1. Jangan andalkan Bunderan Waru sebagai satu-satunya gate masuk-keluar Surabaya, karena terbukti setiap kali menghadapi hari libur nasional Jl. A. Yani dan Bunderan Waru selalu macet akibatnya banyaknya mobil Surabaya; solusinya ya buatkan jalan keluar selain Bunderan Waru, mungkin butuh minimal 3 jalan keluar-masuk Surabaya agar konsentrasi kendaraan tidak tertumpuk di Bunderan Waru.
2. Menyediakan angkutan umum yang murah, nyaman, dan tepat waktu; ini akan sangat membantu mengurangi jumlah kendaraan di Surabaya, tapi sampai dengan saat ini boleh dibilang kendaraan umum yang murah, nyaman dan tepat waktu di Surabaya belum ada, mungkin ide Bus Way di Jakarta perlu di modifikasi sistemnya untuk diterapkan di Surabaya. Bahkan jumlah kendaraan mungkin bertambah karena banyak car rental Surabaya / rental mobil Surabaya.
3. Menaikkan pajak kendaraan; seandainya pajak kendaraan di Indonesia dinaikkan, mungkin jumlah kendaraan di
4. Kurangi subsidi BBM; mungkin subsidi BBM untuk kendaraan umum masih bisa diterima, tapi subsidi untuk kendaraan pribadi harus diperhitungkan, kayaknya perlu di bahas lebih lanjut agar pengurangan subsidi BBM untuk kendaraan pribadi dapat berjalan dengan baik.
Sebenarnya solusi ideal untuk mengurangi kemacetan adalah mengurangi jumlah kendaraan, tapi sayang kebijakan pemerintah belum ada tentang pengurangan jumlah kendaraan, seandainya ini bisa dilaksanakan mungkin sangat baik, tapi semua masih butuh proses; intinya Surabaya masih harus banyak belajar untuk mengatasi kemacetan.
http://esn.or.id
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment