Showing posts with label pelatihan kerja. Show all posts
Showing posts with label pelatihan kerja. Show all posts

Desain Pelatihan Kerja

Posted by gelasbagus on Tuesday, May 26, 2009

PENILAIAN KEBUTUHAN
Praktisi HRD harus pandai mendesain dan melakukan penilaian kebutuhan sebelum mendesain dan mengembangkan program pembelajaran dan aktivitas pelatihan sdm. Alasannya adalah : (1) untuk mengidentifikasi bidang permasalahan tertentu dalam organisasi; (2) untuk mengidentifikasi kekurangan pembelajaran gunda dijadikan sebagai dasar program dan aktivitas; (3) untuk menentukan dasar dari evaluasi learner di masa yang akan datang; dan (4) untuk menentukan cost dan benefit dari program dan aktivitas untuk memperoleh dukungan dari organisasi.

DESAIN, PENGEMBANGAN, DAN EVALUASI PROGRAM
Inti dari program pembelajaran dan aktivitas pelatihan kerja adalah desain pelatihan etos kerja, yaitu blueprint yang membentuk seluruh pembelajaran spiritual eft dalam organisasi. Tanpa program etos kerja yang didesain dengan semestinya, maka pembelajaran spiritual enrichment tidak akan konsisten dan tidak akan memperlihatkan hasil yang diinginkan. Praktisi HRD mesti memiliki kemampuan mengembangkan program kerja sdm dan aktivitas pembelajaran quantum touch yang efektif serta mampu mengevaluasi hasil spiritual eft secara akurat.

PEMASARAN PROGRAM HRD
Para pengelola program pengembangan SDM mestinya juga memiliki kemampuan untuk memasarkan program-program pelatihan sdm kepada top manajemen dan juga direktur keuangan. Ia harus mampu membranding dan mengkomunikasikan benefit dan potensi finansial return yang dapat diraih dari segenap program pengembangan SDM. Tanpa kemampuan melakukan “pemasaran” yang solid, acapkali program-program etos kerja yang direncanakan tidak akan disetujui oleh pihak top manajemen dan pemegang anggaran perusahaan.

ANALISIS COST BENEFIT ANALYSIS
Show me the money, begitu sebuah slogan pernah berujar. Para CEO dan pengendali keuangan perusahaan juga selalu akan berkata seperti itu, jika mereka melihat program pengembangan pelatihan kerja dan pelatihan etos kerja hanya sekedar program kerja sdm tanpa makna yang hanya mengambur-hamburkan uang. Disini para pengelola SDM mesti mampu menunjukkan analisa kuantitatif spiritual enrichment dan analisa ROI dari segenap program pengembangan quantum touch yang dilakukan. Berapa return on investment yang dapat diraih dari berbagai program pelatihan yang direncanakan?

http://rajapresentasi.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Spiritual EFT | Pelatihan SDM | Etos Kerja | Pelatihan Kerja | Pelatihan Etos Kerja | Kerja SDM | Spiritual Enrichment | Quantum Touch dan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Spiritual Enrichment by LoGOS Institute di 88db.com
More aboutDesain Pelatihan Kerja

Mencetak Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Handal

Posted by sabuk item on Tuesday, February 17, 2009

Dalam dunia yang ‘katanya’ sedang dilanda krisis, selain mengikuti Pelatihan SDM menjadi sumber daya manusia yang andal merupakan hal yang terpenting di antara hal-hal penting lainnya. Artinya, menjadi SDM yang knowledgeable, mumpuni dan sangat matang dalam emosinya sehingga bisa mengerti serta menyelami keadaan dewasa ini secara tenang dan berhasil lolos dari kerugian dan bisa mengatasi suasana ini dengan baik ikutilah Pelatihan SDM yang baik.

Sebut saja, dengan suatu contoh kasus yang sangat sederhana: Ditargetkan perjalanan ke bandara Soekarno-Hatta ditempuh dalam 20 menit dari Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya Jembatan Layang Semanggi, Jakarta Pusat. Apa yang kita lakukan apabila kita mempunyai target semacam itu ? Yang pasti, kita seyogianya mempunyai tool berupa kendaraan yang cepat mejelit dan nyaman serta aman dikendarai, sebut saja kendaraan sekelas Mercy, BMW, ataupun Jaquar, dan kendaraan-kendaraan yang masuk dalam kelas tersebut. Artinya, kita harus mempunyai tool atau teknologi canggih yang bisa mencapai target itu dengan baik dan cukup nyaman, untuk itu ikutilah Pelatihan Etos Kerja, Spiritual Enrichment & Spiritual EFT untuk membantu anda.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah ‘jalan mana yang akan kita tempuh?’ Atau proses seperti apakah yang akan kita jalani, tentunya dengan SOP (standard operating procedure) terbaik yang mana yang akan kita pilih, dalam hal ini Pelatihan Spiritual Enrichment dan Spiritual EFT sebagai alternatif lain. Mestinya kita memilih jalan yang mulus, bebas hambatan dan bisa dilalui dengan kecepatan tinggi, sehingga jarak tempuh menjadi hal yang biasa, artinya bisa dicapai dengan baik, nyaman, dan aman pula.

Mempunyai kedua hal tersebut di atas tidaklah cukup. Sistem, tools, dan teknologi yang baik, yang memenuhi syarat dari sisi prosedural, value chain yang baik dan sudah memenuhi good governance ternyata belumlah. Masih diperlukan hal lain dan ini telah diulas oleh berbagai ahli di berbagai buku, web, media bahkan sampai sekolah-sekolah bisnis canggih dewasa ini, yakni: 3 P (Product - Process - People) Kali ini, pemerhati ingin mengajak para pembaca yang budiman menyoroti betapa pentingnya people atau dalam bahasa sehari-hari adalah SDM. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menyelami proses etos kerja, membuat produk yang baik dan yang lebih penting lagi adalah bisa mengatasi segala permasalahan dengan cool.

Artinya, SDM yang andal ini sudah dibekali dengan IQ yang baik, plus EQ yang lebih dari cukup bahkan mempunyai SQ yang sangat luar biasa. Dalam hal SDM ini, kita serahkan kepada ahlinya antara lain ‘pelatih-pelatih andal’, motivator-motivator kelas wahid, dan perusahaan-perusahaan penggerak tenaga kerja yang mapan’.


http://portal.cbn.net.id/


Temukan informasi lain mengenai Pelatihan SDM, Spiritual Enrichment, Etos Kerja, Spiritual EFT hanya di Pelatihan SDM (Spiritual enrichment) - Etos Kerja - Spiritual EFT & Quantum Touch - SEFT - LoGOS 88db.com

More aboutMencetak Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Handal

Tips Meningkatkan Efektifitas Kerja

Posted by malamjumat on Tuesday, January 27, 2009

Suatu tindakan pada studi produktivitas menunjukkan bahwa kecakapan manajemen yang bertanggung jawab adalah suatu faktor terpenting dalam mencapai produktivitas tinggi pada organisasi yang berdasarkan teknologi (Robert M Ranftl).
Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu ciri era globalisasi dewasa ini. Masyarakat siap atau tidak siap harus menghadapi era ini dan juga mampu mencari berbagai peluang dalam dunia yang semakin mengglobal dengan sistem ekonomi kapitalisme yang baru. Setiap manejer bisnis harus menerima tekanan mekanisme pasar, serta mencari alternatif metode dan pendekatan bisnis yang bisa survive. Jawaban penting atas tantangan dan mencari peluang bisnis di era globalisasi ini, setiap organisasi bisnis harus mampu meningkatkan produktivitas & etos kerja secara organisasi maupun individu sumber daya manusianya.

Robert M Ranftl memberikan tips 7 kunci untuk mencapai produktivitas dan kreativitas yang tinggi.
1. Keahlian, manajemen yang bertanggung jawab. Manajemen adalah faktor utama produktivitas, merekalah yang menggerakkan. Manajemen kreatif adalah menyelesaikan pekerjaan secara optimal dengan sumber daya yang ada. Memang terjadi dialog yang tidak mudah dipertemukan antara kualitas individu (IQ, pendidikan, nilai yang tinggi) dengan perbedaan di antara sikap dan motivasi. Untuk mencapai produktivitas tinggi, setiap SDM harus diberi motivasi tinggi, positif dan secara penuh ikut melakukan pekerjaan. Etos kerja harus dimanajemen dengan baik.

2. Kepemimpinan yang luar biasa. Pemimpin sejati menghasilkan orang-orang dan organisasi terbaik. Untuk itu harus memiliki kepandaian khusus untuk memecahkan masalah dengan suatu hasil. Bisa dilakukan dengan melakukan pelatihan SDM, seperti spiritual EFT ataupun quantum touch.

3. Kesederhanaan organisasional dan operasional. Menyusun atau mendesain organisasi harus memberikan wacana yang sederhana, luwes, ramping serta dapat menyesuaikan perubahan.

4. Kepegawaian yang efektif. Memilih SDM dalam organisasi tentu harus mempertimbangkan kemampuan (kualitas) dan terhindah dari bentuk-bentuk nepotisme. Relevansi kualitas SDM dengan pekerjaan menjadi sangat penting untuk mempertimbangkan dalam memilih pegawai yang efektif. Dengan melakukan pelatihan SDM akan paham dengan perubahan zaman dan siap bersaing.

5. Tugas yang menantang. Setiap tugas atau pekerjaan yang diamanahkan pada seseorang, akan menjadi kunci bagi proses kreatif dan produktif individu.

6. Perencanaan dan pengendalian tujuan. Organisasi harus melakukan perencanaan yang efektif. Perencanaan yang tidak efektif memnyebabkan kebocoran besar dalam produkvifitas. Sedangkan perencanaan yang efektif meningkatkan produktivitas operasional. Misalnya dengan etos HSQ.

7. Pelatihan menajerial khusus. Setiap manajemen harus diberikan kemampuan tambahan dan khususmelalui pelatihan-pelatihan jangka pendek maupun jangka panjang, dan diberikan forum ekspose diri dengan seminar-seminar pengembangan kemampuan manajerial. Beberapa contoh pelatihan seperti Spiritual EFT atau quantum touch.

Ke-7 Tips tersebut memberikan wacana dan pemahaman, upaya peningkatan produktivitas dapat dibahas dari berbagai sudut. Dalam organisasi yang mampu mengimplementasikan 7 tips tersebut, rasanya bukan tidak mungkin akan mampu meningkatkan produktivitas kerja secara signifikan.

www.tipsmanfaat.com

Temukan Pelatihan SDM, Etos Kerja, Etos HSQ, Spiritual EFT, Quantum Touch hanya di Pelatihan SDM : Etos Kerja & HSQ - Spiritual EFT & Quantum Touch Jakarta pada 88db.com

More aboutTips Meningkatkan Efektifitas Kerja