Showing posts with label kerajinan handicraft. Show all posts
Showing posts with label kerajinan handicraft. Show all posts

Menuai Emas dari Logam Kuningan dan Tembaga

Posted by jenggot kambing on Wednesday, May 6, 2009

PROGRAM pelatihan ala instansi pemerintah ternyata bisa juga berjalan efektif. Banyak pengusaha atau perajin yang sukses setelah mendapat sen-tuhan tangan ahli yang disediakan pemerintah ini. Salah satu contohnya adalah Slamet Hanafi, perajin barang - Kuningan Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah.

Berkat pelatihan itu, Slamet bisa sukses membangun usaha Kerajinan Tembaga Kuningan hasil tambang tersebut. Beragam hasil buah karyanya, seperti relief, kaligrafi, beragam jenis tempat lampu, vas bunga, atau kubah masjid sudah menghiasi beberapa tempat ternama. Misalnya, masjid emas di Depok maupun masjid di kompleks Istana Wakil Presiden.

Bahkan, sewaktu pameran program kemitraan yang belum lama berlangsung, salah satu keluarga Cendana, Siti Hediati Soeharto, memesan sebuah kubah tembaga. “Beliau pesan satu dulu. Kalau bagus baru pesan lagi,” tutur Slamet.

Lelaki asli Boyolali ini memang sejak awal menekuni Kerajinan Tembaga dan Kerajinan Kuningan. Malah, sewaktu masih remaja, ia sudah nyemplung di bisnis ini.

Maklum, di sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Cepo-go, Boyolali, banyak tetangganya menekuni pembuatan perabot rumah tangga dari tembaga dan kuningan/Handicraft Tembaga.

Nah, kebetulan saat itu ada program pelatihan kerja dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Slamet pun tidak mau ketinggalan sebagai peserta pelatihan.

Beruntung, sang pengajar, yakni Sunarno yang dosen sebuah perguruan tinggi seni di Yogya-karta, banyak membantu kemajuan Slamet.

Selepas pelatihan, Sunarno langsung mengajak Slamet bergabung ke bengkel kerja Kerajinan Logam tembaga dan kuningan miliknya di Yogyakarta. “Terus terang saya banyak dapat ilmu di sana,” kenang Slamet.

Selama enam tahun lebih Slamet bekerja dan mengasah ilmu di tempat kerja Sunarno. Dengan bekal pengalaman panjang ini, Slamet lalu mempraktikkannya ke berbagai tempat kerajinan tembaga dan kuningan (Copper Handicraft), mulai dari Yogyakarta, Cila-cap, hingga ke Jakarta.

Bosan malang melintang sebagai pegawai, pada 1993 Sla-met memutuskan untuk pulang kampung. Saat pulang, ia membawa satu cita-cita: dia ingin mengembangkan kerajinan tembaga dan kuningan dengan beragam variasi. Maklum, saat itu warga desanya masih berkutat pada pembuatan alat-alat rumahtangga. “Saya ambil kesempatan ini,” ungkap Slamet.

Dengan modal tidak sampai Rp 1 juta, Slamet membuka bengkel kerajinan (Copper Handicraft) di rumahnya di Desa Tumang Keprabon, Cepogo, Boyolali. Di masa awal usahanya ini, ia baru merekrut dua pekerja. Agar mereka mampu menjadi perajin, Slamet pun melatih mereka lebih dulu.

Usaha ini berjalan mulus. Maklum, Slamet sudah paham betul liku-liku pemasaran produk kerajinan ini. Sehingga, produk Slamet lancar merambah pasar Yogyakarta, Cilacap, dan juga Jakarta.

Uniknya, Slamet malah jarang mendapat pesanan dalam bentuk satuan. Dia lebih sering mengerjakan proyek. Entah itu untuk hotel, masjid, hingga perumahan. “Waktu itu rata-rata omzet saya bisa Rp 100 juta per bulan,” ujar Slamet.

Slamet merasa bersyukur karena BUMN Asuransi mau meminjamkan duit sebesar Rp 25 juta. “Tujuan saya ikut program dari ASEI ini untuk pemasaran produk,” kata dia.

Langkah Slamet memang pas. Saat pameran mitra binaan BUMN itu, produk kerajinannya banyak mendapat perhatian. Kini, pelan tapi pasti, omzet bulanan Slamet telah meraih angka Rp 40 juta.

sumber: weekend.kontan.co.id

Temukan informasi lain mengenai Kerajinan Tembaga - Copper Handicraft - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Handicraft Tembaga - Kerajinan Kuningan - Handicraft Logam - Tembaga Logam - Kerajinan Logam - Tembaga Kuningan - Handicraft Kuningan - Logam Tembaga - Tembaga Copper hanya di Kerajinan Tembaga : Copper Handicraft & Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam 88db.com
More aboutMenuai Emas dari Logam Kuningan dan Tembaga

Membuat Paper Bag

Posted by sabuk item on Wednesday, April 22, 2009

Konsep kembali ke alam (back to nature) selalu saja menghasilkan ide-ide kerajinan tembaga atau copper handicraft menarik. Salah satu contohnya adalah dalam urusan mendesain parcel kerajinan tembaga kuningan yang biasa disampaikan kepada kenalan, rekanan, kerabat pada hari lebaran, natal dan tahun baru. Ini bisa menjadi salah satu industri kerajinan tembaga logam menjanjikan.

Penggunaan daun talas sebagai bahan baku pembuatan wadah parcel kuningan tembaga rasanya menarik untuk dipertimbangkan. Bidangnya yang lebar dan seratnya yang kuat membuat daun talas mudah dibentuk menjadi wadah kuningan tembaga. Kealamian seratnya menambah daya tarik daun talas itu untuk dijadikan wadah parcel handicraft tembaga.


Tentu saja daun talas perlu diproses terlebih dahulu. Sebelumnya daun talas itu direbus dulu untuk membuat sifat fisik daun itu menjadi lebih liat dan lentur untuk
kerajinan kuningan, tidak mudah sobek dan tidak getas untuk handicraft logam. Setelah itu daun dikeringkan. Setelah kering barulah daun ini siap untuk dibentuk menjadi wadah bagi barang-barang tembaga logam dan kerajinan logam yang hendak dihantarkan.

Kesan alami produk
tembaga kuningan ini akan lebih kuat bila desain parcel ini juga menggunakan kertas daur ulang. Cara membuat yang mudah, namun memerlukan kesabaran. Terlebih dahulu dibuat bubur kertas dengan bahan kertas koran dan berbagai kertas lainnya. Bubur kertas tadi dicampuri dengan kanji secukupnya agar kuat menahan beban handicraft logam. Kemudian dicetak pada papan tripleks menjadi lembaran tipis, kurang lebih setebal 0,5 senti meter, lantas dijemur. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini tidak hanya dari kertas bekas, bisa juga dari bahan alam seperti jerami, serutan kayu, dan tapas batang pohon pisang. Tentu sebelumnya bahan-bahan itu harus dilumatkan dahulu. Setelah bubur yang dicetak tadi dijemur dan menjadi kering akan terbentuk kertas-kertas daur ulang yang bergaya natural. Lembaran-lembaran kertas ini bisa kita buat aneka bentuk boxs dengan desain-desain yang unik. Keunikan dari kertas daur ulang ini adalah profilnya yang terkesan alami dan nyeni untuk tembaga logam. Ini bisa dijadikan industri rumahan berupa produk handicraft kuningan. Parcel logam tembaga atau tembaga copper yang kita buat akan lebih cantik lagi bila ditempeli bunga-bunga kering.

Untuk memberi kesan
kerajinan logam modern, desainnya bisa dikombinasikan dengan kertas asturro warna-warni. Dengan kombinasi yang tepat perpaduan antara tembaga kuningan alami dan modern ini akan menghasilkan desain yang cantik. Berbeda tentunya dengan kerajinan handicraft kuningan seperti yang terbuat dari logam tembaga, walaupun sama-sama berupa kerajinan tembaga copper.

Setelah parcel
kerajinan tembaga atau copper handicraft jadi, kita tinggal mengisinya denga barang-barang kerajinan tembaga kuningan dan kerajinan tembaga logam yang sesuai dengan momen pemberian bingkisan itu.

http://greenproductions.multiply.com



Temukan informasi lain mengenai Kerajinan Tembaga - Copper Handicraft - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Handicraft Tembaga - Kerajinan Kuningan - Handicraft Logam - Tembaga Logam - Kerajinan Logam - Tembaga Kuningan - Handicraft Kuningan - Logam Tembaga - Tembaga Copper hanya di Kerajinan Tembaga : Copper Handicraft & Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam 88db.com

More aboutMembuat Paper Bag

Produksi Hammered Handicraft

Posted by gelasbagus on Tuesday, April 7, 2009

Kerajinan tembaga di Desa Tumang, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menembus pasar Amerika dan Australia.
Kerajinan dari desa ini mampu bersaing dan menjaga kualitas produksi hammered handicraft, sehingga permintaan ekspor kerajinan tembaga terus meningkat, kata Eni Dwi Hariani, perajin hammered handicraft tembaga di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali, Selasa.

Menurut Eni, produk andalan kerajinan tembaga / kerajinan handicraft ini meliputi bunga, lampu dinding, kaligrafi, dan produk aksesori rumah tangga.
Pesanan kerajinan kuningan yang datang dari Amerika, Australia, dan Belanda di antaranya, kerajinan handicraft vas bunga yang harganya berkisar Rp250 ribu-Rp1 juta, kaligrafi Rp200 ribu-Rp1 juta, kerajinan logam lampu dinding Rp350-Rp900 ribu per unit dan kerajinan logam bak mandi sekitar Rp3,7- Rp7 juta per unit.
Untuk pasar kerajinan kuningan dalam negeri, pesanan datang dari Jakarta, Solo, dan Surabaya.
"40% produk kami untuk pasar ekspor dengan nilai sekitar Rp60 juta per bulan," kata Eni yang juga pemilik kerajinan tembaga "Muda Tama" Tumang.
Ia mengaku, setiap bulannya rata-rata mampu memproduksi sekitar 200 unit dan mempekerjakan 60 orang dan rata-rata menghasilkan uang sekitar Rp 60 juta - Rp70 juta per bulan.

Meskipun demikian, kata Eni, sejumlah perajin tembaga di Tumang ini menghadapi kendala sulitnya mencari bahan baku di pasaran lokal dan harus mendatangkan tembaga dari Korea maupun Italia.
Selain itu, harga bahan baku tembaga juga naik sekitar Rp300 per lembar ukuran 08 milimeter. "Tembaga sebelumnya Rp1,2 juta per lembar, kini naik menjadi Rp1,5 juta."
Kenaikan harga bahan baku membuat perajin terpaksa menaikkan harga jual produksinya.

Perajin lainnya, Supri Haryanto, mengatakan banyak perajin yang menghadapi keterbatasan modal. (*/lin)


http://www.kapanlagi.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Hammered Handicraft - Kerajinan Tembaga - Kerajinan Logam - Kerajinan Kuningan - Kerajinan Handicraft dan Hammered Handicraft & Kerajinan Tembaga:Kerajinan Logam & Kuningan Boyolali Jawa Tengah di 88db.com
More aboutProduksi Hammered Handicraft

Usaha Kerajinan Tangan Kecil

Posted by sabuk item on Friday, March 20, 2009

Perlu disadari, bahwa pada saat ini UKM berada dalam suatu lingkungan yang kompleks dan dinamis. Jadi upaya mengembangkan UKM di bidang Kerajinan Handicraft tidak banyak berarti bila tidak mempertimbangkan pembangunan (khususnya ekonomi) lebih luas. Karena konsep pembangunan yang dilaksanakan akan membentuk “aturan Main” bagi pelaku usaha termasuk UKM dibidang Kerajinan Handicraft. Karena itu, upaya pembangunan UKM dibidang Barang Kerajinan tidak hanya bisa dilaksanakan secara parsial, melaikan harus integrasi dengan pembangunan ekonomi nasional dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Masalah Inti UKM Dibidang Handicraft atau Barang Kerajinan :

  1. Keterbatasan akses pasar (mampu berproduksi tapi tidak mempunyai akses pasar)
  2. Kemudahan perizinan (Deregulasi Perizinan)
  3. Lemahnya sumber daya manusia (lemahnya SDM menyebabkan kualitas produksi rendah)
  4. Minimnya modal kerja yang mengakibatkan jumlah produksi yang terbatas

Salah satu penyebab lemahnya daya saing UKM (Usaha Kecil Menengah) dibidang Handicraft Design terhadap pasar adalah kurangnya perlindungan dari pemalsuan dan pembajakan produk oleh pihak lain. Oleh karenanya hak merk merupakan senjata ampuh bagi UKM dibidang Handicraft Design untuk mengatasi hal tersebut. Menyatakan hak merk menjadi hal yang sangat penting dalam usaha meraih pasar dan menimbulkan rasa aman bagi UKM dibidang Design Handicraft dalam mengelola usaha pada era perdagangan bebas saat ini.
Selain itu tidak dipungkiri, selama ini kendala utama sulit berkembangnya UKM dibidang Design Handicraft adalah minimnya modal kerja. Hal ini berakibat pada permasalahan yang berputar-putar yang terkait antara satu dengan lainnya. Dengan tidak adanya cukup modal, pengusaha kecil di dibidang Souvenir Handicraft tidak dapat memperbesar skala usahanya.Muara semua ini adalah kurangnya kemampuan untuk bersaing di pasar internasional. Tidak kalah pentingnya adalah promosi dan pemasaran Souvenir Handicraft agar produk dapat berkembang dan dikenal masyarakat.

Ada tiga target yang harus dicapai dalam pembenahan internal UK dibidang Design Kerajinan:

  1. Meningkatkan produktivitas sehingga UKM dibidang Design Kerajinan memiliki daya saing tinggi, dan meningkatkan akses UKM pada kembaga jasa keuangan.
  2. Peningkatan produktivitas UKM dibidang Kerajinan Barang Bekas (terutama usaha kecil) sangat penting, sebab bila ini tidak dilakukan dikhawatirkan memperlebar kesenjangan antara golongan UKM dan usaha besar.
  3. Memperluas jaringan promosi dan pemasaran.

Keberhasilan sektor UKM dibidang Kerajinan Barang Bekas berkompetisi secara sehat dipasar internasional merupakan indikasi bahwa sektor UKM dibidang Handicraft Design Souvenir dalam negeri sudah memiliki basis daya saing yang tinggi. Dinamika sehatnya UKM dibidang Handicraft Design Souvenir didalam negeri pada akhirnya akan memberikan insentif bagi usaha besar untuk terkena imbasnya secara postif.
Beberapa langkah untuk meningkatkan daya saing UKM, diantaranya :

  1. Menyusun skala prioritas jenis UKM dibidang Handicraft yang potensial dikembangkan pada setiap daerah.
  2. Memetakan pasar masing-masing jenis komoditas/produk yang akan dikembangkan.
    Pemetaan harus komprehensif, baik harga mupun volume, mulai pasar lokal, regional, nasional hingga internasional.
  3. Pemerintah/Pemda, lembaga keuangan (bank atau non bank), asosiasi usaha, dan kelompok lainnya yang peduli terhadap pengembangan UKM dibidang Handicraft Barang Bekas bekerjasama dalam meningkatkan kinerja UKM tersebut.
    Kerjasama ini menyangkut peningkatan SDM (manajemen), tekhnologi, permodalan hingga pemasaran. Dengan melibatkan asosiasi usaha diharapkan mempu menjembatani dan mempererat kerjasama dibidang Handicraft Barang Bekas dan usaha besar, sehingga diharapkan ada alih pengetahuan dan alik tekhnologi dari usaha besar ke UKM dibidang Handicraft.

DR. Dewi Motik Pramono, Msi

Temukan yang lainnya di Handicraft Design - Souvenir Handicraft - Design Handicraft - Design Souvenir - Design Kerajinan - Kerajinan Barang Bekas - Barang Bekas - Kerajinan Handicraft - Barang Kerajinan dan hanya di Handicraft Design & Souvenir Handicraft : Kerajinan Barang Bekas Jakarta 88db.com

More aboutUsaha Kerajinan Tangan Kecil