Desain Grafis : Tipografi dalam Readibilitas Legibilitas

Posted by jenggot kambing on Thursday, December 30, 2010

Ilmu Desain Grafis Tipografi. Pentingnya Tipografi dalam Readibilitas Legibilitas diatur pada penggunaan Nirmana sehingga sebuah huruf mudah dan nyaman dibaca dgn baik juga tersusun dgn baik pula. Tipografi dibutuhkan untuk para desain grafis yg bekerja menggunakan font atau huruf.

Huruf dan tipografi dalam perkembangannya menjadi ujung tombak guna menyampaikan pesan verbal dan pesan visual kepada seseorang, sekumpulan orang, bahkan masyarakat luas yg dijadikan tujuan akhir proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan atau target sasaran.

Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

Ø Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.

Ø Penggunaan warna

Ø Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Dalam buku The Graphics of Communication, Francis Meynell, seperti dikutip oleh Ruari Maclean mengatakan tentang legibility sebagai berikut:

Legibility adalah tampilan yg layak atau pantas dari dasar-dasar aturan dan kebiasaan dalam semua detil/rincian yg tak terbatas dan menjadi dasar komunikasi tertulis. Cetakan adalah kendaraan/sarana keterbacaan adalah peluru sendi yg dilumasi dgn baik sehingga memungkinkan roda-roda perasaan berputar tanpa berdecit.

Keterbacaan / readability adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yg dipengaruhi oleh:

· Jenis huruf

· Ukuran

· Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya

· Kontras warna terhadap latar belakang

Pentingnya Tipografi dalam Readibilitas Legibilitas

Huruf dan tipografi merupakan soko guru tunggal yg tidak bisa dipisahkan antara satu dgn lainnya. Banyak orang sudah melek huruf, sudah pasti mengenal lambang bunyi tersebut. Mereka sudah pasti dapat mengeja, membaca, dan menuliskan lambang bunyi itu untuk berbagai kepentingan dan keperluannya masing-masing. Tetapi tidak sedikit yg buta tipografi. Mengapa demikian? Karena tipografi senantiasa terkait dgn tatasusun, tatakelola, dan tatapilih huruf untuk kepentingan komunikasi visual.

Di sisi lain, perkawinan antara tipografi dgn nirmana adalah sebuah perkawinan agung. Keduanya diyakini sebagai pasangan kinasih yg tidak bisa dipisahkan oleh ruang dan waktu. Dalam hubungannya dgn desain komunikasi visual, tipografi dan nirmana adalah elemen penting yg sangat diperlukan guna mendukung proses penyampaian pesan verbal maupun visual.

Dgn demikian, kdudukan tipografi dalam rancangan karya desain komunikasi visual sangat penting. Sebab melalui perencanaan dan pemilihan tipografi dalam perspektif nirmana yg tepat baik untuk ukuran, warna, dan bentuk, diyakini mampu menguatkan isi pesan verbal dan pesan visual karya desain komunikasi visual tersebut.

Dgn menjadi kurir komunikasi yg baik – berkat pemilihan tipografi yg tepat dgn mengedepankan aspek readibilitas (dipengaruhi oleh ukuran huruf, jarak antarhuruf, dan jarak antarbaris yg terlalu dekat atau jauh) dan legibilitas (dipengaruhi oleh kerumitan desain huruf, penggunaan warna, tinta, dan kertas) yg akurat.

Sumber: www.ahlidesain.com

Temukan Info Lain Seputar Desain Grafis
More aboutDesain Grafis : Tipografi dalam Readibilitas Legibilitas

Tips Sukses dgn Bisnis Distro

Posted by jenggot kambing

Industri kaos distro yg berkembang pesat dan pangsa pasar yg besar baik off-line maupun online membuat peluang bisnis kaos distro menjadi incaran banyak orang.

Semakin berkembangnya industri kaos distro juga membuat banyak pesaing sehingga harga dan kualitas menjadi faktor utama calon pembeli mencari kaos distro yg mereka inginkan.

Berikut Tips Sukses dgn Bisnis Distro

1. Membuat Desain Kaos Distro Sendiri

Gambar dan desain kaos distro merupakan hal yg sangat penting jika anda ingin terjun dalam bisnis kaos distro. Calon pembeli biasanya akan melihat terlebih dahulu desain kaos serta spesifikasi sebelum memutuskan untuk membeli.

Untuk memotong biaya produksi kaos distro, maka cara yg paling efektif adalah dgn membuat distro sendiri. Dgn membuat Desain Kaos sendiri anda tidak harus membayar orang lain untuk membeli desain koas.

2. Membeli Bahan Kaos Distro Sendiri

Hal lain yg bisa anda lakukan untuk memperkecil biaya produksi adalah dgn membeli bahan kaos distro sendiri. Dgn membeli bahan kaos distro sendiri anda akan bisa memangkas biaya produksi karena anda bisa membeli bahan dalam jumlah yg banyak dgn harga yg lebih murah. Hanya saja yg perlu diperhatikan adalah anda harus terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis bahan kaos distro yg biasa digunakan dalam industri kaos distro dan juga mencari lokasi pasar yg menjual bahan tersebut.

3 Mendesain Gambar Kaos Distro Sendiri

Bagi anda yg memang masih pemula atau baru hendak memulai bisnis kaos distro, merancang sendiri desain gambar kaos distro merupakan pilihan yg tepat. Pilihan ini akan mengurangi biaya untuk membayar desain jika anda membeli desain orang lain. Distrokaosmuslim.com pada awalnya juga memulai dgn merancang sendiri desain gambar kaos distro. Kekurangannya adalah jika desain yg anda buat kurang profesional atau kurang menjual.

Oleh karena itu jika anda memutuskan untuk merancang sendiri desain kaos distro, saya sarankan anda untuk banyak mencari informasi seputar desain gambar dan membaca tutorial dalam membuat gambar dgn menggunakan aplikasi Adobe Photoshop, Corel Draw atau aplikasi lainnya. Dgn semakin sering anda berlatih maka semakin bagus kualitas desain gambar yg anda buat.

Selain itu tidak ada salahnya ada mengubah atau mengedit gambar yg sudah jadi sesuai dgn keinginan anda. Langkah ini bisa anda lakukan jika anda menginginkan desain gambar sendiri dgn tampilan yg profesional.

Sumber: www.distrokaosmuslim.com

Temukan Info Lain Seputar Desain Seragam

More aboutTips Sukses dgn Bisnis Distro

Analisis Ekonomi Untuk Bisnis Gorengan

Posted by jenggot kambing

Hampir semua orang suka dgn gorengan Nah, makanan ringan yg satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi lidah kita. Mulai dari balita sampai dgn manula, bisa menikmati lezatnya berbagai jenis bahan makanan yg digoreng.

Pelbagai macam jenis gorengan yg kita kenal antara lain, mulai dari gorengan yg fenomenal yakni Ayam Goreng/Fried Chicken dari merk terkenal sampai di pinggir jalan semuanya laris manis, hingga tempe mendoan khas Karesidenan Banyumas yg saat ini merajalela di seluruh pelosok negeri.

Nah melihat kesuksesan tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa prospek dunia usaha gorengan bisa menjadi jaminan masa depan jika kita mampu meracik bumbu yg unik dan tentunya lain dari pada yg lain. Tentunya Anda tidak ingin repot dalam hal pembuatan bumbu bukan? Saat ini banyak sekali perusahaan yg memproduksi tepung bumbu siap saji untuk aneka gorengan.

untuk membuat dunia usaha untuk warung gorengan ini pun cukup mudah. Peralatan yg perlu dipersiapkan antara lain:

1. Lokasi Untuk Berjualan.

Lokasi untuk berjualan gorengan ini bisa berupa gerobak dorong dgn kisaran harga ratusan ribu rupiah. Dalam dunia usaha ini anda Bisa menambah terpal jika Anda ingin berjualan menetap. Tentunya dgn catatan bahwa tempat-tempat tersebut diperbolehkan untuk berjualan atau tidak mengganggu ketertiban umum

2. Alat Untk Memasak.

Untuk alat memasak dgn kebutuhan sendiri tentunya cukup dgn peralatan memasak yg sederhana, seperti kompor, wajan dan serok untuk menggoreng, tempat plastik untuk meletakkan gorengan, alat penggiling jika diperlukan, serta tas plastik atau kresek.

3. Tambahan Kebutuhan.

Untuk peralatan yg lain Anda bisa menambahkan meja atau kursi secukupnya untuk para pembeli yg mengantri.

Yg Harus diingat bahwa saat ii semakin banyaknya penjual gorengan maka disarankan agar Anda mencoba mencari inovasi-inovasi resep gorengan Anda agar tidak kalah saing. Dgn modal ratusan ribu rupiah pun Anda bisa memulai membuka dunia usaha gorengan yg sederhana.

Analisis Ekonomi :
 
Modal awal
Bahan baku                                           Rp 100.000,00
Gerobak                                              Rp 300.000,00
Peralatan                                            Rp 200.000,00
Lain – lain                                          Rp  25.000,00 +
Jumlah                                               Rp 625.000,00
 
Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku                                 Rp 100.000,00
Gas Elpiji                                           Rp  13.000,00
Lain – lain                                          Rp  10.000,00+
Jumlah                                               Rp 123.000,00
 
Pemasukan
Omset/ hari           : 300 buah x @ Rp 500,00  =    Rp 150.000,00
Laba bersih / hari                                   Rp  27.000,00
Laba bersih / bulan
Rp 27.000,00 x 30 hari =                             Rp 810.000,00

Sumber: bisnisukm.com

Temukan Info Lain Seputar Dunia Usaha

More aboutAnalisis Ekonomi Untuk Bisnis Gorengan