BERBAGAI cara akan ditempuh oleh warga Jakarta agar bisa pulang ke kampung halaman saat Lebaran. Ada yang menggunakan kereta api, bus, pesawat, hingga mobil pribadi. Selain itu, tak sedikit pula yang lebih senang menggunakan mobil sewaan. Para pemudik menyukai mobil sewaan karena lebih praktis. Apalagi kalau mereka membawa banyak buah tangan untuk sanak keluarga di kampung. Selain itu, dengan membawa mobil sewaan, di kampung tak perlu repot lagi mencari kendaraan.
Enam tips mudik agar aman dan nyaman selama perjalanan
Mudik tidak akan terlalu merepotkan jika jarak tempuh ke kampung halamman hanya sekitar satu atau dua jam perjalanan. Namun mereka yang harus menempuh perjalanan seharian penuh atau bahkan berhari-hari, harus benar-benar benar-benar mempersiapkan acara mudik ini. Tidak hanya kondisi fisik pengendara, kondisi kendaraan pun harus dipersiapkan secara maksimal. Selain itu, cara berkendara kita selama di perjalanan juga perlu mendapat perhatian. Berikut ini kumpulan tips mudik bagi Anda yang hendak bersilaturahmi kepada keluarga di kampung halaman.
Pertama, perhatikan kondisi dan perlengkapan mobil ketika menyewa mobil pada sewa mobil jakarta. Anda dapat memeriksa kondisi kendaraan di bengkel langganan atau di bengkel resmi. "Lakukan tune-up komplit, periksa rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dan semua kondisi mobil di bengkel resmi dan bengkel terpercaya," pesan pengamat otomotif Martin T. Teiseran.
Kedua, perhatikan kondisi tubuh ketika hendak pergi mudik. Anjuran ini berlaku terutama bagi pengemudi. "Sebaiknya jangan mengemudi saat kondisi badan sedang drop," lanjut Martin.
Ketiga, saat berkendara menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil di sewa mobil jakarta, khususnya di jalur Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) lebih baik Anda mengalah dengan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). "Jangan pernah beradu kecepatan dengan mereka jika ingin selamat sampai tujuan," nasehat Martin.
Keempat, Anda perlu memperhatikan truk gandeng maupun truk engkel. Kalau bus dikenal sebagai raja jalanan, truk-truk ini sering dinamakan si kura-kura karena jalannya sangat lambat. Anda pasti kesal jika bertemu dengan truk-truk itu. Nah, kalau ingin menyalip, Anda harus ekstra hati-hati. Jangan terlalu buru-buru, sebab truk-truk itu suka berjalan di jalur kanan dan cenderung berkonvoi.
Kelima, berangkatlah sepagi mungkin saat masih fit. Keenam, agar mobil tidak kelebihan beban, sebaiknya Anda membawa barang yang dibutuhkan saja. Bila kelebihan beban, lari mobil cederung tak stabil. Selain itu, terakhir, jangan lupa membawa peta jalur mudik. Kontan
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment