Plastik Kemasan Keripik
Plastik kemasan keripik kini bentuknya sangat beragam demi menarik pelanggannya dan meningkatkan isi produknya lebih berkualitas. Ada yang menggunakan plastik standing pouch beragam jenis, ada juga yang menggunakan plastik bag bermacam jenis. Penggunaan plastik vakum, plastik sachet, dan ada pula yang menggunakan plastik gusset juga sering digunakan untuk panganan keripik.
Plastik kemasan adalah wadah atau pembungkus berbahan dasar plastik yang berguna untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada benda atau bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Dengan bentuk dan jenis yang beraneka ragam untuk membungkus suatu produk.
Dengan mengikuti tren yang berkembang dan untuk meningkatkan keamanan suatu produk maka penggunaan plastik kemasan kini sangat bervariasi. Plastik kemasan juga dijadikan sebagai media promosi suatu produk yang efektif karena dengan keterangan lengkap dari produk tersebut yang dicantumkan pada kemasan tersebut dan juga dengan ciri khasnya dari suatu tampilan desain yang menarik orang dapat mengetahui produk tersebut.
Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Pada Kemasan
- Elemen-elemen visual seperti bentuk, gambar, tulisan serta warna.
- Material yang digunakan apakah itu kertas, plastic, gelas, kayu, atau material lainnya yang disesuaikan dengan produk.
- Identitas brand atau merek berupa logo, mascot, slogan, dan endorsement
- Informasi yang menjelaskan atau labelling, seperti data perusahaan, cara penyimpanan, cara pemakaian, manfaat produk, tanggal kadaluarsa, barcode, label halal, info/peringatan, serta authentication seal.
Jadi sebelum mendesain kemasan, pastikan material yang digunakan tepat untuk produk dan pada saat mendesain kemasan sertakan semua unsur-unsur di atas agar kemasan Anda lebih ciamik.
Keunggulan Kemasan Berbahan Plastik (Plastik Kemasan)
• Melindungi isi dengan baik, unsur proteksi merupakan fungsi pengemasan..
• Ringan (biaya transportasi lebih murah).
• Tidak mudah pecah sehingga mengurangi faktor resiko dan kerugian selama penyimpanan dan transportasi.
• Bisa diberikan warna untuk memenuhi selera.
• Bisa dibuat berbagai macam bentuk.
• Bisa diprinting.
• Memiliki daya tahan terhadap karatan, keadaan cuaca dan berbagai jenis bahan kimia.
Plastik secara umum mempunyai sifat ;
• Sifat tembus pandang (clarity) yang baik.
• Stiffnes : kekakuan dinyatakan dalam psi/100, ASTM 0790.
• Permeabel terhadap gas.
• Mar resisteance Ketahanan terhadap segala bentuk benturan, gesekan, dll.
• Warpage : dapat dilengkungkan/dibengkokan, berhubungan dengan sifat mengerut dalam cetakan.
• Impact Strength : berhubungan dengan ketahanan terhadap benturan.
• Tear Strength : berhubungan dengan ketahanan terhadap sobekan.
Jenis-Jenis Plastik Kemasan :
PE (Polyethilen)
Plastik ini yang paling banyak digunakan karena mudah dibentuk, cukup tahan terhadap beberapa bahan kimia, dapat digunakan pada suhu beku, halus, fleksibel, impact resisten baik, mudah dikelim dengan panas, elongation cukup tinggi, dapat melalukan uap air, tidak mudah sobek, tidak berbau, tahan terhadap pelarut alkali, dan transmisi gas cukup tinggi sehingga tidak digunakan untuk mengemas bahan yang beraroma.
Plastik jenis PE ini sering digunakan sebagai pengemas aneka produk olahan, sayuran, buah-buahan, mentega dan margarin. Berdasarkan sifat permeabilitasnya yang rendah serta sifat-sifat mekaniknya yang baik, polietilen mempunyai ketebalan 0.001 sampai 0.01 inchi, yang banyak digunakan sebagai pengemas makanan, karena sifatnya yang thermoplastik, polietilen mudah dibuat kantung dengan derajat kerapatan yang baik. Konversi etilen menjadi polietilen (PE) secara komersial semula dilakukan dengan tekanan tinggi, namun ditemukan cara tanpa tekanan tinggi.
Selain itu, terdapat keburukan dari jenis plastik ini, diantaranya adalah jika digunakan produk-produk berminyak, minyak akan merembes ke luar dan dalam jangka waktu yang lama akan melekat dengan produk. Perlakuan khusus yang dapat diberikan yaitu dengan perbedaan suhu yang besar, dengan pemberian aliran listrik tegangan tinggi dan dengan kloronasi.
PP (Polypropylen)
Plastik ini mempunyai sifat tahan minyak/lemak, warna jernih/transparan, tahan temperatur tinggi, permeabilitas uap air rendah, tahan terhadap alkali, tahan terhadap asam kecuali asam nitrat dan hidrokarbon berklorida, dan lebih kaku dari PE. Plastik ini mempunyai impact strength baik dan mempunyai permukaan yang mengkilat. Contoh penggunaan antara lain sebagai pengemas rokok, roti, keripik, minyak, kacang dan dibuat tali plastik.
Pada praktikum ini diamati dua jenis PP yang berbeda ketebalannya, yaitu PP 0.1 mm dan PP 0.01 mm. Perbedaan ketebalan ini berpengaruh terhadap kekakuannya, sehingga PP 0.1 mm lebih kaku dibandingkan dengan PP 0.01 mm.
PVC (Polivinilkhlorida)
Dapat dibuat kemasan kaku atau fleksibel dengan sifat-sifatnya adalah permukaannya transparan sampai keruh, permeabilitas terhadap gas dan air rendah sehingga baik untuk produk yang peka O2, tahan minyak dan lemak, berwarna kuning bila terkena panas, tidak mudah sobek dan tahan terhadap asam dan alkali kecuali asam pengoksida.
PVC cocok untuk mengemas produk yang banyak mengandung senyawa volatil (senyawa yang mudah menguap) karena memiliki permeabilitas terhadap gas dan air rendah. Dapat pula digunakan untuk mengemas produk segar, seperti daging ayam, sapi, dll.
Selain itu, PVC adalah jenis polimer yang paling hemat minyak bumi karena bahan bakunya terdiri dari kurang lebih 43% minyak bumi (ethylene) dimana 57% sisanya adalah chlorine (Cl2) yang bisa diperoleh dari elektrolisis garam. Penggunaan untuk pengemasan pangan dibatasi, karena bahan-bahan yang mengandung minyak dapat melarutkan komponen-komponen plastik sehingga menjadi toksik.
Untuk mengurangi kekakuan biasanya ditambah bahan pelentur seperti platicizer sehingga dapat digunakan untuk kemasan daging segar, ikan, sayur dan buah. PVC ini bila tanpa bahan pelentur bersifat kaku/ tegar dan dapat dibentuk, seperti botol, jar, nampan, dll.
HDPE (High Density Polyethylen)
HDPE merupakan salah satu jenis dari PE namun melalui proses yang berbeda sehingga menghasilkan berat jenis yang lebih tinggi.. HDPE dapat digunakan untuk suhu tinggi sampai 1200 C, kurang trasparan, dapat dibuat kantung plastik dan BJ-nya 0,041 – 0,965 g/cm3. Selain itu, HDPE sering digunakan untuk kemas kaku juga bermacam-macam tutup wadah.
Sifat yang dimiliki dari jenis plastik ini sebagai pelindung yang sangat baik terhadap air dan stabil terhadap panas. HDPE memiliki ikatan antar molekul yang lebih kuat sehingga sangat cocok untuk mengemas produk yang mudah terkena gesekan dan tekanan. HDPE terbuat dari kromium/silica. HDPE digunakan untuk mengemas susu kotak karena dapat dibentuk menjadi botol kaku, aneka produk olahan, sayuran, buah-buahan, mentega dan margarine.
PET (Polyester)
Merupakan polimer ester dari alcohol dan asam. Dari jenis “mylar” paling popular karena mempunyai Kristal dan sifat tembus istimewa. Permeabilitas uap air rendah, transmisi CO2 rendah, tahan terhadap pelarut organik seperti asam-asam pada buah, dapat digunakan untuk kemasan beku, tidak tahan terhadap asam kuat (fenol dan benzyl alkohol), tetapi tahan terhadap bahan organik sehingga cocok untuk sari buah, bentuk kaku digunakan utnuk kemasan kopi, roti, biji-bijian dan chip, kecap, selai, kacang, sosis, keju, mentega dan margarin. PET yang dimetalisasi untuk mengemas kembang gula, produk runcing, produk beku dan sterilisasi. Polyester tidak dapat dikelim panas. Kecuali dilaminasi dengan PE.
Peranan Kemasan Untuk Suatu Produk
Melindungi Produk
Fungsi terpenting kemasan produk adalah untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak. Kemasan produk memberikan perlindungan agar isi produk tidak mudah tergores, basah, dan cacat. Apalagi saat pendistribusian atau pengiriman produk, terkadang produk berisiko rusak di dalam perjalan karena terjatuh atau tertimpa barang lain. Namun, dengan adanya kemasan yang baik, produk jadi lebih terjamin keamanannya.
Membangun Kepercayaan
Kemasan produk dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Bagi bisnis online, konsumen Anda akan puas jika produk telah sampai ke tangannya dengan kondisi yang baik. Nah, kemasan pastinya akan berfungsi untuk melindungi seluruh bagian produk agar tidak mudah rusak. Jika konsumen puas, maka kepercayaan konsumen otomatis akan terbangun.
Menambah Daya Tarik
Carilah desainer yang sudah berpengalaman dalam mendesain produk. Desainer akan lebih paham tentang desain, bentuk, dan material kemasan produk yang baik dan cocok untuk jenis produk Anda. Dengan rancangan desainer, tampilan produk akan terlihat menarik karena desain kemasannya yang kreatif. Kemasan bisa menambah daya tarik konsumen untuk membelinya. Bahkan jika desainnya unik, konsumen akan menyimpan kemasan tersebut dan tidak ingin membuangnya.
Mempromosikan Produk
Pada kemasan produk, Anda dapat mencantumkan sejumlah informasi tentang produk Anda. Seperti nama brand, logo, tagline, harga, alamat website, akun media sosial, manfaat, cara pembuatan produk, dan lain-lain. Informasi tersebut adalah bagian dari cara promosi untuk memperkenalkan keunggulan produk. Namun, pastikan informasi produk tidak sampai memenuhi desain kemasan, karena akan membuatnya jadi tidak menarik.
Membuat Perbedaan
Jika Anda memasarkan produk yang sama dengan pebisnis lain, kemasan produk dapat jadi strategi untuk membuat perbedaan. Kemasan akan jadi identitas bisnis Anda. Jika kemasan produknya menarik, konsumen dapat lebih mudah mengingat bisnis Anda dan tahu apa yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain yang menjual produk yang sama. Anda bisa membuat produk Anda terlihat spesial dengan adanya kemasan produk yang unik.
Demikian pembahasannya tentang penggunaan plastik kemasan pada keripik dan plastik kemasan secara umum. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.