Showing posts with label alat -alat musik. Show all posts
Showing posts with label alat -alat musik. Show all posts

Tips Cepat Belajar Alat Musik Otodidak

Posted by sabuk item on Saturday, February 21, 2009

Ada 2 tahap utama dalam mempelajari alat musik seperti belajar harmonica, belajar gitar, belajar sexophone atau belajar flute ini yaitu dengan pengenalan partitur nada dan pengenalan teknik memainkan. Kedua tahap ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal ataupun pelatihan les flute atau flute lessons (short course). Namun keunikan alat musik ini adalah dapat pula dipelajari secara otodidak dengan mem-by pass tahap I (Pengenalan Partitur). Melly Goeslaw (Band Potlot) dan Paul McCartney (The Beatles) merupakan sebagian kecil musisi-musisi besar yang mampu berkreasi tanpa mengenal partitur nada. Berikut ini tips cepat belajar alat musik (les saxophone, les harmonica, les gitar otodidak):

1. Mengenal Jenis Musik. Pada tahap awal
gitar lesson dan sexophone lesson ini, Anda hanya diharapkan dapat mengenal jenis musik terlebih dahulu. Baik itu jenis musik rock-balad, pop-balad maupun alternatif. Mengapa Balad dan alternatif, karena 2 jenis musik ini dominan menggunakan instrumen dalam penyajiannya. Sehingga diharapkan anda lebih terfokus mengenal nada-nada yang dihasilkan, karena berlatih belajar harmonica atau belajar gitar dengan menggunakan lagu akan lebih cepat dibandingkan anda menghafal chord demi chord. Lagu-lagu balad dalam belajar sexophone dan belajar flute yang sering digunakan oleh pemula dalam les flute atau les gitar seperti Love of a Livetime (Fire House), Children Cry (White Lion) ataupun Love Of My Life (Extreme). Karena selain lagunya bagus, akan terdengar expert walau sebenarnya sederhana dalam memainkan flute lessons.

2. Memiliki alat musik. Memiliki alat musik memang bukan merupakan hal yang wajib, namun sangat berpengaruh terhadap akselerasi Anda dalam menguasai
les saxophone atau les harmonica ini. Sebagai contoh gitar lesson, ada beberapa jenis gitar yang perlu anda kenal yaitu : gitar nylon, string dan electric. Untuk tahap belajar, Anda lebih baik memilih gitar dengan tipe nylon, karena selain ringan dipetik, jari-jari tidak terlalu terluka (berkapal) ketika jari anda membuat chord. Gitar nylon juga digunakan dasar untuk berlatih musik klasik, jadi bagi anda yang kemudian tertarik untuk menekuni gitar klasik, hal ini akan sangat menguntungkan

3. Mengenal Chord Dasar. Pada tahap
sexophone lesson ini, anda sudah mulai malakukan pengenalan awal teknik bermain alat musik dengan mempelajari kunci-kunci dasar yang mudah diterapkan seperti Am, Em, G, C atau F. Setelah lancar menghafal dan berpindah dari satu chord ke chord yang lain, tingkatkan pemahaman chord anda dengan chord-chord lain yang lebih sulit.


http://tipsanda.com/



Temukan informasi lain mengenai
Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Sexophone - Belajar Flute - Les Flute - Flute Lessons - Les Saxophone - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson - Sexophone Lesson hanya di Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons 88db.com

More aboutTips Cepat Belajar Alat Musik Otodidak

tips rekaman dan mixing

Posted by Sate Ayam on Friday, February 6, 2009

peralatan audio bukan hanya para SE dan Studio Musik / Studio Rekaman aja yang beli. Melainkan mulai dari anak SMA dan Musisi yang mencoba rekaman sendiri di rumah. Banyak dari para pendatang baru di bidang audio ini yang punya kesulitan untuk mendapatkan hasil mixing yang pro. Hasil mixing kedengeran nya sudah oke, tapi koq ada yang kurang ya???

1. Monitoring Level.
Mungkin karena gakut telinga lelah atau gak mau ganggu teman yang lagi tidur di studio, beberapa orang mixing dengan volume yang pelan. Ini tidak baik. Kalau kamu mixing dengan volume yang terlalu pelan, maka kemungkinan besar hasil mixing kamu akan kebanyakan bass. Ada hubungan nya dengan teori kurva fletcher / munson yang singkatnya mengagakan bahwa telinga manusia pada saat volume rendah gak seberapa sensitif pada low & high frequency(klik Studio Musik / Studio Rekaman).

2. Hasil akhir yang mendem.
Ini juga masalah rutin yang banyak terjadi hehehe. Kalau kamu perhatikan ada beberapa CD pro yang bright, high frequency dan tidak mendem. Sedangkan kalau kamu coba EQ pasti akan sakit ke telinga, dan gak mendapatkan sound spt itu. Lalu itu sound apa?? Jawabnya adalah HARMONIC.(klik Studio Music / Studio Recording)

3. Experiment dengan Reverb.
Pertama kali, reverb harus ditaruh di fx channel atau aux channel. Jangan di insert karena akan menghabiskan CPU kamu. Carilah reverb yang baik bunyi nya. Jangan sembarang ambil reverb lalu pakai preset. Penggunaan reverb yang salah akan menyebabkan hasil mixing terdengar amatir, dan gak dapat diperbaiki saat mastering. Misal nya vocal yang seperti di dalam sumur, atau snare reverb yang jadul dsb klik
Studio Band, Studio Music Band.

4. Gunakan EQ seperlu nya.
Selalu usahakan untuk mendapatkan hasil yang di inginkan pada saat tracking. Ingatlah pepatah "Rubbish in Rubbish out". Secara pribadi aku selalu mencoba mixing tanpa menggunakan EQ sama sekali. Tapi akungnya di sini sering dapat job hasil tracking orang lain. Semakin parah material nya, terpaksa deh menggunakan banyak EQ(klik Studio Band, Studio Music Band)

5. Gunakan Compressor seperlu nya.
Kalau misal nya bisa kelihatan di graphic nya misalnya waktu intro pelan, lalu waktu ref jadi kencang, gunakan aja automation untuk menyamakan nya. Sound nya lebih natural lho. Dan untuk yang baru coba2 pake compressor, kalau settingan ngga benar malah buat sound nya jadi ngga enak. Ngga percaya? Coba experiment dengan sound yg agak fluktuatif. Misal nya acoustic guitar yang petikan, taruh compressor hingga didapat Gain Reduction sekitar 6 dB. Lalu setting attack 5 ms, release 10 ms. Gimana hasil nya? Kemungkinan besar sound nya akan terdengar pecah sebaiknya klik
Studio Music Recording.

6. Pakailah Speaker Flat
Speaker flat itu netral artinya tidak ada frequency yg di boost, juga dia lebih detil dalam me reproduksi suara. Misalnya yang ngga akan kedengeran di speaker rumah spt background noise, akan terdengar di speaker flat. Juga speaker rumah sangat sulit untuk fine tuning parameter. Reverb panjang dan pendek ngga jelas beda nya. Lalu suara bass dan oboe jadi mirip hehehe. Begitu juga susah waktu meng EQ instrument.silakan klik Studio Music Recording.

Temukan informasi mengenai Studio Musik, Studio Rekaman, Studio Music, Studio Recording, Studio Band, Studio Music Band, Studio Music Recording dan Studio Musik & Rekaman : Studio Music & Recording - Studio Band Jakarta pada 88db.com

More abouttips rekaman dan mixing