Gunakan pita pendek sekitar 30 cm. agar jika pita menembus kain berulang-ulang akan cepat menjadi “gripis”dan aus.
Gunakan jarum jahit sulam bermata lebar karena jika ditusukan akan membuat lubang kain yang lebih lebar. Ini dimaksudkan agar ausnya pita hanya sedikit.
buatlah tusuk yang lebih pankang dari lebar pitanya sehingga penampilan pita lebih utuh tanpa harus banyak berkerut.
kerjakanlah dnegan tarikan halus agar bentuk tusukannya terlihat lebih penuh dan menonjol serta tidak kehilangan bentuknya.
agar bentuk tidak lepas atau rusak, siakan sedikit pita sekitar cm pada sisi balik pada saat memulai dan mengakhiri. Mantapkan pita tadi dengan menyelipkan diatanra tusukan pita atau jahit sedikit dengan benang jahit. Mengakhiri sulaman dnegan cara simpul akan mudah lepas atau meninggalkan bendelan-bendolan.
untuk mencegah pita melintir, jaga pita dibagaian bawah kain kemudian pada bagian permukaan letakkan tusuknya rata dengan kain, rapikan pitanya dan tahan dengan ibu jari selama menarik pita.
jika mungkin, tusukkan ujung jarum jahit sulam disekitar pita, hindari menusuk menembus pita atau simpul yang ada dibagaian bawah kain. Jika terjadi pada tusuk jahit sulam yang baru dibuat sebelumnya, itu akan mengakibatkan aus atau merusak tusuk tersebut .
gunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang bebas untuk menahan tusukan yang sudah dikerjakan. Ini membantu mencegah tusuk sebelumnya menjadi terdorong sangat kencang (tegang) dan rapat, sehingga malah menjadi tampak kusut.
pita yang tebal cenderung membentuk tusuk jahit sulam lebih lebar. Ini dapat disiasati dengan menarik tususknya lebih ketat.
http://sulampitalia.multiply.com/
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment