Diakui oleh Fardian, arsitek, sejak memakai alat bantu perangsang, hubungan seksnya semakin indah. Tidak seperti bulan lalu, hambar tanpa gairah, seks sebatas kewajiban. Sejak membaca artikel tentang alat seks dari majalah pria dan toko seks, ia mulai mengubah
Penggunaan alat bantu perangsang dari online sex toys tidak saja dipakai oleh Fardian. Alat seks dari toko alat seks juga dipakai oleh ratusan, bahkan ribuan kaum pria. Secara ilmu seksologi, penggunaan alat bantu seks dari toko seks sudah berlangsung lama. Yang lebih unik, sex toys dari online sex berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan budaya seks. Teknologi telah mengubah
Secara teknis, rangsangan seksual antara pria dan perempuan agak berbeda. Lelaki lebih mudah terangsang dibandingkan perempuan. Selain faktor organ, faktor budaya juga mempengaruhi respon seks kaum perempuan. Perempuan cenderung memberikan respon seksual terhadap isyarat dan sinyal yang mengandung atmosfir kehangatan, keintiman, perhatian dan suara yang menyejukkan. Kondisi ini bisa diperoleh bila pasangan memberikan rasa nyaman, aman dan bertanggungjawab. Peningkatan rangsangan perempuan sering berkaitan dengan status sosial dan kematangan financial pria. Berbeda dengan pria, mereka tidak perlu status sosial dan financial cukup. Dengan melihat keindahan fisik, erotisme dan sensualitas, lelaki langsung terangsang tanpa terkecuali, dengan siapa pun.
Banyak hat yang bisa memicu rangsangan, salah satunya imajinasi. Selain imajinasi, sentuhan pada tempat-tempat erotis seperti payudara, telinga, leher, bokong dan vagina juga bisa memancing rangsangan seks. Begitu juga tontonan dan lukisan seksi. Orang terangsang karena ada rangsangan, orang tidak akan terangsang bila tidak ada rangsangan.
http://cyberman.cbn.net.id/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang