Showing posts with label fashion store. Show all posts
Showing posts with label fashion store. Show all posts

Usaha Fashion & Baju Jadi Menguntungkan

Posted by jenggot kambing on Monday, September 7, 2009

Ujun, di umur 17 tahun sudah bisa membeli motor dengan uang hasil jerih payahnya. Dengan motor di tangan, ia semakin bersemangat menggeluti usahanya, jualan pakaian (Baju Hongkong ) di Pasar Beringharjo. Usaha yang menurut dia menyenangkan untuk diselami.

Senin (13/7), ketika ditemui, ponsel Ujun berkali-kali berdering. ”Wah, ini ada kaitannya dengan bisnis. Maklum, Senin hari paling sibuk, hari untuk berkoordinasi dan merampungkan banyak urusan,” ucapnya sembari tertawa.

Lelaki bernama lengkap Ujun Junaedi Salat (43) ini, meski sibuk, tetap ceria selama mengobrol. Beberapa pelanggan yang mampir ke kiosnya siang itu, tak lupa dicandainya.

Begitu si pelanggan berlalu, Ujun melanjutkan obrolan. ”Kios saya —yang berukuran 7 meter persegi—ini sudah nggak muat. Lha, pakaian dan celana sampai saya taruh di pagar dan jalan dalam pasar. Tengok kanan-kiri, belum ada kios yang dijual,” katanya.

Dalam benak Ujun, orientasinya adalah mencari cara mengembangkan usaha. Darah dagang memang mengalir pada diri Ujun karena orangtuanya membuka usaha pembuatan pakaian, walau hanya berskala rumah tangga. Ujun kecil sudah akrab dengan baju, kemeja, dan celana dan Fashion Anak.

Ada cerita di balik ”terdamparnya” Ujun di Yogyakarta. Waktu itu, kakak Ujun mencoba peruntungan nasib dengan membuka kios pakaian di Pasar Beringharjo. Ujun yang baru saja lulus SD ingin ikut dan membantu. Sekalian juga ia belajar bisnis.

Pulang sekolah, dia langsung ke pasar. Lama-kelamaan Ujun ketagihan dan kuliahnya di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Yogyakarta jadi keteteran. Kuliahnya terpaksa ditinggal karena waktu itu dia sudah lepas dari kakaknya dan nekat membuka kios sendiri. Tahun 1993, Ujun pertama kali menempati kios sendiri.

”Sempat awalnya cemas karena takut kios kebakaran. Beberapa pasar, kan, kebakaran. Makanya, sebisa mungkin barang dagangan saya angkut pulang. Lha kalau kebakaran, langsung bangkrut dong, saya. Untunglah pasar ini belum pernah kebakaran,” tuturnya.

Ujun melanjutkan, sandang yang dijual kebanyakan dibeli pedagang dari seluruh DIY untuk dijual lagi. Untuk pembeli eceran malah jarang. ”Mereka kulakan ke saya, beberapa hari sekali, sepekan sekali, atau sebulan sekali. Kalau dihitung-hitung, dalam sehari, saya menjual 100-250 potong. Barang-barang ini adalah produksi pabrik di Jakarta dan Bandung,” ujarnya.

Namun, diingatkan Ujun, di balik angka penjualan tersebut, ada serentetan hal yang dilakukan. Salah satunya adalah ia mesti hati- hati bermitra. ”Kalau nggak cermat, saya bisa ketipu. Beberapa kali saya ketipu. Sekali ketipu, sekian juta bisa amblas. Memang ada yang akhirnya mau membayar, tetapi setelah berbulan-bulan menunggak,” tuturnya.

Namun, lelaki kelahiran Sukabumi 17 April 1968 ini tidak mau patah arang. Namanya saja berbisnis, maka harus siap dengan risiko. Namun, begitu ada kesempatan, harus diambil. Orang-orang baru yang sekiranya bisa jadi mitra bisnis harus dilirik.

Walau cukup mapan dalam bisnis (Souvenir Store), ayah tiga anak yang sekarang Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo (Pagerharjo) ini menyebut peran istrinya amat besar. Karena itu, papan nama di toko Ujun bertuliskan ”AA Jeans M Nur”. Nur adalah panggilan istrinya, Suprinurhayati. Ujun tak keberatan nama tokonya tak bertuliskan nama dirinya.

cetak.kompas.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutUsaha Fashion & Baju Jadi Menguntungkan

Model Busana dan Tren Fashion

Posted by jenggot kambing on Thursday, July 9, 2009

Bicara soal penampilan, mulai dari gaya rambut dan Fashion Busana, warga Tionghoa boleh dikatakan tak pernah tertinggal. Mereka selalu terlihat modis di segala suasana. Lalu gaya Fashion Busana atau dandanan siapa saja yang sering jadi acuan mereka?

“Kalau saya lebih cenderung menyukai penampilan artis-artis Taiwan dan Hongkong. Namun kalau ada artis Indonesia atau gaya tertentu yang sedang tren, biasanya saya juga mencobanya. Tapi tetap saya sesuaikan dengan kepribadian saya,” ujar Susi (20), mahasiswa Universitas Jambi, kemarin.

Wanita yang mengidolakan artis Song Hye-Gyo ini terang-terangan mengaku sering mencontoh gaya dandan artis idolanya, termasuk tatanan rambut. Secara pribadi warga Talangbanjar ini tak menampik jika gaya berbusana warga Tionghoa (Dress Korea) terlihat modis, bahkan cenderung berani.

Namun, sambung dia, semua tetap tergantung individu masing-masing. Ia mencontohkan, dirinya yang tak terbiasa mengenakan tanktop atau celana super pendek ke tempat-tempat umum. “Kalau gaya busana saya tetap seperti orang Jambi kebanyakanlah. Apalagi artis idola saya gaya berbusananya cenderung sopan,” terangnya. Lihat Butik Busana dan Butik Fashion.

Tak berbeda dengan Susi, Novi (16), pelajar SMU 9 Jambi, mengaku juga sering mencontoh gaya artis-artis Taiwan dan Hongkong dalam berbusana (Baju Dress), terlebih tatanan rambut. “Dalam model rambut, Korea dan Taiwan memang sangat maju. Tidaklah heran, mereka sering jadi acuan,” terangnya.

Meski begitu, lanjut dia, terkadang penampilannya tetap disesuaikan dengan wajah dan kepribadiannya. Ia mencontohkan, jika model rambut yang tengah jadi tren tak sesuai dengan bentuk wajahnya, ia memilih untuk tidak mengikutinya.

Pesatnya perkembangan dunia fesyen dikalangan remaja Tionghoa (Dress Korea) Jambi, juga dikatakan Sandi, Wakil Ketua Persatuan Mahasiswa Budhis Jambi (PMBJ). Meski begitu, sambung dia, soal tren tetap disesuaikan dan tergantung event.

Ia mencontohkan, saat Imlek beberapa fesyen yang digelar menampilkan tren busana Imlek. “Baju yang dikenakan menyesuaikan. Jika ada fesyen (Fashion Store) seperti Imlek, baju yang dikenakan nuansa Imlek. Jika ada fesyen nasional, pakaian yang dikenakan juga pakaian nasional atau Dress Local,” ujarnya lagi.

Untuk keseharian, kata Sandi, pakaian yang dikenakan remaja (Baju Dress) Tionghoa juga sudah campur. Kadang mengenakan busana khas Tionghoa, kadang pakaian nasional, dan kadang mengenakan pakaian yang sedang tren. Malah kadang-kadang juga berbusana batik (Dress Local). Intinya, kata Sandi, sudah berbaur.

Hal senada dikatakan Julenda, pemilik Linda Fashion Store di kompleks Ruko Abadi No 18 A Jambi. Ia mengatakan, untuk tren model Baju Korea, termasuk tren model baju remaja, sangat disesuaikan dengan momen-momen tertentu. “Biasanya busana Baju Korea yang tengah booming itu tergantung momen,” tandasnya.

jambi-independent.co.id

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutModel Busana dan Tren Fashion

Pakaian Yang Harus Ada

Posted by gelasbagus on Wednesday, June 17, 2009

Mungkin di antara kita ada yang bingung bagaimana memilih baju dress kerja dari fashion store atau dress local kerja dari butik busana yang sesuai. Kita bisa saja mengikuti model busana di butik fashion dari fashion store yang berkembang tetapi harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dengan tips berikut, kita bisa mengikuti trend fashion busana dari butik busana sambil tetap tampil percaya diri di tempat kerja, seperti dress Korea.

1. Blazer, Blus, dan Rok/celana panjang serta
baju Korea dari butik fashion adalah koleksi fashion busana kerja yang harus dimiliki.
o Pilih warna-warna dress Korea netral untuk mempermudah memadu-padankan sehingga tidak nampak membosankan.
o Pilih kualitas jahitan baju Korea yang baik.
o Untuk memberi kesan feminin, pilihlah rok A-line dengan warna netral agar mudah dipadankan dengan pilihan baju dress yang lain.
o Untuk memberi kesan maskulin, contoh: pilihlah setelan dress local blazer dari celana abu-abu dengan blus motif bunga aksen renda.
o Untuk memberi kesan preppy gilrl, contoh: padankan rok hitam A-line dengan kemeja putih dan sweater merah marun. Pilihan lain, cardigan oranye, tank top, dan celana abu-abu.

2. Busana kerja untuk tubuh besar:
o Pilih rok yang berpotongan lurus 7/8 dengan belahan di bagian belakang atau pada salah satu sisinya untuk menyembunyikan bagian paha dan betis yang cenderung besar
o Hindari blus yang terlalu ketat, pilihlah blus dan kemeja dengan ukuran yang sesuai.

3. Busana kerja untuk tubuh mungil:
o Pilihlah rok yang berpotongan sepan dengan bahan yang cukup tebal di atas lutut atau pas di lutut untuk menambah volume tubuh dan meninggikan siluet tubuh.
o Sebaiknya gunakan warna-warna solid dan tidak disertai gambar atau motif apapun untuk memberi kesan luas untuk memperbesar siluet tubuh.

http://saricookies.net/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Fashion Store - Butik Busana - Butik Fashion - Fashion Busana - Dress Korea - Baju Korea - Baju Dress - Dress Local di 88db.com
More aboutPakaian Yang Harus Ada