Home » Posts filed under mukena lukis
Memilih Mukenah Muslimah
Posted by Sate Ayam on Tuesday, September 1, 2009
Model Mukena Modern
Posted by Sate Ayam on Wednesday, August 26, 2009
2. Apabila terdapat noda di mukena, bersihkan dengan deterjen / sabun yang lembut, bila tidak tersedia bisa menggunakan sabun mandi atau shampoo. Jangan menggunakan pemutih pakaian.
3. Telekung di cuci sebaiknya menggunakan air hangat untuk menjaga seratnya tetap halus.
4. Bila sudah di cuci, telekung cukup diperas ringan dengan tangan lalu di anginkan, apabila aksesoris menggunakan payet, sebaiknya tidak perlu diperas dan langsung dijemur.
5. Hindari di jemur langsung di bawah matahari, untuk menjaga warna mukena bordir tetap cemerlang.
Cara menyetrika :
1. Gunakan suhu rendah dan hindari kontak langsung dengan kain mukena, lapisi dengan kain / bahan katun tipis diatas kain mukena cantik. Pelapisan kain mukena cantik ini ditujukan untuk meminimalisasi kerusakan mukena akibat suhu panas.
2. Untuk mukenah cantik berpayet atau berhias logam, setrika bagian dalam untuk menghindari kerusakan aksesoris di mukenah cantik.
Cara penyimpanan :
bisa anda tambahkan serbuk pengering & pengawet yang dijual di toko untuk menjaga kelembaban dalam tas. Bisa juga anda tambahkan pengharum.
Perhatikan cara melipat mukena sehingga tidak terkesan menggelembung pada tas
Memilih Bahan Mukena
Posted by Sate Ayam on Monday, August 10, 2009
1. insya allah membawa barokah, karena mukena alat ibadah.
2. mukena merupakan kebutuhan sandang primer bagi muslimah.
3. mukena cantik dibutuhkan hingga hari akhir.
4. populasi muslimah di indonesia lebih dari 100 juta jiwa.
5. berpotensi pengembangan bisnis pakaian muslim atau penjual mukena lainnya
simpanlah kerudung atau mukena cantik dalam lemari atau tempat khusus dan lipat dengan rapi. jangan ditumpuk dengan pakaian lain, agar tidak kusut ketika akan digunakan sehingga ttp rapi seperti di toko mukena.
cucilah kerudung di toko mukena dengan menggunakan sabun atau detergen dan hindari penggunaan mesin cuci, carilah di jual mukena
sumber: katalog permata.
dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
Koleksi Mukena Anggun
Posted by gelasbagus on Friday, July 24, 2009
Saat ini koleksi telekung cantik dan anggun yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan banyak banget. Aplikasi denim pada bagian tepi mukena, tengah dan kepala yang terbuat dari kulit sintesis di bagian tepi, tengah dan kepala menjadi pemanis telekung sembahyang yang berbahan katun. Mukena ini cocok bagi yang dinamis dan senang berpenampilan casual. Pilihan lainnya bisa mengenakan hantaran telekung dengan aplikasi pita pada bagian kepala sehingga penampilan terlihat lebih sweety. Agar lebih praktis maka kita bisa membawa tas telekong Indonesia agar penampilan lebih cantik dan menawan.
Mukena dari bahan katun yang sejuk dengan aksen renda yang sangat girly bisa menjadi pilihan. Kombinasi antara bahan polos dan bermotif warna senada membuat telekung Indonesia ini tampak cantik. Mukena ini sangat cocok dengan yang memiliki jiwa muda. Lengkapilah dengan tas telekong yang bergagang kayu dari bahan yang dihiasi oleh renda nan cantik. Atau bisa memilih telekung dengan bahan katun yang dihiasi bordiran bunga-bunga. Aplikasi sulam pita pada bagian kepala semakin mempercantik penampilan. Alternatif lain bisa memilih mukena putih dengan detail payet pada bagian kepala dan tepi bawah. Memang terkesan sederhana namun tetap cantik.
Tas pembungkus telekung sembahyang yang tidak kalah cantik dengan berbagai aplikasi yang konsisten dengan desain telekong yang sesuai bahan hantaran telekung kita. Fungsi dari ini sebenarnya berganda yaitu sebagai wadah telekong Indonesia juga sebagai alas shalat (sajadah). Bahkan, dapat pula tas telekung Indonesia ini dikenakan sendiri sebagai tas tangan untuk bepergian. Hanya saja aharus tetap menjaga kebersihan dan kesuciannya agar bisa dikenakan sebagai alas shalat kembali. Ini artikel buat kita pilih mukena yang patut aja yach.... jangan meninggalkan syarat2 kita menunaikan sholat yang baik sesuai dengan syariat agama Islam.
http://andri-permana.blogspot.com/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Mukena Minim Hiasan
Posted by anggota member on Wednesday, July 15, 2009
Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih mukena. Salah satunya bahan. Sebaiknya, pilih bahan yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus. ''Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan mukena,'' katanya.
Ada
Soal ukuran, kata pemilik Fir's Collection itu, bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat mukena telekung sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ''Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki,'' jelasnya.
Untuk mempermanis mukena, boleh saja aplikasi mukena bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan mukena bordir atau hiasan lainnya. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenanya. ''Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,'' katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu.
Untuk model, Jetty menyatakan tak ada masalah. Asal tetap memenuhi kaidah pembuatan mukena. Yakni, tertutup dan tak membentuk badan. Dia lalu mencontohkan mukena terusan tanpa penutup kepala. Menurut Jetty, mukena tersebut sangat praktis. Terutama, bila dibawa bepergian atau bagi pekerja lapangan yang mengenakan jilbab (penutup kepala) ''Kan, tinggal diblusukkan, langsung bisa dipakai,'' ucapnya.
Pendapat senada diungkap Prof Dr Istifaroh SH MA, kepala lembaga penelitian IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Menurut dia, ketentuan khusus mukena hanya menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan yang tetap terlihat. ''Bila telah memenuhi ketentuan tersebut, apa pun modelnya tak masalah,'' katanya.
Mengenai warna yang ngejreng atau dominasi hiasan pada mukena, Istifaroh menegaskan sah-sah saja. ''Karena ketentuannya hanya itu tadi. Tak masalah bila warnanya ngejreng,'' jelasnya.
Istifaroh menegaskan, di sinilah pentingnya salat harus khusyuk. Walau ada jamaah lain yang memakai mukena warna ngejreng, jangan terpengaruh. ''Ketika salat, menghadaplah tempat sujud, bukan melihat ke kanan kiri,'' paparnya. Jika hal itu benar-benar diterapkan, salat tak akan terganggu, walau ada jamaah lain mengenakan mukena aneka warna dan model.
Jetty menambahkan, agar mukena senantiasa nyaman dikenakan, sebaiknya rutin dicuci. Bau tak sedap mungkin juga membuat seseorang tak nyaman dan kurang khusyuk saat salat. ''Hindari mengenakan mukena yang sudah robek, kecuali terpaksa atau tak ada lainnya,'' ungkapnya. Misalnya, bila bepergian ke suatu tempat, dan hanya ada satu mukena tersebut yang layak pakai. ''Jalan terbaik, membawa mukena sendiri ke mana pun kita pergi,'' tambahnya.
Memilih Bahan Mukena Yang Nyaman di Kulit
Posted by anggota member on Wednesday, June 24, 2009
Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih mukena. Salah satunya bahan. Sebaiknya, pilih bahan yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus. ”Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan Mukena telekung.
Ada beberapa bahan Mukena yang sebaiknya dihindari. Yakni, chiffon, parasit, serta satin. Jetty mengatakan, bahan satin tergolong berat dan panas bila dikenakan. ”Shalat kan butuh khusyuk dan tenang. Jika mukena bikin gerah, salat atau wiridannya jadi tidak tenang,” paparnya. Pilihlah bahan yang tidak panas, dan mudah menyerap keringat.
Soal ukuran, itu bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat telelkung sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ”Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki.
Agar mendapatkan mukena cantik, boleh saja aplikasi bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenanya. ”Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,” katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu.
Untuk model, Jetty menyatakan tak ada masalah. Asal tetap memenuhi kaidah pembuatan mukena. Yakni, tertutup dan tak membentuk badan. Dia lalu mencontohkan mukena terusan tanpa penutup kepala. Menurut Jetty, mukena tersebut sangat praktis. Terutama, bila dibawa bepergian atau bagi pekerja lapangan yang mengenakan jilbab (penutup kepala) ”Kan, tinggal diblusukkan, langsung bisa dipakai".
Pendapat senada diungkap Prof Dr Istifaroh SH MA, kepala lembaga penelitian IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Menurut dia, ketentuan khusus mukena hanya menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan yang tetap terlihat. ”Bila telah memenuhi ketentuan tersebut, apa pun modelnya tak masalah,”. Buat apa mukena bordir dan mukena cantik kalau menyalahi kaidah.
Mengenai warna yang ngejreng atau dominasi hiasan pada mukena, Istifaroh menegaskan sah-sah saja. ”Karena ketentuannya hanya itu tadi. Tak masalah bila warnanya ngejreng,” jelasnya.
Istifaroh menegaskan, di sinilah pentingnya shalat harus khusyuk. Walau ada jamaah lain yang memakai mukenah warna ngejreng, jangan terpengaruh. ”Ketika salat, menghadaplah tempat sujud, bukan melihat ke kanan kiri,” paparnya. Jika hal itu benar-benar diterapkan, salat tak akan terganggu, walau ada jamaah lain mengenakan mukena aneka warna dan model.
Jetty menambahkan, agar mukena senantiasa nyaman dikenakan, sebaiknya rutin dicuci. Bau tak sedap mungkin juga membuat seseorang tak nyaman dan kurang khusyuk saat salat. ”Hindari mengenakan mukenah yang sudah robek, kecuali terpaksa atau tak ada lainnya,” ungkapnya. Misalnya, bila bepergian ke suatu tempat, dan hanya ada satu mukena tersebut yang layak pakai. ”Jalan terbaik, membawa mukena sendiri ke mana pun kita pergi,” tambahnya.
Temukan informasi lainnya mengenai Mukena - Telekung - Mukena Bordir - Grosir Mukena - Mukena Cantik - Mukenah Cantik hanya di 88db.com
Memilih Model Mukena
Posted by gelasbagus on Friday, June 5, 2009
PERKEMBANGAN dunia fashion memengaruhi model mukena. Saat ini, banyak sekali model telekung yang dipakai muslimah ketika menjalankan ibadah salat. Warna mukena bordirnya pun tak lagi didominasi putih. Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih mukena cantik di grosir mukena. Salah satunya bahan telekung Bandung. Sebaiknya, pilih bahan mukenah cantik yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus. ''Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan mukena,'' katanya.
Ada
Soal ukuran, kata pemilik Fir's Collection itu, bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat mukena cantik sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ''Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki,'' jelasnya.
Untuk mempermanis telekung Bandung, boleh saja aplikasi bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenah cantiknya. ''Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,'' katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu. (ai/nda)
http://www.jawapos.co.id/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Mukena - Telekung - Mukena Bordir - Grosir Mukena - Mukena Cantik - Telekung Bandung - Mukenah Cantik dan Mukena / Telekung: Mukena Bordir - Grosir Mukena & Mukenah Cantik Bandung di 88db.com
Bahan Mukena Yang Tak Panas Di Kulit
Posted by gelasbagus on Monday, March 23, 2009
Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih Mukenah di penJual Mukena. Salah satunya bahan. Sebaiknya, pilih bahan yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus, yang banyak dijumpai di penJual Mukena. Yang juga menjual berbagai pilihan Kaos Muslimah. ''Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan Mukena,'' katanya.
Ada
Soal ukuran Kaos Muslim, kata pemilik Fir's Collection itu, bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat mukena sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ''Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki,'' jelasnya.
Untuk mempermanis mukena, boleh saja aplikasi bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenanya. ''Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,'' katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu.
Untuk model, Jetty menyatakan tak ada masalah. Asal tetap memenuhi kaidah pembuatan mukena. Yakni, tertutup dan tak membentuk badan. Dia lalu mencontohkan mukena terusan tanpa penutup kepala. Menurut Jetty, mukena tersebut sangat praktis. Terutama, bila dibawa bepergian atau bagi pekerja lapangan yang mengenakan jilbab (penutup kepala) ''
Pendapat senada diungkap Prof Dr Istifaroh SH MA, kepala lembaga penelitian IAIN Sunan Ampel,
Mengenai warna yang ngejreng atau dominasi hiasan pada mukena, Istifaroh menegaskan sah-sah saja. ''Karena ketentuannya hanya itu tadi. Tak masalah bila warnanya ngejreng,'' jelasnya.
Istifaroh menegaskan, di sinilah pentingnya salat harus khusyuk. Walau ada jamaah lain yang memakai mukena warna ngejreng, jangan terpengaruh. ''Ketika salat, menghadaplah tempat sujud, bukan melihat ke kanan kiri,'' paparnya. Jika hal itu benar-benar diterapkan, salat tak akan terganggu, walau ada jamaah lain mengenakan mukena aneka warna dan model.
Jetty menambahkan, agar mukena senantiasa nyaman dikenakan, sebaiknya rutin dicuci. Bau tak sedap mungkin juga membuat seseorang tak nyaman dan kurang khusyuk saat salat. ''Hindari mengenakan mukena yang sudah robek, kecuali terpaksa atau tak ada lainnya,'' ungkapnya. Misalnya, bila bepergian ke suatu tempat, dan hanya ada satu mukena tersebut yang layak pakai. ''Jalan terbaik, membawa mukena sendiri ke mana pun kita pergi,'' tambahnya. (ai/nda)
http://www.jawapos.com
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Kaos Muslim - Mukenah - Mukena - Jual Mukena - Kaos Muslimah - Mukena Anak - Jual Mukena dan Kaos Muslim & Mukenah : Jual Mukena - Kaos Muslimah & Mukena Anak Tengerang di 88db.com