Showing posts with label foto makanan. Show all posts
Showing posts with label foto makanan. Show all posts

Tips-Tips FoTo Makanan / Food Photography

Posted by Sate Ayam on Friday, February 6, 2009


Tips-tips food photography(Foto Produk, Photo Product) ini diambil dari kursus photography I yang diadakan oleh NCC. Untuk pertanyaan, mungkin saya belum dapat menjawabnya karena masih amatir.

Tips untuk Pemula :
By Riana :
- Kuasai kamera kita sendiri secara maksimal.
- Hindari lampu kilat
- Foto jarak dekat gunakan mode makro (gambar bunga)
- Jangan goyang. Usahakan pake tripod. Kalo gak pake, pastikan dudukan
tangan mantep dan kokoh, tekan tombol rana (shutter) dengan lembut tapi
pasti (supaya gak goyang karena tekanannya).
- Tentukan fokus yang jelas. Garnishnya saja? Kuenya? Latar depan? Latar
belakang?klik
Jasa Photography

- Buat komposisi yang cantik.
- Coba semua angle, jepret sebanyak mungkin.

Tips Blur Background :
By Regina :
Kalau dari pengalamanku, kalo bagian belakangnya mau diblurin, f stopnya di kecilin. Jadinya depth of fieldnya gak dalam. Bisa dicoba juga dgn dizoom.

By Riana :
Kalau Dept Of Field (ruang tajam)nya pendek, maka latar depan dan belakang
pasti akan blur. Kalo kemarin kata pak guru, ada 3 jalan DoF yang pendek:
Lensa, Jarak, Diafragma.klik
Jasa Photography
Pakai lensa tele, atau kecilkan jarak obyek dengn lensa, atau gunakan
diafragma terkecil.fot

By Riana :
Soal blur, udah dijawab ya tempo hari. Bahwa blur di foreground dan atau
background akan didapat jika DoF (Depth of Field = Ruang Tajam) pendek.
Untuk mendapatkan ruang tajam pendek, ada 3 yang bisa diutak-atik:
Lensa, Jarak, Diafragma(klik
Fotografi Product). Gunakan lensa tele, atau jarak objek dg lensa kecil, atau bukaan diafragma besar (angka diafragma kecil). Mainkan salah
satu atau kombinasinya dari ketiga itu.

Tips Efek Kaca :
By Riana :
Efek kaca (setelah lampu, diletakkan gelas), sebetulnya adalah meletakkan objek berbahan
gelas di latar belakang, di depan lampu (ketika kursus kita pakai lampu
belajar biasa, klik
Fotografi Product). Bahan gelas membiaskan cahaya dan bikin efek background blur. Sebetulnya ada satu foto yang waktu dievaluasi, efek blur dari
gelasnya nyata banget. Blur abis!! Tapi aku lupa waktu itu foto siapa.
Sepertinya jenis bahan gelasnya juga ngaruh. Makin bagus dan berkilau,
pendarnya makin bagus.klik
Jasa Fotografi

Tips Efek Merah :
By Wita :
Foto dgn efek warna merah, menggunakan taplak warna merah sebagai dasar.

Tips Penggunaan Lampu Kilat :
By Riana :
Contoh yang salah :
Pake lampu kilat untuk jarak dekat, warna jadi flat, tekstur kue gak kelihatan

Contoh yang benar:
Tanpa lampu kilat, warna keluar secara alami, tekstur kue terlihat

Tips Membuat Reflektor :
By Riana :
Reflektornya dari aluminum foil yang dilecekin, terus ditempel di kardus or
papan. Fungsinya, ya itu tadi, memanipulasi cahaya. Karena cahaya datengnya
tidak dari depan obyek, maka supaya si obyek tetep bisa keliatan, dipasang
deh reflektor ini seperti di foto itu. Cahanya terpantul menerangi si kue.
Horeee.. terang!klik Jasa Fotografi.

Tips Lain-lain :
By Ruri :
Menurut Roni (guru) beda tingginya background dan benda(
Foto Produk / Photo Product) jangan kejauhan, biar gak jomplang.

Temukan informasi mengenai Foto Produk, Photo Product, Jasa Photography, Jasa Fotografi, Fotografi Product dan Foto Produk / Photo Product: Jasa Photography & Fotografi Product pada 88db.com.

http://cikciks.multiply.com/journal/item/27

More aboutTips-Tips FoTo Makanan / Food Photography

Tips Memotret Produk

Posted by malamjumat on Thursday, December 11, 2008

Bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan hasil foto produk yang baik? Berikut ini ada beberapa tips yang bisa membantu Anda membuat photo product yang baik:

  1. Sediakan waktu khusus untuk memotret. Usahakan agar Anda bisa berkonsentrasi penuh untuk memotret produk Anda. Jika terburu-buru, hasil fotografi product Anda akan terlihat tidak maksimal dan kurang baik.
  1. Memotret di siang hari. Jika Anda menggunakan peralatan kamera standar (bukan kamera professional), lebih baik gunakan kekuatan sinar matahari untuk pencahayaan dalam fotografi product. Hal ini penting diperhatikan karena kekuatan sinar flash dari kamera kadang membuat warna produk menjadi berbeda dengan aslinya dan kekuatannya tidak mencukupi untuk bisa menampilkan keindahan produk Anda. Selain itu jika produk Anda termasuk benda yang bisa memantulkan sinar dan Anda menggunakan sinar flash, akan tampak ada pantulan cahaya di photo produk Anda.
  2. Tata rapi produk Anda. Jangan asal melakukan fotografi produk. Untuk produk sandang, pasang produk pada manekin, buka lipatannya, dan jika mungkin, setrika terlebih dahulu agar tidak terlihat garis bekas lipatan. Pakaikan pada model, agar calon pembeli bisa membayangkan bentuknya saat dikenakan.
  3. Perhatikan detail. Jika produk memiliki detail yang ingin ditonjolkan, ambil foto produk tersebut dari beberapa sudut. Dan juga foto close up detail yang ingin diperlihatkan.
  4. Ambil beberapa foto untuk satu produk. Hal ini akan memudahkan Anda untuk memilih photo product terbaik yang akan ditampilkan.
  5. Pergunakan backdrop polos. Sebisa mungkin gunakan latar belakang polos untuk memudahkan proses pengeditan foto product.
  6. Edit Foto sebelum di-upload. Besarnya file foto yang kita upload akan mempengaruhi kecepatan download website/blog kita. Sesuaikan resolusi dan besarnya gambar yang akan di-upload. Biasanya resolusi yang cukup ”web friendly” adalah resolusi VGA (800x600 Pixel). Kita tidak perlu memanfaatkan jasa photography, asalkan melakukannya dengan benar.
  7. Be Creative! Jangan hanya memotret produk apa adanya. Tambahkan elemen-elemen lain yang bisa mempercantik produk. Kita bisa belajar dari jasa photography profesional, dan sebagainya. Siapa tahu elemen tersebut malah bisa kita jual juga.

http://komunitas.bundainbiz.com

Temukan Foto Produk, Photo Product, Jasa Photography, Photography Produk, Photography Product, Fotografi Produk, Fotografi Product hanya di Foto Produk / Photo Product: Jasa Photography & Fotografi Product 88db.com

More aboutTips Memotret Produk