Pemberian makanan tambahan adalah masa saat bayi mengalami perpindahan menu dari hanya minum susu beralih ke menu yang mengikutsertakan makanan padat. Ini adalah bagian yang menyenangkan dan sangat penting dalam perkembangan bayi. Susu akan terus menyuplai zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai saat tertentu, namun saat bayi Ibu semakin aktif, makanan padat menjadi semakin berperan sebagai menu sehat, dan seimbang.
Pemberian makanan tambahan pada bayi tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa – ini adalah proses yang berkembang secara perlahan dimana Ibu mengalihkan menu bayi dari cairan ke makanan lumat, kemudian ke makanan yang lebih padat dan akhirnya berupa potongan. Proses ini juga akan membuat Ibu dan bayi belepotan!
Perkembangan dan pembelajaran
Pemberian tambahan makanan bukan sekedar menambah zat gizi atau mengisi perut bayi. Pada tahap ini, bayi mudah beradaptasi dan belajar dengan cepat. Dengan mengenalkan rasa, dan tekstur baru serta pengalaman makan dengan sendok, makan menjadi cara yang menyenangkan untuk membantu perkembangannya.
Proses pemberian makanan tambahan juga berarti membiasakan bayi terhadap rasa aneh saat makanan berada dalam mulutnya! Beberapa bulan berikutnya begitu Ibu mengenalkan rasa dan tekstur baru, bayi akan mengembangkan keterampilan menelan dan mengunyah. Ini membantunya mengembangkan otot yang akan digunakannya untuk bicara.
Bersabarlah
Perlu diingat bahwa pemberian tambahan makanan lebih merupakan proses mencoba. Proses belajar makan merupakan perubahan besar dari menghisap payudara atau botol, bayi mungkin merasa agak frustrasi - demikian pula Ibu
Bersiaplah untuk bersabar menghadapi bayi yang membiasakan diri terhadap sensasi memindah-mindahkan makanan dalam mulutnya hingga belajar mengunyah. Yang penting jangan terlalu khawatir bila ia menolak suatu jenis makanan, bisa jadi butuh sampai 15 kali usaha agar bayi Ibu mau makanan tertentu!
www.clubnutricia.co.id
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment