Di Rumah Sakit TNI AL Dr Mintohardjo di Jakarta, alat pengobatan penyakit ini telah digunakan sejak tahun 1970-an. Kepala Sub Departement Hyperbolic dr Janti Undari menjelaskan prinsip utama alat pengobatan kesehatan ini adalah pemberian oksigen, yang juga dianggap sebagai obat alami.
Pada keadaan normal, yaitu pada tekanan satu atmosfir, manusia menghirup 21 % oksigen dari udara yang dihirup. Sedangkan didalam ruangan tersebut, tekanan udara dibuat lebih dari satu atmosfir dengan 100 % oksigen murni, karena lebih banyak yang dihirup oksigen dapat mencapai daerah-daerah yang biasanya tidak terjangkau.
Menurut dr Janti, 40 persen datang untuk tujuan kebugaran. Sedangkan sisanya 60 untuk tujuan pengobatan nabi. Kasus thibbun nabawi yang paling banyak ditangani adalah tuli mendadak dan stroke. Dengan therapy penyakit kesehatan ini, penyakit lain pun bisa dipulihkan secara lebih cepat. Seperti patah tulang, luka bakar, atau bahkan autisme. Untuk masing-masing kasus, lama therapy bervariasi. Sekali therapy berlangsung 60 atau 90 menit dan diulang hingga puluhan kali. Dr Janti menegaskan therapy ini bukan merupakan pengobatan alternatif, melainkan pengobatan tambahan.(Tingka Adiati dan Rudi Asmoro/Idh)
http://www.indosiar.com/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang