order, misalnya dalam Printing Digital. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya. Lihat Jual Mesin Printing dan Mesin Printing Digital

JANGAN MALU BERTANYA

Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu Printing Digital yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda.

Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin. Nah, kalau Anda mau capek dan dapat sedikit ilmu, datangi toko kertas dan tanyakan contoh kertas/media yang Anda bawa untuk dicetak. Lihat Mesin Printing Digital dan Jual Mesin Printing.

Jangan sungkan bertanya. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan proses produksi percetakan/Printing. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya. Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Itu triknya! Lihat Mesin Printing dan Mesin Digital.

KENALI & CARI TAHU BAGAIMANA TAHAPAN PRODUKSI PERCETAKAN BERJALAN

Proses produksi offset printing tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar sesuai dengan prosesnya seiring proses matangnya usaha jasa cetak Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal usaha printing, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order offset printing (Mesin Digital), menganalisa order, estimasi harga, komponen produksi (Mesin Digital Printing) yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, after sales service, dsb.

Sumber: organisasi.org

Temukan info lain di Mesin Printing - Printing Digital - Mesin Digital - Digital Printing - Mesin Digital Printing - Jual Mesin Printing - Mesin Printing Digital - Jual Mesin Digital Printing - Printing dan Mesin Printing: Jual Mesin Printing & Mesin Printing Digital Jakarta hanya di 88db.com

More aboutMengenal Proses Digital Printing

Usaha Percetakan Saat Pemilu

Posted by gelasbagus on Tuesday, May 19, 2009

Tahun depan diperkirakan akan menjadi tahun boomin bagi industri grafika. Pasalnya, saat itu Indonesia memasuki Pemilu, sehingga banyak produk percetakan yang dibutuhkan. “Industri percetakan dengan mesin percetakan itu bak jamur di musim hujan. Pasalnya, industri menggunakan mesin cetak dari penjual plotter ini bakal meningkat drastis saat terjadi peristiwa besar seperti pemilu dan juga pemilihan kepala daerah,” kata Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Jimmy Juneanto, di sela-sela pembukaan Surabaya Printing Expo 2008, Kamis (30/10). Sejak semakin banyaknya pemilihan kepala daerah secara langsung, membuat pertumbuhan industri precetakan mesin digital atau plotter outdoor tumbuh pesat, yakni mencapai 70%. Diperkirakan permintaan percetakan digital atau plotter indoor akan tumbuh lebih dari 100% di 2009. Pertumbuhan usaha menggunakan mesin percetakan dari penjual plotter itu didukung oleh meningkatnya anggaran pendidikan, pertumbuhan industri cetak digital iklan out door, pemilihan anggota legislatif dan kepala daerah langsung. “Di India, saat ini ada 500 ribu perusahaan industri grafika menggunakan mesin cetak. Idealnya, Indonesia memiliki 100 ribu perusahaan grafika dengan mesin digital atau plotter outdoor jika didasarkan dari permintaan yang meningkat dan jumlah penduduk,” ujarnya. Sejauh ini, kata Jimmy, di Indonesia sudah ada sekitar 10 ribu perusahaan grafika atau percetakan digital atau plotter indoor, dimana yang 6 ribu perusahaan menjadi anggota PPGI. Dari jumlah itu, 90% nya berupa industri cetak digital skala Usaha Kecil Menengah (UKM). Untuk pameran yang berlangsung di Jatim Ekspo hingga 2 November mendatang, masih di dominasi mesin cetak digital buatan China. “Mulai masuknya mesin cetak asal China ini untuk menyaingi produk dari Amerika, Jepang, dan Eropa yang lebih dulu masuk pasar Indonesia. Namun, segmen yang dibidik adalah kelas menengah ke bawah,” ungkapnya Harga mesin percetakan China harganya disesuaikan dengan pangsa pasarnya, yakni sekitar Rp 200 juta ke bawah, sedangkan buatan Jepang dan Eropa membidik pasar industri komersial dengan harga sampai Rp 7 miliar. Sedangkan mesin dari Amerika membidik pasar industri surat kabar. “Dengan makin banyaknya merek yang ditawarkan, akan menguntungkan pembeli karena harganya juga semakin bersaing,” kata Jimmy. Meski pasarnya besar, lanjut dia, industri dalam negeri belum menangkap peluang pasar dengan membuat mesin percetakan sendiri. Pasalnya, mesin percetakan digital yang ada di pasar lokal semuanya produksi luar negeri. Buatan lokal hanya mesin laminating, itu pun ukurannya kecil. (dra)

http://www.surabayapost.co.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Mesin Percetakan | Mesin Cetak | Mesin Digital | Percetakan Digital | Cetak Digital | Jual Plotter | Plotter Outdoor | Plotter Indoor dan Mesin Percetakan & Cetak Digital : Jual Plotter Outdoor & Indoor Surabaya di 88db.com
More aboutUsaha Percetakan Saat Pemilu