Laura Mabel Francatelli, yang bepergian dengan menumpang di kelas utama kapal pesiar tersebut sebagai sekretaris perancang pakaian masyarakat, Lady Lucy Duff Gordon, meninggalkan baju pelampung itu kepada kemenakannya ketika ia meninggal pada tahun 1967.
Baju pelampung itu dijual atas namanya di Christie`s di London kepada seorang perawat melalui telepon yang tak menyebutkan namanya sebagai bagian dari sekumpulan miliknya yang juga meliputi sebuah salinan surat yang ditulis dalam penyelamatannya yang rinci.
"Kami dimasukkan ke dalam sekoci, kemudian mereka menceburkannya ke laut," tulisnya. "Sensasi ini saya tak dapat melukiskannya, dan alangkah buruknya, sekoci itu tersangkut di satu bagian dan hampir melemparkan kami semua ke dalam laut. Kami mendayung menjauh dari kapal pesiar tersebut, yang tenggelam dengan cepat sehingga kami menyingkir dari gelombang besar atau dari sedotan besar."
"Kemudian semua penumpang lainnya bagi saya begitu mengerikan untuk ditulis." Sekoci yang menyelamatkan Francatelli juga terdapat Lady Duff Gordon dan suaminya, Sir Cosmo, dan di sana ada teriakan pada saat itu agar memperingatkan para anggota awak kapal untuk tak kembali ke kapal pesiar yang sedang tenggelam itu agar bisa menyelamatkan lebih banyak penumpang.
Francatelli membantu untuk memberikan peringatan ini -- ia mengatakan kepada suatu penyelidikan bahwa kembali kepada para penumpang yang selamat tak pernah dibicarakan dan bahwa Duff Gordon telah memberikan uang kepada orang-orang karena ia merasa mereka tak menerima hak penuh mereka dalam misi penyelamatan tersebut.
Titanic tenggelam dalam perjalanan perdananya setelah menabrak sebuah es raksasa. 1800 penumpang tewas akibat bencana itu, yang menjadi cerita sebuah film populer pada tahun 1997 yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet. Pelelangan itu diharapkan mendapatkan hingga 80.000 pound.
www.rileks.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment