Tips Mesin Kemasan Mengemas Produk
Mesin Kemasan merupakan alat yang digunakan untuk mengemas suatu
produk dengan ber bagai macam metode sesuai dengan fungsi dan jenisnya namun
yang paling mendasar metode pengemasan adalah mensealer suatu kemasan dengan system
pemanasan agar kemasan tersebut menjadi rapat namun karena mesin kemasan
memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda maka pengemasan yang dilakukan
tentu berbeda dan juga hal tersebut di pengaruhi fitur yang dimiliki oleh jenis
masing-masing mesin kemasan.
Bila dalam industri makanan dan
minuman serta produk sampo mesin kemasan
sachet paling banyak digunakan karena bertujuan untuk mengemas produk cair
atau serbuk, dan metode pengemasan yang dilakukan pun masal karena omset jumlah
produksinya pun banyak, jelas produk tersebut akan dijual eceran, namun
hasilnya cukup menguntungkan pengusaha karena produk yang dijualnya persaset
sangat murah dan otomatis lebih dikenal oleh masyarakat secara meluas dan sudah
pasti pengemasan yang dilakukan pun cukup berkualitas terlihat dari kemasannya
dan kerapatan kemasanny.
Banyak pengusaha kopi yang
menggunakan mesin packing kopi karena
mereka mengemas serbuk kopi buatannya menggunakan mesin tersebut agar
pengemasannya lebih rapih dan produk kopinya dapat terjaga kualitasnya dalam
jangka waktu yang cukup lama karena jelas kemasan dan pengemasan yang baik
kerapatannya akan memperpanjang masa kedaluarsa suatu produk makanan dan
minuman tanpa harus menggunakan bahan pengawet.
Harga mesin pengemas makanan ringan pastinya berkisar antara
puluhan juta hingga ratusan juta rupiah bila untuk industry besar tak jadi
masalah bila harus membelinya karena memang alat tersebut sangat diperlukan
untuk kelancaran suatu produksi pengemasan makanan ringan, karena hasil penjualan
yang di dapat tentunya akan mengembalikan modal anda dengan cepat tanpa harus
menunggu lama baliknya modal anda dengan keuntungan yang anda dapatkan kemungkinan
hanya dalam hitungan bulan saja sudah pasti kembali.
Pengemasan adalah seni dan teknik membungkus atau memproteksi produk
buat memudahkan proses distribusi, penyimpanan, penjualan dan penggunaannya. Mudahya, pengemasan bisa di
gambarkan menjadi sistem yg terkoordinasi buat mempersiapkan produk supaya siap
dikirim, disimpan, disalurkan, dipasarkan dan
dimanfaatkan sang pengguna akhirnya. Karena itu, buat memancing rasa
penasaran konsumen terhadap produk anda, kali ini akan kita informasikan
beberapa saran menghasilkan desain kemasan produk yang sinkron buat berbagai
kudapan, minuman dan sejenisnya.
Pertama, sebelum memilih jenis bungkus yg akan dipakai sebaiknya
tentukan terlebih dahulu segmen pasar atau sasaran konsumen yg akan dibidik
(pasar kelas atas, menengah atau bawah). Selain itu, anda juga wajib memperhatikan kawasan pemasarannya, contohnya
seperti di pasar tradisional, toko sang-sang, pasar swalayan, atau daerah
lainnya.
Jika ingin masuk ke pasar
menengah atas serta masuk ke toko sang-oleh bisa menggunakan aluminium foil.
Untuk aluminium foil bisa dipilih yang full foil, isi produk tidak tampak, atau
yg kombinasi aluminium foil –vinyl, sehingga isi produk kelihatan. Untuk label
produk anda bisa menggunakan sticker yg dibuat sedemikian rupa agar menarik
serta sinkron dengan karakteristik spesial
brand anda. Tetapi Jika pasar yang anda bidik artinya konsumen menengah
ke bawah, anda mampu menentukan plastik serta kertas coklat (daur ulang
maksudnya).
Kedua, kemasan tidak harus mengikuti yang sudah ada. Menjadi pelaku
usaha justru anda harus mampu menampilkan kemasan baru yg tidak seragam
menggunakan pesaing lainnya. Yang penting menarik, sinkron menggunakan pasar,
serta menyampaikan informasi produk dengan kentara. Mungkin bisa menggunakan
bungkus standing pouch (bungkus yang mampu diberdirikan).
Ketiga, yang jua perlu diperhatikan para pelaku perjuangan yaitu
ketersediaan bungkus tadi pada pasar. Jangan hingga kemasan yang sudah dipilih,
ternyata sulit didapat di pasaran. Karena konsumen tidak akan mudah menerima
perubahan bungkus. Bahkan desain bungkus pun dari awal telah harus disiapkan
dengan baik. Desain kemasan yang berubah-ubah cenderung tidak disukai konsumen.
Keempat, meskipun menjadi re-packer, usahakan mengurus no reg.
P-irt serta halal sendiri (untuk sementara bisa pinjam punya Produsen).
Sedangkan buat brand, sebaiknya segera didaftarkan hak brand-nya ke ditjen haki
melalui kanwil kemenkumham provinsi setempat.
Demikian pembahasannya tentang
penggunaan mesin kemasan dalam industry makanan dan minuman serta tips
pengemasan yang bisa anda lakukan agar produk dapat terlindung dan klualitas
prosuk dapat terjaga dengan baik semoga bermanfaat.
Info terkait: Mesin Vakum Sealer Bandung