Home » Posts filed under bisnis waralaba
Posted by
Sate Ayam on Wednesday, September 9, 2009
1) tentukan target market
sebelum menjadikan aksesoris manik manik sebagai bisnis, sangat bijaksana untuk mengetahui aksesorisnya mau dijual ke siapa. Kalau teman-teman kita kebanyakan menggunakan kerudung, aksesoris berbentuk bros tentunya akan lebih mudah dijual dibanding dengan anting-anting. Kalau target market gadis-gadis muda pekerja kantoran kaya disamping, mungkin lebih laris manis kalau kita jual kalung name tag
2) pelajari selera target market
cara paling mudah adalah beli majalah atau buku yang memuat banyak gambar aksesoris, tunjukkan ke calon pembeli dan minta mereka memilih mana yang paling oke ^_^ kalau mau lebih canggih mungkin bisa nyewa lembaga survey independen.. Qhehehe mahal ya boww..., tapi bersama jalannya waktu kita akan terlatih untuk mengenali selera pasar ini kok pren
3) beli bahan sesuai kebutuhan
nah setelah menetapkan apa yang mau dibuat, sebaiknya kita cukup bijaksana memilih bahan yang akan dibeli ^_^ ada baiknya memilih berbagai jenis bahan dalam satu nuansa warna tertentu daripada satu jenis bahan yang warna-warni... Hehehehe karena biasanya di awal-awal kita punya kecenderungan untuk koleksi semua warna biar bisa bikin macem-macem, padahal kalau warnanya aja yang sama modelnya akan itu-itu aja pren... Dan pembeli lebih suka puny bentuk yang beda-beda daripada koleksi semua warna dari satu model model undangan yang sama
4) ikutan acara-acara yang banyak manik-maniknya
bisa ikutan bazar, jalan-jalan ke toko manik-manik, ikutan workshop, gabung di milis manik-manik cantik, atau jadi sahabat koleksikikie juga bisa (lho kan emang udah kie ^_^) intinya sih pren..dengan semakin dekat dengan dunia ini, kita akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, cepet ikutan trend dan sapa tau bisa kecipratan bisnis dari temen-temen yang sudah kebanjiran order... Trust me pren, kadang order bisa datang justru di saat yang gak keduga, dengan semakin sering beredar di dunia manik-manik maka peluang nerima orderan akan semakin besar
5) siapkan nama dan kemasan yang unik
walaupun terlihat sederhana, tapi kemasan yang unik dan menarik akan meningkatkan daya jual dari produk kita. Nama yang menarik akan memudahkan customer untuk mengingat dan mempromosikan ke temannya ^_^ box sederhana bisa dibuat sendiri dengan membeli buku tentang cara membuat kemasan produk sederhana, untuk nama produk silahkan merenung mencari inspirasi ^_~
6) latihan... Jual... Dan jualll
namanya juga produk hand made ya pren, hanya latihan yang seringlah yang akan menyempurnakan karya kita ^_^ walaupun bukan jaminan juga kalau sudah sering bikin pasti bagus, qheehehe.... Tapi jelas produk yang menarik akan memudahkan kita untuk menjualnya ^_^ kalau produk sudah tersedia, langkah selanjutnya adalah menawarkan pada calon customer butik pakaian, bisa secara langsung face to face ***u... Melalui bantuan media khusus, email, blog, selebaran... Atau bisa juga dititipkan... Ke toko, arisan, bazar atau teman-teman reseller ^_^
semoga sukses sahabat... (kie)
http://koleksikikie.multiply.com
More about → Ahli Manik-Manik
Posted by
jenggot kambing on Thursday, July 30, 2009
Membangun sebuah bisnis diperlukan kerja keras dari pelakunya, hal ini juga berlaku dalam membangun Bisnis Franchise. Bukanlah hal mudah bagi franchisor dalam memperoleh kepercayaan dari calon franchisee untuk membeli franchise-nya. Diperlukan persiapan matang dan lengkap sebelum franchisor dapat memasarkan bisnisnya kepada calon franchisee. Apa sajakah hal yang harus dilakukan oleh franchisor untuk dapat memenuhi syarat sebagai franchisor yang tangguh?
# Pertama, buatlah sebuah konsep Bisnis Franchise yang dapat menarik minat dari calon franchisee, konsep bisnis inilah senjata utama dalam membangun sebuah bisnis franchise. Konsep bisnis ini dibuktikan ketangguhannya dengan diaplikasikan pada bisnis di lapangan. Tidak mudah membuktikan ketangguhan konsep bisnis ini kepada calon franchisee karea diperlukan waktu sampai mereka melihat kesuksesan bisnis yang diperoleh melalui konsep bisnis ini. Konsep bisnis ini meliputi program promosi yang akan dilakukan dalam memasarkan produk misalnya Franchise Teh.
# Kedua, bentuklah sebuah tim yang dapat membantu kita dalam membangun Bisnis Waralaba ini, baik dalam segi strategi bisnis, hukum serta etika franchise. Tim inilah juga yang nantinya membentuk format mengenai dukungan yang dapat diberikan kepada franchisee dalam menegatasi masalah yang mucul di lapangan. Hal ini jugalah yang dapat kita jual kepada calon franchisee (Franchise Tea) sebagai daya tarik franchise kita.
# Ketiga, seperti yang dikatakan oleh ilmu pemasaran, carilah keunikan dari barang atau jasa yang akan dijual, karena hal inilah yang dapat menentukan laku atau tidaknya barang atau jasa yang kita jual kepada konsumen, dan juga memudahkan kita untuk melakukan penetrasi pasar dalam persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis contohnya dengan menjual Franchise Teh.
# Keempat, susunlah secara paket-paket franchise yang dapat dipilih oleh calon franchisee, hal ini untuk memberikan kesempatan kepada calon franchisee untuk membeli franchise kita sesuai dengan kemampuannnya. Paket-paket ini dapat dibedakan dari harga, dukungan franchisor dan fasilitas yang diperoleh.
# Kelima, berkonsultasilah dengan pihak yang sudah berpengalaman di bidang Bisnis Waralaba atau konsultan untuk memastikan legalitas usaha kita.
# Keenam, setelah semua matang, mulailah lakukan pemasaran Franchise Tea dan promosi baik produk maupun sistem kepada konsumen dan calon franchisee.
pojok-franchise.blogspot.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More about → Persiapan Memulai Bisnis Franchise
Posted by
gelasbagus on Tuesday, July 14, 2009
Posted by
Sate Ayam on Wednesday, May 13, 2009
Posted by
Sate Ayam on Tuesday, March 24, 2009
Berikut ini ada beberapa penuntun sebelum memilih dan mengambil keputusan untuk bergabung dengan waralaba atau dengan Usaha Retail :
1. Jangan minder saat berhadapan dengan staf bisnis franchise. Biarpun mereka berhak menyeleksi Anda, sesungguhnya mereka juga membutuhkan Anda. Karena itu manfaatkan sesi-sesi wawancara dengan mereka untuk menggali habis kondisi Usaha Retail. Mereka boleh menggali informasi seputar kepribadian dan kondisi keuangan investor. Anda pun seharusnya bisa menggali berbagai informasi mendalam tentang perusahaan penyelenggara waralaba.
2. Coba kenali latar belakang perusahaan atau sang pengusaha, bonafiditas, pengalaman, potensi pasar, peta persaingan Usaha Bisnis waralaba, serta keunggulan dan keunikan produk atau sistem mereka. Dari serangan balik wawancara itu Anda bisa meraba sikap mereka. Cara dan sikap ketika menjawab pertanyaan bisa Anda jadikan tolok ukur kultur Usaha Bisnis mereka. Semakin mereka terbuka, semakin baik. Semakin mereka misterius dan tertutup, ya semakin buruk. Ingat, kelak Anda mesti saling bertukar informasi dengan mereka. Bayangkan dan perkirakan apakah Anda bisa berkomunikasi secara nyaman dengan mereka kelak?
3. Jangan segan menyelidiki kondisi keuangan pewaralaba(sebaiknya anda melakukan Konsultan Bisnis atau Konsultan Usaha dengan ahlinya). Kinerja mereka di masa lalu bisa menjadi pantulan prospek usaha Anda di masa depan. Pewaralaba yang baik tak akan segan membagi informasi penting ini. Waralaba yang layak pilih adalah perusahaan yang telah menghasilkan untung selama bertahun-tahun, setidaknya lebih dari 3 tahun. Tanyakan pula kinerja cabang atau gerai milik terwaralaba lama. Apakah mereka untung atau malah gulung tikar. Kalau tutup sebabnya apa, begitu pula kalau sukses resepnya apa. Tak ada salahnya kalau Anda mencoba menggali informasi langsung dari terwaralaba lama yang lebih dulu beroperasi.
4. Pilihlah brand Bisnis Retail / waralaba yang sudah dikenal masyarakat. Sebagian brand waralaba luar negeri tak dikenal di sini. Tapi, kalau nama mereka cukup moncer secara internasional, ya layak dipertimbangkan. Jadi jangan segan menyelidiki reputasi mereka lewat internet atau kenalan di luar negeri.
5. Bisnis Retail bukanlah deposito atau obligasi pemerintah yang berbunga tetap. Karena itu, jangan pertaruhkan seluruh kekayaan Anda pada bisnis yang ingin Anda masuki. Sehebat apa pun Bisnis Usaha waralaba yang hendak Anda ikuti, risiko bisnis tetap ada. Soalnya, ada banyak faktor ekonomi yang tidak berada dalam kendali perusahaan atau pelaku ekonomi mana pun, sehebat apa pun sistem dan keunggulan mereka untuk itulah anda harus minta konsultasi pada Jasa Konsultan yang ahli di dalam Konsultan Bisnis atau Konsultan Usaha.
6. Pelajari dan cermati draf kontrak sebaik-baiknya. Jangan terburu-buru menganggukkan kepala dan berjabat tangan tanda sepakat. Ingat, semua kewajiban dan hak Anda tercatat dalam dokumen kontrak dalam Bisnis Usaha yang akan lakukan. Jadi, jangan sampai kontrak itu hanya merugikan Anda.
Temukan info menarik lainnya hanya di Jasa Konsultan | Konsultan Bisnis | Perusahaan Konsultan | Konsultan Usaha | Usaha Retail | Bisnis Retail | Bisnis Usaha | Usaha Bisnis dan Jasa Konsultan&Konsultan Bisnis: Perusahaan Konsultan Usaha Retail Jakarta pada 88db.com.
http://bisnisukm.com/tips-memilih-waralaba.htm
More about → Tips Usaha Franchise
Posted by
jenggot kambing on Wednesday, March 18, 2009
Posted by
sabuk item on Friday, February 20, 2009