Baby flashcards ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode kartu anak ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil. Penyebabnya, dasar dari metode kids flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.
Kartu-kartu belajar flashcard dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambar pada baby card yang menarik dengan warna-warni menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda. Jangan dijadikan kartu anak itu sebagai acuan.
Bayi dan anak-anak juga bisa merasa bosan. Jadi, jangan pernah memaksa anak belajar atau bermain permainan yang itu-itu saja. Walaupun banyak yang beranggapan itu adalah education card, tapi bayi butuh sesuatu yang tidak itu-itu saja. Jadi, berikan permainan-permainan yang lain yang juga menjadi kegemaran anak, atau biarkan ia memilih sendiri aktivitas yang disukainya bersama ibunya. Misalnya, bayi akan senang jika ibunya membacakan buku-buku cerita lucu dengan nada suara yang menarik. Jangan lupa, tunjukkan wajah ceria dan penuh senyum.
Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, anak akan senang belajar. Anda bisa juga mengenalkan angka, huruf dan kata-kata kepada anak dengan cara kreatif yang Anda ciptakan sendiri, misalnya melalui poster-poster bergambar yang ditempel di dinding kamarnya, bukan dengan kids flashcards saja. Agar anak tertarik, gambar dan kata-kata atau angka haruslah berukuran cukup besar dan dalam warna-warni yang menyolok. Sampaikan hal-hal yang ingin anda ajarkan melalui nyanyian, tebak-tebakan atau sajak sederhana. Dengan begitu, anak akan menganggapnya sebagai permainan lucu yang menyenangkan.
Boleh saja memperkenalkan huruf, angka dan kata-kata kepada si kecil, namun yang penting lakukan dengan cara-cara yang sesuai usianya. Jangan dipaksakan menggunakan education flashcards maupun cara lainnya. . Dan jangan lupakan bahwa di samping terampil membaca, menulis dan berhitung, si kecil perlu mengembangkan keterampilan lainnya yang tak kalah penting, seperti keterampilan motorik, kemampuan komunikasi dan sosialisasi, kemandirian, pemahaman tentang baik dan buruk, dsb.
http://g1s.org/keluarga
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment