Showing posts with label baby flashcard. Show all posts
Showing posts with label baby flashcard. Show all posts

Mengasah Bakat Anak di Sanggar Lukis

Posted by jenggot kambing on Tuesday, September 29, 2009

Seperti seorang arsitektur, desain grafis, visual artistik maupun animasi, bahkan dokter sekalipun, seni dapat menjadi tambahan ilmu yang ditekuninya. “Pandai melukis kan juga dapat menjadi modal untuk menggambar anatomi manusia misalnya,” tambahnya lagi. Bahkan salah satu murid Makmur sekarang sudah di Thailand dan bekerja sebagai desainer interior hotel.

Murid-murid Makmur bukan hanya didominasi oleh kalangan anak-anak kecil dan remaja saja, beberapa orang dewasa dengan beragam profesi juga ikut mendalami seni lukis bersama dengan dirinya. Termasuk itu beberapa guru dan kepala sekolah. Menurut Makmur, guru-guru tersebut bergabung di sanggarnya guna mempermudah cara penyampaian pelajaran kepada para muridnya.”Untuk anak-anak SD kan biasanya lebih gampang kalau belajarnya memakai media lukisan, jadi mereka (guru-guru-red) belajar di sini, ya salah satu tujuannya seperti itu,” papar Makmur.

Mengarahkan Hobi Melukis

Karena setiap anak memiliki perbedaan. Metode pelajaran di sanggar ini juga berbeda-beda untuk setiap anak. Tergantung sudah sejauh mana kemampuannya. Anak TK biasanya diajari mewarnai dan melengkapi gambar yang sebelumnya sudah selesai setengah atau belajar dengan Baby Flashcards.

Kemudian berlanjut pada kreativitas melukis menggunakan cat air, krayon. Menggambar dengan krayon biasa dan krayon neocolor I, melukis pakai cat air, cat minyak, cat acrylic dan cat air poster.

Setiap alat lukis memiliki teknik yang berbeda. Contohnya cat air poster lama kering. Tak sama dengan cat acrylic yang cepat kering. Sehingga dalam proses menggambar tidak boleh berhenti karena akan membuat hasilnya berbeda. “Saya hanya ingin mengarahkan bakat anak saja, kalau jadi pelukis atau tidaknya terserah dia,” ujar Harwi, salah seorang orangtua yang menemani anaknya kursus lukis di Sanggar Lukis.

Harwi memberi contoh anaknya, Rangga yang saat ini berusia 9 tahun memang sangat hobi menggambar dan sering mengikuti kompetisi lukis. Meskipun belum pernah menang, hobi Angga terhadap lukisan mendorong dirinya untuk memberikan arahan kepada buah hatinya untuk mengembangkan bakat lukisnya dengan bergabung di sanggar lukis.“Karena saya melihat dia suka gambar tak ada salahnya saya masukkan ke sini,” tambah perempuan yang berprofesi sebagai guru TK ini.

Tak jauh beda dengan Harwi, Efi, ibunda dari Filza Alyani mengaku mendukung bakat Filza yang suka corat-coret dengan memasukkannya di sanggar seni. Apalagi Filza yang sekarang ini baru berusia 6 tahun sudah memiliki prestasi yang membanggakan di bidang seni lukis. Di rumahnya sudah tersimpan sekitar 50-an piala yang berjejer rapi (Sandal Lucu).

Sebagai orangtua, Efi tidak terlalu memaksakan anaknya untuk berkreasi. Filza yang juga masih sekolah di TK Aba 13 Helvetia hanya diberikan dorongan dan motivasi saja. “Filza kan masih anak-anak, mungkin ini hanya kesenangannya saja. Kita lihat saja ke depan nanti. Sebagai orangtua kita ingin memberikan jalan bagi anak-anak untuk berkreasi,” pungkasnya.

harian-global.com
More aboutMengasah Bakat Anak di Sanggar Lukis

Belanja Barang Murah di Pasar Pagi Depok

Posted by jenggot kambing on Wednesday, September 9, 2009

Laksana kran air yang lama tertahan alirannya, setiap Minggu pagi di Jalan Raya Juanda Depok sepanjang 2,5 km, dipenuhi tak kurang dari 3000an orang. Mereka datang dengan berjalan kaki sambil berolah raga, atau bersepeda motor bersama anak, istri atau suaminya, bahkan tak jarang menggunakan kendaraan mewah sambil dikemudikan perlahan-lahan.

Kesibukan rutin yang dimulai sekitar jam 5 sampai jam 10an ini tak lain hasil interaksi sebagian warga Depok dengan para pedagang beserta aneka dagangannya : pecel madiun, pakaian anak dan dewasa, bubur ayam , Baby Flashcards hingga soup souffle ala bintang 5, motor kredit baru maupun bekas, handphone murah yang sedang promosi, bahkan lemari es dan televisi besar yang biasa tersedia di Hypermarket.

Tak berlebih bila Schopenhauer, filsuf Jerman, menyebut bahwa tindakan manusia bukanlah sekedar olahan terangnya rasio. Tindakan manusia merupakan cermin kehendaknya yang sering bekerja menelusuri lorong-lorong ketaksadaran mereka. Sehingga tak peduli dengan keterbatasan penghasilan atau tekanan akibat tingginya harga minyak goreng, manakala kehendak meruyak, melangkahlah kaki mengikuti kehendak.

Demikian pula dengan Freud, Sang Psikoanalis, dengan terang menyebutkan, manakala kehendak tersumbat ke ruang-ruang bawah sadar akibat aneka penyebab, nilai-nilai abstrak maupun nilai-nilai akibat keterbatasan yang tercipta oleh keadaan ekonomi, sosial, politik, dengan sedikit terbukanya katup maka meluaplah dorongan rasa menemui penyalurannya.

Mal-mal, hypermarket megah maupun berbagai pilihan tempat berbelanja yang baru, rupanya tak mampu menyentuh kebutuhan masyarakat luas di Depok. Mereka merasakan adanya jarak yang sangat tak terjangkau untuk nikmati kemewahan yang tersedia. Harga yang mahal, kebutuhan yang palsu layanan-layanan ramah semata demi merogoh persedian kantong lebih banyak, atau sambutan formal tak manusiawi para satpam yang leluasa memeriksa-memeriksa isi tas pengunjung demi alasan keamanan.

Dengan Pasar Minggu Pagi Depok ini, semua hasrat konsumsi mudah memperoleh penyalurannya. Yang berbekal uang cekak bisa puas dengan semangkok bubur ayam, yang datang dengan dana lebih banyak, bisa dapat kaos Adidas KW I tapi keren dan yang dananya lebih besar lagi, bisa bawa pulang handphone baru harga pabrik. Segala macam Obat Kutil Dan obat kulitpun ada. Semua puas, semua girang. Dan soal aturan, tak perlu khawatir: tak bakal ada satpam yang berhak mengaduk-aduk isi tas pengunjung. Pokoknya semua ada barang aneh & Barang Langka juga ada.

Dengan gambaran ini, rasanya pengembang tak perlu lagi repot bikin feasibility study yang mahal harganya tapi sering didandani datanya, demi memksakan pembangunan sebuah mall baru, yang ujung-ujungnya memaetkan jalan raya. Rakyat sudah tahu kebutuhan dan kemampuan belinya. Pemegang kekuasaan birokrasi tinggal menata interaksi pedagang dan konsumen lebih nyaman. Semua untung-semua senang. Tanpa gembar-gembor launching dan promosipun, pasar yang tak menelan APBD untuk pengadaannya, ini berhasil dikunjungi ribuan orang, dan bayangkan berapa ratus juta per minggu transaksi yang dihasilkan ?

wikimu.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBelanja Barang Murah di Pasar Pagi Depok

Penemu Kartu Belajar

Posted by gelasbagus on Tuesday, June 9, 2009

Education flashcards adalah kartu-kartu belajar bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada baby flashcards untuk baby education dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-kartu anak tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing education card. Tujuan dari metode baby card itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Kids flashcards ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode baby flashcards untuk baby education ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil. Penyebabnya, dasar dari metode education flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Kartu-kartu belajar baby card dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambar education card yang menarik dengan warna-warni kids flashcards menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara kartu anak yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

http://putri.sayanginanda.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutPenemu Kartu Belajar

Kartu Pintar Membantu Anak Anda Belajar

Posted by gelasbagus on Friday, April 24, 2009

Education Flashcards, sebuah terobosan dalam bidang pendidikan anak yang menggunakan sejumlah kartu sebagai alat bantu belajar. Metode kids Flashcards memungkinkan balita mampu untuk belajar membaca dengan cara mengingat gambar dan bentuk. Dalam hal ini perkembangan otak kanan anak, melalui baby education yang terstimulasi sejak dini.

Baby Flashcards adalah kartu permainan yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar dari baby card secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin.

Manfaat dari metode
Education Flashcards antara lain adalah :
* Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin lewat Education Card,
* Mengembangkan daya ingat otak kanan melalui Kartu Belajar,
* Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi melalui Kartu Anak,
* Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi melalui Baby Flashcards.

Metode
Kids Flashcards sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin melaui kartu anak.

Permainan dan Materi Pendidikan
Flash Card Baby Education Benda
Flash Baby Card Angka
Flash Education Card Abjad
Flash Card atau kartu belajar Warna

http://www.edu-games.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutKartu Pintar Membantu Anak Anda Belajar

Kartu Gambar Dan Kata

Posted by gelasbagus on Thursday, April 23, 2009

Education Flashcards adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada baby Flashcards dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Education Flashcards tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing kartu. Tujuan dari metode baby card itu adalah melatih baby education kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini dari education card. Baby Flashcards ini merupakan terobosan baru di bidang metode baby education membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode kartu belajar baru, metode kartu anak ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil. Penyebabnya, dasar dari metode kids Flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Menurut saya, kids Flashcards dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambar baby card yang menarik dengan warna-warni menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara education card yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajar kartu belajar. Biarkan saja anak berkembang dan belajar kartu anak dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

http://keluargabahagia.epajak.org/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
More aboutKartu Gambar Dan Kata

Metode Pengajaran Bayi dengan Flash Card dan Dot Card

Posted by malamjumat on Tuesday, April 21, 2009

"Bagaimana mungkin baby flashcards dan dotcards bisa meningkatkan kecerdasan anak ?"
Pertanyaan yang sangat wajar tentunya, karena penerapan permainan baby flashcards/dotcards di Indonesia masih di lingkungan yang sangat terbatas. (catatan: untuk selanjutnya, flashcards dan dotcards ditulis dengan "F/D")

Jawaban langsung dan singkatnya adalah :
Permainan F/D yang dilakukan dengan menunjukkan gambar secara cepat (1 gambar per detik) akan men-trigger OTAK KANAN untuk aktif menerima informasi yang muncul di hadapan mata.

Mengapa harus otak kanan ?

Untuk menjawabnya, kita perlu tahu dulu apa perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan.

Tahun 1968, Dr. Roger Sperry pertama kali menemukan perbedaan fungsi otak yang berbeda antara belahan kiri dan kanan. Secara garis besarnya, fungsi yang dikendalikan oleh masing-masing belahan otak adalah sbb :

OTAK KIRI mengendalikan :

1. pikiran sadar
2. analisa, logika, rasional
3. bahasa

OTAK KANAN mengendalikan :

1. pikiran bawah sadar
2. emosi
3. kreatif, intuitif

Mungkin anda pernah mendengar dimana para ahli mengatakan bahwa kita HANYA menggunakan 3% dari seluruh kemampuan otak. Mengapa ? Karena sebagian besar kemampuan otak terkunci di dalam pikiran bawah sadar, yang merupakan bagian dari otak kanan.

Jika dijabarkan lebih lanjut, otak kanan akan mengendalikan fungsi :

1. photographic memory
2. speed reading, listening
3. automatic mental processing
4. mass-memory
5. multiple language acquisition
6. computer-like math calculation
7. creativity in movement, music and art
8. intuitive insight

Anda lihat, betapa powerfulnya kemampuan yang tersimpan di otak kanan, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri.

Artinya, sistem pendidikan dan masyarakat saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu anak masuk Sekolah Dasar.

Anda lihat, begitu masuk SD, anak selalu dituntut untuk selalu berpikir logis, rasional, dst., yang merupakan sifat dari fungsi berpikir otak kiri.

Jangan salah paham !

Saya TIDAK mengatakan bahwa perkembangan otak kiri itu tidak diperlukan. Kemampuan otak kiri yang baik SANGAT diperlukan. Tetapi, perkembangan otak kanan JANGAN sampai ditinggalkan ! Ada yang menstimulusnya dengan kartu anak sebagai kartu belajarnya.

Artinya, kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belahan otak, supaya kecerdasan anak berkembang dengan maksimal. Dan sebelum anak-anak kita terlanjur terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti, maka tugas kitalah untuk mengembangkan otak kanan anak.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perkembangan otak kanan, antara lain yaitu image training (latihan imajinasi), visualisasi, dll., termasuk juga permainan F/D ex: baby card, kids flashcards, education card.

Mengenai permainan dotcards, ada sebuah pertanyaan yang sangat sering ditanyakan, yaitu,

"Kita orangtua saja tidak bisa mengerti berapa jumlah dot yang diatur secara acak itu. Bagaimana mungkin anak balita bias menerima dan mengerti ?".

Disitulah perbedaan orang dewasa dengan anak balita. Kita orang dewasa sangat cenderung menggunakan otak kiri untuk menerima segala informasi, sedangkan anak balita sangat mudah menerima informasi dengan menggunakan otak kanannya.

Contohnya, jika saya katakan no.telp. saya adalah 89678524, apakah anda langsung ingat sekarang ? Saya yakin sebagian besar dari kita tidak akan ingat.

Mengapa ? Karena kita menerima informasi tersebut dengan otak kiri yang kemampuan menyimpan memorinya sangat terbatas.

Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya "Right Brain Education in Infancy" menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano.

Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator ! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui "PET scan" terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang.

Itulah kehebatan dari otak kanan yang telah berkembang.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak-anak kita sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang, ada yang melakukan misalnya dengan education flashcards, ex: education card, kids flashcards, dll.


www.e-smartschool.com


Temukan informasi lainnya mengenai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com

More aboutMetode Pengajaran Bayi dengan Flash Card dan Dot Card

Melatih Anak Dengan Flash Card

Posted by jenggot kambing on Friday, April 3, 2009

Flashcards adalah Kartu Belajar yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin. Untuk lebih jelas silahkan lihat Baby Flashcards dan Education Flashcards

Manfaat dari metode
Flashcards antara lain adalah :
  • Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin,
  • Mengembangkan daya ingat otak kanan,
  • Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi,
  • Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi.
Perkembangan otak bayi mencapai kondisi optimal adalah pada usia 0 sampai 2 tahun. Karena itu, orangtua harus memperhatikan masa "emas" perkembangan bayi itu.
Anda pasti pernah mendengar “kita hanya menggunakan 3% dari kemampuan otak kita” Mengapa? Jawabannya adalah, karena sebagian besar kemampuan otak kita, terkunci dalam pikiran alam bawah sadar.

Dengan peningkatan fungsi otak kanan (Baby Education), maka mempunyai fungsi luar biasa seperti :
  • Photographic memory
  • Speed reading, listening
  • Automatic mental processing
  • Mass-memory
  • Multiple language acquisition
  • Computer-like math calculation
  • Creativity in movement, music + art
  • Intuitive insight
Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan kita, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Sistem pendidikan dan masyarakat juga saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu saja sejak anak masuk ke Sekolah Dasar.

Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri sangatlah penting, tetapi perkembangan otak kanan jangan sampai diabaikan, artinya kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belah otak, supaya kecerdasan anak (Baby Education) berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari si anak juga ikut dikembangkan sebelum anak anda terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain dengan image training, visualisasi, termasuk juga dengan permainan Flashcards atau Kids Flashcards

Metode
Flashcards sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak, sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang (Education Flashcards).

Sumber: edu-games.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandun di 88db.com
More aboutMelatih Anak Dengan Flash Card

Beberapa Hal Penting dalam Mengajar Bayi

Posted by anggota member on Wednesday, March 18, 2009

Jangan Menyuruh Bayi Belajar!, MEMBERIKAN stimulasi kepada bayi atau anak dengan metode baby flashcards mungkin pernah Anda dengar atau bahkan dipraktikan. Di kalangan para ahli psikologi dan perkembangan anak, memberi stimulasi dengan metode flash card ini mengundang pro dan kontra.

Ada yang menilai metode ini baik selama sifatnya tidak memaksa dan disesuaikan dengan tahapan. Namun ada pula yang berpendapat stimulasi dengan cara kids flashcards bukanlah stimulasi alami seperti halnya aktivitas bermain pada anak.

Salah satu ahli yang menentang metode stimulasi flash card, baby flashcards atau kids flashcards adalah Psikolog dan Playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si. Dalam pandangannya, mengajarkan anak dengan flash card termasuk kategori overstimulation atau stimulasi yang berlebihan.

"Tidak benar menyuruh bayi belajar, misalnya dengan kartu bayi flashcard karena ini adalah overstimulation. Seorang pakar bermain Brian Sutton-Smith menegaskan ini sudah termasuk cognitive child labor atau secara kognitif anak sudah dipekerjakan terlalu keras dalam baby education.

Menurut pendapat Mayke, ketika orang tua menyodorkan baby card berarti anak harus diam dan diminta memperhatikan sehingga anak sudah dituntut untuk belajar. "Di sana yang lebih ditekankan adalah faktor kognitifnya. Padahal di usia awal pertumbuhan yang harus dikembangkan adalah senses-nya (sensomotorik), bukan memori. Artinya, bukan melatih memori secara khusus dengan diperlihatkan baby card. Itu sudah termasuk belajar yang sepertinya ada target yang ingin dicapai. Jadi sudah bukan bermain lagi," ungkapnya.

Mayke mengakui bahwa dalam baby education dengan pemberian metode flash card (kartu anak atau kartu bayi) yang sifatnya singkat-singkat, mungkin anak akan cepat menangkap, mengingat dan mempelajarinya. Ada banyak penelitian yang mendukung maupun yang menentang metode ini. Tentu penelitian itu ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan itu bagus. Tetapi kontra juga sudah mengatakan bukti-bukti bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak karena masa anak adalah masa bermain di mana mereka tak bisa dituntut untuk diam dan belajar dengan suatu materi.

Mayke juga menilai dengan metode education flashcards hanyalah membantu percepatan kemampuan untuk sementara, dan yang dikhawatirkan justru anak akan jenuh sebelum waktunya. "Dari hasil penelitian menunjukkan, rangsangan terlalu dini yang sifatnya overstimulation ketika anak sudah bisa membaca hanya merupakan percepatan yang bersifat sementara. Tetapi saat mereka sudah menginjak kelas 4 SD dan prestasinya dibandingkan, tidak ada perbedaan yang signifkan.

Bukti penelitian yang kontra dengan metode education flashcards tersebut, kata Mayke, salah satunya adalah yang dimuat film berjudul Smart Babies dari Discovery Health Channel. "Di situ, apa dikemukakan Glenn Doman dimentahkan, melalui penelitian psikologis. Para ahli yang dilibatkan dalam riset itu adalah psikiater, ahli neurologi, psikolog anak, pendidik anak," paparnya.

Yang juga dikhawatirkan, bila orang tuanya ambisius, mereka menginginkan target tertentu. "Ketika anaknya diajarkan, lalu mereka frustasi, nah itu bahayanya. Metode ini juga dapat memancing orang tua untuk membenarkan bahwa sejak bayi anak harus belajar" ujarnya.

Yang lebih baik daripada kartu anak, yaitu diberikan metode dengan apa yang mereka alami secara faktual bukan melalui gambar. "Flash card hanya gambar, gambar yang tidak faktual. Lebih baik mereka belajar misalnya apa itu bola dengan cara memagang dan memainkannya. Karena yang penting dalam tahap ini adalah sensomotor, semua indera perlu dirangsang, Jadi anak tidak hanya belajar dengan melihat dan mengingat kartu-kartu itu," ujarnya.

Ia menekankan kembali bahwa pada usia batita yang perlu dirangsang adalah sensomotoriknya karena kemampuan berpikirnya masih pra-operasional sehingga yang harus diberikan bukan kartu belajar tetapi sesuatu yang konkret, nyata, dialami, dirasakan. Akan lebih baik bila anak-anak atau bayi diterjunkan langsung dengan pengalamannya.

Kalaupun mau memperkenalkan kartu belajar seperti gambar kepada anak, orang tua mungkin dapat melakukannya dengan cara menghubungkannya langsung dengan sesuatu yang nyata. "Pada anak usia setahun misalnya sambil dipangku, kita perlihatkan gambar mobil lalu lihat juga mobil ayah seperti apa. Jadi related to something very completely real," ujarnya.

http://manfaatkesehatan.blogspot.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
More aboutBeberapa Hal Penting dalam Mengajar Bayi