Makan Jajanan Yang Sehat

Posted by jenggot kambing on Thursday, December 20, 2012




Tidak semua jajanan yang dijual itu sehat jadi kita harus pandai memilih jajanan sehat dan harus mengetahui bahwa makanan tersebut sehat atau tidak dari bentuk, warna dan rasanya yang pasti tampilannyabaik atau tidak, berikut ada beberapa tips untuk anda memilih jajanan sehat:

1.  Hindarilah makanan yang berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Menurut Ir.Chandra Irawan dari Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor, jajanan seperti kerupuk, mi, snack, atau es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan sudah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2.  Cicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar. "Biasanya lidah kita cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan yang tidak," katanya.
3.  Baui aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikroorganisme.
4.  Amati komposisinya. Jadilah konsumen cerdas dengan membaca secara teliti kandungan bahan makanan yang ada. Bila ingin membeli produk impor, pastikan produknya sudah terdaftar dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang bisa dicermati dari label dalam kemasan.
5. Perhatikan teksturnya. Tekstur makanan bisa menandakan kesegaran makanan. Makanan yang sudah berubah warna, apalagi berjamur menandakan produk yang sudah kedaluarsa.

Demikian tipsnya dalam memilih jajanan yang sehat semoga bermanfaat untuk anda dan menambah pengetahuan anda, temukan info menarik tentang resep kue jajanan pasar



Temukan artikel terkait :   Tips Memilih Jajanan Pasar
More aboutMakan Jajanan Yang Sehat

Saran Lestarikan Jajanan Pasar

Posted by jenggot kambing



Jajanan pasar yang dulu sering saya nikmati tiap pagi sebelum berangkat ke sekolah atau saat weekend libur sekolah di pagi hari kini sudah jarang ada di pasar dan mulai tersingkir dari jajanan pasar kini yang ada hanyalah kue pancong, bandos, combro, misro yang masih tersisa di pasaran sedangkan getuk, lopis, serabi, ongol ongol, sengkulun, cenil, tiwul dan ketan kini sudah jarang ada di pasar.

Terkadang di pasar tertentu masih ada jajanan tersebut namun sudah tak banyak lagi yang jual jajanan pasar tersebut, sebenarnya makanan tersebut adalah warisan kuliner yang patut di lestarikan karena keberadaannya kini semakin langka, andai saja ada satu kios usaha dagang makanan jajanan pasar setiap paginya mungkin kuliner jajanan pasar tersebut bisa terlestarikan

Sebenarnya hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 5.000,- anda bisa mendapatkan sebungkus jajanan pasar yang terdiri dari gethuk, lopis, cenil, dan ketan hitam. Di atas jajanan tersebut ditaburi dengan parutan kelapa dan juruh dari gula merah yang semakin menambah kenikmatan jajan pasar tersebut. orang yang masa kecilnya tak pernah merasakan jajanan pasar tersebut mungkin merasa asing. Karena kini jajan pasar semacam itu sudah jarang kita jumpai dipasar.

Kini keberadaan jajanan pasar seolah tenggelam oleh menjamurnya waralaba-waralaba yang memakai brand luar negeri. Tidak heran jika anak-anak di Indonesia sekarang tak tahu kuliner khas jajanan pasar tersebut dan taunya hanya burger dari pada tiwul atau gethuk yang notabene merupakan makanan tradisional khas Indonesia. Padahal kalau ditilik dari segi rasa, jajan pasar jelas lebih sesuai dengan selera lidah kita. Jajanan pasar juga lebih organik karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses pembuatannya, sehingga boleh dibilang lebih sehat. Dari segi harga, jajan pasar juga jelas lebih murah.

Bila hal semacam ini dibiarkan, maka jangan heran kalau beberapa tahun ke depan jajan pasar hanya tinggal kenangan. Mari kita kenalkan jajan pasar sebagai kuliner tradisional kita kepada anak-anak kita. Sekali-sekali ajak anak-anak berbelanja di pasar tradisional dan kenalkan dengan jajan pasar. Agar salah satu kuliner tradisional kita tetap bisa dinikmati sampai anak cucu kita nanti. Demikian pembahasannya tentang jajanan pasar semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang resep jajanan pasar tradisional



Temukan artikel terkait :  Tips Memilih Jajanan Yang Sehat
More aboutSaran Lestarikan Jajanan Pasar

Perawatan Tambal Gigi

Posted by jenggot kambing on Wednesday, December 19, 2012

Dokter Gigi Jakarta - Gigi Anda berlubang? Tentunya membuat aktifitas makan Anda terganggu. Selain itu lubang pada gigi bisa jadi penyebab bau pada mulut dan sakit gigi. Untuk mengatasi gigi berlubang sebaiknya dilakukan penambalan gigi, agar lubang tidak semakin besar dan syaraf gigi tidak rusak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAHOVPcG7vj01MiND98HrSmYkSGj9K5P88Cz4AfFe6YRcIt5wWoXP-jJGwlLX2ozinb543TIRrsE8APJKeeB80z_jOOLz9tfoDO7SN12lS_ccaXTnHha7vHkBz22z9DCNXMrhdh-eCoVI/s235/kesehatan%20gigi.jpg

Penambalan gigi dilakukan agar fungsi gigi bisa maksimal dan juga menghentikan kerusakan pada gigi. Proses penambalan umumnya memakain bor unutk membersihkan jaringan gigi yang rusak serta memudahkan pengisian bahan tambal.

Jika gigi berlubang masih dalam taraf ringan dalam artian belum mencapai syaraf gigi maka penambalan gigi bisa langsung di lakukan secara permanen. Tapi, jika sudah sampai pada syaraf gigi maka perlu dilakukan perawatan terlebih dahulu sebelum dilakukan penambalan permanen.

Teknologi penambalan gigi saat ini semakin bagus dan prosesnya cepat, salah satunya adalah dengan penambalan sinar atau light curing, proses penambalan ini sangat cepat sehingga bahan tambalan yang cepat keras dan fungsi gigi bisa digunakan setelah 1-2 jam penambalan gigi.

Biasanya apabila ada tambalan yang mengganjal atau ada bagian yang tajam, maka dokter akan merapikannya kembali.

Mungkin ada rasa linu dan sensitif setelah ditambal, namun ini hanya terjadi pada beberapa orang. Biasanya rasa sensitif itu muncul akibat rangsangan suhu, tekanan, ataupun makanan manis/asam. Rasa lini ini perlahan akan berkurang dan hilang dalam jangka waktu 1-2 minggu.

Jadi bagi Anda yang memiliki gigi berlubang, sebaiknya periksa langsung ke dokter gigi sebelum kondisi gigi berlubang semakin parah. Dan jangan lupa untuk berkunjung ke dokter gigi sekali dalam 6 bulan untuk mengecek kesehatan gigi Anda.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda semua. (wk)

Info Terkait: Klinik Gigi Jakarta
More aboutPerawatan Tambal Gigi