Showing posts with label beli barang. Show all posts
Showing posts with label beli barang. Show all posts

Belanja Barang Murah di Pasar Pagi Depok

Posted by jenggot kambing on Wednesday, September 9, 2009

Laksana kran air yang lama tertahan alirannya, setiap Minggu pagi di Jalan Raya Juanda Depok sepanjang 2,5 km, dipenuhi tak kurang dari 3000an orang. Mereka datang dengan berjalan kaki sambil berolah raga, atau bersepeda motor bersama anak, istri atau suaminya, bahkan tak jarang menggunakan kendaraan mewah sambil dikemudikan perlahan-lahan.

Kesibukan rutin yang dimulai sekitar jam 5 sampai jam 10an ini tak lain hasil interaksi sebagian warga Depok dengan para pedagang beserta aneka dagangannya : pecel madiun, pakaian anak dan dewasa, bubur ayam , Baby Flashcards hingga soup souffle ala bintang 5, motor kredit baru maupun bekas, handphone murah yang sedang promosi, bahkan lemari es dan televisi besar yang biasa tersedia di Hypermarket.

Tak berlebih bila Schopenhauer, filsuf Jerman, menyebut bahwa tindakan manusia bukanlah sekedar olahan terangnya rasio. Tindakan manusia merupakan cermin kehendaknya yang sering bekerja menelusuri lorong-lorong ketaksadaran mereka. Sehingga tak peduli dengan keterbatasan penghasilan atau tekanan akibat tingginya harga minyak goreng, manakala kehendak meruyak, melangkahlah kaki mengikuti kehendak.

Demikian pula dengan Freud, Sang Psikoanalis, dengan terang menyebutkan, manakala kehendak tersumbat ke ruang-ruang bawah sadar akibat aneka penyebab, nilai-nilai abstrak maupun nilai-nilai akibat keterbatasan yang tercipta oleh keadaan ekonomi, sosial, politik, dengan sedikit terbukanya katup maka meluaplah dorongan rasa menemui penyalurannya.

Mal-mal, hypermarket megah maupun berbagai pilihan tempat berbelanja yang baru, rupanya tak mampu menyentuh kebutuhan masyarakat luas di Depok. Mereka merasakan adanya jarak yang sangat tak terjangkau untuk nikmati kemewahan yang tersedia. Harga yang mahal, kebutuhan yang palsu layanan-layanan ramah semata demi merogoh persedian kantong lebih banyak, atau sambutan formal tak manusiawi para satpam yang leluasa memeriksa-memeriksa isi tas pengunjung demi alasan keamanan.

Dengan Pasar Minggu Pagi Depok ini, semua hasrat konsumsi mudah memperoleh penyalurannya. Yang berbekal uang cekak bisa puas dengan semangkok bubur ayam, yang datang dengan dana lebih banyak, bisa dapat kaos Adidas KW I tapi keren dan yang dananya lebih besar lagi, bisa bawa pulang handphone baru harga pabrik. Segala macam Obat Kutil Dan obat kulitpun ada. Semua puas, semua girang. Dan soal aturan, tak perlu khawatir: tak bakal ada satpam yang berhak mengaduk-aduk isi tas pengunjung. Pokoknya semua ada barang aneh & Barang Langka juga ada.

Dengan gambaran ini, rasanya pengembang tak perlu lagi repot bikin feasibility study yang mahal harganya tapi sering didandani datanya, demi memksakan pembangunan sebuah mall baru, yang ujung-ujungnya memaetkan jalan raya. Rakyat sudah tahu kebutuhan dan kemampuan belinya. Pemegang kekuasaan birokrasi tinggal menata interaksi pedagang dan konsumen lebih nyaman. Semua untung-semua senang. Tanpa gembar-gembor launching dan promosipun, pasar yang tak menelan APBD untuk pengadaannya, ini berhasil dikunjungi ribuan orang, dan bayangkan berapa ratus juta per minggu transaksi yang dihasilkan ?

wikimu.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBelanja Barang Murah di Pasar Pagi Depok

Cinta Berat Pada Barang Antik

Posted by gelasbagus on Monday, July 6, 2009

Hengki Krisnawan termasuk ‘manusia antik’. Ia cinta berat pada benda-benda bernuansa jadul alias tempo dulu dan barang unik. Mulai pernik-pernik pakaian dari penjual barang, hiasan dinding dari toko barang, pusaka dari penjual barang unik, topeng dari toko barang unik, dan barang jenis lainnya. Sampai-sampai rumahnya yang juga antik sarat benda kuno dan barang unik. Penampilannya sehari-hari pun melengkapi keantikannya. Sepatu boot dan sepeda motor BMW R25 keluaran Jerman tahun 50-an tak pernah lepas dari kesehariannya.

Sejak kelas 2 SMP, pria berusia 38 tahun pada 22 Juli lalu itu jatuh cinta pada benda-benda masa silam. Waktu itu, koleksi pertamanya, sebuah golok asal Jawa Barat.
“Barang antik itu tidak membosankan bagi saya. Ketika pekerjaan menumpuk, pikiran lelah, penginnya segera pulang. Tidur di lantai sambil melihat koleksi saya dari penjual barang, pikiran jadi fresh dan menyenangkan,” katanya memberi alasan kenapa menyukai benda-benda tempo dulu dari toko barang.

Banyak suka-duka selama perburuan. “Pernah saya mendatangi orang yang memiliki keris dari penjual barang unik minta ditukar sapi. Padahal menurut saya kerisnya tidak terlalu bagus, paling harganya Rp 50 ribu, tapi mintanya dihargai tinggi,” katanya sambil tertawa.

Untuk mengetahui benda tersebut–terutama keris-asli atau palsu—butuh kejelian. Tidak sedikit orang mengatakan kerisnya kuno peninggalan zaman Majapahit. Padahal bisa jadi itu buatan sekarang, tapi dimodifikasi sedemikian rupa menyerupai keris kuno dari toko barang unik. Karat yang melapisi barang mata keris bisa menjadi petunjuk usia, kendati seringkali karat ini bisa dibuat oleh tangan manusia.
“Jadi harus jeli, dibutuhkan pengalaman untuk mengusai seluk-beluk barang antik. Saya sudah sekitar 15 tahun belajar soal itu,” tambah Hengki yang fasih berbicara Bahasa Inggris.

Selain itu, dia juga mengadakan ritual khusus. Hanya saja, Hengki enggan menjelaskan ritual macam apa yang kerap dilakukan untuk merawat aneka senjata yang disebutnya pusaka nusantara tersebut. Yang jelas, tidak menyekutukan Sang Penguasa Hidup, demikian akunya.
Keris identik dengan klenik atau hal-hal magis. Hengki berusaha menghapus image itu. Justru ia menekankan agar menjauhi hal-hal berbau mistik. Mengoleksi benda antik, selain mendatangkan keuntungan dari sisi bisnis, bagi dia, menumbuhkan kecintaan pada seni adiluhung peninggalan leluhur. Keris koleksi pertamanya sampai saat ini masih disimpan. Ketika menikah, keris itu menjadi salah satu mas kawin selain cincin dan Alquran. Darah seni mengalir deras di tubuh pria nyentrik ini. Menurut dia, menyimpan barang antik sama halnya dengan menabung. Terbukti, dia mampu beli rumah dari hasil berjualan barang antik. (lis retno wibowo/is)

http://www.radarsemarang.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Barang Unik - Jual Barang - Toko Barang - Jual Barang Unik - Toko Barang Unik - Barang di 88db.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutCinta Berat Pada Barang Antik