Showing posts with label tempat makanan. Show all posts
Showing posts with label tempat makanan. Show all posts

Lezatnya Wisata Kuliner Indonesia

Posted by jenggot kambing on Wednesday, September 9, 2009

BAGI seorang pakar makanan seperti William Wirjaatmadja Wongso atau publik mengenalnya dengan William Wongso, masakan asli Indonesia tidak akan pernah ada habisnya untuk dieksplorasi. Pakar kuliner kelahiran Malang 62 tahun lalu itu bahkan berani bertaruh masakan asli Indonesia adalah yang paling banyak ragamnya dibandingkan ragam masakan dari negara mana pun.

Untuk itulah, pakar makanan Eropa dan Asia itu bergembira jika event besar seperti Food & Hotel Indonesia 2009, The 10 th International Hotel, Catering Equipment, Food and Drink Exhibition digelar di Jakarta. Hingga 18 April besok, dia bahkan akan terus menjajal semua makanan dari berbagai belahan dunia yang dihadirkan di Hall D, Jakarta International Expo, Kemayoran. ”Intinya, kalau un]tuk urusan masakan dan makanan, apalagi jajal menjajal, serahkan kepada saya,” katanya.

Pakar kuliner yang belajar memasak secara otodidak dari tukang makanan pinggir jalan hingga Tempat Makanan hotel berbintang itu juga berharap, lewat makanan, nama Indonesia semakin mendunia. Sebab menjual pariwisata bukan melulu masalah sun, sea and sand, atau matahari, laut dan pasir atau pantai belaka. ”Tapi, menjual kuliner atas pariwisata masakan adalah cita rasa yang semakin menjadi tren dewasa ini”.

Untuk itulah, dengan kekayaan kuliner di Indonesia seperti batagor, Mushroom Food, Nasi Timbel khas Indonesia, dengan beribu masakan khas asli daerahnya, Indonesia akan mampu menjadi daerah tujuan wisata kuliner sejati.

suaramerdeka.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutLezatnya Wisata Kuliner Indonesia

Tempat Makanan Asik dan Tips

Posted by jenggot kambing on Wednesday, July 1, 2009

1. Jangan pergi ke Tempat Makanan dalam kondisi sangat lapar. Sebelum berangkat mungkin anda dapat makan sedikit buah segar, seperti contohnya setengah apel.

2. Usahakan untuk sudah memiliki ide Tempat Makanan sebelum anda berangkat ke mal atau restoran yang anda tuju, dan merencanakan paling tidak hidangan Makanan apa yang anda ingini. Tanyakan juga kepada anggota keluarga/teman anda yang juga ikut makan bersama. Karena lapar mata dan usulan tempat makan yang berubah-ubah sering dapat membuyarkan rencana anda makan sehat

3. Pilihlah Tempat Makan Asik yang menjual tidak hanya satu macam menu makanan utama yang serupa (contohnya: hanya menjual daging steak), tetapi Tempat Makan Asik yang menyediakan menu makanan variatif: termasuk nasi, sayur, salad, daging, sup, sehingga mempermudah pilihan makanan sehat anda

4. Pilihlah porsi yang sesuai dengan anda. Bila anda sudah diajarkan sejak kecil untuk menghabiskan apa yang ada di piring anda, ambilah nasi dan lauk secukupnya

5. Bila anda tahu Tempat Makan Daerah itu menyediakan nasi dalam jumlah lebih besar dari porsi yang dianjurkan dokter untuk anda, pesanlah separoh porsi dan jangan segan-segan membayar satu porsi jika Tempat Makan Daerah tidak memperkenankan pemesanan ½ porsi.

6. Jangan habiskan makan terlalu cepat, kunyahlah Makanan anda perlahan-lahan dan nikmati hidangan anda

7. Usahakan memesan minuman yang tidak manis, misalnya es teh tawar atau Japanese green tea. Bila Tempat Makan Bandung menyediakan Ice lemon tea, mintalah gula untuk dihidangkan terpisah sehingga anda dapat mengatur sendiri takaran gulanya.

8. Sedapat mungkin hindari makanan yang berminyak dan digoreng, bakar dan rebus dapat menjadi pilihan anda yang lain

9. Bila anda sudah kenyang sedangkan hidangan masih banyak, jangan malu-malu meminta makanan untuk dibungkus.

10. Bila anda masih ingin hidangan penutup dari Tempat Makan Bandung, usahakan memilih buah segar. Hindari cream, dan santan (Tempat Minuman).

shape-indonesia.com

Temukan informasi lainnya hanya di Tempat Makanan - Tempat Minuman - Tempat Makan Asik - Tempat Makan Daerah - Tempat Makan Bandung - Makanan hanya di 88db.com
More aboutTempat Makanan Asik dan Tips

Memilih Bahan Kue

Posted by jenggot kambing on Thursday, April 23, 2009

Kehalalan produk merupakan hal utama yang perlu diperhatikan baik dalam memilih Bahan Kue, untuk menghasilkan kue yang tidak hanya lezat, juga halal . Beberapa Bahan Makanan dan Bahan Kue yang perlu diperhatikan kehalalannya adalah sebagai berikut,

Tepung terigu

Bahan Makanan utama pembuat Kue Makanan ini terbuat dari biji gandum yang pada dasarnya halal. Akan tetapi peraturan di Indonesia mewajibkan adanya fortifikasi vitamin dan mineral pada tepung terigu, sehingga kehalalan vitamin dan mineral yang ditambahkan perlu diperhatikan. Hampir seluruh produsen besar tepung terigu di Indonesia sudah bersertifikat halal, sehingga konsumen tidak sulit mencari terigu besertifikat halal di pasaran.

Minyak dan lemak

Kelompok minyak dan lemak yang digunakan dalam pembuatan
Makanan Kue cukup beragam, tergantung jenis kue yang dibuat. Jenis yang umum digunakan adalah minyak sayur, margarin, shortening, dan mentega. Minyak sayur dan margarin tak begitu menjadi masalah, karena produk lokal sudah banyak yang bersertifikat halal sehingga konsumen tidak sulit mencarinya.

Mentega juga merupakan pilihan dalam membuat
Makanan Kue lebaran.Mentega atau butter perlu dipertanyakan kehalalannya jika dalam pembuatannya digunakan bahan-bahan tambahan seperti pewarna dan perisa. Jika terdapat Bahan Tambahan Makanan dan Pewarna Makanan, maka pastikan produk yang dipilih bersertifikat halal dari negara asal.

Bahan tambahan

Bahan Tambahan Makanan yang berfungsi memperbaiki tekstur dan mengembangkan kue umum digunakan dalam pembuatan Kue Makanan. Bahan tambahan tersebut dapat berupa bahan-bahan kimia sintetik seperti garam-garam karbonat, ataupun dapat berasal dari turunan asam-asam lemak seperti mono/digliserida(Pewarna Makanan dan Pewarna Kue. Produk turunan lemak ini perlu diwaspadai karena bisa berasal dari lemak nabati ataupun hewani. Kesulitan yang dialami konsumen saat ini adalah belum banyaknya produk retail yang beserifikat halal. Produk yang besertifikat halal kebanyakan berukuran kemasan besar. Selain itu, produk kemasan kecil yang beredar jarang sekali mencantumkan komposisi bahan penyusunnya. Oleh karena itu konsumen perlu berhati-hati sekali dalam memilih. Satu hal yang pasti harus dihindari adalah penggunaan bahan-bahan dengan rasa produk haram seperti rum, baik yang asli maupun yang sintetik.

Dalam pembuatan kue kering -- seperti kue keju, brownies, putri salju, kue coklat, lidah kucing, dahlia, domino, atau nastar -- sering menjadi pilihan banyak keluarga. Untuk membuat kue-kue tersebut, ada baiknya melihat secara seksama kehalalan bahan-bahan yang akan digunakan. Selain terigu sebagai bahan utama, dalam membuat kue ini juga digunakan bahan-bahan tambahan lainnya seperti margarin, shortening, baking powder, TBM, SP, ovalet dan lain-lain (
Pewarna Makanan Kue),

Baking powder

Baking powder adalah bahan pengembang (leavening agent) yang terdiri dari campuran sodium bicarbonat, satu atau lebih bahan pengembang lainnya seperti sodium alumunium fosfat, atau monocalcium fosfat serta bahan yang bersifat inert seperti pati. Bahan yang bersifat inert ini ditambahkan pada campuran tersebut untuk menjaga komponen-komponen campuran tersebut tidak terpisah secara fisik serta meminimalkan terjadinya reaksi yang premature. Proses atau sumber bahan yang digunakan untuk menghasilkan baking powder dari segi kehalalannya aman.

Baking soda
Baking soda adalah nama lain untuk sodium bikarbonat. Bahan ini akan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) yaitu gas yang bersifat sebagai bahan pengembang
Kue Makanan jika dipanaskan atau ditambahkan dengan asam. Baking soda adalah salah satu komponen yang ada di dalam baking powder. Dari segi kehalalan bahan ini tidak terlalu bermasalah, karena biasanya berasal dari batu-batuan.

Shorthening
Shortening adalah lemak yang berasal dari hewan atau tanaman. Shortening berfungsi untuk memotong benang-benang gluten yang menyebabkan produk yang dihasilkan teksturnya menjadi lembut dan renyah. Di pasaran shortening ini biasa dikenal dengan mentega putih. Saat ini banyak sekali jenis shortening yang dijual di pasaran, tergantung penggunaan yang akan dituju. Misalnya untuk pembuatan pastry, roti manis, dan lainnya.

Dari sumbernya, shortening bisa berasal dari lemak nabati, hewani atau bahkan campuran lemak hewani dan tumbuhan. Oleh karenanya bahan ini perlu dicermati dari mana asal lemaknya.

Sumber: nuwowawai.multiply.com

Temukan Info merarik mengenai Bahan Makanan | Bahan Kue | Bahan Tambahan Makanan | Pewarna Makanan | Pewarna Kue | Makanan Kue | Pewarna Makanan Kue | Kue Makanan dan Bahan Makanan & Bahan Kue:Bahan Tambahan Makanan & Pewarna Makanan Kue Denpasar Bali pada 88db.com
More aboutMemilih Bahan Kue

Tips Bahan Makanan

Posted by Sate Ayam on Thursday, April 2, 2009


Ada
serangkaian proses yang harus diperhatikan dalam memahami esensi manajemen makanan(cth Kue Makanan) atau esensi Bahan Tambahan Makanan. Yaitu, belanja, menyimpan, menyusun menu, dan memasak.
  • Belanja. Cara termudah membuat daftar belanja Bahan Tambahan Makanan / bahan makanan, adalah menyalin item belanja dari salah satu kegiatan belanja Anda. Pilih item paling penting dan termasuk kebutuhan utama. Lalu fotokopi dengan membiarkan beberapa baris kosong untuk Anda isi sesuai kebutuhan. Daftar ini juga bisa Anda lekatkan pada pintu lemari dapur, sebagai checklist, yang bisa Anda tandai saat bahan hampir habis cth bahan makanan seperti Pewarna Makanan, Pewarna Kue & Pewarna Makanan Kue.
    Belanjalah sesuai dengan susunan menu yang Anda buat. Usahakan agar merancang menu terlebih dahulu sebelum berbelanja bahan makanan atau Bahan Kue. Meskipun demikian, Anda tetap bisa melakukan variasi dan improvisasi, apabila bahan untuk membuat masakan sesuai menu tidak tersedia di pasaran Kue Makanan.
    Apabila Anda menganut sistem belanja bulanan(cth belanja Pewarna Makanan, Pewarna Kue & Pewarna Makanan Kue), usahakan agar bahan tertentu dibeli mingguan, untuk sayuran dan buah-buahan Anda tetap membeli secara harian atau maksimal, 2 - 3 kali seminggu.
  • Menyusun menu. Setelah memasak, beberapa jenis masakan yang bersisa (left over) bisa disimpan lagi sampai jangka waktu tertentu. Apabila Anda menganut sistem belanja bulanan, usahakan agar bahan tertentu dibeli mingguan, untuk sayuran dan buah-buahan Anda tetap membeli secara harian atau maksimal, 2 - 3 kali seminggu.
    Sebelum memasukkan ke dalam kulkas, sayuran yang terdiri dari dedaunan perlu Anda masukkan ke dalam plastik lembaran pembungkus, kertas roti atau kontainer agar terjaga kesegarannya cth Kue Makanan.
  • Penyimpanan makanan dan bahan makanan. Bahan Makanan sebaiknya disimpan dengan cara yang tepat dan cermat. Dengan demikian, tak hanya mutu dan gizinya terjaga. Dapur Anda pun menjadi rapih dan mudah diatur. Selain itu, beberapa jenis masakan yang bersisa (left over) bisa disimpan lagi sampai jangka waktu tertentu.
    Sebelum memasukkan ke dalam kulkas, sayuran yang terdiri dari dedaunan perlu Anda masukkan ke dalam plastik lembaran pembungkus, kertas roti atau kontainer agar terjaga kesegarannya.

Temukan informasi mengenai Bahan Makanan dan Bahan Kue di Bahan Makanan | Bahan Kue | Bahan Tambahan Makanan | Pewarna Makanan | Pewarna Kue | Makanan Kue | Pewarna Makanan Kue | Kue Makanan dan Bahan Makanan & Bahan Kue:Bahan Tambahan Makanan & Pewarna Makanan Kue Denpasar Bali pada 88db.com.

http://www.ayahbunda.co.id
More aboutTips Bahan Makanan

Tips Memilih Restoran Halal

Posted by malamjumat on Thursday, December 4, 2008

Dalam memilih mana restoran yang menyajikan makanan yang kehalalannya terjamin di Indonesia memang agak repot mengingat jenis restoran yang ada sangat banyak dan bervariasi dari mulai warung tegal, warung tenda, restoran kecil, restoran besar, restoran fast food, dll. Walaupun demikian, ada beberapa saran yang dapat dijadikan pegangan yaitu:

1. Pilihlah restoran yang telah mendapatkan sertifikat halal (lihat tabel). Restoran yang telah mendapatkan sertifikat halal sudah tidak perlu diragukan lagi kehalalan makanan dan minuman yang disajikannya.

2. Jika kita tidak membawa daftar rumah makan halal maka pada waktu masuk ke restoran yang kita ragu atas kehalalan makanan dan minuman yang disajikan maka tanyakanlah sertifikat halal yang dimiliki oleh restoran tersebut secara sopan. Jangan terkecoh dengan adanya label atau tanda halal yang ada di restoran ybs karena seperti telah dijelaskan sebelumnya, tidak selalu benar apa yang dinyatakan oleh rumah makan tsb. Jika kita ragu terhadap kehalalan makanan dan minuman yang disajikan oleh restoran yang tidak memiliki sertifikat halal maka harus kita hindari restoran tsb.

3. Hindari tempat makan yang menyajikan masakan yang secara umum diragukan kehalalannya seperti telah dijelaskan sebelumnya, kecuali restoran tersebut telah mendapatkan sertifikat halal dari yang berwenang.

4. Tidak ada salahnya bertanya secara sopan dan baik untuk memastikan bahwa restoran yang kita datangi tidak menyajikan masakan yang diragukan kehalalannya. Sebagai contoh, kita dapat bertanya “apakah dalam pembuatan masakan di tempat makan ini menggunakan ang ciu?”, jika jawabannya “ya” maka kita katakan “terima kasih, maaf saya tak jadi makan di tempat ini, ada keperluan lain”, lalu kita meninggalkan restoran tsb.

5. Hindari restoran yang menyajikan masakan yang jelas jelas haram seperti produk babi dan minuman keras. Jangan pula makan di restoran yang menyajikan masakan halal bercampur dengan masakan haram seperti produk babi atau minuman keras. Yang aman tentunya pilihlah restoran yang jelas-jelas menyediakan makanan yang halal seperti ikan bakar, ayam bakar, dsb. Tidak ada jaminan bahwa masakan yang disajikan tidak bercampur dalam pembuatannya dengan masakan yang haram. Dalam hal minuman keras, kita diperintahkan untuk menghindari tempat dimana minuman keras disajikan. Salah satu restoran yang bisa dijadikan referensi adalah restoran ayam bakar Taliwang Jakarta Barat.

www.halalguide.info

Temukan Rumah Makan, Restoran, Tempat Makan, Ayam Bakar, Ayam Bakar Taliwang, Ayam Bakar Taliwang Jakarta Barat hanya di Rumah Makan / Restoran: Tempat Makan | Ayam Bakar & Taliwang Jakarta Barat 88db.com

More aboutTips Memilih Restoran Halal