Showing posts with label olahraga kesehatan. Show all posts
Showing posts with label olahraga kesehatan. Show all posts

Pilih Produk Pelangsing, Diet, atau Berolahraga untuk Sehat Langsing?

Posted by anggota member on Tuesday, September 15, 2009

Berbagai produk pelangsing badan banyak yang menawarkan jaminan kesehatan. Slogan cantik yang langsing lantas ditambah dengan langsing yang sehat. Sangat masuk akal. Produk pelangsingan badan biasanya menawarkan upaya penghancuran racun dalam tubuh, selulit atau lemak di bawah kulit, dan selanjutnya pembentukan lekuk tubuh

Barangkali, tidak ada salahnya mencoba berbagai produk pelangsing selama tidak cekak kantong. Namun, menurut ahli fisiologi olahraga yang juga dosen Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ermita I Ilyas, secara ilmiah sulit dijelaskan cara-cara mekanik dapat mengurangi lemak tubuh. Pengurangan lemak membutuhkan reaksi kimia panjang dan proses ini memerlukan enzim-enzim yang diregulasi hormon-hormon tertentu.


Olahraga


Pandangan soal tubuh langsing memang sebaiknya dikaitkan dengan gagasan soal badan sehat. Olahraga menjadi satu hal terpenting. Anjuran berolahraga memang sangat kerap dilontarkan. Saking kerapnya, orang sampai bosan mendengar.


Olahraga sangat penting untuk menurunkan berat badan. Selain dapat mengurangi jumlah lemak tubuh, olahraga juga meningkatkan masa tubuh dan mengencangkan otot. Pada saat berolahraga aerobik, hormon katekolamin akan dilepaskan dan hormon ini akan merangsang terjadinya pemecahan simpanan karbohidrat (glikogen) di otot.


Olahraga juga meningkatkan efisiensi dan kemampuan jantung, paru, pembuluh darah, serta mengontrol kadar gula darah melalui perbaikan sensitivitas reseptor insulin. Dengan demikian, olahraga juga baik untuk penderita diabetes melitus, hipertensi, serta mencegah osteoporosis dan memperlambat penurunan daya ingat. Olahraga juga memberi rasa bahagia dan segar sebab dapat meningkatkan produksi hormon endorfin.


Yang pasti, manfaat olahraga adalah agar tubuh singset dan otot bertonus (kencang). Untuk itu, latihan beban yang dinamis perlu dilakukan. Olahraga juga bisa menjadi semacam
terapi stroke karena olahraga teratur bermanfaat bagi jantung.


”Bukan untuk gedein atau membentuk tubuh seperti Ade Rai (bulk) atau kuat biar bisa angkat besi. Tonus perlu untuk mereka yang sudah berumur di atas 50-an tahun, apalagi perempuan yang sudah menopause,” terang Ermita.


Meskipun masih muda, jika mengikuti program penurunan berat badan, sebaiknya mulai dengan latihan beban ringan. Apalagi jika sebelumnya obes atau obes berat.


”Ini untuk mencegah bagian tubuh yang kehilangan lemak di bawah kulit tidak menggantung”. imbuh Ermita.


Diet dan terapi perilaku


Selain olahraga, diet atau pengaturan makanan dan terapi perilaku sangatlah penting untuk proses penurunan berat badan. Diet biasanya adalah kombinasi berbagai jenis diet yang disesuaikan dengan kondisi seseorang. Jangan sampai diet justru menyebabkan timbulnya penyakit lain atau kekurangan bahan nutrien yang penting. Adakalanya dalam melakukan diet plus melakukan
massage girl untuk menjaga kesehatan tubuh.


”Agar berhasil, konsultasilah secara intensif dengan dokter dan ahli gizi. Biasanya, diet yang diberikan diet rendah kalori seimbang. Jumlah kalori diberikan bertahap,” jelas Ermita.


Adapun terapi perilaku diberikan bagi mereka yang mempunyai kebiasaan makan buruk, misalnya, makan berlebih tanpa bisa menahan diri.


Terapi perilaku antara lain dengan makan tidak terburu-buru. Jauhi restoran dengan makanan ”enak” (padat lemak), jauhi membeli camilan apalagi sampai disimpan di rumah atau di kantor, dan yang terpenting jauhi stres karena bisa memicu nafsu makan.


”Sebaiknya saat memasuki usia 45 tahun, batasi makanan tersebut. Di atas usia 50 tahun, lupakan. Oya, kebanyakan karbohidrat sama jeleknya dengan makan banyak gorengan atau berlemak. Semua itu bisa menggemukkan,” papar Ermita lagi.


Jangan lupa juga galakkan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai sumber serat. Sangat baik untuk menyehatkan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.


www.kompas.com

Dukung kampanye
stop dreaming start action
More aboutPilih Produk Pelangsing, Diet, atau Berolahraga untuk Sehat Langsing?

Hidup Sehat dengan Olahraga

Posted by anggota member on Thursday, July 30, 2009

Seperti sudah dibicarakan di bagian cara makan yang sehat, makanan yang kita makan harus seimbang dengan kegiatan/aktivitas fisik kita, bila aktivitas kita hanya duduk-duduk dikantor atau jarang sekali melakukan aktivitas yang berat padahal makanan yang kita makan banyak mengandung kalori, hasilnya kelebihan energi ini akan disimpan sebagai cadangan lemak dan bila cadangan lemak semakin menumpuk akan mengakibatkan tubuh menjadi kegemukan (overweight) kemudian akan menjadi obesitas.

Cara yang paling baik untuk mencegah kegemukan adalah menghitung makanan yang kita makan dengan aktivitas yang dilakukan, gampangnya kalau kita makan banyak, aktivitas kita harus banyak/aktif, bila aktivitas kita tidak banyak berarti kita perlu berolahraga untuk menyeimbangkannya.


Bagaimana cara
olahraga yang menyehatkan?, berikut ini beberapa tips olahraga yang sehat :


* Pemanasan sangat penting. Otot-otot kita harus dipersiapkan sebelumnya. Lakukan selama 5-10 menit dengan aktivitas perlahan. Ada pemanasan yang bisa digunakan tanpa alat ada juga yang menggunakan
alat olahraga maupun alat fitnes.


* Frekuensi sangat menentukan, seberapa sering kita berolahraga maupun sekedar
fitnes dalam seminggu, yang paling baik 3-5 kali dan ini harus dilakukan secara teratur.


* Intensitas olahraga atau
fitnes (besarnya upaya yang dilakukan). Berolahraga harus sampai berkeringat dan bernafas dengan dalam. Jangan sampai timbul rasa tidak nyaman, usahakan denyut jantung meningkat sampai 60-90 % dari normal.


* Waktu juga menentukan. Penelitian menunjukkan bila kita melakukan olahraga selama 30 menit akan sama hasilnya dengan olahraga selama 10 menit yang dilakukan 3 kali dengan intensitas yang sama. Dan olahraga ada yang bisa dilakukan dengan menggunakan
alat olahraga, alat fitnes, maupun alat yang dapat membantu memaksimalkan olahraga itu sendiri.


* Pendinginan jangan disepelekan. Bila kita habis berolahraga berat dan berhenti tiba -tiba, kita dapat mengalami kekakuan otot, merasa lemah, pusing bahkan bisa sampai pingsan. Lakukan pendinginan dengan berjalan atau melakukan peregangan lambat selama 5-10 menit.


http://kolomkesehatan.blogspot.com

Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutHidup Sehat dengan Olahraga