Tiket Mudik Yang Mulai Menipis

Posted by jenggot kambing on Friday, August 27, 2010

Tingginya pembelian tiket kereta melalui sistem online menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan tiket di loket kereta api yang tersedia di stasiun. Terutama pada saat puncak arus mudik maupun balik Lebaran.

"Masyarakat sekarang lebih suka menggunakan layanan online 121. Sebab dari manapun mereka bisa memesan tiket tanpa harus datang ke stasiun keberangkatan," ujar Kepala Humas PT KA Sugeng Priyono, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/8).Ia mengakui, akibat pemberlakukan sistem online, jumlah tiket yang dijual di stasiun semakin terbatas. Misalnya di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, tiket untuk keberangkatan H2+2 Lebaran atau 13 September habis hanya dalam waktu 5 menit sehingga banyak masyarakat yang telah antre berjam-jam terpaksa pulang tanpa hasil.

Lebih lanjut ia mengatakan, PT KA tidak menerapkan kuota ketat untuk jumlah tiket yang dijual di online dan loket stasiun. Sehinga bisa dimungkinkan, tiket yang tersedia di loket stasiun tinggal puluhan lembar dan ratusan tiket lain telah terjual lewat layanan online.Sugeng menyanggah tuduhan masyarakat yang mengira PT KA sengaja mempermainkan penjualan tiket untuk memperoleh keuntungan lebih besar. Sebab, jual beli tiket diawasi oleh banyak pihak, mulai dari Bagian Penjualan, Pemasaran, hingga Direktorat Komersial.

Ia memberikan contoh, tiket H2+2 Lebaran dinyatakan habis. Tetapi ternyata seorang calon penumpang yang telah memesan tiket lewat online tidak segera membayar uang sesuai batas waktu maksimal trasfer via ATM, yakni 3 jam. Dengan demikian, tiket untuk H2+2 Lebaran kembali tersedia.

Sumber – mediaindonesia.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

More aboutTiket Mudik Yang Mulai Menipis

Pemerintah Telah Gagas Asuransi Untuk UKM

Posted by jenggot kambing

Kementerian Koperasi dan UKM bersama Bapepam-LK menggagas pendirian lembaga asuransi khusus untuk melayani pelaku usaha mikro guna memberi perlindungan terhadap pertanggungan kerugian usaha.Tamim Saefuddin, Asisten Deputi Urusan Asuransi dan Jasa Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan gagasan itu diangkat ke permukaan karena usaha mikro memang paling rentan terhadap segala risiko karena usahanya penuh dengan ketidakpastian.

"Kami berencana memindahkan atau mendistribusikannya ke pihak lain, yakni perusahaan asuransi yang memang bidang bisnisnya menanggung resiko. Jadi usaha mikro selayaknya masuk pertanggungan asuransi,” kata Tamim Saefuddin kepada Bisnis hari ini.Untuk merealisasi rencana ini, perlu kerja ekstra, karena selama ini pelaku usaha mikro terlanjur menilai asuransi hanya menambah beban operasional kerja mereka. Karena itu Kementerian Koperasi dan UKM sebagai institusi pembina sektor riil, telah melakukan sosialisasi.

Sosialiasi mencakup edukasi dan fasilitasi terhadap usaha mikro yang dilaksanakan secara bertahap ke setiap provinsi dan kabupaten/kota. Langkah ini ditempuh, agar mereka semakin familiar dengan jasa- jasa asuransi yang bisa menjamin atau mengganti kerugian.Menurut Tamim, sebenarnya sudah banyak perusahaan asuransi swasta dan asing masuk ke sistem usaha mikro. Akan tetapi, operasionalisasinya tidak secara spesifik untuk menanggung kerugian yang disebabkan berbagai faktor, termasuk meninggal dunia.

Sumber – web-bisnis.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

More aboutPemerintah Telah Gagas Asuransi Untuk UKM

Melihat Profesi Agen Asuransi Yang Di Tekuni

Posted by jenggot kambing

Agen asuransi telah menjadi salah satu pilihan profesi saat ini. Bagaimana tidak? Ada berbagai keuntungan yang didapatkan dengan bekerja menjual produk-produk asuransi.Menurut Ginawati Djunaedi, Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia, tidak ada syarat khusus untuk menjadi seorang agen asuransi. Setiap orang, apa pun latar belakangnya, bisa melamar bekerja sebagai agen. Yang penting adalah kepribadian kita, dan kemauan keras untuk bisa mencapai kesuksesan.

Anda juga tidak perlu menunggu hingga perusahaan membuka lowongan. Sekarang pun Anda bisa melamar. Perusahaan akan menyambut baik lamaran Anda dan menindaklanjutinya. Setelah itu, tentu saja akan dilaksanakan pelatihan. Anda akan diberi materi-materi yang menyangkut sejarah perusahaan, produk-produk asuransi, kiat-kiat menjaring nasabah, serta menjelaskan manfaat, dan masih banyak lagi.Waktu pelatihan berbeda-beda, tergantung perusahaannya. Ada yang mengadakannya dalam hitungan hari, ada pula yang dalam hitungan minggu. Sesudah resmi menjadi agen, perusahaan akan mengadakan pelatihan lain lagi di waktu yang berbeda untuk terus mengasah kemampuan agen.

Dalam anggapan Fonny Torar, agen asuransi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, akan lebih baik bila seorang agen asuransi sudah pernah atau terlebih dulu merasakan manfaat asuransi. Dengan demikian, ia bisa tampil lebih meyakinkan saat harus mempresentasikan berbagai jenis produk asuransi. Kalau memiliki agen asuransi langganan, Anda bisa menghubunginya untuk sekadar berkonsultasi tentang kemungkinan ini.

Sumber – kompas

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

More aboutMelihat Profesi Agen Asuransi Yang Di Tekuni