Showing posts with label kartu belajar. Show all posts
Showing posts with label kartu belajar. Show all posts

Mengasah Bakat Anak di Sanggar Lukis

Posted by jenggot kambing on Tuesday, September 29, 2009

Seperti seorang arsitektur, desain grafis, visual artistik maupun animasi, bahkan dokter sekalipun, seni dapat menjadi tambahan ilmu yang ditekuninya. “Pandai melukis kan juga dapat menjadi modal untuk menggambar anatomi manusia misalnya,” tambahnya lagi. Bahkan salah satu murid Makmur sekarang sudah di Thailand dan bekerja sebagai desainer interior hotel.

Murid-murid Makmur bukan hanya didominasi oleh kalangan anak-anak kecil dan remaja saja, beberapa orang dewasa dengan beragam profesi juga ikut mendalami seni lukis bersama dengan dirinya. Termasuk itu beberapa guru dan kepala sekolah. Menurut Makmur, guru-guru tersebut bergabung di sanggarnya guna mempermudah cara penyampaian pelajaran kepada para muridnya.”Untuk anak-anak SD kan biasanya lebih gampang kalau belajarnya memakai media lukisan, jadi mereka (guru-guru-red) belajar di sini, ya salah satu tujuannya seperti itu,” papar Makmur.

Mengarahkan Hobi Melukis

Karena setiap anak memiliki perbedaan. Metode pelajaran di sanggar ini juga berbeda-beda untuk setiap anak. Tergantung sudah sejauh mana kemampuannya. Anak TK biasanya diajari mewarnai dan melengkapi gambar yang sebelumnya sudah selesai setengah atau belajar dengan Baby Flashcards.

Kemudian berlanjut pada kreativitas melukis menggunakan cat air, krayon. Menggambar dengan krayon biasa dan krayon neocolor I, melukis pakai cat air, cat minyak, cat acrylic dan cat air poster.

Setiap alat lukis memiliki teknik yang berbeda. Contohnya cat air poster lama kering. Tak sama dengan cat acrylic yang cepat kering. Sehingga dalam proses menggambar tidak boleh berhenti karena akan membuat hasilnya berbeda. “Saya hanya ingin mengarahkan bakat anak saja, kalau jadi pelukis atau tidaknya terserah dia,” ujar Harwi, salah seorang orangtua yang menemani anaknya kursus lukis di Sanggar Lukis.

Harwi memberi contoh anaknya, Rangga yang saat ini berusia 9 tahun memang sangat hobi menggambar dan sering mengikuti kompetisi lukis. Meskipun belum pernah menang, hobi Angga terhadap lukisan mendorong dirinya untuk memberikan arahan kepada buah hatinya untuk mengembangkan bakat lukisnya dengan bergabung di sanggar lukis.“Karena saya melihat dia suka gambar tak ada salahnya saya masukkan ke sini,” tambah perempuan yang berprofesi sebagai guru TK ini.

Tak jauh beda dengan Harwi, Efi, ibunda dari Filza Alyani mengaku mendukung bakat Filza yang suka corat-coret dengan memasukkannya di sanggar seni. Apalagi Filza yang sekarang ini baru berusia 6 tahun sudah memiliki prestasi yang membanggakan di bidang seni lukis. Di rumahnya sudah tersimpan sekitar 50-an piala yang berjejer rapi (Sandal Lucu).

Sebagai orangtua, Efi tidak terlalu memaksakan anaknya untuk berkreasi. Filza yang juga masih sekolah di TK Aba 13 Helvetia hanya diberikan dorongan dan motivasi saja. “Filza kan masih anak-anak, mungkin ini hanya kesenangannya saja. Kita lihat saja ke depan nanti. Sebagai orangtua kita ingin memberikan jalan bagi anak-anak untuk berkreasi,” pungkasnya.

harian-global.com
More aboutMengasah Bakat Anak di Sanggar Lukis

Bermain Dengan Flash Card

Posted by jenggot kambing on Friday, August 28, 2009

Flashcard ATAU Education Card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada flashcard dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-Kartu Belajar tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing Kartu Anak.

Tujuan dari metode itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Flashcard ATAU Kartu Belajar ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode Kids Flashcards ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil.

Penyebabnya, dasar dari metode Kids Flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Menurut saya, kartu-kartu Baby Flashcards dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambarnya yang menarik dengan warna-warni menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar Education Card dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

Jangan pernah memaksa anak belajar atau bermain permainan yang itu-itu saja. Jadi, berikan permainan-permainan yang lain yang juga menjadi kegemaran anak, atau biarkan ia memilih sendiri aktivitas yang disukainya bersama ibunya. Misalnya, bayi akan senang jika ibunya membacakan buku-buku cerita lucu dengan nada suara yang menarik. Jangan lupa, tunjukkan wajah ceria dan penuh senyum.

Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, anak akan senang belajar. Anda bisa juga mengenalkan angka, huruf dan kata-kata kepada anak dengan cara kreatif yang Anda ciptakan sendiri, misalnya melalui poster-poster bergambar yang ditempel di dinding kamarnya atau Kartu Anak. Agar anak tertarik, gambar dan kata-kata atau angka haruslah berukuran cukup besar dan dalam warna-warni yang menyolok. Sampaikan hal-hal yang ingin anda ajarkan melalui nyanyian, tebak-tebakan atau sajak sederhana. Dengan begitu, anak akan menganggapnya sebagai permainan lucu yang menyenangkan.

jawabali.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBermain Dengan Flash Card

Permainan Membaca Murah Meriah

Posted by gelasbagus on Thursday, July 30, 2009

Belajar Membaca : Seri Permainan Edukatif. Sebuah permainan edukatif yang murah meriah dapat kita buat sendiri dengan bahan yang tersedia di rumah atau meskipun kita harus beli, tidak membutuhkan biaya yang banyak. Tinggal kita menyiapkan waktu untuk membuat permainan edukatif ini yang sangat bagus untuk merangsang gerak motorik anak. Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. White board kecil atau tripleks bekas plafon yang mempunyai lapisan permukaan warna putih yang halus, kemudian kita gergaji menjadi bentuk segi empat kecil.

2. Magnet kecil, bisa dibeli atau bekas dari permainan anak yang sudah tidak terpakai atau bekas tempat pensil.

3. Spidol untuk white board atau marker

4. Mainan tempel, bisa menggunakan mainan yang biasa kita pasang pada pintu lemari es, mainan kecil dari bahan besi, atau plat besi kecil.

Memulai permainan :
1. Buatlah gambar baby flashcards yang menarik pada papan tripleks yang mempunyai permukaan warna putih dan halus, kalau bisa buat education card yang menarik agar anak tertarik.

2. Jangan lupa pada kartu belajar buat jalur-jalur. bisa saja dengan membuat jalan atau garis yang menghubungkan antara satu kartu anak dengan kids flashcards yang lainya, misal antara seekor binatang dengan makanan yang menjadi makanannya.

3. Letakkan mainan kecil seperti pada bahan-bahan baby flashcards nomor empat diatas permukaan papan education card yang halus.

4. Pegang magnet dibawah papan kartu belajar (dibalik papan) kemudian arahkan magnet tadi ke mainan kecil yang ada di permukaan. Gerak2kan magnet, sehingga mainan kartu anak tadi ikut bergerak.

5. Ajarkan pada anak cara memainkannya dan terangkan kenapa ini bisa terjadi.

6. Apabila anak sudah bosan dengan gambar kids flashcards yang ada, kita bisa membuat gambar yang lain, atau kalo ada gambar (poster) yang bagus kita bisa memasangkannya diatas papan tersebut.

http://belajarmembaca.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutPermainan Membaca Murah Meriah

Penemu Kartu Belajar

Posted by gelasbagus on Tuesday, June 9, 2009

Education flashcards adalah kartu-kartu belajar bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada baby flashcards untuk baby education dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-kartu anak tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing education card. Tujuan dari metode baby card itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Kids flashcards ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode baby flashcards untuk baby education ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil. Penyebabnya, dasar dari metode education flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Kartu-kartu belajar baby card dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambar education card yang menarik dengan warna-warni kids flashcards menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara kartu anak yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

http://putri.sayanginanda.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutPenemu Kartu Belajar

Belajar dengan Flash Card

Posted by jenggot kambing on Friday, May 22, 2009

Flash card adalah kartu permainan (Education Flashcards) yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin.

Manfaat dari metode Flash card (Education Card) antara lain adalah :

* Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin,
* Mengembangkan daya ingat otak kanan,
* Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi,
* Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi.

Perkembangan otak bayi mencapai kondisi optimal adalah pada usia 0 sampai 2 tahun. Karena itu, orangtua harus memperhatikan masa "emas" perkembangan bayi itu.
Anda pasti pernah mendengar “kita hanya menggunakan 3% dari kemampuan otak kita” Mengapa? Jawabannya adalah, karena sebagian besar kemampuan otak kita, terkunci dalam pikiran alam bawah sadar. Klik Baby Flashcards dan Baby Education.

Dengan peningkatan fungsi otak kanan, maka mempunyai fungsi luar biasa seperti :

* Photographic memory
* Speed reading, listening
* Automatic mental processing
* Mass-memory
* Multiple language acquisition
* Computer-like math calculation
* Creativity in movement, music + art
* Intuitive insight

Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan kita, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Sistem pendidikan dan masyarakat juga saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu saja sejak anak masuk ke Sekolah Dasar. Lihat Baby Flashcards dan Kartu Belajar

Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri sangatlah penting, tetapi perkembangan otak kanan jangan sampai diabaikan, artinya kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belah otak, supaya kecerdasan anak berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari si anak juga ikut dikembangkan sebelum anak anda terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain dengan image training, visualisasi, termasuk juga dengan permainan Education Card dan Dot card (Kids Flashcards ) ini.

Metode Flash card (Kartu Belajar) sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin. Lihat Baby Education dan Baby Card.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak, sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang.

Sumber: edu-games.com

Temukan informasi lainnya menganai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
More aboutBelajar dengan Flash Card

Mengasah Kemampuan Otak Bayi Anda dengan Kartu

Posted by malamjumat on Friday, May 8, 2009

Belum banyak yang mengetahui bahwa permainan kartu, misalnya baby flashcards ternyata tak hanya mengasikkan, tapi juga membantu mengasah otak si kecil. Dibandingkan mainan elektronik yang membutuhkan listrik dan kurang mengajarkan sosialisasi pada anak-anak, permainan kartu seperti kartu remi, kids flashcards sering diajarkan. Apalagi permainannya pun dilakukan secara bersama-sama.

Permainan yang mudah dibawa ke mana-mana ini, juga cukup "kompetitif" dan tidak membuat anak menjadi ketagihan karena hanya dimainkan sekitar 1-2 jam.

Ada banyak ragam cara yang dapat dimainkan dengan kartu seperti
baby flashcards, misalnya empat satu, cangkulan, minuman, kuartet, domino dan lainnya. Melalui bermain kartu, si kecil tidak sekadar bermain, tapi secara tak langsung juga belajar (baby education). Apa saja?

1. Mengenal Konsep
Anak belajar mengenal beberapa konsep, seperti bentuk, warna, angka dan kelompok. Konsep bentuk, umpamanya, kartu remi ada bentuk daun, hati, keriting, dan wajik. Kemudian konsep angka, misalnya, ada angka 1 sampai 10. Konsep warna, kartu remi ada merah dan hitam, serta pengelompokan seperti dalam kuartet.

2. Mengasah kemampuan bersosialisasi
Permainan kartu dilakukan oleh 2-4 orang, sehingga mengasah kemampuannya bersosialisasi. Berbeda dengan permainan kartu yang dilakukan pada game elektronik yang cenderung bersifat individual. Di sini, lebih ditekankan faktor sosial, berkumpul dan bermain bersama teman.

3. Menjalin kedekatan
Saat kumpul bersama keluarga, permainan kartu, seperti
kartu anak bisa menjadi aktivitas alternatif. Kartu dapat dimainkan semua orang, baik si kecil, orangtua, kakak, dan lainnya. Secara tak langsung permainan ini menjalin ikatan antara orangtua dan anak. Keterlibatan bermain orangtua, akan membuat si kecil merasa diterima dan dipahami sehingga dapat mengembangkan konsep diri yang positif baginya.

4. Belajar mengikuti aturan permainan
Dengan mematuhi dan memahami aturan yang berlaku pada permainan itu, maka anak sekaligus belajar disiplin dengan aturan main yang ada. Contoh, saat main minuman, kapan saatnya dia mengambil kartu,
kartu belajar, kartu anak sebaliknya kapan dia "membuang" kartu. Dengan memahami, mematuhi dan disiplin pada aturan permainan, maka jalannya permainan akan berlangsung dengan baik.

5. Belajar sportif
Ada yang kalah dan ada yang menang, si kecil juga belajar untuk bersikap sportif. Setiap permainan pasti ada menang atau kalah dan ia pun akan mampu menerima kenyataan kalau dirinya kalah. Sikap sportif juga harus diperlihatkan dengan menerima "sanksi", misalnya wajahnya dicoret bedak, atau mengocok kartu. Begitu juga bila ia menang, ajarkan sikap sportif dengan tidak bersikap sok jagoan atau sombong.

6. Mengasah kemampuan kognitif
Seperti juga catur, permainan kartu membutuhkan strategi untuk mengalahkan lawan sehingga menstimulasi aspek kognitifnya. Ia akan diajak untuk memperkaya kemampuan berpikir, menganalisa serta mencari jalan keluar agar tidak kalah. Ini seakan-akan menjadi
kartu belajar. Misalnya ketika ia harus memutuskan kartu apa yang harus ia keluarkan, bagaimana ia meraih kesempatan untuk menang lebih banyak. Meski diajak berpikir, ia tetap merasa asyik dan rileks.

7. Menambah wawasan
Sambil bermain kartu,
baby education pengetahuan si kecil pun bertambah. Misalnya saat ia bermain kartu kuartet, bertema pahlawan nasional. Mereka akan berlomba mengumpulkan seri tokoh-tokoh secepat mungkin agar bisa memenangkan permainan. Sambil main, anak jadi tahu nama-nama tokoh pahlawan, juga wawasan lain dengan kartu yang berbeda.


www.halohalo.co.id

Temukan informasi lainnya menganai
Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
More aboutMengasah Kemampuan Otak Bayi Anda dengan Kartu

Kartu Pintar Membantu Anak Anda Belajar

Posted by gelasbagus on Friday, April 24, 2009

Education Flashcards, sebuah terobosan dalam bidang pendidikan anak yang menggunakan sejumlah kartu sebagai alat bantu belajar. Metode kids Flashcards memungkinkan balita mampu untuk belajar membaca dengan cara mengingat gambar dan bentuk. Dalam hal ini perkembangan otak kanan anak, melalui baby education yang terstimulasi sejak dini.

Baby Flashcards adalah kartu permainan yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar dari baby card secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin.

Manfaat dari metode
Education Flashcards antara lain adalah :
* Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin lewat Education Card,
* Mengembangkan daya ingat otak kanan melalui Kartu Belajar,
* Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi melalui Kartu Anak,
* Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi melalui Baby Flashcards.

Metode
Kids Flashcards sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin melaui kartu anak.

Permainan dan Materi Pendidikan
Flash Card Baby Education Benda
Flash Baby Card Angka
Flash Education Card Abjad
Flash Card atau kartu belajar Warna

http://www.edu-games.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutKartu Pintar Membantu Anak Anda Belajar

Kartu Gambar Dan Kata

Posted by gelasbagus on Thursday, April 23, 2009

Education Flashcards adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada baby Flashcards dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Education Flashcards tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing kartu. Tujuan dari metode baby card itu adalah melatih baby education kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini dari education card. Baby Flashcards ini merupakan terobosan baru di bidang metode baby education membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode kartu belajar baru, metode kartu anak ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil. Penyebabnya, dasar dari metode kids Flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Menurut saya, kids Flashcards dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambar baby card yang menarik dengan warna-warni menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara education card yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajar kartu belajar. Biarkan saja anak berkembang dan belajar kartu anak dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

http://keluargabahagia.epajak.org/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutKartu Gambar Dan Kata

Praktek Flashacard di Kalangan Psikologi

Posted by gelasbagus on Tuesday, April 14, 2009

Memberikan stimulasi kepada bayi atau anak dengan metode baby flashcards saat ini sering dipraktekkan. Di kalangan para ahli psikologi dan perkembangan anak, memberi stimulasi dengan metode education flashcards ini mengundang pro dan kontra.

Ada
yang menilai metode baby education ini baik selama sifatnya tidak memaksa dan disesuaikan dengan tahapan education flashcards. Namun ada pula yang berpendapat stimulasi dengan cara kartu belajar bukanlah stimulasi alami seperti halnya aktivitas bermain pada anak.

Salah satu ahli yang menentang metode stimulasi kids flashcards adalah Psikolog dan Playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si. Dalam pandangannya, mengajarkan anak dengan kartu anak termasuk kategori overstimulation atau stimulasi yang berlebihan. "Tidak benar menyuruh bayi belajar baby education, misalnya dengan baby card karena ini adalah overstimulation. Seorang pakar bermain Brian Sutton-Smith menegaskan ini sudah termasuk cognitive child labor atau secara kognitif anak sudah dipekerjakan terlalu keras dengan baby card," ungkap Mayke di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut pendapat Mayke, ketika orang tua menyodorkan education card berarti anak harus diam dan diminta memperhatikan sehingga anak sudah dituntut untuk belajar. "Di sana yang lebih ditekankan adalah faktor kognitifnya. Padahal di usia awal pertumbuhan yang harus dikembangkan adalah senses-nya (sensomotorik), bukan memori. Artinya, bukan melatih memori secara khusus dengan diperlihatkan baby flashcards. Itu sudah termasuk belajar yang sepertinya ada target yang ingin dicapai. Jadi sudah bukan bermain lagi," ungkapnya.

Mayke mengakui bahwa dengan pemberian metode education card yang sifatnya singkat-singkat, mungkin anak akan cepat menangkap kartu belajar, mengingat dan mempelajari kartu anak. Ada banyak penelitian yang mendukung maupun yang menentang metode kids flashcards ini. "Tentu penelitian itu ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan itu bagus. Tetapi kontra juga sudah mengatakan bukti-bukti bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak karena masa anak adalah masa bermain di mana mereka tak bisa dituntut untuk diam dan belajar dengan suatu materi," tegasnya.

Mayke juga menilai dengan metode flash card hanyalah membantu percepatan kemampuan untuk sementara, dan yang dikhawatirkan justru anak akan jenuh sebelum waktunya. "Dari hasil penelitian menunjukkan, rangsangan terlalu dini yang sifatnya overstimulation ketika anak sudah bisa membaca hanya merupakan percepatan yang bersifat sementara. Tetapi saat mereka sudah menginjak kelas 4 SD dan prestasinya dibandingkan, tidak ada perbedaan yang signifkan," terangnya.

http://www.e-smartschool.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutPraktek Flashacard di Kalangan Psikologi

Pintar Dengan Flashcard

Posted by gelasbagus on Friday, April 3, 2009

“Apakah VCD (yang berisi pendidikan bayi) atau program TV khusus baby education memberikan manfaat yang lebih baik dan memberikan bekal yang lebih banyak terhadap anak dimasa serba digital ini?” Inilah pertanyaan yang ada dikepalaku melihat begitu banyak program dan VCD yang meng-klaim education flashcards yang baik perkembangan otak bayi.

Selama ini, Fabian belum terekspose terhadap TV atau alat digital lainnya. Saya yang setia menonton TV selama berada dirumah (kadang 8-12jam sehari), menghentikan kebiasaan ini sama sekali ketika Fabian lahir. Concern pertamanya adalah takut kalau saya nonton, anak saya juga menonton, atau malah terganggu dengan suaranya.

Sekarang Fabian sudah satu tahun 3bulan, saya berpikir, apakah baby education melalui TV,VCD atau applikasi interactive lainnya memang sudah harus diperkenalkan kepadanya. Tapi hasil baca dari berbagai sumber mengatakan bahwa menonton TV, VCD atau kegiatan education flashcards melalui software TIDAK DIANJURKAN untuk bayi dibawah 2 tahun.

Dimasa 0-2 tahun adalah masa perkembangan emas dari bayi baik fisik, otak dan emosi. Untuk itu dia memerlukan rangsangan baby flashcards yang komplit. Sedangkan TV hanya memberikan rangsangan education card terhadap mata dan telinga. Bayi tidak bisa memegang, merasakan, menggerakan badannya untuk meraih dan melihat akibat dari apa yang dia lakukan secara langsung. Selain itu TV memberikan perubahan gambar yang sangat cepat, dan bila anak terus menerus menonton TV, durasi konsentrasinya akan memendek, atau yang dibilang 2minutes concentration.

Untuk anak diatas 2 tahun, bisa mulai diperkenalkan dengan kids flashcards dan baby card, tapi dengan berbagai ketentuan tentunya. Pertama, batasi waktu menonton sampai 1 jam perhari. Terlalu lama menonton TV mendorong kebiasaan untuk mengemil dan akhirnya menimbukan obesitas.

Kedua, pilih program baby flashcards yang akan ditonton. Beberapa station TV telah mencantumkan kode education card yang menunjukkan category kartu belajar dari suatu program. Sudah tentu hindari kategory adult, atau bimbingan orang tua dan pilih yang cocok untuk kids flashcards (segala umur) dan yang mendidik/memiliki nilai pendidikan kartu anak atau baby card yang mau disampaikan. Tidak hanya kemampuan logis, tapi juga social dan emotional skill.

Ketiga, cari informasi mengenai program kartu belajar dari berbagai sumber. Jangan biasakan mencari program kartu anak seperti yang biasa kita lakukan, mengganti channel dengan remote ditangan. Ketahuilah dulu program yang akan ditonton, apa isinya, jam berapa tayangnya

Terakhir, temanin anak ketika menonton atau bermain dikomputer. Dengan demikian, anak akan mendapat arahan yang jelas dan tidak merasa ditinggalkan oleh orang tua. Ada yang mengatakan bahwa dengan cara ini, akan lebih mudah berkomunikasi dengan anak dimasa depan, karena mereka sudah terbiasa berdiskusi dengan orang tua.

Yah memang semua yang saya tulis disini adalah teori.. dan dalam pelaksanaanya akan sulit. Tapi tidak ada salahnya kalau mulai dari bayi, kita biasakan kebiasaan ini. Saya yakin semakin banyak orang tua yang mengetahui ini, maka semakin baik pula pendidikan anak kita. Bagaimana menurut anda?

http://www.morinagaplatinum.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandun di 88db.com
More aboutPintar Dengan Flashcard

Melatih Anak Dengan Flash Card

Posted by jenggot kambing

Flashcards adalah Kartu Belajar yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin. Untuk lebih jelas silahkan lihat Baby Flashcards dan Education Flashcards

Manfaat dari metode
Flashcards antara lain adalah :
  • Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin,
  • Mengembangkan daya ingat otak kanan,
  • Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi,
  • Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi.
Perkembangan otak bayi mencapai kondisi optimal adalah pada usia 0 sampai 2 tahun. Karena itu, orangtua harus memperhatikan masa "emas" perkembangan bayi itu.
Anda pasti pernah mendengar “kita hanya menggunakan 3% dari kemampuan otak kita” Mengapa? Jawabannya adalah, karena sebagian besar kemampuan otak kita, terkunci dalam pikiran alam bawah sadar.

Dengan peningkatan fungsi otak kanan (Baby Education), maka mempunyai fungsi luar biasa seperti :
  • Photographic memory
  • Speed reading, listening
  • Automatic mental processing
  • Mass-memory
  • Multiple language acquisition
  • Computer-like math calculation
  • Creativity in movement, music + art
  • Intuitive insight
Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan kita, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Sistem pendidikan dan masyarakat juga saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu saja sejak anak masuk ke Sekolah Dasar.

Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri sangatlah penting, tetapi perkembangan otak kanan jangan sampai diabaikan, artinya kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belah otak, supaya kecerdasan anak (Baby Education) berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari si anak juga ikut dikembangkan sebelum anak anda terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain dengan image training, visualisasi, termasuk juga dengan permainan Flashcards atau Kids Flashcards

Metode
Flashcards sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak, sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang (Education Flashcards).

Sumber: edu-games.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandun di 88db.com
More aboutMelatih Anak Dengan Flash Card

Beberapa Hal Penting dalam Mengajar Bayi

Posted by anggota member on Wednesday, March 18, 2009

Jangan Menyuruh Bayi Belajar!, MEMBERIKAN stimulasi kepada bayi atau anak dengan metode baby flashcards mungkin pernah Anda dengar atau bahkan dipraktikan. Di kalangan para ahli psikologi dan perkembangan anak, memberi stimulasi dengan metode flash card ini mengundang pro dan kontra.

Ada yang menilai metode ini baik selama sifatnya tidak memaksa dan disesuaikan dengan tahapan. Namun ada pula yang berpendapat stimulasi dengan cara kids flashcards bukanlah stimulasi alami seperti halnya aktivitas bermain pada anak.

Salah satu ahli yang menentang metode stimulasi flash card, baby flashcards atau kids flashcards adalah Psikolog dan Playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si. Dalam pandangannya, mengajarkan anak dengan flash card termasuk kategori overstimulation atau stimulasi yang berlebihan.

"Tidak benar menyuruh bayi belajar, misalnya dengan kartu bayi flashcard karena ini adalah overstimulation. Seorang pakar bermain Brian Sutton-Smith menegaskan ini sudah termasuk cognitive child labor atau secara kognitif anak sudah dipekerjakan terlalu keras dalam baby education.

Menurut pendapat Mayke, ketika orang tua menyodorkan baby card berarti anak harus diam dan diminta memperhatikan sehingga anak sudah dituntut untuk belajar. "Di sana yang lebih ditekankan adalah faktor kognitifnya. Padahal di usia awal pertumbuhan yang harus dikembangkan adalah senses-nya (sensomotorik), bukan memori. Artinya, bukan melatih memori secara khusus dengan diperlihatkan baby card. Itu sudah termasuk belajar yang sepertinya ada target yang ingin dicapai. Jadi sudah bukan bermain lagi," ungkapnya.

Mayke mengakui bahwa dalam baby education dengan pemberian metode flash card (kartu anak atau kartu bayi) yang sifatnya singkat-singkat, mungkin anak akan cepat menangkap, mengingat dan mempelajarinya. Ada banyak penelitian yang mendukung maupun yang menentang metode ini. Tentu penelitian itu ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan itu bagus. Tetapi kontra juga sudah mengatakan bukti-bukti bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak karena masa anak adalah masa bermain di mana mereka tak bisa dituntut untuk diam dan belajar dengan suatu materi.

Mayke juga menilai dengan metode education flashcards hanyalah membantu percepatan kemampuan untuk sementara, dan yang dikhawatirkan justru anak akan jenuh sebelum waktunya. "Dari hasil penelitian menunjukkan, rangsangan terlalu dini yang sifatnya overstimulation ketika anak sudah bisa membaca hanya merupakan percepatan yang bersifat sementara. Tetapi saat mereka sudah menginjak kelas 4 SD dan prestasinya dibandingkan, tidak ada perbedaan yang signifkan.

Bukti penelitian yang kontra dengan metode education flashcards tersebut, kata Mayke, salah satunya adalah yang dimuat film berjudul Smart Babies dari Discovery Health Channel. "Di situ, apa dikemukakan Glenn Doman dimentahkan, melalui penelitian psikologis. Para ahli yang dilibatkan dalam riset itu adalah psikiater, ahli neurologi, psikolog anak, pendidik anak," paparnya.

Yang juga dikhawatirkan, bila orang tuanya ambisius, mereka menginginkan target tertentu. "Ketika anaknya diajarkan, lalu mereka frustasi, nah itu bahayanya. Metode ini juga dapat memancing orang tua untuk membenarkan bahwa sejak bayi anak harus belajar" ujarnya.

Yang lebih baik daripada kartu anak, yaitu diberikan metode dengan apa yang mereka alami secara faktual bukan melalui gambar. "Flash card hanya gambar, gambar yang tidak faktual. Lebih baik mereka belajar misalnya apa itu bola dengan cara memagang dan memainkannya. Karena yang penting dalam tahap ini adalah sensomotor, semua indera perlu dirangsang, Jadi anak tidak hanya belajar dengan melihat dan mengingat kartu-kartu itu," ujarnya.

Ia menekankan kembali bahwa pada usia batita yang perlu dirangsang adalah sensomotoriknya karena kemampuan berpikirnya masih pra-operasional sehingga yang harus diberikan bukan kartu belajar tetapi sesuatu yang konkret, nyata, dialami, dirasakan. Akan lebih baik bila anak-anak atau bayi diterjunkan langsung dengan pengalamannya.

Kalaupun mau memperkenalkan kartu belajar seperti gambar kepada anak, orang tua mungkin dapat melakukannya dengan cara menghubungkannya langsung dengan sesuatu yang nyata. "Pada anak usia setahun misalnya sambil dipangku, kita perlihatkan gambar mobil lalu lihat juga mobil ayah seperti apa. Jadi related to something very completely real," ujarnya.

http://manfaatkesehatan.blogspot.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
More aboutBeberapa Hal Penting dalam Mengajar Bayi