Showing posts with label bisnis percetakan. Show all posts
Showing posts with label bisnis percetakan. Show all posts

Beberapa Risiko Usaha Printing

Posted by anggota member on Thursday, October 1, 2009

Memulai usaha ini dapat menggunakan gedung minimum 50-100 meter persegi dengan biaya sewa Rp 7,5 juta-Rp 15 juta per tahun. Awal menjalankan bisnis percetakan Jakarta tidak masalah walaupun di Jakarta biaya lebih mahal. Letak gedung usaha sebaiknya di pinggir jalan agar dapat dilihat berbagai pihak, terkecuali target pasarnya sangat berbeda. Apabila pesanan sudah banyak, maka pengusaha dapat menggunakan ruko dengan sewa Rp 75 juta per tahun.

Pengusaha juga harus mempunyai pegawai rendahan, minimum satu orang, dengan gaji sebesar biaya UMR. Tugas mereka mengantarkan barang dan merapikan hasil cetakan. Biaya listrik dan air tergantung pemakaian. Pengusaha minimum membayar listrik sebesar Rp 500.000 per bulan.


Dalam memproses cetakan, pengusaha membutuhkan tinta cetak, flat, dan buruh yang biayanya sekitar 10 persen dari nilai produksi. Secara kasar perhitungan hasil cetakan, ongkos cetak secara rata-rata Rp 10 per lembar. Jika menambah satu warna, maka tambahan biaya sekitar Rp 10. Sebagai bahan cetakan, minimal adalah kertas HVS 70 gram yang harganya Rp 50-Rp 55 per lembar. Jika memakai HVS 80 gram, maka biayanya Rp 60 per lembar.


Biaya pokok produksi telah dijelaskan, selanjutnya harga jual produk cetakan dinilai dengan harga pokok produksi ditambah margin yang diinginkan. Pengusaha percetakan biasanya mengambil margin 25 persen, tetapi bisa lebih kecil apabila pesanan cetakan semakin banyak.


Pemasaran bisnis dapat dimulai dengan mencetak keperluan kantor sehingga dapat melakukan penawaran ke kantor-kantor. Teman terdekat sebagai pelanggan pertama dapat dipergunakan. Namun, banyak juga pengusaha yang mengejar cetakan dari departemen karena sekali mencetak pesanan sangat banyak. Hubungan baik dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendapatkan pesanan besar. Tidak terkecuali
percetakan Jakarta karena itu penting sekali.


Uraian sebelumnya memberi gambaran bahwa apabila ingin memulai usaha ini dapat dilakukan dengan modal Rp 75 juta. Pengusaha harus bekerja keras dalam satu atau dua tahun pertama, terutama untuk mendapatkan pelanggan. Risiko utama bisnis ini adalah tidak adanya pelanggan. Kualitas produk harus diperhatikan pengusaha supaya pelanggan semakin banyak. Selamat berinvestasi dan berbisnis.

More aboutBeberapa Risiko Usaha Printing

Kiat Sukses Memulai Usaha Percetakan

Posted by jenggot kambing on Monday, September 28, 2009

Usaha percetakan Digital Printing Offset membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio. Dan lingkup kerja menjadi lebih luas,seperti bikin Neon Box dan billboard.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan layaknya membeli Pengering Pakaian pada usaha laundry, mesin master sangant penting bagi usaha percetakan.

Pengusaha juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

kompas.com
More aboutKiat Sukses Memulai Usaha Percetakan

Modal Usaha Percetakan

Posted by anggota member on Wednesday, September 2, 2009

1. Tidak diperlukan modal besar untuk usaha percetakan ini, malah bisa modal NOL, dengan memulainya sebagai makelar, mencari proyek sendiri, membawanya kepada perusahaan desain, membawa hasilnya kepada percetakan, dst.

2. Kendaraan memang sangat diperlukan untuk mobilitas tinggi, karena Anda harus ketempat pelanggan, membeli kertas, membawanya ke
perusahaan percetakan, dsb namun sepeda motor sudah mencukupi. Kalau jumlah barang banyak, biasanya tempat perusahaan percetakan kita mencetak akan bersedia membantu mengirimkan barang menggunakan mobil milik mereka kepada alamat pengiriman yang diminta pelanggan kita.


3. Kalau Anda memiliki kemampuan desain yang baik, maka sebuah komputer dan printer laser sudah mencukupi untuk memulai usaha. Kalau tidak mempunyai printer maka bisa mencetaknya di warnet dan perusahaan jasa printing digital yang sekarang banyak tersedia. Misalnya di Jakarta, tingkat kekreatifan orang sangat dituntut jadi harus bersaing dengan
percetakan Jakarta (perusahaan percetakan Jakarta) lain.


4. Tempat, tidak selalu menjadi syarat mutlak, gunakan rumah atau tempat tinggal Anda sebagai alamat, atau bekerjasama dengan teman yang memiliki lokasi yang cukup strategis, atau menyewa ruko kecil sebagai kantor. Sehingga dengan modal kecil bisa menghasilkan
percetakan murah tapi tetap memiliki kualitas bagus.


www.pengusahamuslim.com


Dukung kampanye
stop dreaming start action

More aboutModal Usaha Percetakan

Bisnis Printing dan Cetak Untuk Pemula

Posted by jenggot kambing on Tuesday, August 18, 2009

Berwiraswasta terkadang menjadi momok bagi sebagian orang karena bingung memilih bisnis apa yang cocok dan berprospek ke depannya. Terlebih lagi masalah modal dan kemampuan keterampilan masih sering menjadi kendala.

Namun jika jeli, maraknya kebutuhan perusahaan untuk produk promo cetak (Printing Services) yang dikemas dalam beberapa media seperti cangkir, kaos, pin dan lain-lain, mungkin bisa menjadi pilihan untuk memulai bisnis.
Adalah Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia (LPTTI) yang menyediakan pelatihan berbisnis usaha cetak digital mulai dari cetak pin, kaos, mug, ID Card, piring, keramik, kain, tas dan lain-lain. Calon wirausahawan akan dibekali beberapa keterampilan seperti komputer desain grafis, operasional mesin cetak digital, penggunaan beberapa media cetak dan lain-lain.

Menurut seorang Tutor LPTTI Yanwar Katamsi mengatakan bahwa prospek Digital Printing Offset untuk media khusus promo ke depannya masih cukup menggiurkan. Pelatihan ini kata dia, sebagai investasi awal bagi wirausahawan baru yang akan memulai usaha dengan modal dan operasional usaha yang relatif mudah. Yanwar mengatakan bisnis cetak Digital Printing Offset bisa dijalani sebagai bisnis sambilan khususnya bagi orang yang masih bekerja atau belum bekerja tanpa harus bersusah-susah membuka gerai khusus. Namun kata dia bisnis ini sangat tergantung dengan kemampuan menembus pasar dengan menawarkan jasa cetak digital kebeberapa perusahaan atau instansi yang memerlukan media cetak promo (Printing Offset Company).

Selain itu, bisnis Digital Printing Services media promo bisa dilakukan dengan membuka gerai khusus seperti di areal kampus, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain. Dikatakannya pasar dari segmen ini lebih pada anak-anak muda misalnya untuk produk kaos, namun khusus untuk produk pin cukup kenceng pada saat kampanye, acara-acara khusus promo. Bahkan untuk produk mug (media cetak keramik seperti cangkir) cukup laris dipesan oleh-oleh perusahaan maupun instansi khusus seperti rumah sakit dan lain-lain.

"Untuk modal kerja investasi alat tidak lebih dari Rp 15 juta (pin, kaos, mug, ID card)," kata Yanwar saat berbicang.

Ia mencontohkan untuk pemula yang akan terjun di Digital Printing Services khusus untuk produk pin, setidaknya harus merogoh kocek untuk alat pres pin Rp 2,1 juta, cutter pemotong Rp 125.000,printer khusus dokumen foto Rp 2,1 juta, perangkat computer Rp 4 juta. Sedangkan untuk barang modal seperti material pin Rp 80.000 mencakup 100 buah dan kertas catak Rp 40.000 sebanyak 100 lembar.

Beberapa produk pin sangat bermacam-macam variasinya mulai dari jenis pin pengait, jenis magnet, tutup botol, gantungan kunci dan lain-lain. Selain itu, untuk produk lainnya seperti kaos, mug, id card harus menggunakan mesin cetak khusus lainnya.

Bicara soal margin, untuk satu buah pin, bisa diambil keuntungan Rp 1.000-1.500 per buah, dengan harga jual pin mulai dari Rp 3.000-3.500 per buah. Sedangkan untuk jenis catak kaos, harganya mulai dari Rp 40.000-60.000 sangat tergantung dengan jenis bahan dan warna kaos dengan margin yang cukup menggiurkan.

Yanur menambahkan secara umum dari bisnis Printing Services ini lebih mengincar segmen anak muda, dan masuk katagori bisnis kreatif. Ia mengakui pemain di bisnis cetak digital (Printing Offset Company) untuk kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta sudah lumayan banyak.

detikfinance.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBisnis Printing dan Cetak Untuk Pemula

Kiat Menjadi Pengusaha Percetakan Offset

Posted by jenggot kambing on Tuesday, August 4, 2009

Usaha Percetakan Printing membutuhkan berbagai proses untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga mereka akan mencetak ulang. Usaha Percetakan ini bisa dilakukan pada pagi hari atau malam hari, tergantung pesanan. Jika pesanan semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga mesin bekerja 24 jam. Salah satu peralatan Percetakan Offset Printing yang dibutuhkan adalah mesin cetak.

Mesin yang sering dipergunakan dikenal sebagai mesin Toko yang harga terbarunya Rp 75 juta. Mesin ini mampu mencetak sebanyak 5.000 lembar per jam dengan isian satu folio, tetapi hanya mencetak satu warna (hitam-putih). Anda dapat juga memakai mesin bekas yang harganya Rp 25 juta-Rp 30 juta, tergantung usia mesin.

Umumnya orang yang memulai usaha Percetakan Printing ini menggunakan mesin bekas, sambil belajar mengenal mesin dan memahami problem permesinan. Apabila usaha Percetakan Offset sudah semakin besar, maka dapat digunakan mesin yang lebih mahal yang saat ini harganya sekitar Rp 3 miliar. Mesin ini dapat mencetak empat warna dengan kemampuan mencetak 10.000 lembar dengan isian 9 folio.

Harga mesin bekas dengan kemampuan sama sekitar Rp 700 juta untuk mesin buatan tahun 1994. Biasanya pengusaha yang berpengalaman dalam usaha ini tidak membeli mesin terbaru jika order yang diterima besarnya tidak enam kali harga mesin. Uraian penggunaan mesin sudah jelas menyatakan, usaha Percetakan Offset Printing ini harus dimulai dengan mesin bekas.

Selanjutnya, dibutuhkan mesin potong kertas karena sangat vital sekali untuk membuat rapi hasil cetakan. Harga mesin potong kertas terbaru Rp 17 juta, tetapi pengusaha dapat juga mencari mesin bekas dengan harga minimum Rp 10 juta dengan kemampuan masih dapat diandalkan. Agar mesin potong tidak mubazir, pengusaha dapat menerima pesanan potong kertas dengan pendapatan Rp 500 per kilogram kertas.

Pengusaha Offset Printing juga dapat membeli mesin master, tetapi sebaiknya pekerjaan diberikan kepada pemilik mesin saja. Saat ini satu master seharga Rp 5.000. Jika banyak pekerjaan membuat master, maka mesin ini mutlak diperlukan.

Pengusaha Percetakan Offset juga memerlukan operator mesin yang sekaligus memelihara mesin. Pengusaha sebaiknya merekrut mereka yang lulus STM jurusan mesin agar pengusaha Percetakan tidak kerepotan apabila mesin rusak. Gaji operator Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Kemudian, dibutuhkan pembuat lay-out menggunakan komputer dengan pendidikan minimum SLTA dengan gaji Rp 750.000 per bulan.

bisnisukm.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutKiat Menjadi Pengusaha Percetakan Offset

Estimasi Biaya Bisnis Digital Printing Services

Posted by jenggot kambing on Friday, July 31, 2009

Digital Printing adalah Usaha percetakan yang menggunakan teknologi digital. Lingkup kerjanya mulai dari mendesain hingga mencetak ke media kertas, plastik, kaca, dan lain-lain. Bahkan sekarang ada mesin yang bisa mencetak lima jenis media sekaligus yaitu untuk kaos, topi, kain, mug, pin, dan sebagainya.

Kelebihan dari Digital Printing adalah desain sablonnya bisa seperti foto sehingga konsumen bisa membawa file fotonya sendiri lalu dicetak di media yang dipilih. Proses pembuatannya juga sangat cepat, antara 10-15 menit. Jadi, usaha ini cocok dijalankan di mal atau tempat-tempat ramai lainnya.

Boleh dibilang, usaha Digital Printing Services adalah salah satu jenis usaha yang cukup favorit. Secara umum, modal yang besar tentunya akan mempermudah melakukan usaha. Namun, bukan berarti modal kecil akan menghambat usaha. Anda bisa memulainya dari networking terlebih dahulu samapi mencari investor, customer, partner, dan supplier.

Adapun pengetahuan dan keterampilan yang harus anda miliki adalah:
1. Pengetahuan tentang komputer, dan software yang digunakan untuk percetakan, seperti Adobe Photoshop, Pagemaker, InDesign, Corel Draw, dan Freehand.
2. Pengetahuan tentang jenis-jenis media cetak.
3. Kreativitas untuk mendesain grafis.
4. Informasi harga.

Untuk membuka bisnis Digital Printing Services ini, anda memerlukan persiapan yaitu ruangan untuk showroom dan bekerja, perangkat komputer, printer warna, lisensi untuk membeli software komputer, meja kursi untuk bekerja, aneka jenis dan ukuran media cetak, gaji untuk desainer grafis, administrasi, dan tenaga penjualan, juga biaya operasional (listrik, telepon, servis komputer, dan tinta printer).

Perkiraan Modal Awal
1 unit komputer Pentium 4 = Rp 3.000.000
1 unit printer laser untuk film sablon = Rp 1.000.000
1 unit scanner = Rp 500.000
1 unit printer inkjet = Rp 500.000
Sewa tempat = Rp 7.000.000
Kertas per bulan = Rp 250.000
Listrik = Rp 200.000
Telepon = Rp 200.000
Refill tinta dua printer = Rp 35.000
Refill tinta laser jet = Rp 125.000
Total Biaya adalah = Rp 13.950.000

Kiat-kiat untuk menajalankan usaha Digital Printing Offset ini adalah:
1. Tentukanlah media seperti kertas (undangan, poster, majalah, foto, peta), plastik atau fleksi (spanduk, banner, kaca (gelas, mug), dan kain kaus, payung, spanduk. Pemilihan media akan membantu anda menentukan peralatan kerja, sdm, dan pesan dalam media promosinya.
2. Pilih lokasi Printing Offset Company yang strategis di dekat perkantoran, kampus, atau mal. Pemilihan lokasi tergantung pada target konsumen anda.
3. Rancang desain ruangan yang sefektif mungkin, misalnya ruangan desain, ruang tamu, ruang administrasi, dan peletakan peralatan.
4. Beli peralatan Printing Services yang diperlukan. Awalnya anda bisa membeli dalam jumlah yang minim kemudian bisa ditambah jika usaha makin maju.
5. Rancangan konsep pemasaran Printing Offset Company, mulai dari nama, papan nama usaha, spanduk, brosur, dan sebagainya.
6. Cari tenaga kerja yang bisa membantu pekerjaan anda, seperti desainer grafis, tenaga administrasi, dan penjual.

ukm-umkm.blogspot.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutEstimasi Biaya Bisnis Digital Printing Services

Membangun Usaha Percetakan Di Rumah

Posted by Sate Ayam on Thursday, July 30, 2009



Anda mungkin penasaran saat mendapatkan harga penawaran percetakan jakarta yang berbeda-beda antara percetakan satu dan lainnya. Anda jadi khawatir percetakan yang sudah anda pilih terlalu banyak ambil untung atau mungkin bila terlalu murah nanti kualitas cetakannya tidak bagus atau terjamin. Perusahaan percetakan jakarta harus mengetahui harga pokok biaya cetak, anda paling tidak bisa merasa aman dan nyaman dalam memutuskan suatu transaksi tidak saja murah dan tapi juga masuk akal bagi perusahaan percetakan jakarta untuk menyelesaikan order yang akan dicetak. Bagi percetakan murah sendiri anda bisa melihat ulang apakah struktur biaya percetakan murah anda mengikuti pola standard atau tidak.

Kaidah
Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan,mengerjakan,menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order. Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya, karena adanya persaingan, bertambahnya jumlah perusahaan percetakan jakarta, langganan menginginkan pelayanan cepat,kwalitas baik dan harga murah,adanya permainan harga bahan,kurangnya jumlah pesanan.

Harga pokok pada
perusahaan percetakan juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat,yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi percetakan dimulai,sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok,maka perusahaan percetakan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan.

Aspek
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetakan antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi,setting,desain,layout,fotorepro,plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4.biaya penyelesaian meliputi,ongkos lipat,ongkos pengumpul,ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover,ongkos memotong,dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang

http://www.mahamerubali.com
More aboutMembangun Usaha Percetakan Di Rumah

Cara Investasi Bisnis Percetakan

Posted by anggota member on Wednesday, July 22, 2009

Mau langsung investasi untuk memulai usaha percetakan? Berapa biayanya? JANGAN INVESTASI DULU ! Mengapa demikian? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar. Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Misalnya di daerah Jakarta, banyak percetakan Jakarta yang melihat peluang ini walaupun ada yang biasa saja.

Dari order-order yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking
perusahaan percetakan Anda sebagai pemasok order, seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.


Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas, dan order semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : – SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal dalam bidang
percetakan tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan. Buatlah casflow yang menggambarkan proyeksi aliran modal Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha/bisnis percetakan dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 – 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini.


Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi yang berbiaya amat mahal – walaupun Anda merasa mampu – dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi termasuk dalam
perusahaan percetakan, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi untuk memulai usaha / bisnis percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.


Selamat mencoba, semoga Anda Sukses!!!


http://aliyadp.wordpress.com

Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutCara Investasi Bisnis Percetakan

Memulai Bisnis Percetakan

Posted by jenggot kambing on Friday, May 29, 2009

Banyak orang berpikir Untuk memulai usaha selalu dibutuhkan modal besar seperti pembikinan Cetak Kaos. Neon Box dan Cetak Sablon apalagi yang berhubungan dengan cetak-mencetak (Graphic Designer).Sekali lagi kendala yang selalu ada dalam benak orang adalah ‘MODAL DAN MODAL’. Seringkali Kita selalu menunda cita-cita untuk memiliki sebuah usaha baru karena terbebani modal yang kecil dan (mungkin) ketakutan dalam diri Kita sendiri akan kegagalan yang mungkin nantinya yang akan terjadi.Tapi setidaknya Kita bisa berpikir lebih positif ke depan dengan keberhasilan yang akan Kita raih daripada hanya berpikiran kearah kegagalan yang akan menimpa Kita. Graphic Designer dan Print Designer

MEMBUKA USAHA PERCETAKAN hanya Bermodal Printer

Bayangkan hanya bermodalkan sebuah Printer Anda sudah bisa membuka usaha percetakan tanpa minimal order. Dengan printer ini, Anda mampu membuat kartu nama, Cetak Brosur, sticker di atas kertas Art Paper, Sticker Glossy, atau membuat Nota NCR.INILAH SAATNYA cetak murah tanpa minimal order. Lihat Neon Box dan Print Graphic

Biasanya yang berhubungan dengan dunia cetak mencetak (Graphic Designer), pastilah harganya mahal, dan tidak menerima order yang kecil. Seringkali Percetakan Besar mensyaratkan dengan jumlah tertentu tidaklah dengan jumlah kecil.

Pernah terpikirkah :
* Melayani Order cetak Brosur cukup 100 lembar saja?
* Melayani Order cetak cukup 1 Lembar saja?
* Melayani Pembuatan Kartu Nama 1 Box saja mulai dari 10 ribu/box?
* Melayani Cetak Foto ukuran 4R hanya Rp. 600,-/lembar?
* Dan semuanya itu dengan harga yang murah?
* Dan hal semuanya itu tidak didapatkan di percetakan BESAR?

Banyak varian cetak yang bisa kita garap, mulai dari Brosur, KartuNama, Kalender, Poster,undangan, dll. Sayangnya investasi mesin cetak (Print Designer), konvensional maupun digital sangatlah mahal, berkisar ratusan juta hingga milyaran rupiah.Dengan investasi yang sangat besar, tentu saja akan memakan waktu yang cukup lama bagi anda untuk mencapai break event point (kembali modal).Belum lagi faktor lain seperti service, perawatan & spare parts mesin yang tidaklah murah. Klik Cetak Kaos dan Cetak Sablon.

Apa yang Anda Perlukan untuk memulai usaha ?

1. Komputer (Minimal PIII )
2. CD Tutorial Corel Draw + Photo Shop + Software Instant
3. Software,template dan sebagainya.
4. Printer Mini Infus + Tinta ( Kualitas Photo )
5. Hardware & Peralatan cetak ID Cards & Pemotong Kartu Nama Otomatis
6. Mesin Pemotong , Binding,Laminator,Template,Dll.
7. CD Format Ukuran Photo, Contoh Desain, Background Photo, Frame Bingkai Photo, Frame Kalender.

Nah, kalo Anda sudah siap dengan peralatan Print Graphic diatas berarti Anda sudah bisa memulai usaha percetakan dengan modal mini dan hasil maxi..... yang penting yakin dan selalu berpikiran positif untuk selalu maju kedepaan.....

Sumber: sohib.net

Temukan informasi lainnya mengenai Neon Box, Print Graphic, Graphic Designer, Print Designer, Cetak Kaos, Cetak Sablon, Brosur, Cetak Brosur hanya di Brosur & Neon Box : Print Graphic Designer - Cetak Kaos & Sablon Surabaya Jawa Timur pada 88db.com
More aboutMemulai Bisnis Percetakan

Tahapan Proses Percetakan

Posted by anggota member on Thursday, May 14, 2009

BAGAIMANA TAHAPAN PROSES PRODUKSI PERCETAKAN
Proses produksi percetakan, seperti
cetak brosur, cetak sablon, dsb tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order cetak brosur, cetak sablon, dsb, menganalisa order, kalkulasi harga cetak , komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik.

INVESTASI BISNIS
Mau langsung investasi untuk memulai bisnis percetakan? Berapa biayanya? JANGAN INVESTASI DULU! Mengapa demikian? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens ! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar. Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Dari order-order yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking Anda sebagai pemasok order, seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Termasuk juga
neon box, print graphic, dll. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.

Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas dan order semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : - SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan. Buatlah casflow keuangan yang menggambarkan proyeksi aliran modal Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha
cetak kaos, brosur, dsb dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 - 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini.

Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi semisal
print graphic, neon box, dll yang berbiaya amat mahal - walaupun Anda merasa mampu - dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi bisnis untuk memulai Bisnis Usaha Percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.

www.chabelita.biz

Temukan informasi lainnya mengenai
Neon Box, Print Graphic, Graphic Designer, Print Designer, Cetak Kaos, Cetak Sablon, Brosur, Cetak Brosur hanya di Brosur & Neon Box : Print Graphic Designer - Cetak Kaos & Sablon Surabaya Jawa Timur pada 88db.com
More aboutTahapan Proses Percetakan

Menghitung Ongkos Order Cetak

Posted by malamjumat on Thursday, April 30, 2009

Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan, mengerjakan, menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order. Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya, karena adanya persaingan, bertambahnya jumlah perusahaan percetakan, langganan menginginkan pelayanan cepat, kualitas baik percerakan seperti cetak digital dan harga murah, adanya permainan harga bahan, kurangnya jumlah pesanan.

Harga pokok, misalnya
percetakan digital juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat, yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi dimulai, sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan. Beberapa alat yang dikenal dalam percetakan seperti: mesin percetakan, mesin cetak, plotter indoor, ploter outdoor, dll.

Aspek
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetakan, seperti
cetak digital antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi, setting, desain, layout, fotorepro, plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4. Biaya penyelesaian meliputi, ongkos lipat, ongkos pengumpul, ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover, ongkos memotong, dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman, seperti pengiriman
percetakan digital.
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan.

www.xgdigital.com

Temukan informasi lainnya mengenai Mesin Percetakan | Mesin Cetak | Mesin Digital | Percetakan Digital | Cetak Digital | Jual Plotter | Plotter Outdoor | Plotter Indoor hanya di Mesin Percetakan & Cetak Digital : Jual Plotter Outdoor & Indoor Surabaya pada 88db.com
More aboutMenghitung Ongkos Order Cetak

Bisnis Desain Grafis

Posted by jenggot kambing on Monday, April 6, 2009


Tanya:

Pendapatan saya sendiri sebulannya hanya Rp 700.000. Dari gaji tersebut saya harus bayar asuransi Rp 100.000 per bulan, uang sekolah anak Rp 75.000 per bulan, ongkos + jajan sekolah Rp 100.000 per bulan, serta biaya tak terduga seperti jika ada yang sakit, belanja baju-sepatu-kosmetik atau dana untuk jalan-jalan/rekreasi. Saya juga harus bayar pembantu Rp 90.000 per bulan, langganan tabloid dan koran Rp 30.000 per bulan. Tabungan saya saat ini ada 15 juta rupiah dan anak saya sebentar lagi mau saya daftarkan ke TK Swasta. Lalu yang saya ingin tanyakan:
  1. Saya mau buka usaha sampingan atau industi rumahan yang tak terikat waktu dan masih bisa mengurus anak. Kira-kira usaha apa ya?
  2. Ataukah saya harus berhenti kerja dan biar hanya suami yang bekerja lalu saya konsentrasi pada usaha dan urus anak saja?
  3. Pengeluaran apa saja yang harus saya ringkas untuk saat ini agar bisa berhemat dan menabung? Saya sangat ingin membuka Reksadana.
  4. Apakah dengan tabungan 15 juta rupiah saya bisa buka usaha percetakan kecil-kecilan atau grafis desain? Sebab sekarang ini ada orang yang menawarkan kerja sama pada saya.
Jawab:

Bila Anda menjalankan usaha grafis desain atau desain grafis, katakan usaha percetakan kecil-kecilan atau jadi desainer grafis, apakah Anda punya perkiraan kapan usaha design grafis itu bisa memberikan Anda penghasilan yang setara dengan penghasilan Anda sekarang (Rp 700 ribu per bulan)? Oke, kita anggap saja Anda punya perkiraan bahwa usaha design grafis atau grafis desain Anda bisa memberikan penghasilan sebesar Rp 700 ribu per bulan mulai pada bulan ke-4. Bila memang demikian, bagaimana dengan bulan pertama sampai ketiga? Padahal yang saya lihat keluarga Anda masih membutuhkan penghasilan yang Rp 700 ribu per bulan itu.

Jika memang demikian, saya sarankan Anda memiliki dana cadangan yang jumlahnya cukup untuk menggantikan penghasilan Anda selama usaha Anda belum memberikan hasil yang memang setara dengan penghasilan Anda. Sebagai contoh, kalau usaha Anda baru bisa memberikan hasil Rp 700 ribu per bulan pada bulan ke 4, maka ini berarti ada bulan pertama sampai ketiga yang "kosong" tanpa penghasilan.

Dengan demikian, maka jumlah Dana Cadangan yang Anda perlukan adalah yang setara dengan tiga bulan pengeluaran Anda, yaitu: 3 x Rp 700.000 = Rp 2.100.000. Kita andaikan saja pengeluaran Anda sebanding dengan pemasukan Anda. Lalu dari mana uang sebesar itu Anda ambil? Saya sarankan Anda mengambilnya dari simpanan Rp 15 juta yang Anda miliki. Dengan demikian, jangan menggunakan uang Rp 15 juta Anda sepenuhnya untuk modal usaha. Tapi sisihkan sebagian (dalam contoh di atas adalah Rp 2.100.000) untuk Dana Cadangan, yang bisa digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran Anda selama usaha Anda belum memberikan hasil yang setara dengan penghasilan Anda.

Bila Anda memilih menggunakan uang Rp 15 juta tersebut sepenuhnya untuk usaha, maka pastikan bahwa usaha Anda memang sudah bisa memberikan hasil yang setara dengan penghasilan Anda sejak bulan pertama usaha itu dibuka. Atau, bila usaha itu memang membutuhkan modal awal Rp 15 juta (sesuai dengan seluruh uang yang Anda miliki pada saat ini), tapi Anda baru bisa menikmati hasilnya pada bulan ke­5, misalnya, maka saya sarankan Anda tetap mempertahankan dulu pekerjaan Anda yang sekarang.

Oke, itu mengenai strategi keuangannya. Sekarang mengenai jenis usahanya. Wah, kalau Anda bertanya tentang jenis usaha sampingan apa yang bisa dijalankan dari rumah, maka sebetulnya ada banyak sekali jenis usaha sampingan yang bisa Anda jalankan dari rumah. Contoh yang paling populer adalah usaha jual beli barang-barang kebutuhan rumah tangga. Selain itu, usaha jasa seperti design grafis atau jadi desainer grafis seperti yang Anda tanyakan juga bisa dijalankan dari rumah.

Saya tidak tahu sebesar apa skala usaha percetakan atau desain grafis yang ingin Anda jalankan, jadi saya tidak bisa mengatakan apakah jumlah uang yang Anda sebutkan tadi mencukupi atau tidak untuk modal awal usaha Anda. Tapi bila Anda mendapatkan penawaran kerja sama dari teman Anda, maka hal yang harus Anda lihat adalah: bagaimana perkiraan arus kas dari usaha tersebut, kapan usaha tersebut akan memerlukan atau menghasilkan uang, dan seterusnya, sehingga Anda tahu dengan pasti kapan usaha Anda akan menuai keuntungan.

Anda akan lebih fokus atau memiliki lebih banyak waktu dalam mengerjakan usaha Anda. Nanti setelah usaha desain grafis Anda berhasil, Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal yang ingin Anda lakukan, seperti rekreasi. Itu saja.

Semoga berhasil.

Sumber:perencanakeuangan.com

Temukan informasi lainnya hanya grafis desain - desain grafis - desainer grafis - desain foto - foto desain - design grafis - design grafis - desain brosur - brosur desain - design brosur -brosur design - design foto - foto design dan Grafis Desain &Desainer Grafis: Desain Foto& Grafis Design-Desain Brosur Bogor Jawa Barat hanya di 88db.com
More aboutBisnis Desain Grafis

Tips Mencari Order Cetak

Posted by malamjumat on Wednesday, March 11, 2009

Berikut ini pengalaman yang mungkin berguna untuk memperoleh order cetak:

1. Menciptakan WIN WIN SOLUTION BUSINESS (BAGI HASIL ORDER CETAK)
Dewasa ini, ditengah meningkatnya persaingan usaha di bidang yang sama yakni Bisnis Usaha Percetakan dan kecenderungan para konsumen mencari harga beli yang relatif lebih murah, anda bisa menciptakan suatu kondisi bisnis yang bersifat WIN WIN SOLUTION BUSINESS (sama-sama diuntungkan). Apakah itu cetak warna / printing colours maupun jenis percetakan lain. Terobosan dan inovasi cara berbisnis ini jarang dilakukan oleh kalangan percetakan, bahkan mungkin banyak yang alergi dengan cara ini. Idenya cukup jeli dan bisa dijadikan alternatif sebagai penyumbang devisa bagi perusahaan anda. Metode ini penulis namakan: BAGI HASIL ORDER CETAK.

Bayangkan, bila anda hanya menunggu order cetak yang akan datang atau melaksanakan repeat order dari konsumen secara konvensional, maka tingkat margin yang anda peroleh mungkin berkisar antara 10% - 20% saja. Tapi dengan berbisnis memakai metode ini, kemungkinan pencapaian marginnya bisa mencapai 40% - 60%. Darimana diperoleh prosentase margin yang begitu tinggi? Pada prinsipnya, Metode Bagi Hasil Order Cetak mengedepankan bisnis bagi hasil yang amat transparan dan adil, saling percaya penuh antar sesama pelaku. Pola kerja selengkapnya dapat anda pelajari disini.

2. PERBANYAKLAH TENAGA FREELANCE MARKETING
Mengapa Freelance Marketing lebih diutamakan? Sebab utamanya adalah motivasi mereka biasanya lebih tinggi daripada tenaga Fulltime Marketing. Terserah anda, bagaimana cara menerapkan pola numerasi bagi Freelance Marketing (tenaga marketing) yang anda hired.

Apa manfaatnya anda merekrut tenaga marketing tipe freelance ini, apalagi dalam jumlah banyak?

* Pakailah prinsip lebih baik banyak order dengan margin keuntungan sedikit, tetapi tetap berkelanjutan daripada sedikit order dengan untung besar tetapi cuma sesekali saja mendapatkannya.

* Income usaha anda akan stabil setiap bulannya karena terpenuhi oleh banyaknya order yang mereka suplai.

* Anda bisa melewati masa paceklik order pada periode tertentu bahkan di era krisis ekonomi global saat ini.

* Anda mendapatkan banyak referensi baru konsumen yang mengorder cetak kepada perusahaan. Apakah mereka ingin printing calendar, cetak warna, cetak kartu, dsb. Tapi ingat, konsumen yang masuk via Freelance Marketing akan selalu loyal mengikuti kemanapun sang marketing tersebut pergi. Jadi jagalah etika dengan tidak menyerobot loyalitas konsumen tersebut dari tangan si marketing ini.

* Suasana tempat usaha lebih hidup dan bersemangat. Banyak ilmu dan pengalaman berbeda yang dibawa oleh masing-masing tenaga marketing. Manfaatkan dan sinergikanlah kemampuan mereka semaksimal mungkin

3. MERUBAH TAMPILAN TEMPAT USAHA
Agar konsumen baru anda menjadi loyal dan mau datang kembali ke tempat usaha percetakan anda seperti untuk cetak kartu dsb, cobalah anda sedikit berusaha merapikan tempat usaha anda ini. Pada umumnya percetakan adalah tempat yang paling semrawut (berantakan) dan terkesan agak kotor (jorok). Hal ini sudah menjadi trade mark yang melekat pada pelaku industri percetakan, usaha skala kecil atau besar.

Bila anda ingin menghilangkan kesan negatif tersebut, tidak ada salahnya anda berusaha merubah image demikian dengan cara merapikan barang-barang stok (kertas) yang terlihat asal tumpuk saja. Tempat tinta di rapihkan. Bekas tinta cetak dihapus (dicat) kembali agar terlihat bersih. Yang paling utama adalah mencuci mesin cetak anda agar kelihatan kinclong. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam hal mendidik para pegawai anda agar bersikap lebih bersih lagi setiap harinya. Juga diperlukan kemauan dan contoh yang ekstra keras dari anda sebagai pemilik usaha, agar perilaku bersih dari anda dapat ditiru oleh bawahan anda. Salah satu contohnya adalah pensil warna.

Bagi para pemain di bisnis percetakan, bila ingin mendatangi suatu tempat produksi cetak untuk keperluan bisnisnya, hal pertama kali yang diingat adalah bagaimana suasana tempat tersebut. Kalau sudah cocok dengan suasana, lingkungan, pola kerja dan sdm di tempat tujuannya biasanya mereka enggan berpindah ke lain hati. Nah, untuk mempertahankan konsumen loyal seperti ini, cobalah anda sebagai pengusaha percetakan berkorban sedikit dengan merapikan tempat usahanya seperti cara tersebut di atas. Ini agar usaha printing colours, printing calendar, dan jenis printing lainnya semakin berkembang. Kalau bisa tampilan luar kantor anda dicat ulang dengan warna yang rada-rada nge-jrenk ( ada ciri khas ). Kalau tak ada biaya, tidak perlu direnovasi fisik, cukup beri warna pembeda minimal setiap awal tahun baru.

http://forum.detik.com


Temukan informasi lainnya mengenai Cetak Warna - Cetak Kartu - Printing Colours - Printing Calendar - Pensil Warna hanya di Cetak Warna & Kartu : Printing Colours & Calendar - Pensil Warna Kebon Jeruk Jakarta Barat pada 88db.com
More aboutTips Mencari Order Cetak

Panduan Usaha Digital Printing

Posted by malamjumat on Thursday, January 29, 2009

Ingin memiliki usaha percetakan (percetakan digital, dsb) serba ada atau one stop shopping printing? Coba anda simak baik-baik masukan berikut ini, yang merupakan rangkuman disukusi dan sharing pengalaman mengenai usaha percetakan digital / digital printing, fotocopy, design grafis, warnet juga rental komputer.

Tentukan target konsumen

Misalnya:
Untuk orang-orang yang butuh jasa cetak digital cepat spt undangan, kartu nama, presentasi, brosur, dll. Tentunya harus instant alias bisa ditunggu karena menggunakan digital printing/cetak digital yg meniadakan proses konvensional yg lama. Hal ini membutuhkan modal yang cukup besar karena mesin percetakan terhitung ratusan juta. Ada yang namanya plotter indoor maupun plotter outdoor. Mungkin bisa pula menekan biaya melalui leasing atau kredit ke bank untuk pembelian printer, komputer, dll.

Berikut pengalaman membuka usaha cetak digital dan usaha penerbitan yang dimulai dari menerima settingan dulu, sebelum menjalar ke proses lainnya alias tidak langsung membuka usaha dengan skala besar.

Secara umum, modal yang besar tentunya akan mempermudah melakukan usaha bisnis percetakan. Namun, bukan berarti modal kecil akan menghambat usaha. Bisa dimulai dari networking terlebih dulu sambil mencari investor, customer product, partner, dan supplier yang menginginkan order cetakan.

Jangan berpikir kalau mesin digital yang selalu mahal. Ada solusi untuk itu. Dengan modal awal Rp. 10jt untuk membuka usaha digital printing, maka akan diperlukan beberapa hal berikut:

1 komputer P4 dengan spesifikasi grafis (beli second lebih murah ) Rp. 4jt bahkan ada yang lebih murah
1 printer laser untuk bikin film sablon Rp. 1jt
1 scanner Rp. 500rb
1 printer inkjet (merek terserah cari ukuran A4 utk awal, tapi cari refill tinta yang berkualitas, untuk menghindari catridge sering rusak karena kualitas tinta yang jelek) Rp. 500rb Sisanya untuk sewa tempat, pengadaan kertas dan sedikit promosi untuk order percetakan.

Temukan Mesin Percetakan, Mesin Cetak, Mesin Digital, Percetakan Digital, Cetak Digital, Jual Plotter, Plotter Outdoor, Plotter Indoor hanya di Mesin Percetakan & Cetak Digital : Jual Plotter Outdoor & Indoor Surabaya pada 88db.com

More aboutPanduan Usaha Digital Printing

Tips Memulai Bisnis Percetakan Dan Desain Grafis

Posted by Sate Ayam on Tuesday, January 20, 2009

BISNIS PERCETAKAN adalah salah satu peluang usaha yang paling sering dijumpai, di lingkungan rumah ataupun di kantor. Bisnis Percetakan/ Printing selalu ada seiring pertumbuhan ekonomi usaha. Tapi banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala seseorang ingin memulainya. Dari mana harus memulainya? Mau langsung investasi untuk memulai usaha percetakan? Seberapa besar peluangnya...?!?

Banyak orang yang mempunyai hasrat atau keinginan untuk memulai berwirausaha, tapi kadang bingung memulainya. Dimulai dari tidak fokusnya pilihan atas bidang usaha apa yang hendak dijalankannya sampai terbentur masalah permodalan untuk memulai usahanya(mis : Jasa Cetak / jasa percetakan.). Ada juga sementara kalangan yang kebetulan justru mempunyai cukup modal untuk membiayai niat usahanya, tapi juga bingung harus memilih apa jenis usaha yang mau digarap olehnya. Banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala suatu peluang usaha sudah ada di pelupuk mata, tapi tidak lekas disambar dan didayagunakan, salah satunya adalah PELUANG MEMULAI BISNIS Percetakan/ Printing.

Jangan ragu untuk memulai, simak TIPS Memulai Bisnis Usaha Percetakan secara garis besarnya :

LIHAT dan PERHATIKAN PELUANG DI SEKITAR ANDA
Pernahkah Anda sesekali kebetulan mendengar ada tetangga bahkan kerabat terdekat berencana melangsungkan hajat pernikahan / khitanan? Coba dekati dan cari tau apakah Undangan Pernikahan / Khitanannya sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan kepadanya bahwa Anda dapat membantu menyiapkan undangan tsb sampai jadi. Ini sebuah peluang ! Berikut ini ada contoh peluang lagi : - di kepengurusan badan RT / RW pasti ada banyak kebutuhan barang cetakan. Mungkin tadinya cuma berbentuk fotocopian belaka. Coba Anda tawarkan untuk dicetak supaya tampil lebih bagus. Ada lagi nih peluang : - perhatikanlah dan buat daftar macam2 form di kantor Anda, pasti ada barang cetakan. Coba anda cari tau kira2 berapa banyak kebutuhannya. Cari kesempatan terbaik untuk mendekati siapa yang biasa mengurusinya. Jangan langsung minta order kepadanya. Selidiki apakah dia itu hanya sebatas mengorder barang cetakan sepenuhnya ke Percetakan atau dia menjalankannya sendiri. Kalau cuma order ke percetakan (mis : Offset Printing, cetak digital, cetak offset & digital printing), coba tawarkan bahwa anda bisa "membantunya". Tentu saja dengan sedikit diplomasi.

Bila Anda peka, melihat lebar-lebar dan pasang telinga, sebenarnya di sekeliling Anda banyak peluang yang bisa dijadikan "obyekan". Tapi hal kecil ini bisa menjadi PELUANG BISNIS USAHA PERCETAKAN & GRAPHIC DESIGN yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai DIMANA SAYA BISA MENCETAK barang seperti ini? Ambil peluang tersebut ! Jangan lihat besar-kecilnya order. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini cth Offset Printing, cetak digital, cetak offset & digital printing, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

JANGAN PERNAH NOLAK ORDER
Anda pernah "dimintai tolong" oleh boss, kawan atau kerabat dekat Anda? Yang dimaksud dimintai tolong disini tentunya yang beraroma "bisnis". Jika Anda cukup sering "disuruh" mengorder sesuatu, atau bahkan Anda dapat bocoran ( nguping! ) dari obrolan yang gak disengaja, langsung bilang saja kalau Anda sanggup mengerjakannya...!! JANGAN SEKALIPUN PERNAH MENOLAK ORDER tersebut ! Order apapun jangan pernah ditolak, apalagi order cetakan pada Jasa Cetak / jasa percetakan.

Temukan informasi mengenai Percetakan, Printing, Jasa Cetak, Offset Printing, cetak digital, cetak offset, digital printing, percetakan offset, jasa percetakan dan Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta pada 88db.com

http://organisasi.org

More aboutTips Memulai Bisnis Percetakan Dan Desain Grafis