Menentukan Plastik Kemasan Untuk Produk Makanan
Menentukan plastik kemasan untuk produk pangan tidak bisa sembarangan karena kini kualitas dari suatu panganan dinilai penting oleh konsumen. Karena konsumen menuntut produk pangan yang bermutu tinggi, bisa disajikan di rumah, kondisi segar, dan mutu seragam. Melihat hal tersebut tentunya para produsen makanan harus meningkatkan kualitas produk makanan yang mereka jual, salah satunya dengan pengemasan berkualitas.
Plastik kemasan menjadi solusi tepat, untuk penuhi tuntutan konsumen. Jenis plastik yang ada di pasaran sangat beragam, tentunya perlu pengetahuan yang baik tentang jenis plastik kemasan yang tepat untuk produk makanan. Bila salah menentukan jenis plastik kemasan khusus makanan, tentu menyebabkan rusaknya produk makanan yang akan dikemas. Berikut ini ada beberapa tips dalam menentukan plastik kemasan yang tepat untuk produk makanan.
Produk susu
Plastik bungkus yg sesuai buat produk susu merupakan ldpe serta hdpe. Sedangkan bungkus yg baik buat produk olahan susu, seperti keju itu wajib yang bersifat rapat terhadap uap air serta gas, contohnya nilon/polietilen, selulosa, polietilen serta PET/PE.
Daging dan ikan
Absolut anda telah pernah melihat ada banyak sekali macam plastik kemasan buat daging dan ikan pada pasar atau pasar swalayan, kan? Kenapa ada poly macam kemasannya? Sebab itu seluruh diubahsuaikan dengan olahan produknya, diantaranya:
- daging segar dikemas menggunakan PVC yg permeabilitasnya terhadap uap air dan gas tinggi.
- daging beku dikemas menggunakan LDPE dan LDPE nilon.
- unggas dikemas dengan kantung laminasi berasal etilen vinil asetat/polietilen (EVA/PE).
- daging masak dan bacon dengan E/PVDC/PA/PT/PETT atau bungkus vakum.
- ikan serta ikan beku dikemas menggunakan hdpe atau ldpe.
Produk roti
- roti yang mengandung humektan dikemas dengan bungkus kedap air.
- roti yang bertekstur renyah dengan kemasan rapat udara.
- cake (bolu) agar tidak kemarau serta bau apek dikemas menggunakan selulosa berlapis atau plastik opp (oriented polystyrene) yang dikenal juga dengan plastik kaca, sebab mempunyai sifat kaku,jernih,tidak berbau.
Makanan kering
Buat makanan kemarau dikemas dengan plastik bungkus rapat uap air dan gas seperti ldpe berlapis kertas atau LDPE/aluminium foil.
Kuliner yang diolah
- buat makanan yang stabil mirip selai dan acar bungkus yg dipergunakan merupakan plastik fleksibel dan Bila akan diolah lagi dipergunakan gelas atau kaleng.
- konstruksi lapisan yg dibutuhkan buat retort pouch adalah bahan-bahan seperti poliester atau poliamida/ aluminium foil/HDPE atau pepp kopolimer.
- kemasan sekunder yang dipergunakan buat distribusi merupakan karton.
Buah dan sayur segar
Plastik bungkus yg dipilih buat buah-buahan dan sayuran segar artinya kemasan yg memiliki permeabilitas yg tinggi terhadap co2 supaya bisa mengeluarkan co2 berasal produk menjadi yang akan terjadi asal proses pernafasan. Jenis kemasan yg sinkron adalah polistiren busa seperi LDPE, EVA, ionomer atau plastik PVC.
Kopi
- dikemas menggunakan kemasan hampa seperti foil atau poliester yg sudah dimetalisasi dan PE.
- untuk bungkus kopi instan dipergunakan pvc yang dilapisi menggunakan pvdc, tapi harganya cenderung masih terlalu mahal.
Lemak dan minyak
Digunakan kemasan pvc yang higienis dan mengkilap. Pengemasan mentega dan margarin dilakukan dengan polistiren.
Selai dan manisan
Sebelumnya pengemasan selai serta manisan memakai polistiren menggunakan pencetakan injeksi, tapi ketika ini poly yang sudah menggunakan pvc berbentuk lembaran.
Minuman
Buat minuman berkarbonasi maka dipilih kemasan yg kuat, tahan umbukan serta benturan, tak tembus cahaya serta permeabilitasnya terhadap gas rendah, sebagai akibatnya jenis kemasan yg sinkron artinya poliakrilonitril.
Untuk minuman yg tidak berkarbonasi maka dipilih kemasan berbentuk botol yg mengalami proses ekstrusi yaitu lamicon yg berasal asal pe serta lamipet (bahan yang mengandung 95% polivinil asetat saponifiliasi).
Bahan pangan lain
Buat bahan pangan lain seperti garam dikemas dengan hdpe karena sifat perlindungannya terhadap kelembaban yg tinggi. Selain itu, ada juga bumbu masak yang dikemas menggunakan LDPE yg fleksibel, serta kuliner beku dengan LDPE dan EVA.
Demikian pembahasannya dalam menentukan jenis plastik kemasan yang tepat untuk produk makanan. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan.