Showing posts with label belajar fotografi. Show all posts
Showing posts with label belajar fotografi. Show all posts

Mari Belajar Fotografi

Posted by jenggot kambing on Tuesday, September 8, 2009

Pada dasarnya sama seperti belajar ilmu-ilmu yang lain , perlu pengetahuan dasar lalu praktek. Porsi praktek harus lebih banyak dibanding porsi untuk mempelajari teori teknisnya Dan dua-duanya sebaiknya dijalani secara paralel. Baca praktek baca praktek baca praktek baca …


Apa yang harus dipelajari dalam Kursus Fotografi? Secara garis besar, menurut saya sih cuman dua. Teknis dan Komposisi

1. Teknis? adalah memahami kamera dalam cara kerjanya menangkap cahaya untuk direkam. Tidak kamera saja sih , tapi tercakup juga aspek lain dari asesoriesnya , proses pencetakan , editing dll. Intinya hal yang berbau teknini
Di fotografi , lumayan banyak istilah teknis yang dipakai Belum lagi setiap vendor memiliki nama-nama yang berbeda untuk sebuah teknologi Banyak ! tapi jangan terlalu diambil pusing Belajar memang seperti itu Lambat laun , setiap istilah akan terkuak maknanya dan kita jadi lebih mengerti Tetap konsisten belajar !Beberapa ilmu teknis diantaranya :
* mengenal kamera , lensa , sensor
* memahami exposure dan 3 elemen pentingnya : aperture , shutter speed , dan ISO / ASA
* memahami WhiteBalance (WB)
* asesories kamera dan fungsinya ( tripod , flash , lens filter dll )
* post editing ( photoshop etc )
* color management
* dll

2. Komposisi? adalah bagaimana membuat / mengkomposisi sebuah obyek yang akan difoto menjadi menarik untuk dilihat Banyak faktor yang bisa membuat sebuah foto menjadi menarik diantaranya ketepatan momen , warna , posisi obyek , ekspresi obyek dll Sebisa mungkin kita mengumpulkan sebanyak mungkin faktor-faktor tersebut ke dalam sebuah foto Masih bingung tentang komposisi ? mending baca aja langsung tip-tip mengenai komposisi di http://digital-photography-school.com/blog/category/composition-tips/.

Teknis dan Komposisi ! kedua-duanya dibutuhkan untuk menghasilkan foto dan Foto Liputan

yang berkualitas IMHO , pengetahuan akan komposisi lebih penting karena tidak akan pernah habis ide-ide untuk menghasilkan foto yang unik / berkualitas Lain halnya pengetahuan teknis Bisa mentog atau habis , bisa didapat dari User Manual atau tutorial yang ada Penguasaan komposisi tidak mungkin diperoleh kecuali dari latihan jepret terus menerus Melatih mata untuk melihat momen yang ada , menunggu waktu yang tepat , mem-visualisasi-kan target akhir yang kita inginkan dsb

Namun pengetahuan teknis juga hendaknya tidak ditinggalkan Istilahnya kita belajar mobil kita sudah tahu teorinya sehingga ketika berkendaraan sudah pakai feel , tinggal jalan. Begitupun dengan penggunaan kamera Ketika momen bagus itu datang , jangan sampai hasilnya tdk optimal gara-gara setting kamera yang salah.

Media untuk belajar

Ini era digital bung !! Informasi mudah didapatkan semudah menjetikkan jemari Go Online dan gali tutorial yang ada Fotografi itu ilmu yang udah puluhan tahun. sudah banyak sekali beredar di Internet

* dari Google : ketikkan keyword “photography tutorial” dan sejenisnya Atau keyword-keyword spesifik lainnya It’s all there and FREE !
* dari buku : bisa dibaca kapanpun dimanapun Lebih mobile dibandingkan membawa – bawa laptop Plus , bisa dwifungsi sebagai bantal ketika mengantuk Luar atau lokal ? kalau saya sih prefer buku luar negeri Selain banyak macamnya , isinya lumayan komprehensif dan tidak asal-asalan Amazon adalah tempat bagus untuk membeli buku fotografi dan Elegant Photography.
* dari majalah ( baca Majalah Fotografi Pilihan )
* dari kursus : belajar kilat dengan bimbingan fotografer yang berpengalaman Pengalaman memang mahal sih :D Coba cari info di kota anda setempat , biasanya ada yang menawarkan jasa Kursus Fotografi Mau kursus online via internet juga bisa semacam BetterPhoto
* dari komunitas : gabung dengan sebuah atau beberapa komunitas fotografi baik offline maupun online Apa yang lebih baik dari berkumpul dengan orang-orang yang satu minat dan obsesi dengan kita ?

tukangmoto.wordpress.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

More aboutMari Belajar Fotografi

Mendalami Fotografi

Posted by anggota member on Tuesday, August 25, 2009

BELAJAR FOTOGRAFI
Secara dasa, fotografi berarti tekniik melukis dengan cahaya. Mempelajari teori dasar fotografi bisa dilakukan dalam semalam. Tapi semua itu tidak berhenti sampai disitu saja. Satu hal yang wajib dilakukan jika ingin belajar fotografi adalah mempraktekkan teknik fotografi yang telah didapat.

Jangan pernah malas untuk mengasah kemampuan. Karena semakin banyak belatih maka kemampuan pun semakin meningkat. Mungkin ada yang dengan otodidak atau dengan
kursus fotografi atau photography course. Kalau mengikuti kursus fotografi sekarang ini juga banyak macamnya, ada yang kursus privat fotografi ada juga kursus foto online. Tapi intinya pada diri sendiri, ingin terus belajar atau tidak.


Sebelum mengambil gambar sebuah objek, ada banyak hal yang harus dapat diperhatikan. Yang utama kita harus dapat dengan cepat mengenali karkteristik objek. Apakah ia objek diam atau bergerak. Teknik yang digunakan untuk kedua objek ini berbeda.


Untuk memfoto objek bergerak dituntut skill yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memfoto objek diam. Misal : untuk objek bergerak cepat seperti balapan motor atau mobil. Posisi yang tepat untuk memfoto adalah ditikungan karena pembalap akan menguangi laju kendaraannya saat berbelok. Kecepatan objek yang akan difoto pun melambat. Sedangkan dilihat dari estetika, posisi belokan lebih banyak action yang menarik.


Sedangkan, saat memfoto objek dia, dituntut kemampuan lebih untuk mengeset pencahayaan dan komposisi. Tujuannya tentunya tidak lain agar foto yang dihasilkan enak dan bermakna.


4 DASAR FOTOGRAFI


* Composition
Untuk menghasilkan gambar yang menarik, bermain dengan komposisi itu dibutuhkan. Kadang bagi pemula, objek photography selalu ditempatkan ditengah, padahal sebenarnya tidak demikian. Objek foto dapat diletakkan dan dibuat semenarik mungkin asal menyatu dengan elemen sekitarnya. Setiap orang berbeda dalam menentukan komposisi, semua itu bergantung pada sense dan banyak berlatih.

* Depth of Field
Seorang fotografer harus dapat menentukan ketajaman objek yang akan difotonya. Apakh objek photography tersebut dibuat fokus semuanya atau hanya objek utama saja yang fokus sedangkan objek lainnya tidak.

* Exposure
Pada dasarnya, hasil foto akan sangat ditentukan oleh pencahayaan. Foto yang baik adalah foto dengan pencahayaan yang pas, tidak underexposure ataupun highexposure.

* Focus
Foto yang baik adalah foto yang fokus. Agar dapat menghasilkan foto yang foku, kamu harus rajin berlatih. Selain itu kamu juga dituntut untuk mengenal kamera yang akan dipakai.

http://prigondang.wordpress.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMendalami Fotografi

Tips Dasar - Dasar Fotografi

Posted by Sate Ayam on Thursday, July 30, 2009



Dari tips-tips dibawah akan juga menyinggung beberapa hal lain, seperti rule of third, hyperfocal distance yang biasa di ajarkan di
privat photography dan privat photography, dll yang hanya dijelaskan singkat krn bisa menjadi satu topik sendiri.

1. Maksimalkan depth of field (dof)
Sebuah pendekatan konsep normal dari sebuah landscape photography adalah “tajam dari ujung kaki sampai ke ujung horizon”. Konsep dasar teori privat photography dan privat photography “oldies” ini menyatakan bahwa sebuah foto landscape selayaknya sebanyak mungkin semua bagian dari foto adalah focus (tajam). Untuk mendapatkan ketajaman lebar atau dgn kata lain bidang depth of focus (dof) yang selebar2nya, bisa menggunakan apperture (bukaan diafragma) yang sekecil mungkin (f number besar), misalnya f14, f16, f18, f22, f32, dst.Tentu saja dgn semakin kecilnya apperture, berarti semakin lamanya exposure.

Karena keterbatasan lensa (yang tidak mampu mencapai f32 dan/atau f64) atau posisi spot di mana kita berdiri tidak mendukung, sebuah pendekatan lain bisa kita gunakan, yaitu teori hyper-focal, untuk mendapatkan bidang fokus yang “optimal” sesuai dgn scene yang kita hadapi. Inti dari jarak hyper-focal adalah meletakan titik focus pada posisi yang tepat untuk mendapatkan bidang focus yg seluas-luasnya yg dimungkinkan sehingga akan tajam dari fg hingga ke bg.Dengan dof lebar, akibat penggunaan f/20 dan pengaplikasian hyper-focal distance untuk menentukan focus

2. Gunakan tripod dan cable release
Dari #1 diatas, akibat dari semakin lebarnya dof yang berakibat semakin lamanya exposure, dibutuhkan tripod untuk long exposure untuk menjamin agar foto yang dihasilkan tajam. Cable release juga akan sangat membantu. Jika kamera memiliki fasilitas untuk mirror-lock up, maka fasilitas itu bisa juga digunakan untuk menghindari micro-shake akibat dari hentakkan mirror saat awal.

3. Carilah focal point atau titik focus
Titik focus disini bukanlah titik dimana focus dari kamera diletakkan, tapi lebih merupakan titik dimana mata akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat foto, untuk lebih mendasarnya ada baiknya anda mengikuti privat fotografi, kursus foto dan privat foto.

Hampir semua foto yang “baik” mempunyai focal point, atau titik focus atau lebih sering secara salah kaprah disebut poi (point of interest). Sebetulnya justru sebuah landscape photography membutuhkan sebuah focal point untuk menarik mata berhenti sesaat sebelum mata mulai mengexplore detail keseluruhan foto. Focal point tidak mesti harus menjadi poi dari sebuah foto.
Sebuah foto yang tanpa focal point, akan membuat mata “wandering” tanpa sempat berhenti, yang mengakibatkan kehilangan ketertarikan pada sebah foto landscape(coba anda ikutilah kelas photography course dan kursus privat fotografi). Sering foto seperti itu disebut datar (bland) saja.Focal point bisa berupa berupa bangunan (yg kecil atau unik diantara dataran kosong), pohon (yg berdiri sendiri, ikutilah kelas photography course dan kursus privat fotografi), batu (atau sekumpulan batu), orang atau binatang, atau siluet bentuk yg kontrast dgn bg, dst.

Peletakan dimana focal point juga kadang sangat berpengaruh, disini aturan “oldies” rule of third bermain

Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang

http://www.ekowahyu.com
More aboutTips Dasar - Dasar Fotografi

Belajar Fotografi: Makna Selembar Foto

Posted by jenggot kambing on Thursday, July 23, 2009

Ketika seseorang melihat selembar foto, apa sebenarnya yang ia lihat? Hanya gambarnya atau cerita dalam gambar tersebut? Atau pesan tertentu dari simbolisasi gambar? Atau kenangan tertentu?

Pada dasarnya selembar foto adalah media ungkapan berkomunikasi seorang fotografer kepada pengamat foto tersebut. Sebuah foto (Wedding Photography) adalah ungkapan bahasa gambar/visual seseorang. Jika kita mengarahkan kamera ke suatu obyek tertentu, dalam benak pemotret akan muncul keinginan memperlihatkan hasil fotonya kepada “seseorang”. Seseorang di sini bisa dirinya sendiri sebagai penikmat, maupun publik secara luas. Keingian bercerita terkadang menjadi kebutuhan seseorang. Sehingga pada saat itulah foto (Photography Jakarta)menjadi alat untuk berkomunikasi, sebagai media untuk bercerita.

Untuk dapat mengungkapkan secara baik melalui foto, maka tata bahasa yang digunakan pun harus tepat dan sesuai dengan konteksnya. Tata bahasa dalam bahasa visual fotografi meliputi penerapan teknik, komposisi dan tata cahaya, serta estetika. Aplikasi yang tepat menyebabkan seorang pengamat akan memahami dan mengerti arti ungkapan fotografernya (Album Photography Jakarta).

Banyak ragam informasi yang dapat diungkapkan pemotret kepada audiensnya, sehingga muncul istilah-istilah dan kategori dalam fotografi yang mengacu pada obyek pemotretannya, seperti: foto pemandangan, foto anak, foto model, foto still life (alam benda), foto produk, foto arsitektur, dan sebagainya. Selain itu muncul juga istilah dalam fotografi (Photography Jakarta) yang mengaju pada tujuan pemotretannya, misal: foto komersial, foto seni, foto dokumentasi, foto jurnalistik, foto salon, dan lain sebagainya (Wedding Photography Jakarta).

Bagaimanapun sederhananya sebuah tujuan pemotretan, maka yang harus diperhatikan adalah ketrampilan pengoperasian kamera. Menguasai kamera adalah ketrampilan wajib. Setiap kamera memiliki karakteristiknya sendiri, oleh karena itu kamera yang kita miliki harus dipahami cara kerjanya.

Ketrampilan dasar yang lain adalah tata cahaya. Meskipun fotografi (Album Photography Jakarta) membutuhkan cahaya, namun bukan sembarang cahaya yang dapat membentuk foto. Ada banyak pengaturan cahaya, yang mendasari pembuatan foto (Wedding Photography). Baik itu mengenai arah cahaya, maupun kualitas cahayanya. Ada lighting dari depan, samping, maupun dari belakang obyek. Ada juga cahaya yang soft, untuk memotret wanita dan anak-anak, dan cahaya yang hard untuk memotret pria.

Terakhir, foto tidak hanya indah, namun juga harus implisit ada pesan di dalamnya. Ada sesuatu yang ingin disampaikan. Penikmat pun diharapkan menangkap pesan tersebut, dan merenungi makna yang terkandung.

amittophoto.blogspot.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBelajar Fotografi: Makna Selembar Foto

Mengabadikan Sang Malam

Posted by gelasbagus on Wednesday, July 15, 2009

Suasana malam hari memang selalu penuh misteri, tak jarang banyak masyarakat, khususnya para penggemar fotografi dari kursus fotografi mengabadikan momentum malam hari lewat jepretan-jepretannya saat photography course. Namun, terkadang banyak fotografer dari kursus privat fotografi yang harus berulang kali memotret karena hasil jepretan saat privat fotografi yang kurang maksimal. Memotret suasana di malam hari memang dapat dikatakan gampang-gampang susah. Hal itu jauh berbeda ketika memotret di siang hari. Suasana gelap di waktu malam membuat jarak pandang semakin terbatas sehingga memerlukan beberapa trik kursus foto untuk mendapatkan hasil privat foto yang sempurna.

Faktor pertama yang harus diperhatikan ialah tentukan dan perhatikan objek yang akan anda bidik saat
foto online. Bila anda memotret manusia saat fotografi online, perhatikan suasana di sekitar objek, sehingga anda dapat memilih angle untuk photography online yang menurut anda menarik. Pemilihan waktu saat privat photography juga perlu diperhatikan, sebaiknya pemotretan privat photography jangan dilakukan di waktu malam pekat. Pilih waktu blue-hour, di mana nuansa langit biru masih dapat terlihat.

Jika anda ingin memotret suasana kota di malam hari saat
kursus fotografi untuk menjadi objek bidikan, Malektips.com, memiliki beberapa tips yang dapat anda perhatikan. Jika anda telah menemukan lokasi photography course yang menjadi pilihan ada baiknya anda menggunakan mode self-timer saat kursus privat fotografi untuk mengurangi resiko berubahnya posisi kamera. Minimnya cahaya membuat kamera harus berada pada posisi diam. Tak ada salahnya anda membawa Tripod untuk menopang posisi kamera saat privat fotografi.

Langkah selanjutnya, pastikan mode yang anda gunakan adalah Night Program atau Scene Mode saat
kursus foto karena secara otomatis kamera akan membantu mendapatkan kualitas gambar yang maksimal untuk privat foto. Selain itu, banyak orang yang beranggapan karena malam hari, maka lebih baik menggunakan lampu kilat padahal tak selamanya lampu tersebut membantu untuk foto online. Untuk beberapa kamera digital yang telah mampu memotret di kondisi cahaya rendah tanpa flash untuk fotografi online. Penggunaan flash harus diperhatikan karena dapat mengganggu orang di sekitar anda, jika memotret dalam suasana ramai. Anda dapat meningkatkan ISO di kamera anda, agar lampu kilat tak harus dikurangi saat photography online.

Permasalahan lain yang sering dihadapi dalam memotret di malam hari saat
privat photography adalah hasil gambar yang nge-blur. Menurut situs Malektips yang dikutip Jumat (10/10/2008) hasil sedikit blur di malam hari terkadang dapat menambah kesan artistik dalam foto anda saat privat photography, asalkan blur dalam foto itu masih dapat ditolerir.

http://mitrakamera.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMengabadikan Sang Malam

Mengenal Seni Fotografi

Posted by jenggot kambing on Friday, July 3, 2009

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi (Photography Jakarta) itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya". Tentunya hal tersebut berasal dari arti kata fotografi itu sendiri yaitu berasal dari bahasa Yunani, photos (cahaya) dan graphos yang berarti tulisan.

Nah, melihat pengertian tersebut terlihat ada persamaan antara fotografi (Photography Jakarta) dan karya seni lukis atau menggambar. Yang jelas perbedaannya terletak pada media yang digunakannya.

Bila dalam seni lukis yang dipakai gambar dengan menggunakan media warna (cat), kuas dan kanvas. Sedangkan dalam fotografi (Album Photography) menggunakan cahaya yang dihasilkan lewat kamera. Tanpa adanya cahaya yang masuk dan terekam di dalam kamera, sebuah karya seni fotografi tidak akan tercipta.

Selain itu, adanya film yang terletak di dalam kamera menjadi media penyimpan cahaya tersebut. Film yang berfungsi untuk merekam gambar tersebut terdiri dari sebuah lapisan tipis. Lapisan itu mengandung emulsi peka di atas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi mengandung zat perak halida, yaitu suatu senyawa kimia yang peka cahaya yang menjadi gelap jika terekspos oleh cahaya. Ketika film secara selektif terkena cahaya yang cukup maka sebuah gambar tersembunyi akan terbentuk. Tentunya gambar tersebut akan terlihat jika film yang telah digulung ke dalam selongsongnya kemudian dicuci dengan proses khusus.

Aktivitas berkreasi dengan cahaya tersebut tentunya sangat berhubungan dengan pelakunya (subjek) dan objek yang akan direkam. Setiap pemotret (Album Photography) mempunyai cara pandang yang berbeda tentang kondisi cuaca, pemandangan alam, tumbuhan, kehidupan hewan serta aktivitas manusia ketika melihatnya di balik lensa kamera. Cara memandang atau persepsi inilah yang kemudian direfleksikan lewat bidikan kamera. Hasilnya sebuah karya foto yang merupakan hasil ide atau konsep dari si pembuat foto.

Andreas Feininger (1955) pernah menyatakan bahwa "kamera hanyalah sebuah alat untuk menghasilkan "karya seni". Nilai lebih dari karya seni (Wedding Photography) itu dapat tergantung dari orang yang mengoperasikan kamera tersebut.

Tampaknya ungkapan Feininger ada benarnya. Bila kamera diumpamakan sebagai gitar, tentunya setiap orang bisa memetik dawai gitar tersebut. Tapi belum tentu mampu memainkan lagu yang indah dan enak didengar. Begitu halnya dengan kamera, setiap orang dapat saja menjeprat-jepret dengan kamera untuk menghasilkan sebuah objek foto (Wedding Photography Jakarta). Tapi tidak semua orang yang mampu memotret itu menghasilkan karya imaji yang mengesankan. Sebuah foto (Wedding Photography) yang sarat akan nilai di balik guratan warna dan komposisi gambarnya.

Bila sebuah karya foto adalah hasil kreativitas dari si pemotret, tentu saja ada respon dari orang yang memandangnya. Almarhum Kartono Ryadi, fotografer kawakan di negeri ini pernah berkomentar, bahwa foto yang bagus adalah foto (Wedding Photography Jakarta) yang mempunyai daya kejut dari yang lain. Pandangan tentang bagaimana nilai foto yang bagus itu juga dikemukakan oleh seorang fotografer professional, Ferry Ardianto.

Menurut dia foto yang bagus adalah foto yang informatif yang mencakup konteks, content , dan komposisi (tata letak dan pencahayaan). Maksud dia, konteks berarti ada hal yang ingin divisualkan dengan jelas, misalnya tentang pemandangan. Di sisi lain, istilah content maksudnya apa yang ingin ditampilkan untuk memenuhi konteks gambar tersebut.

suarapembaruan.com

Temukan informasi lainnya mengenai Photography Jakarta ~ Album Photography ~ Wedding Photography Jakarta ~ Wedding Photography pada 88db.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMengenal Seni Fotografi

Tips Menjadi Fotografer Event

Posted by Sate Ayam on Friday, June 19, 2009




Ini salah satu tulisan yang bermanfaat dari saya. Mudah-mudahan pembaca mengerti dan bisa memperbaiki teknik fotografinya agar lebih baik lagi.

1. Penerangan photography service yang fleksibel karena built in flash tidak dapat di gunakan pada semua situasi. Gunakan external flash, diffuser(membuat cahaya flash lebih lembut), lampu flash kedua sehingga cahaya seperti dalam studio event photography.
2. Perluas pandangan dengan wide converter, panorama( foto objek event photography dalam beberapa segmen dan satukan dalam PC)
3. Filter kamera all event photography agar dapat menghasilkan segalanya yang di inginkan dari sebuah jepretan. Gunakan filter photography service polarizer(agar terhindar dari refleksi yang tidak di inginkan sehingga warna lebih cerah), filter UV(mengurangi efek kabut akibat pantulan sinar UV), filter gradual ND(untuk menyeimbangkan foto dengan latar belakang yang kontras)
4. Agar gambar foto all event photography lebih detail, anda bisa gunakan zoom extra pada kamera saku(digital zoom- namun kualitas gambar kurang), menambah teleconverter pada kamera saku dan maro converter untuk meningkatkan fungsi macro sehingga memperoleh foto gambar di mensi baru.
5. Gunakan LCD photography yang lebih baik agar foto dapat ekposure lebih baik di bawah sinar matahari. Alat itu antara lain: hood LCD(menampilkan kontras yang lebih baik di bawah sinar matahari), tube karton bekas tissue untuk menahan sinar matahari.
6. Filter kamera event photography service untuk menopang kamera jika ingin melakukan eksposure yang lebih lama dengan menggunakan berbagai macam tripod yaitu: ringan, mini dan monopod.
7. Filter kamera untuk foto event photography service outdoor minimal harus ada 2 orang atau lebih untuk mengerjakan pemotretan dengan menggunakan reflektor lipat ataupun manfaatkan dinding/kain berwarna putih yang di potret bersama dengan objek

Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di event photography ~ all event photography ~ event photography service ~ photography service ~ photography di 88db.com



http://id.shvoong.com
More aboutTips Menjadi Fotografer Event

Belajar Membuat Foto

Posted by gelasbagus on Thursday, June 18, 2009

Mari kita berbagi pengetahuan atau pengalaman tentang bagaimana cara membuat foto bagus lewat kursus fotografi. Hal yang mungkin bagi anda sepele bisa jadi berharga bagi orang lain saat photography course. Atau anda punya bacaan yang menarik bisa juga diceritakan kembali disini.
1. Teruslah Memotret
* Motret sebanyaknya saja saat kursus privat fotografi. Dengan kamera digital nggak ada ruginya sama sekali, tinggal seleksi hasilnya di foto online, yang jeleknya dihapus, yang bagusnya dipindahin ke harddisk atau di upload ke fotografi online.
* Ambil dari berbagai sisi, angle, jarak, mungkin dengan diafragma dan lensa yang berbeda saat privat fotografi. Lama-kelamaan anda akan tahu mana angle terbaik anda, dan angle mana yang terbaik untuk suatu object tertentu. Feel-nya akan terasah saat kursus foto atau photography online.
* Pekalah terhadap moment yang nggak mungkin terjadi lagi saat privat photography.
* Untuk object yang kemungkinan bergerak, bergerak-gerik atau bergerak-gerak bisa menggunakan continuous mode saat privat foto.

2. Sudut pandang
privat photography yang Nggak Biasa
* Orang sudah biasa lihat bunga. Foto bunga di photography online akan terasa biasa kalau difoto secara biasa saja saat kursus fotografi. Maka untuk membuat foto bunga yang lebih menarik, cari sudut yang berbeda, pencahayaan, kedalaman, dan komposisi yang unik juga saat photography course.
* Menemukan posisi memotret yang unik yang menghasilkan gambar di fotografi online yang tidak biasa juga pengalaman yang mengesankan, apalagi posisi tersebut sulit diulang orang lain saat kursus privat fotografi. Seperti memotret pesawat yang sedang tinggal landas dan posisi anda di ujung landas pacu saat privat fotografi.
* Fotografer NG kadang harus menunggu 3 bulan di margasatwa Africa untuk mendapatkan hasil terbaik saat kursus foto.

3. Siap Siaga
* Moment bisa saja terjadi tiba-tiba, bisa juga bisa diprediksi. Maka diperlukan kesiapan mental dan alat anda untuk bisa memotretnya saat privat foto. Apakah fokusnya sudah disiapkan dulu, ataukah moncong kamera sudah diarahkan ke arah posisi di mana kemungkinan moment bisa terjadi, seperti memotret senja, pastinya moncong diarahkan ke tempat matahari tenggelam, seperti contoh di foto online.
* Perhitungkan juga waktu delay kamera saat privat photography. Kamera poket biasanya waktu delaynya lama, sehingga sering kehilangan moment. Untuk candid acara perkawinan, pake SLR atau DSLR, jangan pake pocket.
* Motret saat privat photography juga harus memperhitungkan waktu atau musim. Motret kupu-kupu, pagi banget ketika kupu-kupu masih ngatuk, atau agak siangan ketika mereka istirahat.
* Motret senja sebaiknya musim kemarau, dan sangat bagus kalau pada saat siangnya sangat panas. Jadi kalo pas kemarau ketemu siang yang sangat panas, bersiaplah untuk memetik senja nan indah!

http://helvry.multiply.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Kursus Fotografi - Photography Course - Kursus Privat Fotografi - Privat Fotografi - Kursus Foto - Privat Foto - Foto Online - Fotografi Online - Photography Online - Privat Photography - Privat Photography di 88db.com
More aboutBelajar Membuat Foto

Seni Fotografi Buat Pemula

Posted by jenggot kambing on Wednesday, June 17, 2009

Di dalam memotret, selalu ada hal yg prioritas di benak kita. Kalau tidak ada namanya kamera pocket. Terutama setelah kita mengetahui efek dari masing masing kombinasi.

Mayoritas digolongkan menjadi dua bagian besar yaitu; Aperture Priority, dimana dlm memotret kita menghendaki efek dari bukaan (Photography Jakarta) tertentu sebagai factor yg ditetapkan� yang lain variable.; Speed Priority dimana dlm memotret kita menghendaki speed tertentu dlm mengabadikan moment, yang lain variable.

Memotret pemandangan yang semuanya akan ditonjolkan membutuhkan dept of field yang besar sehingga org dapat menset bukaan sekecil mungkin. Memotret model di mana dihendaki pengisolasian subject dari lingkungan membutuhkan dept of field yang sekecil mungkin (Wedding Photography Jakarta) .

Kecepatan (Album Photography) yang merupakan variable diset mengikuti takaran sesuai ISO yg dipilih. Kalau perlu pakai tripod atau monopod. Memotret pemandangan tanpa tripod orang akan mempertahankan kecepatan terendah yang dia bisa pertahankan, aperture akan mengikuti. Memotret sport dgn kecepatan tinggi orang akan menetapkan speed yang tinggi dan aperture mengikuti. Demikian pula memotret low exposure dan panning orang akan menetapkan speed yang akan diikuti aperture sesuai ISO yang dipakai. Klik Wedding Photography Jakarta dan Wedding Photography.

Komponen Variabel yang mensuport pilihan di atas juga harus dipilih untuk lebih memperkuat pilihan efek yang hendak dibuat. Memotret (Album Photography) pemandangan orang cenderung memakai wide angle lens yang memiliki dept of field yg dalam dan distorsi cembung.

Dlm memilih ISO juga cenderung memakai film ISO rendah yang memiliki butiran yang halus yang akan menunjang dept of field yang dalam tersebut. Memotret (Photography Jakarta) model orang cenderung memakai tele yang memiliki depth of field yg tipis dan distorsi cekung yang akan membuat muka org menjadi langsingan. Kalau perlu memakai fast lens yang memiliki bukaan 2,8 bahkan 1.8. lihat Wedding Photography.

Komponen penunjang lainnya seperti tripod di mana kecepatan yang dipilih lebih rendah dari yang mampu kita tahan. Netral Density Filter dimana kecepatan yang dihasilkan dari bukaan yang paling memungkinkan masih lebih cepat dari yang kita inginkan.

fotografer.net

Temukan informasi lainnya mengenai Photography Jakarta ~ Album Photography ~ Wedding Photography Jakarta ~ Wedding Photography pada 88db.com
More aboutSeni Fotografi Buat Pemula

Tips Belajar Fotografi

Posted by Sate Ayam on Tuesday, June 9, 2009



Fotografi merupakan seni membuat gambar (graphos) dengan cahaya (photos). Ada anggapan bahwa hobi terhadap seni fotografi hanya untuk golongan tertentu (menengah ke atas
Fotografi Online & Photography Online). Dahulu Anggapan tersebut mungkin ada benarnya. Hal ini terkait dengan mahalnya harga unit kamera SLR (Single Lens Reflect), aksesoris serta penggunaan media film dalam operasionalnya. Namun saat ini anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, mengingat hasil foto tidak lagi disimpan dalm film, namun dalam storage berupa file-file, sehingga jauh lebih murah dalam proses pencetakaannya atau Privat Fotografi & Privat Foto. Selain itu, harga kamera-kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) semakin terjangkau. Jadi, fotografi bukan hanya untuk kalangan tertentu, fotografi adalah untuk semua kalangan. Untuk itu berikut ini tips dasar fotografi untuk pemula yang ingin memulai menekuni seni fotografi yang ada di Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto:

1. Kamera.
Perangkat Kamera merupakan senjata utama dalam seni fotografi. Saat ini beberapa perusahaan telah mengeluarkan produk-produk yang sangat custom, mulai dari paket yang dijual untuk kelas pemula, seperti Nikon D40 hingga kelas profesional seperti Canon EOS 5D Mark II(sebaiknya anda melihatnya di Privat Fotografi & Privat Foto). Sehingga range harganyapun menjadi lebih lebar. Namun bagi Anda yang belum mampun membeli kamera, bisa diakali dengan meminjam ataupun patungan saat mengikuti Privat Photography & Privat Photography. Syarat dasar keberadaan perangkat ini dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam mengenal dan mempraktekan teknik-teknik dasar fotografi, kalo anda belum mengerti juga ada baiknny anda mengikuti kelas Privat Photography & Privat Photography

2. Pengenalan Teknik Dasar.
Teknik-teknik dasar dari Fotografi Online & Photography Online yang wajib Anda kuasai sebagai langkah awal anda menekuni seni/hobi fotografi adalah Deep Of Field (DOF), Silhouette, Backlight, Foto Outdoor (ideal dilakukan antara pukul 07.00 - 10.00), Komposisi, ikutilah kelas Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto untuk membantu anda dalam mengexplror.

3. Wawasan.
Untuk lebih mengikuti perkembangan teknik fotografi, ada baiknya anda selalu meng-update wawasan anda melalui majalah, pameran serta komunitas fotografi (misalnya: www.fotografi.net)

4. Praktek (bukan hanya mengikuti
Kursus Fotografi & Photography Course). Semakin tinggi jam terbang anda dalam menggunakan kamera anda, semakin handal foto-foto hasil biikan anda. Anda bisa melakukannya dengan hunting ke obyek-obyek yang berbeda supaya tidak membosankan karena apa yg anda dapatkan di Kursus Fotografi & Photography Course anda bisa praktekan, seperti bangunan kolonial/tradisional (composition), sawah/pedesaan (landscape), pasar (human interest) atau pantai (silhouette)

Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Kursus Fotografi - Photography Course - Kursus Privat Fotografi - Privat Fotografi - Kursus Foto - Privat Foto - Foto Online - Fotografi Online - Photography Online - Privat Photography - Privat Photography dan Kursus Fotografi / Photography Course: Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto Online di 88db.com

tipsanda.com
More aboutTips Belajar Fotografi

Acara Kembang Api

Posted by Sate Ayam on Thursday, June 4, 2009



Mau photography Kembang api di Udara , Anda harus membaca tips ini ..

Karena event ini hanya berlangsung kira-kira setengah jam, maka tidak bisa setengah-setengah, menikmati kembang api atau mengabadikannya?, haruslah dipilih salah satu saja.

1. Gunakan stativ/tripod atau tempatkan kamera pada tempat event photography & all event photography yang benar-benar stabilApabila di kamera Anda tersedia fitur Semiautomatic, maka pilihlah Exposure "Aperture priority". Dengan mode ini Anda dapat memilih terlebih dahulu bukaan lensa (Aperture), sedangkan waktu bukaannya akan disesuaikan otomatis oleh kamera. Pilihlah bukaan antara 8-11 agar gambarnya cukup tajam.Sebagai alternatif, waktu bukaan juga bisa diset secara manual menjadi lebih lama dengan menu Bulb exposure. Waktu ini juga dapat divariasikan, cobalah mulai 1 detik sampai 30 detik, hasilnya akan sangat berbeda.
2. Tidak ada event photography & all event photography yang paling tepat Sulitnya mengambil foto kembang api atau photography service adalah karena kita tidak bisa tahu kapan waktu yang paling tepat (kapan kembang apinya mekar di udara). Hal ini tentu saja tergantung dari kapan tombol shutter ditekan, oleh karena itu sangatlah dianjurkan untuk mengambil gambar berulang-ulang. Saat ini sangat tepat untuk menggunakan fitur Continuous atau Multi-Shot.
3. Jangan menyerah Apabila kamera Anda tidak mempunyai program semiautomatis atau manual, janganlah putus asa. Gambar kembang api yang cantik juga dapat diperoleh dengan kamera yang full automatik. Yang paling penting adalah jangan menggunakan Blitz photography service (jangan lupa stativ atau tempat yang sangat stabil)
4. Tempat yang tepat Rencanakan tempat dimana akan mengambil foto event photography service. Tempat yang agak tinggi lebih diutamakan. Di dalam kota, carilah tempat seperti tower/Aussichsturm (menara dimana kita bisa melihat pemandangan), teras atap di atas sebuah gedung tinggi atau di jembatan. Dari sana tidak hanya ledakan cahaya kembang api yang akan terlihat, tapi bangunan-bangunan dalam kota akan ikut terintegrasi. Di luar kota, tentu saja tempat yang tinggi akan sangat bagus, contohnya untuk menggabungkan pemandangan. Selain itu cahaya dari sekitar juga sangat sedikit dibandingkan kembang api, sehingga kontras antara kembang api dan langit malam akan lebih terlihat, warna-warna menjadi lebih berkilau dan kilatan cahaya menjadi lebih jelas terlihat.
5. Gangguan pada pixel Pada pengambilan gambar event photography service dengan situasi cahaya yang gelap, seperti kembang api, sering terjadi kerusakan pada gambar yang dinamakan Image photography Noise: Pada bagian gambar yang gelap menyusup diantara dua pixel gelap, titik-titik terang/putih. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan sensitivitas(ISO) yang rendah, di bawah ISO 400. Lebih baik lagi bila menggunakan bukaan lensa besar dengan waktu bukaan yang juga panjang. Karena efek noise ini juga diperkuatkan oleh panas, penting juga untuk mematikan kamera sesekali.

Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di event photography ~ all event photography ~ event photography service ~ photography service ~ photography dan Event Photography : All Event Photography – Event Photography Service Jakarta di 88db.com


http://ruangpajang.com
More aboutAcara Kembang Api

Tips: Foto Makro Pada Kamera Saku

Posted by Sate Ayam on Tuesday, June 2, 2009



Jangan kecil hati, kamera saku pun bisa menghasilkan Photography Jakarta yang cukup baik asal tahu trik-trik nya:

1. Pilih obyek Photography Jakarta yang tidak terlalu kecil seperti bunga, serangga, bagian tubuh, bagian permukaan sesuatu. Sebisa mungkin memilih obyek yang tidak bergerak.

2. Usahakan dapat sinar yang banyak tanpa memakai flash/blitz.

3. Tempatkan kamera pada tripod atau bidang yang diam dan kokoh.

4. Atur komposisi obyek sebaik mungkin agar menciptakan ruang tajam yang sempit (latar belakang atau latar depan yang blur dan Album Photography akan bagus).

5. Jika menggunakan kamera digital, set ke resolusi paling tinggi dan ISO paling rendah (jika ada setelan ISO untuk Wedding Photography Jakarta & Wedding Photography).

6. Buatlah beberapa foto dengan berbagai variasi jarak dan setelan eksposure (EV) jika tersedia, atau atur lampu/sumber cahayanya(cth untuk Wedding Photography Jakarta & Wedding Photography). Catatlah setelan untuk tiap jepretan eksperimen sebagai acuan menentukan setting yang pas di kemudian hari.

7. Jika menggunakan kamera digital, jangan percaya layar LCD pada kamera untuk melihat hasil jepretan, jika kapasitas memori terbatas untuk membuat banyak kombinasi gambar segeralah upload ke PC untuk melihat hasilnya dan ulangi eksperimen Anda sampai hasilnya memuaskan.

8. Kenali kemampuan makro kamera Anda (baca manual/spesifikasinya). Jangan memaksakan kemampuan makro(sehingga Album Photography akan bagus dan menarik), seperti terlalu dekat atau terlalu jauh dari obyek melampaui spesifikasi yang disebutkan karena hasilnya bisa dipastikan tidak akan bagus dan tidak cocok untuk Album Jakarta.


Temukan informasi lainnya mengenai Photography Jakarta ~ Album Photography ~ Wedding Photography Jakarta ~ Wedding Photography ~ Album Jakarta hanya di Photography Jakarta:Album Photography Jakarta&Wedding Photography Jakarta pada 88db.com


http://www.fotografer.net
More aboutTips: Foto Makro Pada Kamera Saku